: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

dokumen-dokumen yang mirip
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang. 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang. 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 30 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TAPIN

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Perda No.36 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Lingkungan Hidup Kab. Magelang

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KECAMATAN KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 36 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 09 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

Transkripsi:

BUPATI PAMEKASAN PERATURAN BUPATI PAMEKASAN NOMOR 14 TAHUN 2OI2 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 10 Tahun 2Ol2 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran T\rgas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 09); 3. 4. 5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3O4L), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor I25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor L2 Tahun 2OO8 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa37); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2}ll tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol1 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 523a);

,) 6. 7. 8. 9. 10. 11. t2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2OOO tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOO Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2OA2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ate4); Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a2631; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenlKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AA7 nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7371; Peraturan Pemerintah Nomor 4l Tahun 2OOT tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2OLa; Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 11 Tahun 2OO8 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2008 Nomor 4 Seri E); Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 10 Tahun 2Ol2 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; MEMUTUSKAN: MCNCtApKan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Pamekasan sebagai Daerah Otonom.

2. 3. 3 Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Bupati adalah Bupati Pamekasan. 5. 6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Ralryat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pendukung tugas Bupati yang dapat berbentuk badan, kantor, dan rumah sakit. 7. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan. BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pasal 2 Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas membantu Bupati dalam perumusan kebijakan, memimpin pelaksanaan koordinasi dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan politik. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian perumusan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan politik; b. penyusunan kebijakan teknis dalam rangka pelaksanaan kajian masalah strategis, pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa, hubungan antar lembaga, dan budaya politik; c. perencanaan program bidang kajian masalah strategis, pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa, hubungan antar lembaga, dan budaya politik; d. pelaksanaan pembinaan dan pengendalian program bidang kajian masalah strategis, pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa, hubungan antar lembaga, dan budaya politik;

4 e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program bidang kajian masalah strategis, pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa, hubungan antar lembaga, dan budaya politik; f. pembinaan pelaksanaan tugas bawahan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretaris Pasal 4 Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penjrusunan perencanaan dan pelaporan, urllsan umrrm, kepegawaian, dan keuangan. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian pen5rusunan perencanaan program kebijakan teknik; b. pelayanan administrasi umum dan kepegawaian; c. pengelolaan administrasi keuangan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 6 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. melaksanakan tata usaha umum dan tata usaha pimpinan; b. melaksanakan urusan surat men1rurat, pengetikan, penggandaan, pendistribusian, dan tata kearsipan; c. melaksanakan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan inventaris kantor; d. memelihara peralatan, perlengkapan, keamanan, dan kebersihan kantor; e. melaksanakan kegiatan keprotokolan dan menyiapkan administrasi perjalanan dinas; f. melaksanakan analisis kebutuhan, pengadaan, dan pengadministrasian barang kebutuhan dinas; g. melaksanakan tata usaha kepegawaian, pengembangan karier pegawai serta usaha peningkatan mutu pengetahrlan, disiplin, dan kesejahteraan pegawai; h. menyiapkan data, mengolah, men5rusun, dan memelihara administrasi kepegawaian; dan

5 i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 7 Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan memformulasikan data untuk bahan pen1rusllnan program dan perencanaan; b. menyiapkan dan mengumpulkan bahan untuk analisis dan evaluasi pen5rusunan laporan pelaksanaan program; c. mengumpulkan dan mengolah data sebagai bahan pen5rusunan laporan pelaksanaan program; d. mengkoordinasikan pen5rusunan laporan pelaksanaan program kegiatan; e. merumuskan dan melaksanakan pen5rusunan program; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 8 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menghimpun data dan men5rusun rencana anggaran rutin, serta mengelola administrasi keuangan; b. melaksanakan pengelolaan tata usaha keuangan anggaran rutin dan anggaran pembangunan termasuk pengelolaan dan pemba-traran gaj i pegawai; c. men5rusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan; dan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Ketiga Bidang Kajian Masalah Strategis Pasal 9 Bidang Kajian Masalah Strategis mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang kajian masalah strategis. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 9, Bidang Kajian Masalah Strategis menyelenggarakan fungsi : a. pen5rusunan program dan petunjuk teknis bidang kajian dan deteksi dini di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pembinaan kewilayahan;

