Studi Karakteristik dan Potensi Pengolahan Sampah di Kampus Bina Widya Universitas Riau ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
1. Pendahuluan ABSTRAK:

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG GENERATED SOLID WASTE AND COMPOSITIONS OF INSTUTIONAL WASTE IN PADANG CITY

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Fisika dan Kimia (Proximate Analysis) Sampah Non Domestik di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM

1.2 Tujuan Penelitian

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

Karakteristik dan Komposisi Sampah di TPA Buku Deru-Deru, Takome Kota Ternate dan Alternatif Pengelolaannya

BAB III STUDI LITERATUR

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGELOLAAN SAMPAH KANTOR SECARA TERPADU: (Studi Kasus Kantor BPPT)

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak diperlukan lagi. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan dalam upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

OPTIMASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS UPN VETERAN JAWA TIMUR

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

DESAIN DAN PEMBANGUNAN RUMAH KOMPOS KANTOR BPPT JAKARTA

BAB III METODE PERENCANAAN

Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

Timbulan sampah menunjukkan kecenderungan kenaikan dalam beberapa dekade ini. Kenaikan timbulan sampah ini disebabkan oleh dua faktor dasar, yaitu 1)

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

ANALISA NILAI KALOR BRIKET DARI CAMPURAN AMPAS TEBU DAN BIJI BUAH KEPUH

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH KANTOR WALIKOTA MAKASSAR DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA

Gambar 2.1 organik dan anorganik

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

POTENSI EKONOMI TIMBUNAN SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

Widya Anantya, ST, M.EnvMan

UJI ULTIMAT DAN PROKSIMAT SAMPAH KOTA UNTUK SUMBER ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT TENAGA

EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN BERAT JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Wahyu Kusuma A Pembimbing : Ir. Sarwono, MM Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah

NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA)

KLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH DI KOTA PADANG

KAJIAN TEKNIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN KARAKTERISTIK SERTA RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH DI FH DAN FISIP UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH NON DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI 1)

Pengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

ANALISIS TEMBAGA, KROM, SIANIDA DAN KESADAHAN AIR LINDI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, KARAKTERISTIK, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH NON DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang

Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

III. METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berapa Total Produksi Sampah di ITS..??

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

STUDI PEMANFAATAN SAMPAH DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS

Teknologi Pengolahan Limbah Padat. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA MADYA MAKASSAR DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. dari semua pihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain. masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah.

RENCANA PENGELOLAANN SAMPAH DI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

Karakteristik Limbah Padat

Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INDUSTRI KOTA PADANG

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT

Transkripsi:

Studi Karakteristik dan Potensi Pengolahan Sampah di Kampus Bina Widya Universitas Riau Wulandari, Lita Darmayanti, Jecky Asmura Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Dosen Jurusan Teknik Sipil, Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl.HR. Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos 28293 E-mail: wulandacute@gmail.com ABSTRACT Solid waste is one of the environmental problems linked to our lives. University of Riau (UR) is a public university in Pekanbaru that can not be separated from the solid waste problems in which there is currently do not have alternative solid waste treatment. The purpose of this study was to determine the potential of treatment and economic potential. Method sample in campus 8 days consecutive shows, with location of sample solid waste faculty, office, canteen, hospital, road, and mosque. Analysis sample characteristic of proximate (water content, volatil, ash and fixed carbon) and garbage energy by using appliance bomb calorimeter. The percentage of the proximate analysis recapitulation waste mixed conditions the average percentage generated of 43,5% water content, volatile content of 45,7%, ash content of 2,2% and fixed carbon of 6,8%. Percentage recapitulation waste proximate analysis by components highest water content of 37,9% of organic waste, volatile content of 83,8% textile waste, ash content of 26,2% plastic waste, and fixed carbon of 96,8% waste iron. The highest calorific value waste is plastic waste that of 12671.56 cal/gr. Solid waste that has economic potential sale value to collectors obtained for Rp.107.735,-/day. Mass balance of weight solid waste with a daily average weight of 816 kg/day, which can be utilized 512 kg/day and the weight of solid waste being dumped into temporary disposal location 303 kg/day. Solid waste treatment for organic waste such as composting or animal feed, while the inorganic waste can be recycled and waste that has economic value can be sold directly to collectors, while the waste that is not used will be disposed to landfill the city of Pekanbaru. Keywords: characteristics, treatment, solid waste, campus, UR. I. PENDAHULUAN Salah satu masalah lingkungan yang erat dengan kehidupan kita adalah sampah. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomi. Sampah yang tidak terkelola dengan baik akan mengakibatkan antara lain tempat berkembangnya dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 1

