BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang usia 65 tahun keatas (Potter

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jogjakarta.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: Lansia Dengan Hipertensi, Melakukan Gerakan Shalat

Oleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KEL.PRINGAPUS, KEC. PRINGAPUS KAB.

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan

BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

DAFTAR PUSTAKA Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah hipertensi. Dampak ini juga diperjelas oleh pernyataan World Health

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN SKRIPSI PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA LEYANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin.

BAB I LATAR BELAKANG

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

The 7 th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN


BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. mempunyai kualitas hidup baik. Hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup dan penurunan angka fertilitas. mengakibatkan populasi penduduk lanjut usia meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berumur 60 tahun atau lebih. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SAMSUL BAHRI. :Tingkat Pengetahuan, Diabetes Millitus, Kepatuhan Diet rendah glukosa

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGANKADAR KOLESTEROL DARAH TOTAL DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DHARMA BAKTI KELURAHAN GENTING-KALIANAK KOTA SURABAYA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

Pengaruh Pendidikan Kesehatan 1

BAB 6 HASIL ANALISA DAN SARAN

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. utama bagi kesehatan manusia pada abad 21. World Health. Organization (WHO) memprediksi adanya kenaikan jumlah pasien

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan Usia Harapan Hidup penduduk dunia dan semakin meningkatnya

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PENGARUH TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PESERTA PROLANIS

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jumpai. Peningkatan tekanan arteri dapat mengakibatkan perubahan patologis

GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA STUDI KASUS

populasi yang rentan atau vulnerable sebagai akibat terpajan risiko atau akibat buruk dari masalah kesehatan dari keseluruhan populasi (Stanhope dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.

SENAM LANSIA MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH LANSIA DI PUSKESMAS KEBONSARI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan untuk dapatbertahan hidup. (Nugroho,2008). struktur dan jumlah penduduk lanjut usia setelah RRC, India, dan Amerika

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, karena dalam jangka panjang peningkatan tekanan darah yang

IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI STUDI KASUS

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA DUSUN BANARAN 8 PLAYEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

PERAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA HIPERTENSI

DESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular


BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari jumlah penderita diabetes melitus yang selanjutnya disingkat

Jurnal Kesehatan Kartika 7

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.K PADA NY.S DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI DESA WATUAGUNG RT 04/RW II KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tekanan darah tinggi menduduki peringkat pertama diikuti oleh

BAB I PENDAHULUAN. kematian yang terjadi pada tahun 2012 (WHO, 2014). Salah satu PTM

EFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA MENGATASI MASALAH KESEHATAN DI KELUARGA. Agrina 1, Reni Zulfitri

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto Prosedur Penelitian dan Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang. ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut

BAB I PENDAHULUAN. ringan (TD diastole ), sedang (TD diastole ), dan berat (Td

ABSTRAK. Kata kunci: Dukungan keluarga, pengaturan pola hidup pasien hipertensi, mencegah serangan stroke

Hubungan Lama Sakit Diabetes Melitus dengan Pengetahuan Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Non Ulkus. (Studi Awal)

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2011, pada tahun UHH adalah 66,4

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1

PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI ESENSIAL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025 diproyeksikan

BAB I PENDAHULUAN. normal yang ditunjukkan oleh angka bagian atas (systolic) dan angka

JURNAL PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAPPENURUNA KADAR GULADARAHPADALANSIADI PERWIRA SARI RW 08 BEKASI UTARA TAHUN 2013 ARSIAH NURHIDAYAH

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI

PENGARUH LATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI UPT PSLU MOJOPAHIT KABUPATEN MOJOKERTO

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. dewasa, dimana pada masa ini seseorang akan mengalami penurunan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)

GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN/SEDANG Di Puskesmas Ciptomulyo Malang Tahun 2015 KARYA TULIS ILMIAH

Neneng Fitria Ningsih S.Kep.M.Biomed

Transkripsi:

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa : 1. Sebelum diberikan senam kebugaran jasmani 2012 rata-rata tekanan darah sistolik responden yaitu sebesar 155,19 mmhg. 2. Setelah diberikan senam kebugaran jasmani 2012 selama 3 kali seminggu maka tekanan darah sistolik menjadi penurunan 147,59 mmhg dengan rata-rata penurunan sistolik 7,59 mmhg. 3. Sebelum diberikan senam kebugaran jasmani 2012 rata-rata tekanan darah diastolik responden yaitu sebesar 94,59 mmhg. 4. Setelah diberikan senam kebugaran jasmani 2012 selama 3 kali seminggu maka tekanan darah diastolik menjadi penurunan 88,96 mmhg dengan rata-rata penurunan diastolik 5,77 mmhg. 5. Ada pengaruh senam kebugaran jasmani 2012 terhadap tekanan darah pada lansia wanita dengan hipertensi ringan dan sedang di Posyandu Lansia Sejahtera RW IV Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegal Sari Surabaya dengan nilai signifikan p-value < 0,000.

