S K R I P S I OLEH: EMANUEL TATI TAENA. No. Reg

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pengoptimalan daya ratio yang dimilikinya. Penggunaan ratio secara optimal menandai kelahiran

BAB V PENUTUP. Kemampuan intelektual merupakan salah satu kemampuan yang perlu

RASA MALU DAN RASA BERSALAH SEORANG KORUPTOR SERTA DAMPAKNYA BAGI TINDAKAN KORUPSI SKRIPSI

Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan. Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat bagi kehidupan serta organisasi yang merupakan

FAKULTAS FILSAFAT AGAMA UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

KASIH DAN KETAATAN PETRUS: SEBUAH MODEL IDEAL KEPEMIMPINAN GEREJAWI. (Refleksi Analitis-Eksegetis Atas Yohanes 21:15-19) SKRIPSI

PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT DOKUMEN GRAVISSIMUM EDUCATIONIS ART.8 DAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Filsafat

Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai the golden age, yaitu saat

KEBENARAN DALAM FILSAFAT PRAGMATISME WILLIAM JAMES SKRIPSI

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut

Psikologi Perkembangan 1

APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA

PENGARUH KEMAMPUAN PENALARAN FORMAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari manusia merupakan suatu hal yang menarik. Banyak hal yang tak terduga

DAMPAK IKLAN PAKAIAN WANITA MELALUI BLACKBERRY MESSENGER

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa

UPAYA MENINGKATKAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERMAINAN EDUKATIF

SAKRALITAS ALAM PERSPEKTIF MIRCEA ELIADE DAN RELEVANSINYA BAGI UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP SKRIPSI OLEH FRANSISKUS MAXIMILIANUS TAE

S K R I P S I O L E H. CANDRA JULIANA CARLOS No. Registrasi :

BAB I PENDAHULUAN. hal yang penting untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan merupakan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELOMPOK PADUAN SUARA SMPN 3 GOLEWA DALAM MEMBACA SOLMISASI MELALUI METODE SOLFEGIO

BAB VI KESIMPULAN. Dari hasil analisis struktural terhadap unsur intrinsik novel Madogiwa no

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

PENGARUH BERPIKIR LOGIS DAN KREATIVITAS ( APPTITUDE

S K R I P S I. Diajukan Kepada Panitia Ujian Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendefiniskan pendidikan anak usia dini sebagai. boleh terpisah karena ketiganya saling berkaitan. Aspek kognitif berkaitan dengan

PENGARUH KREATIVITAS NON APTITUDE

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) UNTUK ANAK USIA DINI

TAHUN AJARAN 2016/2017 OLEH MARIA ANGELINA LADO PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 6 KUPANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah

INTERNET SEBAGAI MEDIA PEWARTAAN KRISTUS DI TENGAH DUNIA PERSPEKTIF DEKRIT INTER MIRIFICA ART.13 KONSILI VATIKAN II

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP GEDUNG DAN BANGUNAN RUMAH DINAS PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA (PPO) KOTA KUPANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DATAR DI SEKOLAH DASAR BERORIENTASI TEORI BELAJAR PIAGET

METODE PEMBELAJARAN KEYBOARD DASAR PADA SISWA-SISWI KELAS IX SMPK ADISUCIPTO PENFUI KUPANG SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YOHANES DHAMBO NO.REG :

SKRIPSI. Perilaku Komunikasi Non Verbal Kinesik Siswa SMU Dalam Pacaran Studi Deskriptif Pada Siswa SMU Katolik Surya Atambua Kabupaten Belu

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

OLEH YUNITA ADRIANA ALVES

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

AGUSTA BETE KOLO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI POKOK FOTOSINTESIS DI SMPK ST. MARKUS PATENG REGHO KABUPATEN MANGGARAI BARAT

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

BAB I PENDAHULUAN. jamak (multiple intelegence) maupun kecerdasan spiritual. yaitu usia 1-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), yang pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN MUSIK ANSAMBEL PIANIKA DALAM MEMAINKAN LAGU SATU NUSA SATU BANGSA

SKRIPSI OLEH ANDRIE RIOMALEN YORDAN RISSI NO. REGISTRASI :

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SKRIPSI

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana. Program Studi Pendidikan Kimia OLEH MARIA MELANIA WURE BLIKOLOLONG

DAMPAK PENGGUNAAN TELEPON SELULAR PADA POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ORANGTUA DAN ANAK DALAM KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa. Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa :

S K R I P S I. Diajukan Kepada Panitia Ujian Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hal tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendidik anak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER

UJI EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI PENDEKATAN THINK PAIR SHARE

BAB I PENDAHULUAN. Karena pada hakikatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BIDURI (Calotropis gigantea) UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA LAMA PADA KULIT MENCIT (Mus musculus) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu

PERAN KELUARGA BAGI PENDIDIKAN MORAL REMAJA (SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI) SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Filsafat

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN / KOTA DI PROVINSI NTT SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan Kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENDEKATAN INVESTIGASI

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI OLEH YERMI HUMSIBU

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH MARIA FRANSISKA HAGUL NO.