polusi dan pencemaran tanah, air dan udara, sebab sampah yang menghasilkan cairan lindi (leachate) dan bau busuk yang ditimbulkan akibat dari proses dekomposisi yang menghasilkan gas CO 2, metana dan sebagainya dan apabila sampah merupakan sampah anorganik yang menyebabkan tanah tidak dapat diolah, pemandangan yang tidak sehat, menyebabkan banjir dan merupakan sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan (Mirmanto, 2007). Universitas Riau (UR) merupakan perguruan tinggi negeri yang ada di Pekanbaru, Riau. Kampus Bina Widya UR mempunyai luas lahan 362 Ha serta jumlah bangunan atau gedung dengan luas ruangan keseluruhan 29.493 m 2 dan mempunyai jumlah mahasiswa dan staf dengan populasi sebanyak 27.847 jiwa pada tahun 2013. Kampus Bina Widya UR menghasilkan sampah setiap harinya, sampah yang dihasilkan berasal dari kegiatan belajar mengajar, kantin, sampah taman dan sampah jalan yang ada didalam lingkungan Kampus Bina Widya UR. Sistem pengelolaan persampahan eksisting Kampus Bina Widya UR, dikelola oleh pihak ESSU (Engineering Security Service Unit). Bertambahnya populasi mahasiswa dan staf Kampus Bina Widya Universitas Riau setiap tahun maka sangat berpengaruh pada peningkatan volume sampah yang dihasilkan setiap harinya. Pengolahan sampah yang berkelanjutan dan terpadu sangat diperlukan agar sampah yang ada dapat teratasi dengan baik. Pada saat ini di Kampus Bina Widya UR pengolahan sampah belum terkelola dengan baik karena masih banyak ditemukan beberapa titik pembakaran sampah baik di fakultas atau TPS yang ada di setiap tempat, serta juga belum dilakukannya pemilahan sampah dan pemisahan tong sampah organik dan anorganik. Rumusan masalah penelitian ini adalah uji karakteristik kimia sampah Kampus Bina Widya UR yang mencangkup proximate analysis selama 8 hari berturut-turut dan uji kandungan energi dengan menggunakan alat Bom Kalorimeter untuk mengukur besarnya nilai kalor yang terkandung dalam setiap komponen sampah yang dihasilkan dan seberapa besar potensi pengolahan yang dapat dilakukan berdasarkan jumlah atau volume sampah yang dihasilkan serta mengetahui mass balance sampah yang dapat dimanfaatkan atau dibuang di LPS Kampus Bina Widya UR. Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah: Mengetahui karakteristik kimia serta kandungan energi sampah, mengetahui potensi pengolahan sampah, mengetahui potensi ekonomi, dan mengetahui mass balance yang terjadi dari total timbulan sampah. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah: a. Memberikan suatu alternatif solusi untuk melakukan pengolahan sampah organik maupun anorganik yang akan diterapkan di Kampus Bina Widya UR b. Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai acuan dalam penerapan kegiatan pengolahan sampah terpadu yang menghasilkan nilai JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 2

ekonomi dan dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan di kawasan Kampus Bina Widya UR Panam. c. Memberikan informasi mengenai sistem pengolahan sampah terpadu di Kampus Bina Widya UR. d. Dapat menjadi dorongan tersendiri untuk mahasiswa Teknik Lingkungan maupun bidang lainnya dalam mempelajari pengolahan sampah terpadu dan mengembangkannya. II. TINJAUAN PUSTAKA Menurut UU No 18 Tahun 2008 sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Kemudian yang dimaksud dengan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus,sedangkan menurut SNI 19-2454-2002 sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organik dan bahan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Sumber sampah bisa bermacammacam, diantaranya adalah : dari rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, jalan dan kampus. Karakteristik sampah adalah sifat-sifat sampah yang dimiliki sesuai dengan bentuk dan sifatnya. Berdasarkan karakteristiknya, sampah dapat digolongkan menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Karakteristik sampah terdiri dari fisika, kimia dan biologi. Karakteristik sampah sangat penting dalam pengembangan dan desain sistem manajemen persampahan. Berdasarkan Permen PU, 2013 pengolahan sampah merupakan bagian dari penanganan sampah dan menurut UU Nomor 81 Tahun 2008 didefinisikan sebagai proses perubahan bentuk sampah dengan mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah. Pengolahan sampah merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, disamping memanfaatkan nilai yang masih terkandung dalam sampah itu sendiri, baik berupa bahan daur ulang, produk lain, maupun energi. Pengolahan sampah yang pada umumnya dilakukan dapat berupa pengomposan, recycling/daur ulang, pembakaran (insinerasi), dan lainlain. III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian penentuan karakteristik sampah dan pengolahan sampah di Universitas Riau ini bersamaan dengan penelitian Studi Timbulan dan Komposisi Sampah Sebagai Dasar Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Di kampus Bina Widya yang sesuai dengan SNI 19-3694-2004 Tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, yang mana mempunyai beberapa prosedur yang telah ditetapkan. Jumlah total sampel yang akan diambil adalah 12 sampel dan dikelompokkan menjadi 7 kelompok sesuai dengan fungsi gedung. Pengelompokan sampel yang diambil dapat dilihat pada Tabel 3.1. JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 3

