BAB III PERUBAHAN PERILAKU YANG TERJADI PADA LANSIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

LAPORAN PENELITIAN PENGEMBANGAN WILAYAH KEKERASAN TERHADAP LANSIA (STUDI KASUS PADA PEREMPUAN LANSIA)

BAB I PENDAHULUAN. lanjut usia atau lansia (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2006). Keberadaan panti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

BAB 1 PENDAHULUAN. lansia di Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,56%. Gorontalo

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

FORMULIR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul: Studi Komparasi Tingkat Depresi Lansia Tinggal di Rumah dan. di Panti Sosial. Oleh:

SAAT TERJADI KONFLIK

BAB V PENUTUP. yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

BAB I PENDAHULUAN. adalah kekerasan yang terjadi pada anak. Menurut data yang di dapat dari

BAB I PENDAHULUAN. (usia 18 sampai 20 tahun) (WHO, 2013). Remaja merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat diukur secara kuantitas dari waktu ke waktu, dari satu tahap ke tahap

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

PENGANTAR. Perkenalkan nama saya Putri Ayuningtyas, mahasiswi Fakultas Psikologi

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. data Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) persennya merupakan penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

para1). BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Masyarakat semakin berkembang

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 30 Juni Penelitian ini dilakukan di Panti Wredha Salib Putih Kopeng - Salatiga.

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. dan usia tujuh puluh sampai akhir kehidupan (usia lanjut). Pada masa lansia

BAB I PENDAHULUAN. dijalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya (Huraerah, 2007).

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL A-2 SKALA KONSEP DIRI

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan

BAB V HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. Data Penunjang dan Kuesioner Self Esteem dan Jealousy. Frekuensi bertemu dengan pasangan : Sering ( setiap hari )

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI. dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa

BAB XVIII. Kekerasan terhadap perempuan. Kisah Laura dan Luis. Mengapa laki-laki melakukan kekerasan pada perempuan? Jenis kekerasan pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan laki-laki, yaitu 10,67 juta orang (8,61 % dari seluruh penduduk

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan

LAMPIRAN Identitas Diri : Nama / Asli : Status Ibu : Bekerja / Tidak Bekerja (coret yg tidak sesuai)

LONELINESS PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA DEWANATA CILACAP SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA. dan dokumentasi yang disajikan pada awal bab yang telah dipaparkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia berjumlah

BAB I PENDAHULUAN. emosi yang bervariatif dari waktu ke waktu, khususnya pada masa remaja yang

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pancaindra menurun, dan pengapuran pada tulang rawan (Maramis, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kekerasan terhadap sesama manusia, sumber maupun alasannya

Kecakapan Antar Personal

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

LAMPIRAN-LAMPIRAN. a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual?

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

BAB I PENDAHULUAN. istilah lanjut usia atau yang lebih dikenal sebagai lansia (Tamher dan

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga pada umumnya terdiri dari suami atau ayah, istri atau ibu, serta anakanak

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. WHO akan mengalami peningkatan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penurunan kondisi fisik, mereka juga harus menghadapi masalah psikologis.

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

BAB 1 PENDAHULUAN. dilahirkan akan tumbuh menjadi anak yang menyenangkan, terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. istri adalah salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa madya, yaitu

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme

BAB I PENDAHULUAN. yang mendukung dimiliki di jalur kehidupan yang sedang dilalui.

BAB V PEMBAHASAN. dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang. setalah subjek mengalami gangguan somatoform, subjek mengalami

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

BAB I PENDAHULUAN. fungsi kehidupan dan memiliki kemampuan akal dan fisik yang. menurun. Menurut World Health Organization (WHO) lansia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. telah membina keluarga. Menurut Muzfikri (2008), anak adalah sebuah anugrah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Individu pada hakikatnya selalu mengalami proses pertumbuhan dan

Bab 5 PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang komunikasi. bersama, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

MAYOR DEPRESSION DISORDER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

KONDISI PSIKIS DAN ALTERNATIF PENANGANAN MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL LANSIA DI PANTI WREDHA

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. orang kepercayaan, penasehat, orang yang berkarir, dan sebagai orang tua

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia sebagai tahap akhir dari siklus kehidupan manusia, sering

NUSHU<ZNYA ISTRI KARENA KURANGNYA NAFKAH DARI SUAMI DI

Transkripsi:

BAB III PERUBAHAN PERILAKU YANG TERJADI PADA LANSIA A. Perubahan Perilaku yang Terjadi Pada Lansia Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada lansia dan keluarganya di desa Walikukun, memberikan pemaparan secara singkat sebagai berikut: 1. Lansia A Lansia A tinggal bersama anaknya yang bernama SM, beliau putri bungsu dari lansia, beliau mempunyai 3 orang anak 2 perempuan dan satu laki-laki. Masalah perilaku yang dialami oleh lansia tersebut gangguan emosional ketika telat diberi makan, lansia tersebut biasanya marah dan mengamuk, sikap tersebut menjadi beban tersendiri oleh para keluarga terutama anak yang tinggal bersamanya. 1 2. Lansia B Lansia B tinggal bersama anaknya bernama PL, Masalah gangguan perilaku yang terjadi yaitu tentang berdiam diri dikamar, masalah ini sangat di takuti oleh keluarganya karena hampir setiap hari lansia tersebut berdiam diri di kamar seperti orang ketakutan ketika melihat tamu, lansia tersebut seperti depresi akan tetapi keluarganya sangat mengerti akan hal tersebut mungkin lansia 1 Wawancara Dengan SM, anak dari Lansia A, pada tanggal 13 Juli 2016 30