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH AL KAUTSAR SIDANG ISO MUKTI RAWAJITU UTARA

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Kemampuan. hidupnya. Tanpa dunia luar manusia akan mati.

SKRIPSI. Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan VITARIA JULIET BANFATIN NO REG.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA TENUN IKAT (STUDI KASUS USAHA TENUN IKAT DI DESA OH AEM I KECAMATAN AMFOANG SELATAN KABUPATEN KUPANG)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Usia 4-6 tahun adalah suatu tahap

Transkripsi:

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PRAOPERASI JEAN PIAGET DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI S K R I P S I Diajukan Kepada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Sebagai Syarat Menyelesaikan Studi dan Memperoleh Gelar Akademik OLEH: EMANUEL TATI TAENA No. Reg. 611 12 049 FAKULTAS FILSAFAT UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2016 i

ii

iii

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pertolongan berkat, rahmat dan bimbingan serta kasih-nya, penulis dapat merangkumkan penulisan ini. Mempelajari inteligensi berarti mempelajari diri sendiri dalam hal memecahkan persoalan atau masalah yang dihadapi. Hal ini karena dengan kemampuan inteligensi, manusia dapat menganalisa setiap problema hidup yang dihadapi, memiliki daya jangkau masa depan yang terarah dan masih banyak kegunaan lain yang diberikan dari kemampuan ini. Sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Filsafat, yang masih berusaha untuk mengembangkan inteligensinya dan dalam rangka memenuhi perolehan izin penelitian dan penulisan skripsi, penulis memilih judul skripsi, Teori Perkembangan Kognitif Tahap Pra Operasi Jean Piaget dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Pendidian Anak Usia Dini. Penulis berpandangan bahwa kemampuan intelektual dari seorang anak kecil sangatlah menentukan perkembangan kepribadiannya di masa yang akan dating. Tanpa kegiatan aktif dari anak kecil maka kemampuan yang didapat, diterima dari gurunya maka semua itu akan sia-sia.anak kecil dituntut untuk dapat mengolah pengetahuan yang diterimanya sehingga proses perkembangan dapat berjalan sebagaimana mestinya. iv

Sebagai pribadi yang punya keaktifan dan kemauan dalam mengembangkan kemampuan intelektualnya, Penulis menyadari bahwa tulisan ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: Pertama: Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang: P. Yulius Yasinto, SVD yang dengan penuh ddedikasi memimpin lembaga ini. Kedua: Dekan Fakultas Filsafat Agama yang telah mendampingi penulis selama menjalani masa pendidikan di fakultas ini. Ketiga: Rm. Drs. Yoseph Nahak, Pr. MA, sebagai pembimbing I dan Rm. Drs. Kornelis Usboko, Pr. L. Ph, sebagai pembimbing II, yang dengan sabar dan tekun mendampingi, membimbing dan mengarahkan penulis dalam merampungkan tulisan ini sejak awal hingga akhir. Keempat: Orang tua, saudara-saudari serta semua anggota keluarga dan sahabat kenalanku yang senantiasa mendukung saya dan mencintai saya. Kelima: Pegawai perpustakaan yang selalu membantu penulis dalam memperlancar proses pengerjaan skripsi ini. Keenam: Kepada semua teman-teman fakultas filsafat angkatan 2012 yang dengan caranya masing-masing telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. v

Ketujuh: Kepada semua pihak dan siapa saja yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.. Penulis menyadari bahwa kesempurnaan dalam tulisan ini akan terjadi, jika ada uluran saran, masukan dan kritikan yang membangun. Uluran-uluran ini dengan gembira diterima dengan pikiran jernih dan terbuka. Kupang, 19 November 2016 Penulis vi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penulisan... 5 1.4 Metode Penulisan... 5 1.4.1 Inventarisasi... 5 1.4.2 Evaluasi Kritis... 5 1.4.3 Sintesis... 6 1.4.4 Pemahaman Baru... 6 1.5 Kegunaan Penulisan... 6 1.5.1 Bagi Penulis... 6 1.5.2 Bagi Segenap Civitas Academia UNWIRA... 7 1.5.3 Bagi Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini... 7 1.6Sistematika Penulisan... 7 vii