Tabel 3.1 Pengelompokan sampel berdasarkan fungsi gedung No 1 2 Fekon Sampel F.Teknik FAPERTA FKIP Rektorat Perpustakaan Puskom Fungsi Gedung Fakultas Perkantoran 3 Kantin Kantin 4 Rusunawa Asrama UR Fasilitas 5 Rumah Sakit Kesehatan 6 Jalan Jalan Masjid Fasilitas 7 Arfaunnas agama Sumber: Penelitian 2014 Adapun tahapan penelitian dalam tugas akhir ini melakukan studi pendahuluan dan studi literatur digunakan sebagai acuan dan dasar dalam pengerjaan tugas akhir ini yang berhubungan dengan karakteristik kimia dan pengolahan sampah. Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam tugas akhir ini berupa data primer dan data sekunder. a. Data Primer Data primer mencakup pengambilan sampel sampah disetiap sumber sampah serta uji karakteristik sampah kadar air, kadar volatil, kadar abu serta kadar fixed karbon dan mengukur besarnya nilai kalor sampah Kampus Bina Widya UR. Metode penentuan pengambilan sampel dilakukan dari total seluruh sampel dibagi menjadi 4 lalu diambil dan dibagi lagi menjadi 4 sampai sampel yang didapat 10 gram pada setiap sampah berdasarkan fungsi gedung yang ada selama 8 hari berturut-turut. Pengujian karakteristik kimia analisis proximate sampel dilakukan 3 kali perlakuan yaitu 1 kali pemanasan dengan suhu temperatur 105 C untuk kadar air, pembakaran dengan suhu 600 C kadar volatil dan 900 C untuk kadar abu dan kandungan energi, sampel yang sesuai dengan komponen, dihilangkan terlebih dahulu kadar airnya dengan temperatur 105 C selama 1 jam dan dilakukan uji energi dengan alat Bom Kalorimeter. b. Data Sekunder Data sekunder melian sampah UR, profil Kampus Bina Widya UR, Lokasi Pembuangan Sementara (LPS) dan wawancara langsung kepada pengepul sampah tentang harga penjualan komponen-komponen sampah yang memiliki nilai ekonomi. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rekapitulasi Analisis Proximate % Kadar Air Berdasarkan dari fungsi gedung dengan keadaan sampah tercampur untuk pengujian analisis proximatemaka didapat rata-rata %. Hasil nilai rata-rata selama 8 hari berturut-turut dapat dilihat pada tabel 4.1. JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 4

