Katalog BPS No : STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2016

Katalog BPS : STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ANDIR 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Kecamatan Bojongloa Kaler


Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA



STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ANDIR 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Katalog : pareparekota.bps.go.id

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Kata Sambutan Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

pekanbarukota.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANDUNG KIDUL



Statistik Daerah Kabupaten Bintan


ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vii + 20 halaman Naskah : Etsa Indra Ira

KATALOG BPS:

ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vii + 20 halaman Naskah : Etsa Indra Ira



STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMUR BANDUNG

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

NO KATALOG :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANDUNG KULON Tahun ISSN / ISBN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x

Katalog :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

KATALOG BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i


STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

Katalog : Statistik Daerah. Kecamatan Manggala Badan Pusat Statistik Kota Makassar

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

STATISTIK DAERAH Kecamatan Astanaanyar 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

STATISTIK DAERAH Kecamatan Cicendo Kota Bandung 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Juml

STATISTIK DAERAH Kecamatan Astanaanyar 2016


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG


Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

Kecamatan Selat Nasik


Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA



Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH Kecamatan Batununggal Tahun ISSN / ISBN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 2

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANTARAN 2015

Katalog BPS :



KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

SAMBUTAN. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya kepada kita sekalian.

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016




KatalogBPS : Statistik Daerah Kecamatan Kundur Tahun karimunkab.bps.go.id. BadanPusatStatistik KabupatenKarimun

Katalog BPS :


Katalog : Statistik Daerah Kecamatan Weliman belukab.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELU

Katalog BPS :

Katalog BPS : KECAMATAN BATUNUNGGAL

Katalog BPS:

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI

Katalog BPS :

Katalog:

STATISTIK DAERAH Kecamatan Cicendo 2015

Katalog :

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

K a t a l o g B P S N o m o r : STATISTIK DAERAH KECAMATAN REGOL TAHUN 2015


Katalog BPS

Katalog BPS : KECAMATAN BATUNUNGGAL

Transkripsi:

Katalog BPS No : 9213.3273.070 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2015 ISSN : - No. Publikasi : 3273.1540 Katalog BPS : 9213.3273.070 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Ahmad Ramdani Gambar Kulit : Ahmad Ramdani Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kota Bandung Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG TAHUN 2015

Kata Sambutan Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya. Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Kota Bandung 2015 yang diterbitkan oleh BPS Kota Bandung. Saya harapkan, publikasi ini mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Lengkong Kota Bandung. Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita. Bandung, Oktober 2015 Kepala BPS Kota Bandung Ir. Hj. Sri Daty NIP. 19591107 198503 2 002

Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Lengkong diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bandung yang berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Lengkong yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Lengkong. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Lengkong 2015 memuat berbagai informasi yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Lengkong dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya publikasi ini, kami ucapkan terima kasih Bandung, Oktober 2015 Penyusun, Achmad Ramdani NIP. 196711061994031005

Daftar Isi 1. Iklim dan geografis 1 2. Pemerintahan... 2 3. Kependudukan 4 4. Pendidikan 5 5. Kesehatan.... 6 6 Perdagangan dan hotel... 9 7. Sosial... 10 8. Perumahan... 11

Daftar Tabel 1. 2. 3. Tabel 1 : Luas Wilayah dan Iklim Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2012-2014 Tabel 2 : Jarak Kantor Kelurahan dan Kantor Pemerintah Kota Bandung ke Kantor Kec. Lengkong (km) Tabel 3 : Jumlah RT dan RW Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 4. Tabel 4 : Jumlah Pendidikan Formal di Kecamatan Lengkong 5 5. Tabel 5 : Peserta PUS dan KB Aktif di Kecamatan Lengkong 7 Pada Tahun 2015 6. Tabel 6 : Sarana Kesehatan di Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 10 1 2 4

Daftar Grafik 1 Grafik 1 : PNS Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 2 2. Grafik 2 : PNS Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 Yang Tamat SMA dan Lebih besar dari SMA4 3. Grafik 3 : Jumlah PNS Kecamatan Lengkong setiap Kelurahan Pada Tahun 2014 4. Grafik 4 : Jumlah Penduduk Laki laki dan Perempuan Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 5. Grafik 5 : Kepadatan Penduduk Kecamatan Lengkong Tahun 2015 4 6. Grafik 6 : Jumlah Pendidikan Formal di Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 5 7. Grafik 7 : Jumlah Alat Kontrasepsi Kecamatan Lengkong 7 Pada Tahun 2014 8. Grafik 8 : Jumlah Alat sarana Kesehatan di Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 8 9. Grafik 9 : Jumlah Hotel Hotel di Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 10. Grafik 10 : Banyaknya sarana peribadatan di Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 11. Grafik 11 : Sebaran Luas lantai Rumah Penduduk Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 11. Grafik 12 : Sebaran Penggunaan Sumber Air Minum Penduduk Kecamatan Lengkong Pada Tahun 2014 3 3 4 9 10 11 11