BAB II TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET 2.1. Biografi Jean Piaget... 9 2.1.1. Riwayat Hidup... 9 2.1.2 Karya-Karya... 13 2.2Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget... 14 2.2.1 Definisi Piaget Tentang Perkembangan Kognitif... 14 2.2.1.1 Perkembangan... 14 2.2.1.2 Aspek Kognitif... 15 2.2.1.3 Perkembangan Kognitif... 15 2.2.2 Konsep-Konsep Dalam Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget... 17 2.2.2.1 Inteligensi... 17 2.2.2.2 Organisasi... 18 2.2.2.3 Skema... 18 2.2.2.4 Asimilasi dan Akomodasi... 19 2.2.2.5 Adaptasi... 21 2.2.2.6 Pengetahuan Figuratif Dan Pengetahuan Operatif... 22 2.3Unsur- Unsur Penting Dalam Perkembangan Kognitif... 23 2.3.1 Kematangan Sistem Saraf... 23 2.3.2 Pengalaman... 23 2.3.3 Interaksi Dan Transmisi Sosial... 24 2.3.4 Ekuilibrasi... 25 2.4 Tahapan Dalam Perkembangan Kognitif... 26 viii

2.4.1 Tahap Sensorimotorik/ Sensorimotor Stage (Umur 0-2 Tahun)... 26 2.4.1.1 Ciri-Ciri Perkembangan... 26 2.4.1.1.1 Periode-Periode Perkembangan Sensorimotorik... 27 2.4.1.1.1.1 Periode Pertama : Refleks (Umur 0-1 Bulan...)27 2.4.1.1.1.2 Periode Kedua: Reaksi Pengulangan Pertama (Umur 1-4 Bulan)... 27 2.4.1.1.1.3 Periode Ketiga: Reaksi Pengulangan Kedua (Umur 4-10 Bulan)... 28 2.4.1.1.1.4 Periode Keempat: Koordinasi Skema-Skema Sekunder (Umur 10-12 Bulan)... 28 2.4.1.1.1.5 Periode Kelima: Reaksi Pengulangan Ketiga (Umur 12-18 Bulan)... 29 2.4.1.1.1.6 Periode Keenam: Permulaan Berpikir/ Representasi (Umur 18-24 Bulan)... 29 2.4.2 Tahap Pra-Operasi/ Preoperational Stage (Umur 2-7 Tahun)... 30 2.4.2.1 Ciri-Ciri Perkembangan... 30 2.4.2.1.1 Periode-Periode Perkembangan Pra-Operasi... 30 2.4.2.1.1.1 Pemikiran Simbolis (Umur 2-4 Tahun)... 30 2.4.2.1.1.2 Pemikiran Intuitif (Umur 4-7 Tahun)... 33 2.4.3 Tahap Operasi Konkret/ Concrete Operational Stage (Umur 7-12 Tahun)... 35 2.4.3.1 Ciri-Ciri Perkembangan... 35 2.4.3.1.1 Periode-Periode Perkembangan Operasi Konkret... 35 2.4.3.1.1.1 Transformasi Reversibel (Umur 7-8 Tahun)... 35 2.4.3.1.1.2 Identitas (Umur 8-10 Tahun)... 36 2.4.3.1.1.3 Hubungan Timbal Balik (Umur 10-12 Tahun)... 36 2.4.4 Tahap Operasi Formal/ Formal Operational Stage (Umur 12 Keatas)... 37 ix

2.4.4.1 Ciri-Ciri Perkembangan... 37 2.4.4.1.1 Periode-Periode Perkembangan Operasi Formal... 37 2.4.4.1.1.1 Pemikiran Deduktif Hipotesis... 37 2.4.4.1.1.2 Pemikiran Induktif Saintifik... 37 2.4.4.1.1.3 Pemikiran Abstraksi Reflektif... 38 2.4.4.1.1.4 Pemikiran Kombinatoris... 38 BAB III ANAK USIA DINI DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI 3.1 Anak usia Dini..... 39 3.2 Pendidikan Anak Usia Dini... 42 3.3 Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini... 43 3.4 Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini... 44 3.4.1 Fungsi Adaptasi... 45 3.4.2 Fungsi Sosialisasi... 45 3.4.3 Fungsi Pengembangan... 46 3.4.4 Fungsi Bermain... 46 3.4.5 Fungsi Ekonomik... 47 4.3 Aspek-aspek Perkembangan Anak Usia Dini... 47 4.3.2 Aspek Fisiologis... 47 4.3.3 Aspek Psikologis... 48 4.3.3.1 Aspek Emosional... 49 4.3.3.2 Aspek Spiritual... 49 4.3.3.3 Aspek Moral... 50 x