% Kadar Volatil % Kadar Air Tabel 4.1 Rekapitulasi Analisis Proximate% Kadar Air Sumber % Kadar Air Kantin 51.6 Fakultas 46.4 Perkantoran 42.6 Rusunawa 37.2 Rumah Sakit 41.8 Jalan dan Taman 36.6 Masjid 48.6 Rata-rata 43.5 Dari tabel kadar air sampah Kampus Bina Widya UR mengalami fluktuasi setiap harinya. Hal ini dapat dilihat lebih lanjut dalam grafik pada Gambar 4.1. 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 Sumber Sampah Gambar 4.1 Grafik rekapitulasi analisis proximate kadar air sampah UR Dari penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata % kadar air sampah yang terbesar adalah bersumber dari kantin 51,6%, hal ini terlihat dari jenis sampah yang dihasilkan setiap harinya. Sampah basah yang bersumber dari kantin sangat cocok untuk dilakukan pengolahan pengomposan. 4.2 Rekapitulasi Analisis Proximate% Kadar Volatil Berdasarkan dari fungsi gedung dengan keadaan sampah tercampur untuk pengujian analisis proximatekadar volatil diperoleh dari semua fungsi gedung. Hasil nilai rata-rata selama 8 hari berturut-turut dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Rekapitulasi Analisis Proximate % Kadar Volatil Sumber % Kadar Volatil Kantin 39.8 Fakultas 47.7 Perkantoran 50.6 Rusunawa 45.5 Rumah Sakit 45.3 Jalan 50.7 Masjid 40.1 Rata-rata 45.7 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rekapitulasi analisis proximatekadar volatil sampah Kampus Bina Widya UR mengalami fluktuasi setiap harinya. Hal ini dapat dilihat lebih lanjut dalam grafik pada Gambar 4.2. 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 Sumber Sampah Gambar 4.2 Grafik rekapitulasi analisis proximate kadar volatil sampah UR JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 5

% Kadar Abu Dari penelitian ini didapatkan bahwa % kadar volatil rata-rata sampah yang terbesar adalah bersumber dari jalan sebesar 50,7%, hal ini terlihat dari jenis sampah yang dihasilkan berupa daun-daunan, hal ini menunjukkan bahwa sampah jalan mengandung sampah organik yang mudah hancur dan menguap. 4,0 3,0 2,0 1,0 0,0 4.3 Rekapitulasi Analisis Proximate % Kadar Abu Berdasarkan dari fungsi gedung dengan keadaan sampah tercampur untuk pengujian analisis proximatekadar abu diperoleh dari semua fungsi gedung. Hasil nilai rata-rata selama 8 hari berturut-turut dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Rekapitulasi Analisis Proximate % Kadar Abu Sumber % Kadar Abu Kantin 2.8 Fakultas 1.4 Perkantoran 1.7 Rusunawa 2.1 Rumah Sakit 1.2 Jalan dan Taman 3.3 Masjid 3.0 Rata-rata 2.2 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rekapitulasi analisis proximatekadar abu sampah Kampus Bina Widya URyang mengalami fluktuasi setiap harinya. Hal ini dapat dilihat lebih lanjut dalam grafik pada Gambar 4.3. Sumber Sampah Gambar 4.3 Grafik rekapitulasi analisis proximate kadar abu sampah UR Rata-rata % kadar abu sampah yang terbesar adalah bersumber dari jalan 3,3%, hal ini terlihat dari sisa pembakaran sampah yang telah tervolatil sehingga kadar abu yang dihasilkan lebih sedikit, hal ini menunjukkan bahwa sisa zat anorganik sedikit sehingga sangat cocok dilakukan pengolahan pengomposan. 4.4 Rekapitulasi Analisis Proximate % Kadar Fixed Karbon Berdasarkan dari fungsi gedung dengan keadaan sampah tercampur untuk pengujian analisis proximatefixed karbon diperoleh dari semua fungsi gedung. Hasil nilai rata-rata fixed karbon selama 8 hari berturut-turut dapat dilihat pada tabel 4.4. JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 6

Kantin Fakultas Perkantoran Rusunawa Rumah Sakit Jalan Masjid % Fixed Carbon Tabel 4.4 Rekapitulasi Analisis Proximate % Fixed Karbon UR Sumber % Fixed Karbon Kantin 5.8 Fakultas 4.5 Perkantoran 5.1 Rusunawa 15.2 Rumah Sakit 11.8 Jalan dan Taman 9.4 Masjid 8.3 Rata-rata 8.6 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rekapitulasi analisis proximatefixed karbon sampah Kampus Bina Widya UR mengalami fluktuasi setiap harinya. Hal ini dapat dilihat lebih lanjut dalam grafik pada Gambar 4.4. 16,0 14,0 12,0 10,0 8,0 6,0 4,0 2,0 0,0 Dari penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata % fixed karbonsampah yang terbesar adalah bersumber dari Rusunawa sebesar 15,2%. hal ini terlihat dari jenis sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari mahasiwa seperti pecahan kaca, tekstil, besi atau logam sehingga sebagian sampah tidak tervolatil. Jenis sampah yang bersumber dari Rusuwa sebaiknya dilakukan pengolahan daur ulang sampah. 4.5 Hasil Pengujian Analisis Proximate Sesuai dengan Komponen Sampah Hasil pengujian analisis proximate sesuai dengan komponen sampah yang dilakukan 1 kali dari sampah pengumpulan 8 hari berturut-turut dapat dilihat pada tabel 4.5 Sumber Sampah Gambar 4.4 Grafik rekapitulasi analisis proximatefixed karbon sampah UR Tabel 4.5 Hasil Pengujian Analisis Proximate Perkomponen Sampah Komponen Sampah % Kadar % Kadar % Kadar Fixed Air Volatil Abu Karbon Plastik 0.4 32.8 26.2 40.6 Besi 0.2 1.8 1.2 96.8 Sisa makanan, daun-daunan dan ranting (Sampah basah) 37.6 38.6 17.1 6.4 Kaca 0.02 4.9 0.3 94.8 Karet 1 17.9 10.5 70.6 Tekstil 8.9 83.3 4.4 3.4 Styrofoam 4.2 59.5 14 22.3 Kertas 5.9 75.3 10.4 8.4 JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 7