Daftar GAmbar Gambar 1 : Kecamatan Lengkong dan Wilayah Karees Kota Bandung 1

1 GEOGRAFI dan IKLIM Kecamatan Lengkong Memiliki luas wilayah sebesar 574 Hektar dan 7 Kelurahan K ecamatan Lengkong merupakan salah satu dari 30 kecamatan di Kota Bandung yang termasuk bagian dari Wilayah Karees. Rata-rata ketinggian tanah di permukaan Kecamatan Lengkong adalah sekitar 700 meter dpl (di atas permukaan laut), dengan luas wilayah sebesar 574 hektar. Gambar 1. K ecam atan Lengkong dan Wilayah Karees Kota Bandung Luas Kecamatan Lengkong yaitu 574 Kecamatan Lengkong hektar. Kelurahan Turangga merupakan kelurahan terluas, yaitu mencapai 166 hektar yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Batununggal. Kemudian Kelurahan Lingkar Selatan dengan luas 118 hektar. Kelurahan Cijagra seluas 102 hektar yang berbatasan dengan Kecamatan Bandung Kidul. Adapun Kelurahan Malabar, Kelurahan Cikawao, Kelurahan Burangrang dan Kelurahan Paledang memiliki luas wilayah di bawah 100 hektar. Tabel 1. Luas Wilayah di Kecamatan KELURAHAN Kecamatan Lengkong terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan, yaitu : 1. Kelurahan Cijagra 2. Kelurahan Turangga 3. Kelurahan Lingkar Selatan 4. Kelurahan Malabar 5. Kelurahan Burangrang 6. Kelurahan Cikawao LUAS WILAYAH (Ha) CIJAGRA 102 TURANGGA 166 LINGKAR SELATAN 118 MALABAR 67 BURANGRANG 52 CIKAWAO 37,5 PALEDANG 32,5 JUMLAH 574 Kelurahan Turangga menjadi kelurahan terluas karena terdapat asrama Kavaleri dan Sekolah Staff Komando angkatan Darat (SESKOAD) 1 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

2 PEMERINTAHAN K ecamatan Lengkong dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan dibawah Walikota/Bupati melalui Sekretaris Kota / Kabupaten Administrasi, sedangkan kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati melalui Camat. Roda pemerintahan di Kecamatan Lengkong secara administrasi pemerintahan dijalankan oleh 66 orang PNS yang bertugas di masing-masing kantor kelurahan dan kantor kecamatan Lengkong. Pada tahun 2013 Komposisi PNS menurut jenis kelamin di Kecamatan Lengkong adalah sama antara laki-laki dan perempuan, yaitu maisng-masing sebanyak 33 orang. Personil terbanyak bertugas di kantor kecamatan yaitu sebanyak 19 orang, formasi 6 laki-laki dan 13 perempuan. Apabila dirinci menurut golongan kepangkatan, maka terdapat 5 PNS yang masih berada pada golongan II, sebanyak 50 PNS golongan III. Tabel 2. Jumlah PNS dan Non PNS di Kecamatan Lengkong Tahun 2013 No Kelurahan / Kecamatan PNS (Orang) Non PNS (Orang) L P L P 1 Cijagra 3 4 1-2 Turangga 4 3 2-3 Lingkar Selatan 3 3 - - 4 Malabar 4 3-1 5 Burangrang 6 1 - - 6 Cikawao 5 1 - - 7 Paledang 5 2 - - 9 Kecamatan Lengkong 6 13 - - Jumlah 36 30 3 1 Gra fik 1. PNS Kecamatan Lengkong menurut Gol ongan Gol II Gol III 1 2 0 1 6 6 6 6 6 6 6 6 0 0 1 0 2 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