BAB IV TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PRA OPERASI JEANE PIAGET DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 4.1Perkembangan Kognitif Pra Operasi dan Dampaknya bagi Pendidikam Anak Usia Dini... 53 4.1.1 Perkembangan pemikiran simbolis... 53 4.1.1.1 Imitasi tak langsung... 53 4.1.1.2 Permainan simbolis... 54 4.1.1.3 Menggambar... 54 4.1.1.4 Gambaran Mental... 55 4.1.1.5 Bahasa Ucapan... 56 4.1.2 Pemikiran Intuitif... 57 4.1.2.1 Pemikiran Egosentris... 57 4.1.2.2 Lukisan Ingatan akan Pengalaman Belum Menyeluruh... 58 4.1.2.3 Belum Terbentuk Reversibilitas... 59 4.1.2.4 Pengertian tentang Konservasi belum Lengkap... 59 4.1.2.5 Anak Belum Mampu Membuat Klasifikasi.... 60 4.1.2.6 Relasi Ordinal/Serial... 60 4.1.2.7 Fenomenalisme... 61 4.2.1 Perkembangan Moral Anak Usia Dini (PAUD)... 61 4.2 Permasalah dalam Perkembangan Kognitif... 62 4.2.1 Permasalahan dalam Perkembangan Bahasa... 64 4.2.2 Permasalahan dalam Perkembangan Sosial... 65 xi

4.2.3 Catatan Kritis... 67 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 71 5.2 Usul Saran... 72 DFTAR PUSTAKA... 74 CURICULUM VITAE... 77 xii

ABSTRAKSI Jean Piaget adalah seorang psikolog terkenal yang banyak mempengaruhi dunia pendidikan, terutama akhir-akhir ini dengan makin diterimanya teori konstruktivisme. Secara garis besar mengenai konstruktivismenya, Piaget menyatakan bahwa pengetahuan itu dibentuk oleh murid atau orang yang sedang belajar. Pengetahuan tidak diterima begitu saja dari guru, tetapi murid sendirilah yang harus mengorganisasi, memikirkan, dan membentuk pengetahuan itu. Tanpa kegiatan aktif membentuk pengetahuan dalam pikirannya, seseorang tidak akan tahu sesuatu. Menurut Piaget, pengertian seseorang itu mengalami perkembangan dari lahir sampai menjadi dewasa. Secara garis besar, Piaget membedakan empat tahap dalam perkembangan kognitif seorang anak yaitu; tahap sensorimotor, tahap praoperasi pada umur dua sampai tujuh tahun, tahap operasi konkret pada umur tujuh sampai duabelas tahun, dan tahap operasi formal setelah umur duabelas tahun ke atas. Perkembangan tahap-tahap tersebut berurutan, karena setiap tahap memerlukan tahap yang sebelumnya. Piaget, yang dipengaruhi oleh keahliannya dalam bidang biologi, berpendapat bahwa setiap makhluk hidup perlu beradaptasi dan mengorganisasikan lingkungan fisiknya agar tetap hidup. Pendapat inilah yang melatarbelakangi pemikirannya tentang perkembangan kognitif.ia berpikir bahwa perkembangan kognitif itu mirip dengan perkembangan biologis yang memerlukan adaptasi dan pengelompokan terhadap lingkungan sekitarnya untuk dapat berkembang. Piaget sendiri, dalam karyakaryanya menyatakan bahwa teori perkembangan kognitif yang di teliti olehnya xiii