Kal/gram Kadar air sampah tertinggi sampah sisa makanan, daun-daunan dan ranting sebesar 37,9% dimana sampah organik ini dari sisa makanan, daun-daunan dan ranting, kadar air berada pada range literatur kadar air sampah yaitu berkisar 15-40% (Tchobanoglous, 1993). Kadar volatil tertinggi komponen sampah tekstil sebesar 83,3% yang dihasilkan lebih besar dari nilai range literatur yaitu berkisar 40-60% (Tchobanoglous, 1993), hal ini menunjukkan bahwa sampel sampah tekstil gampang hancur dan terbakar. Kadar abu tertinggi sampah plastik sebesar 26,2%, kadar abu yang dihasilkan berada pada range literatur yaitu berkisar 10 30% (Tchobanoglous, 1993). Sampah plastik ini sangat cocok dilakukan pengolahan daur ulang. Fixed karbon hasil tertinggi dimiliki oleh sampah komponen besi sebesar 96,8%, fixed karbon yang dihasilkan jauh lebih besar dari nilairange literatur yaitu berkisar 4-15% (Tchobanoglous, 1993), nilai fixed karbonini menunjukkan bahwa material tidak tervolatil, sehingga komponen besi ini tidak dapat dilakukan pengolahan berupa pengomposan atau daur ulang. 4.6 Hasil Pengujian Nilai Kalor Sampah Pengujian nilai kalor dilakukan pengeringan dengan suhu 105 C untuk menghilangkan kadar air komponen sampah. Hasil pengujian kandungan energi perkomponen sampah dapat dilihat pada gambar 4.6. 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 Gambar 4.6 Grafik analisis energi perkomponen sampah UR Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa analisis kandungan energi sampah Kampus Bina Widya UR memiliki kandungan energi yang berbeda-beda. Dari hasil pengujian bahwa nilai energi yang paling tinggi adalah sampah plastik yaitu 12.671,56 kal/gr, dan yang paling rendah adalah sampah komponen kaca JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 8