2 PEMERINTAHAN D alam upaya memudahkan dalam koordinasi dan berjalannya roda kepemerintahan di Kecamatan Lengkong, wilayah pememerintahannya dibagi menjadi 7 (tujuh) kelurahan yaitu cijagra, turangga, lingkar selatan, malabar, burangrang, cikawao, paledang. Sedangkan di setiap kelurahan dibagi menjadi beberapa rukun warga (RW) yang masing-masing rukun warga (RW) terbagi menjadi beberapa rukun tetangga (RT). Jumlah rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) dari tujuh kelurahan di wilayah kecamatan Lengkong terdiri atas 65 RW dan 431 RT. Tabel 3. Jumlah RW dan RT Kecamatan Lengkong Tahun 2015 Kelurahan RW RT Cijagra 7 52 Turangga 11 84 Lingkar Selatan 10 74 Malabar 11 58 Burangrang 9 65 Cikawao 9 55 Paledang 8 43 Dari rincian tersebut terlihat bahwa kelurahan Turangga dan Malabar memiliki jumlah RW terbanyak yaitu sebanyak 11 RW dan RW yang paling sedikit adalah kelurahan Cijagra yaitu sebanyak 7 RW. 14 12 10 8 6 4 2 0 Grafik 2. Jumlah PNS kecamatan Lengkong yang tamat SMA dan tamat >SMA Grafik 3. Jumlah PNS masing-masing kelurahan di Kecamatan Lengkong Cijagra Lingkar Selatan Burangrang Paledang 11% 29% 9% 9% Turangga Malabar Cikawao Kecamatan Lengkong 10% 12% 11% 9% Tamat SMA Tamat >SMA 3 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

3 KEPENDUDUKAN S ecara konsep penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama enam (6) bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam (6) bulan tetapi bertujuan untuk menetap (BPS). Badan Pusat Statistik menyelenggarakan Sensus Penduduk setiap sepuluh tahun sekali, yaitu pada tahun berakhiran 0. Sensus Penduduk terakhir adalah Sensus Penduduk 2010. Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan jumlah penduduk Kecamatan Lengkong adalah sebanyak 69.307 jiwa, dengan komposisi 34.409 jiwa penduduk laki -laki dan 34.898 jiwa penduduk perempuan. Dalam memenuhi kebutuhan data jumlah penduduk setiap tahunnya BPS melakukan survey untuk menghitung angka proyeksi penduduk, sehingga angka penduduk sesuai proyeksi penduduk Kecamatan Lengkong adalah sebanyak 71.333 jiwa, dengan komposisi 35.262 jiwa penduduk laki-laki dan 36.071 jiwa penduduk perempuan. 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Grafik 4. Jumlah Penduduk Laki-laki dan perempuan Kecamatan Lengkong Berdasarkan angka proyeksi penduduk maka sex ratio Kecamatan Lengkong adalah 98,04, yang berarti dari setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki. Dengan kata lain, penduduk perempuan lebih banyak dari pada penduduk laki-laki di Kecamatan Lengkong. Kepadatan penduduk Kecamatan Lengkong tahun 2014 adalah 124 jiwa per hektar. Laki-laki Grafik 5. Kepadatan Penduduk Perempuan Kecamatan Lengkong Tahun 2015 Paledang 19% Cijagra 10% Turangga 8% Lingkar Selatan 9% Cikawao 24% Malabar 11% Burangrang 19% 4 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

4 PENDIDIKAN P endidikan adalah usaha sadar dan terencanan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kep [ribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampiulan, yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat bangsa dan Negara ( UU No.20/2003 tentang system pendidikan nasional). Maka dari itu upaya pemerintah sangatlah penting menjadi factor penentu keberhasilan suatu bangsa. Salah satu program Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah melalui bidang pendidikan, diantanyanya adalah meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan baik formal maupun informal bagi masyarakat. Dengan tersedianya sarana pendidikan yang dekat dengan masyarakat, diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengakses pendidikan. Sarana pendidikan formal yang dimiliki oleh Kecamatan Lengkong mulai dari SD, SMA, SMA dan Perguruan Tinggi sebanyak 76 sarana., yang terdiri dari sekolah negeri dan swasta. Pendidikan pra sekolah seperti TK pun tersedia dalam jumlah yang memadai, yaitu sebanyak 32 sekolah. 7 6 5 4 3 2 1 0 Grafik 6. Jumlah pendidikan formal Kecamatan Lengkong Tahun 2015 Tabel 4. Jumlah Pendidikan Formal Kecamatan Lengkong Tahun 2015 TK SD SMP SMA Kelurahan TK SD SMP SMA Univ Cijagra 5 3 0 0 1 Turangga 4 5 3 9 6 Lingkar Selatan 7 4 4 3 0 Malabar 4 4 5 5 0 Burangrang 3 2 2 6 2 Cikawao 2 0 0 0 2 Paledang 1 2 0 1 0 5 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