7.2 Saran 1. Bagi Perawat Komunitas Diharapkan perawat komunitas dapat mempromosikan senam kebugaran jasmani 2012 sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mengendalikan tekanan darah. 2. Bagi Puskesmas Dr.Soetomo Surabaya Diharapkan agar pemberian senam pada lansia di Posyandu Lansia Sejahtera Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegal Sari Surabaya tidak hanya dilakukan satu kali dalam satu bulan tetapi bisa dilakukan 12 kali senam dalam satu bulan. 3. Bagi Responden Diharapkan bagi responden dapat melakukan senam kebugaran jasmani 2012 secara mandiri di rumah atau kelompok yang dapat membentuk komunitas senam kebugaran jasmani 2012 sebagai salah satu alternatif penanganan untuk menurunkan tekanan darah. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh senam kebugaran jasmani 2012 terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi dengan menggunakan desain penelitian quasy experimental : non equivalent control group dimana diharapakan jumlah sampel lebih besar dan waktu penelitian yang lebih panjang untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA Azizah, M. Lilik. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu. Beevers, D. G. (2008). Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah. Jakarta : Dyan Rakyat. Bayu Aji, Wahyu Pamungkas.(2015). Pengaruh Senam Kebugaran Jasmani Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Posyandu Lansia Dusun Banaran 8 Playen Gunung Kidul. Fakultas Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AISYIYAH Yogyakarta. Christensen, J. Paula & Kenney, W. Janet. (2009). Proses Keperawatan Aplikasi Model Konseptual. Jakarta : EGC. Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC Darmajo. (2009). Keperawatan Lanjut Usia. Jakarta : Salemba Medika Depkes RI. 2012. Menuju Sehat, Mandiri Dan Produktif. Jakarta Depkes RI. 2014. Penderita Hipertensi Di Indonesia Cenderung Meningkat tahun 2014. Jakarta. Dinkes Surabaya. 2014. Sepuluh Penyakit Terbesar Di Surabaya Tahun 2014. Surabaya. Divine G.J. (2006). Program Olahraga: tekanan darah tinggi. Klaten: PT Intan Sejati. Hamarno. (2010). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Klien Dengan Hipertensi Primer Di Kota Malang. Tesis. Tidak diterbitkan. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Depok. Hidayat, A. (2010). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hopkinson, A. (2011). Faktor Resiko Tekanan Darah Tinggi. From http://www.minus Blood Pressure. Com. Junaidi, I. (2010). Hipertensi Pengenalan, Pencegahan dan Pengobatan. Jakarta:PT.Bhuana Ilmu Populer. Jatiningsih, Kunti.(2015). Pengaruh Senam Kebugaran Jasmani Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Lanjut Usia Dengan Hipertensi Di Posyandu Lanjut Usia Di Desa Wotgaleh Suharjo. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadyyah Surakarta. Kabo, Peter (2007). Pengobatan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama Komisi Pakar WHO. (2007). Pengendalian Hipertesi. Bandung : ITB. Marliani, Lili. (2007). Pengobatan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama. Maryam. (2008). Mengenal usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika: Jakarta. Mashudi. (2012). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. Vol.3 (No 4). Meril & Verbrugge. (2009). Perubahan Fisik Pada Usia Lanjut. PT. Bhuana Ilmu Populer. Nugroho, Wahjudi. (2012). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta : EGC. Nursalam (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarata : Salemba Medika. Nursalam (2010). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarata : Salemba Medika. Padila. (2013). Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:Nuha Medika. Prasetyaningrum, Indah. Yunita. (2014). Hipertensi Bukan Untuk Di Takuti. Jakarata : Salemba Medika. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardovaskular Indonesia. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular. Edisi 1.

Price, S. A. & Wilson, L. M. (2006). Patofisiologi konsep klinis prosesproses penyakit. Edisi 4. Jakarta: EGC. Potter. P.A. & Perry, A. G. (2006). Fundamentals Of Nursing : Concept, Process, and Practice. 4/E (Ter. Yasmin Asih, et al). Jakarta: EGC. Ridwan, M. (2009). Mengenal, Mencegah, Mengatasi Hipertensi. Semarang: Widyamara. Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. http//depkes.go.id/download/riskesdas 2013/Hasil %20 Riskes % 2013. Pdf. Ruhyanudin, Faqih. (2006). Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Malang: UMM Rusdi, Widiyani. (2015).Penderita Hipertensi Terus Menerus. http://health.kompas.com/read/2015/04/05/1404008/penderita.hipert ensi.terus.meningkat Indonesia/ diperoleh tanggal 21 Desember 2014. Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Gava Media. Susilo, Y. & Wulandari, A. (2014). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Edisi 1. Yogyakarta:Andi Sudoyo. (2007). Pengobatan Hipertensi. Cetakan Ke-7. Bandung:Alfa Beta. Sutaryo. (2011). Mengenal dan Mencegah Penyakit Diabetes, Hipertensi, Jantung, Stroke Untuk Hidup Lebih Berkualitas. Jakarta: Fk UI. Udjianti, J. Wajan. (2011). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika Utami, H. (2006). Olahraga Bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fk UI. Wijaya Andra Saferi & Putri Yessie Mariza. (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika. World Health Organization. (2013). Report of Hypertension.

Yogiantoro. 2006. Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi IV. Jakarta: FKUI.