dengan nilai energi 305,94 kal/gr, nilai energi yang diperoleh berada didalam range literatur sampah plastik yaitu berkisar 12.000-16.000 kal/grsedangkan sampah kaca lebih besar dari range 50-100 kal/gr (Tchobanoglous, 1993). Menurut Damanhuri dan Padmi, 2010 sampah akan disebut layak untuk di insinerator, bila mempunyai nilai kalor sebesar 1200 kal/gr-kering. Besarnya nilai energi yang dihasilkan sehingga sampah yang tidak dimanfaatkan dapat diinsinerator bertujuan dapat mengurangi volume sampah di LPS UR sampai sekecil mungkin. Akan tetapi dengan melihat kondisi timbulan sampah yang diperoleh tidak begitu besar yang dihasilkan setiap harinya dan masih bisa ditangani dengan pengolahan dan sampah yang tidak dapat diolah akan timbun sementara di LPS sebelum diangkut dengan Dinas Kebersihan Kota Pekanbaru 1 minggu sekali, sehingga teknologi insinerasi tidak begitu diperlukan. 4.7 Potensi Ekonomi Sampah yang diolah dengan semestinya maka akan dapat menghasilkan nilai ekonomi. untuk jenis sampah kering yang memiliki nilai jual tanpa harus melalui proses pengolahan dapat langsung Nilai jual komponen sampah yang dihasilkan beragam. Sampah yang dihasilkan dalam 1 hari dari data timbulan harian apabila diakumulasikan dengan harga pasaran pengepul. Potensi ekonomis Sampah yang dihasilkan dalam 1 hari dapat dilihat pada tabel 4.8. dikumpulkan dan di jual ke pengepul. Harga jual untuk masingmasing jenis sampah dapat dilihat pada tabel 4.7. No 1 Tabel 4.7 Harga Komponen Sampah Pengepul Jenis Sampah Office paper (kemasan kertas hvs/map) Harga Jual Pengepul (Rp/Kg) 300,- 2 Kertas tulis/ hvs 1.200,- 3 Kardus 1.300,- 4 Koran dan majalah 900,- 5 Botol plastik 2.000,- 6 Botol gelas plastik minuman 2.500,- 7 Botol plastik gelas minuman bersih 3.500,- 8 Botol kaca 1000,-/botol 9 Besi padu 3.300,- 10 Besi krupuk 2.000,- 11 Kaleng susu 1.000,- 12 Kaleng minuman 10.000,- 13 Kara-kara warna (piring/mangkok, gelas plastik, dll) 2.500,- 14 Ember hitam 1.000,- Sumber: Harga pasaran yang ada di pekanbaru, 2014 JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 9

Tabel 4.8 Potensi ekonomi Sampah Kampus Bina Widya UR Jenis Sampah Total Total Harga Jual Pendapatan Sampah Sampah Pengepul (Rp/Kg) (gr/hari) (kg/hari) (Rp) Office paper (kemasan kertas 300,- 8721 8.7 hvs/map) 2.616,- Kardus 1.300,- 15817 15.8 20.562,- Koran dan majalah 900,- 2661 2.7 2.395,- Kertas tulis, HVS 1.200,- 22834 22.8 27.401,- Botol plastik 2.000,- 12679 12.7 25.358,- Botol gelas minuman 2.500,- 6425 6.4 16.063,- Kaleng minuman 10.000,- 1334 1.3 13.340,- Jumlah Pendapatan 1 Hari 107.735,- Total Pendapat 1 Bulan 3.232.050,- Dari hasil perhitungan potensi ekonomi sampah Kampus Bina Widya UR yang dalam 1 hari yang memiliki nilai jual apabila dilakukan penjualan ke pengepul sebesar Rp.107.735,-/hari total nilai pendapatan sebesar Rp.3.232.050.- /bulan yang akan memberikan kontribusi dalam penambahan biaya pada Kampus Bina Widya UR. 4.8 Mass Balance Menentukan berat sampah yang dibuang ke LPS dan berat sampah yang dapat dimanfaatkan dari sampah kampus Bina Widya UR dari komposisi sampah harian ratarata dengan total 816 kg/hari dari data timbulan 8 hari. Hasil komposisi sampah harian rata-rata dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel. 4.9 Hasil Komposisi Sampah harian Rata-rata Rata-rata % Ratarata/hr Jenis Sampah kg/hr Kertas 234.90 28.8 Plastik 141.54 17.4 Tekstil 5.83 0.7 Besi 3.88 0.5 Karet 2.32 0.3 Kaca 4.07 0.5 Kayu 34.38 4.22 Styrofoam 3.95 0.5 Lainnya 15.79 1.9 Sisa makanan, ranting dan daundaunan 368.92 45.2 TOTAL 816 100 Sumber: Hasil Perhitungan, 2014 Dengan karakterisik 45,2% sampah organik, 28,8% sampah kertas, 17,4% plastik, 0,5% besi, 0,7% tekstil, 0,3% karet, 0,5% kaca, JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 10