6 b. pengkoordinasian pelaksanaan program dan petunjuk teknis bidang kajian dan deteksi dini di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pembinaan kewilayahan; c. pelaporan pelaksanaan tugas bidang kajian dan deteksi dini di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pembinaan kewilayahan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 1 1 Sub Bidang ldeologi, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya mempunyai tugas : a. menyiapkan pen5rusunan program bidang pengkajian dan deteksi dini di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya; b. mempersiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis bidang pengkajian dan deteksi dini di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya; c. men5rusun kebijakan pemerintah di bidang kewaspadaan nasional, ketahanan ekonomi, politik, dan sosial budaya; d. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi dan/atau lembaga terkait bidang pengkajian dan deteksi dini di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya; e. memfasilitasi penyelesaian permasalahan bidang kajian dan deteksi dini di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya; f. melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan Bidang; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kajian Masalah Strategis sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 12 Sub Bidang Pembinaan Kewilayahan mempunyai tugas : a. menyiapkan penyusunan program bidang pembinaan kewilayahan; b. mempersiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis bidang pembinaan kewilayahan; c. melaksanakan pengawasan di bidang ideologi, ketahanan politik, kewaspadaan nasional, ketahanan ekonomi, dan budaya; d. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi danf atau lembaga terkait bidang pembinaan kewilayahan; e. memfasilitasi penyelesaian permasalahan di bidang pembinaan kewilayahan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kajian Masalah Strategis sesuai dengan bidang tugasnya.

7 Bagian Keempat Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kesatuan Bangsa Pasal 13 Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kesatuan Bangsa mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa. Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kesatuan Bangsa menyelenggarakan fungsi : a. penjrusunan program dan petunjuk teknis di bidang bina wawasan kebangsaan, bela negara, dan hak asasi manusia; b. pengkoordinasian pelaksanaan program dan petunjuk teknis di bidang bina wawasan kebangsaan, bela negara, dan hak asasi manusia; c. pelaporan pelaksanaan tugas di bidang bina wawasan kebangsaan, bela negara, dan hak asasi manusia; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 15 Sub Bidang Bina Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas : a. menyiapkan pen5rusunan program di bidang wawasan kebangsaan; b. mempersiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis di bidang wawasan kebangsaan; c. melaksanakan kegiatan pembinaan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, nilai-nilai sejarah kebangsaan, dan penghargaan kebangsaan; d. melaksanakan peningkatan kapasitas masyarakat di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, nilai-nilai sejarah kebangsaan, dan penghargaan kebangsaan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kesatuan Bangsa sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 16 Sub Bidang Bela Negara dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas : a. menyiapkan pen)rusunan program kegiatan bela negara dan hak asasi manusia;

8 b. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis bidang bela negara dan hak asasi manusia; c. melaksanakan kegiatan pembinaan di bidang bela negara dan hak asasi manusia; d. melaksanakan peningkatan kapasitas masyarakat di bidang bela negara dan hak asasi manusia; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kesatuan Bangsa sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kelima Bidang Hubungan Antar Lembaga Pasal 17 Bidang Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang hubungan antar lembaga dan budaya politik. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang Hubungan Antar Lembaga menyelenggarakan fungsi: a. pen5rusunan program dan petunjuk teknis di bidang hubungan lembaga kemasyarakatan, lembaga demokrasi, dan budaya politik; b. pengkoordinasian pelaksanaan program dan petunjuk teknis di bidang hubungan lembaga kemasyarakatan, lembaga demokrasi, dan budaya politik; c. pelaporan pelaksanaan tugas bidang hubungan lembaga kemasyarakatan, lembaga demokrasi dan budaya politik; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 19 Sub Bidang Hubungan Lembaga Kemasyarakatan mempunyai tugas : a. men5rusun program hubungan antar lembaga kemasyarakatan; b. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis bidang hubungan antar lembaga kemasyarakatan; c. menghimpun dan men5rusun data organisasi masyarakat, organisasi profesionalisme, dan lembaga swadaya masyarakat; d. melaksanakan kegiatan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

9 e. melaksanakan tugas ketatausahaan Bidang; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 20 Sub Bidang Hubungan Lembaga Demokrasi dan Budaya Politik mempunyai tugas : a. men1rusun program hubungan lembaga demokrasi dan budaya politik; b. menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis di bidang hubungan lembaga demokrasi dan budaya politik; c. melaksanakan kegiatan di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintah, kelembagaan partai politik, etika dan pendidikan politik, fasilitasi pemilihan anggota legislatif, pemilihan Presiden, dan pemilihan Kepala Daerah; d. melaksanakan pembinaan dan pengawasan hubungan lembaga demokrasi dan budaya politik; e. menerima, melaporkan dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat di bidang hubungan lembaga demokrasi dan budaya politik; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 2 1 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai bidang keahlian dan kebutuhan. Pasal22 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang pendidikan yang terbagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (3) Jumlah tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan beban kerjanya. (4) Jenis, jenjang, dan pembinaan jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

10 BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 46 Tahun 2008 tentang Penjabaran T\rgas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 24 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pamekasan. Ditetapkan di Pamekasan pada tanggal - i -,,::: ii 'j-r'i2 BUPATI PAMEKASAN, Diundangkan di Pamekasan --_,-!a J r,'l. Plt SE ETARIS DAERAH, TEN PAMEKASAN HER AN KUSNADI BERITA DERAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN :i,:t 2 NOMOR :: ;,r-.*i ;]