merupakan salah satu teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian sekitarnya. Anak-lah yang memainkan peran aktif dalam menyusun pengetahuannya mengenai realitas. Anakanak tidak bersifat pasif dalam menerima informasi. Teori perkembangan kognitif dan teori konstruktivisme Piaget banyak mempengaruhi dunia pendidikan, terutama pendidikan kognitif pada masa kanakkanak sampai remaja. Bagaimana menyusun kurikulum, bagaimana memilih bahan, bagaimana seharusnya seorang guru membantu murid belajar, banyak dipengaruhi oleh pikiran Piaget. Anak usia dini sebagai generasi penerus bangsa tigapuluh tahun ke depan mulai perlu dipikirkan dari sekarang. Bekal yang paling utama bagi mereka adalah pendidikan yang diharapkan nantinya dapat digunakan untuk membangun masa depan bangsa. Pendidikan yang harus diberikan pada anak usia dini adalah pendidikan yang akan mengantar mereka untuk menyukai belajar sepanjang masa dan dalam segala situasi. Pendidikan yang menyenangkan bagi anak usia dini akan berdampak jauh kedepan, yaitu memberikan kesenangan pada anak untuk terus belajar. Konsep yang menyenangkan bagi anak, adalah pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak. Perkembangan yang sesuai dengan anak diartikan sebagai pendidikan yang cocok untuk individu dan usia anak. Tentunya perlu diketahui lebih jelas konsep pendidikan yang sesuai dengan anak, bukan sekedar pendidikan yangmenarik minat, tetapi lebih pada membawa anak pada pengalaman- xiv

pengalaman langsung, dan berinteraksi secara langsung dengan orang-orang dan lingkungan. Konsep pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak atau sering disebut dengan Developmentally Appropriate Practice (DPA) akan mengubah bentuk pendidikan di seluruh dunia secara umum, termasuk di Indonesia secara khusus. Kelas yang dulunya cenderung tradisional mulai berubah menjadi kelas yang lebih modern dengan format yang lebih menarik dan menyenangkan. Pembelajaran sudah tidak lagi berpusat pada pendidik, namun anak didik lebih diprioritaskan menjadi pusat pembelajaran. Bukan pendidik lagi yang aktif memberikan banyak informasi kepada anak, tetapi anaklah yang lebih terlibat aktif dalam mengeksplorasi dan menginvestigasi dunia dan lingkungannya. Pengetahuan adalah modal awal untuk membangun dan mengembangkan dunia. Pengetahuan itu harus ditanamkan kepada seseorang sejak usia dini. Sebagai penerus bangsa, maka pendidikan itu semestinya dimulai sejak anak masih berada dalam usia dini di mana anak sudah mampu menerima pesan dan memberi sebuah pengertian tentang realitas. Anak harus senantiasa dipacu dan dilatih secara terus menerus agar mampu membentuk sebuah pengertian tentang realitas. Ketika anak belajar, maka anak bukan hanya menerima pesan dari sang pendidik saja tetapi ia juga harus senantiasa membentuk pengertian dalam dirinya sendiri. Usia dini merupakan momen yang amat penting bagi tumbuh kembang anak. Selain bagian otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat, usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu masa di mana semua stimulasi segenap aspek mengambil peran penting bagi pertumbuhan anak xv

selanjutnya.anak usia dini adalah kelompok manusia yang berusia 0 sampai 6 tahun. Namun ada beberapa ahli yang mengelompokkannya hingga usia 8 tahun. Anak usia dini merupakan kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki pola pertumbuhan perkembangan fisik, kecerdasan (daya pikir dan daya cipta), sosio emosional, bahasa dan komunikasi. Teori perkembangan kognitif perspektif Jean Piaget, menawarkan kepada kita wawasan tentang perkembangan kognitif yang dialami oleh setiap manusia. Teorinya ini menyajikan tentang keaktifan dari masing-masing individu dalam mengembangkan kemampuan inteleknya. Relevansi dari teori ini dalam proses pendidikan anak usia dini sangatlah cocok, karena pada masa anak-anak atau di usia emas anak-anak kecil dapat mengembangkan kemampuan yang ada. Pada saat kecil seperti inilah anak-anak mulai mencoba untuk mengenal kemampuan yang ada dengan cara yang menyenangkan sehingga mereka tidak mudah bosan dalam belajar. Masa kecil juga menjadi semacam stempel untuk masa depan sehingga kalau dia mendapatkan pendidikan yang layak maka di masa yang akan datang dia pun akan menjadi pribadi yang kuat dalam menata masa depannya. Kemampuan intelektual merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang anak demi perkembangan diri selanjutnya menuju dewasa. Berkat kemampuan ini, seorang anak menjadi makhluk yang berusaha untuk mencari keseimbangan dan melakukan penyesuaian diri, berprestasi dan mampu mempertahankan hidupnya dari hal-hal yang berguna dan tidak berguna. xvi

17