0,5 styrofoam dan lain-lain 1,9%. Pemanfaatan sampah organik hanya 50% sebagai kompos sedangkan sisa residu yang akan dibuang ke TPA. Kertas dan plastik hanya dapat dimanfaatkan masing-masing 8%, sedangkan kaleng dan logam dapat dimanfaatkan semuanya. Analisis mass balance sampah Kampus Bina Widya UR dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Analisis Mass Balance Sampah Kampus Bina Widya UR % Sampah yang Dimanfaatkan Sampah total (kg/hr) dimanfaatkan (kg/hari) (Permen PU, 2013) Dibuang ke LPS (kg/hari) 235 Kertas 80 188 47 142 Plastik 80 113 28 6 Tekstil 50 3 3 4 Besi 100 4-2 Karet - - 2 4 Kaca 50 2 2 4 Styrofoam - - 4 16 Lainnya - - 16 403 Sisa makanan, ranting dan daun-daunan 50 201.7 201.7 816 512 304 % Sampah yang dimanfaatkan 63 % % Sampah yang dibuang ke LPS 37 % Dengan demikian berat sampah yang dimanfaatkan adalah sebesar 512 kg/hari atau 63 % dan berat sampah yang dibuang ke LPS Kampus Bina Widya UR adalah 304 kg/hari atau 37 %. V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan: 1. Persentase rekapitulasi analisis proximate sampah kondisi tercampur yang dihasilkan di Kampus Bina Widya UR kadar air 43,5%, volatile 45,7%, kadar abu 2,2% dan fixed karbon yang dihasilkan sebesar6,8%. 2. Persentase rekapitulasi tertinggi analisis proximate berdasarkan komponen, kadar air tertinggi adalah sampah organik sebesar 37,9%, kadar volatil adalah tekstil sebesar 83,8%, kadar abu adalah plastik 26,2% dan untuk fixed karbon adalah besi sebesar 96,8% 3. Nilai kalor sampah tertinggi adalah sampah plastik yaitu 12.1671,56 kal/gr, diikuti sampah karet yaitu 9.116,468 kal/gr, tekstil 7.837,675 kal/gr, styrofoam 5.805,778 kal/gr, kertas 4.531,773 kal/gr, sampah sisa makanan, daun-daunan dan ranting 4.125,892 kal/gr dan komponen kaca dengan nilai energi 305,94 kal/gr. 4. Potensi pengolahan untuk sampah organik/basah dilakukan pembuatan kompos dan sampah anorganik dilakukan daur ulang atau penjulan langsung ke pengepul sedangkan sampah yang tidak dapat diolah dilakukan penumpukan JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 11

sementara di LPS dan dibuang ke TPA oleh Dinas Kebersihan Kota Pekanbaru 1 minggu sekali. 5. Potensi ekonomi sampah Kampus Bina Widya memiliki nilai jual ke pengepul diperoleh sebesar Rp.107.735,-/hari. 6. Mass balance dari berat sampah harian rata-rata dengan berat 816 kg/hari, sampah yang dapat dimanfaatkan adalah sebesar 512 kg/hari dan berat sampah yang dibuang ke LPS adalah sebesar 303 kg/hari Saran yang dapat menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut: 1. Dengan melihatnya potensi pengolahan sampah sebaiknya dilakukan pembuatan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) kawasan Kampus Bina Widya UR yang bertujuan supaya sistem pengelolaan sampah berjalan dengan baik. 2. Adanya pengolahan sampah Kampus Bina Widya UR. 3. Perlu dilakukan lebih lanjut tentang pembuatan kompos kampus dengan melakukan uji komposisi kimia analisis ultimate. DAFTAR PUSTAKA Bustari, Alif dan Perdana, Rian. 2013. Analisis Sampah Kampus UR Panam. Universitas Riau. Pekanbaru. Charia, Virgin. 2009. Studi Timbulan, Komposisi dan Potensi Daur Ulang Sampah kampus Unand Limau Manis. Padang. Darmanhuri,E, dan Padmi. (2010). Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah TL-3104. ITB, Bandung. Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum. 2013. Materi Bidang Sampah I. Jakarta. Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum. 2013. Materi Bidang Sampah II. Jakarta. Eddy dan Budi., 1990, Teknik Pembakaran Dasar dan Bahan Bakar, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri-ITS, Surabaya. Hadiwiyoto, Soewedo., 1983, Penanganan dan Pemanfaatan Sampah, Yayasan Idayu, Jakarta. M. M. El-Wakil., 1992, Instalasi Pembangkit Daya Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Mirmanto., 2007. Nilai Kalor Sampah Hasil Produksi Mayarakat Kota Mataram. Mataram. Oswari, Teddy., Suryanto, Doddy Ari., dan Susilowati, Diana., 2005, Potensi Nilai Ekonomis Pengelolaan Sampah Di Kota Depok. Depok. SNI 19-7030-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. Tchobanoglous., (1993), Integrated Solid Waste Management, McGraw-Hill, New York. Undang-undang Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 2008 Tentang: Pengolahan Sampah. JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 12