31 tersebut lebih membutuhkan kasih sayang serta perhatian dari anaknya sehingga bertingkah laku seperti itu. 2 3. Lansia C Lansia C tinggal bersama anaknya yang bernama NZ, gangguan perilaku yang dialami oleh beliau adalah mencopoti keramik, perilaku tersebut sangat memprihatinkan dan banyak diliat oleh warga sekitar, terkadang NZ sendiri merasa malu akan perilaku tersebut dan jengkel terhadap tingkah laku orang tuanya, dan ia pun pernah berpikiran untuk menitipkan orang tuanya tersebut ke panti jompo akan tetapi rasa kasihan menyelimuti dirinya sehingga tidak jadi. Dan sikap yang NZ lakukan yaitu sama hal nya dengan anak-anak lainnya yang mempunyai orang tua yang berusia lanjut yaitu dengan cara bersabar. 3 4. Lansia D Berdasarkan hasil wawancara dengan anaknya SR, gangguan tingkah laku yang terjadi yaitu berbicara asal, banyak orang yang merasa tersinggung oleh ucapan nya dan sering ditegur oleh warga agar tidak berbicara asal, seperti ngomong yang jorok, sering menyinggung perasaan orang dan lain sebagai nya, SR selaku anak sering kali menasehatinya bahkan pernah di ancam apabila berbicara asal ia tidak mau lagi merawatnya. 4 5. Lansia E Berdasarkan hasil wawancara dengan anaknya KN, beliau mempunyai gangguan perilaku yaitu berkeliaran diluar rumah, hal tersebut menjadi satu keanehan bagi keluarga nya sendiri setiap jam 2 Wawancara Dengan PL anak dari lansia B, pada Tanggal 14 Juli 2016 3 Wawancara Dengan NZ anak dari lansia C, pada Tanggal 15 Juli 2016 4 Wawancara Dengan SR anak dari lansia D, pada Tanggal 15 Juli 2016

32 11 siang beliau berjalan keluar rumah sampai adzan dhuhur baru ia kembali pulang hal tersebut dilakukannya setiap hari, dan KN selaku anaknya sering melarang ibunya agar supaya tidak keluyuran keluar rumah dan sempat ia mengurungnya didalam kamar sampai akhirnya KN pun merasa bosan dan lelah untuk mengatasi perilaku tersebut. 5 6. Lansia F Berdasarkan hasil wawancara dengan anaknya NH, beliau mempunyai gangguan perilaku yaitu berbicara asal dan sikapnya suka berubah seperti anak kecil ambekan, ketika keinginannya tidak dipenuhi oleh anak-anaknya beliau marah dan menangis dan setelah itu keluarlah omongan-omongan yang tidak enak didengar keluar dari mulutnya, semua anaknya merasa sedih dan sering kali menasehati nya dengan lembut dan banyak-banyak bersabar ketika orang tuanya mempunyai banyak keinginan. 6 7. Lansia G Berdasarkan hasil wawancara dengan anaknya SR, beliau mempunyai gangguan tingkah laku yaitu tingkat emosional yang tinggi sehingga membuat anaknya menjadi melawan terhadap nya, SR mempunyai suami dan mempunyai 2 orang anak. Lansia G sering sekali berantem dengan menantu dan cucu-cucunya dan mengakibatkan anak dan menantunya bercerai dan juga seringkali 2016 2016 5 Wawancara Dengan Ibu KN Selaku anak lansia E, pada tanggal 15 Juli 6 Wawancara Dengan Ibu NkH Selaku anak lansia F, pada tanggal 16 Juli

33 membuat anaknya kesal dan marah kepadanya. Sehingga anaknya pun tidak mempedulikan orang tuanya tersebut. 7 B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku pada Lanjut Usia Dalam permasalahan yang dihadapi oleh para lansia dan keluarganya ini, memiliki beberapa faktor penyebab terjadinya perilaku tersebut. Salah satunya yaitu kurangnya perhatian dari keluarga, kesepian, serta kurangnya aktifitas yang dilakukan, sehingga lansia menjadi bertingkah dan melakukan hal-hal yang aneh yang tidak sewajarnya dilakukan oleh orang tua pada umumnya. Gangguan perilaku yang dialami oleh lansia tersebut menjadi pusat perhatian dan kecemasan masyarakat setempat, khususnya bagi para keluarga yang mempunyai orang tua usia lanjut. Maka dari itu bimbingan, arahan atau nasehat sangat lah di butuhkan bagi keluarga agar supaya keluarga bisa mengerti akan kondisi tersebut dan lebih sabar dan kuat menghadapi tingkah laku lansia tersebut dan harus selalu menghormati dan merawat orang tuanya sampai akhir hayat. Allah SWT berfirman dalam surat Al Isro ayat 23 Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat 7 Wawancara Dengan SR, Pada Tanggal 16 Juli 2016

34 baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia (al isro : 23). Ayat di atas memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua kita serta merawatnya sampai ia berusia lanjut, janganlah sesekali kita berkata kasar, atau memebentak kepadanya, dari ayat inilah sudah terlihat bahwa perubahan perilaku yang dilakukan oleh para lansia ada kaitannya dengan perlakuan anak-anak atau keluarga terhadapnya, sehingga perilaku jeleklah yang timbul dari lansia tersebut.