5 Kesehatan U paya pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan serta pengobatan. Menurut Winslow (1920) Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Lengkong dirintis dan dilakukan melalui pengorganisasian masyarakat seperti keluarga, posyandu, PKK, puskesmas, dan kelembagaan kesehatan lainnya. Kesadaran masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan dari tahun ketahun semakin meningkat, terlihat dengan banyaknya yang memeriksa kesehatan warga di fasilitasfasilitas pemerintah seperti puskesmas maupun posyandu yang tersedia di setiap kelurahan-kelurahan dan kecamatan yaitu Kecamatan Lengkong pada khususnya. Berdasarkan data yang ada, pasangan usia subur yang paling banyak ada di kelurahan Lingkar Selatan yaitu sebanyak 1.3146 dan peserta KB aktif yang terbanyak terdapat di kelurahan Lingksr Selatan sebesar 816 peserta. Tabel 5. Peserta PUS dan KB aktif Kecamatan Lengkong Tahun 2014 Kelurahan PUS Peserta KB Aktif Cijagra 644 398 Turangga 806 467 Lingkar Selatan 1.134 816 Malabar 758 423 Burangrang 1.062 690 Cikawao 555 308 Paledang 1731 276 Meningkatkan kualitas keluarga berencana juga terlihat akan meningkatnya angka peserta yang menggunakan alat kontrasepsi. Peserta KB paling banyak menggunakan alat kontrasepsi UID sebanyak 1.337 peserta. Terlihat pada gambar grafik dibawah ini. 5000 0 Gra fik 7. Jumlah alat kontrasepsi Kecamatan Lengkong Tahun 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Cijagra Lingkar Selatan Burangrang Paledang Turangga Malabar Cikawao 6 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

5 Kesehatan Ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dengan ketersediaan fasilitas kesehatan pada level kecamatan dan kelurahan masyarakat memiliki kemudahan akses terhadap fasilitas tersebut sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Fasilitas kesehatan yang memadai merupakan salah satu syarat yang ada dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai maka dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat itu sendiri. Di kecamataan terdapat satu rumah sakit besar yang ada di kota Bandung, yaitu Rumah Sait muhamadiyah yang terletak di jalan Banteng, Rumah sakit ini didukung oleh 3 buah puskesmas, 24 Apotik, 10 Poliklinik, 83 Dokter Praktek, 3 Bidan Praktek dan 68 Posyandu. Grafik 8. Jumlah sarana Kesehatan Kecamatan Lengkong Tahun 2015 Apotik, 24 Poliklinik, 10 Praktek bidan, 3 Praktek dokter, 83 Rumah sakit, 1 Puskesmas, 3 Posyandu, 68 7 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN Kecamatan Lengkong memiliki Hotel bintang 3, 1 buah bintang 4 g memiliki 36 buah hotel melati, 6 buah hotel bintang 1, 2 buah dan 2 buah bintang 5. S ektor ekonomi perdagangan, hotel dan restoran yang ada di Kecamatan Lengkong merupakan salah satu yang memberikan kontribusi terbesar dalam sektor perekonomian Kota Bandung. Kecamatan Lengkong berada ditengahtengah Kota Bandung membuat Kecamatan Lengkong memiliki banyak potensi baik itu perhotelan, restoran maupun pusat perdagangan. Bannyaknya minat wisatawan yang ingin ke Kota Bandung membuat Kecamatan Lengkong menjadi pilihan untuk menginap. Berikut merupakan hotel-hotel yang dimiliki kecamatan Lengkong tahun 2015. Grafik 9. Jumlah Hotel-hotel Kecamatan Lengkong Tahun 2015 Kecamatan Lengkong memiliki 42 Bintang 5, 1 Bintang 4, 1 Bintang 3, 2 Bintang 2, 0 Pasar tradisional yang terkenal dan banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai kecamatan maupun yang berada diluar kota Bandung sekalipun yaitu bernama Pasar Palasari. Pasar Palasari adalah sentra penjualan buku di Kota Bandung dan penjualan bunga yang memiliki potensi cukup besar dalam perekonomian Kecamatan Lengkong. Oleh karena itu kiranya perlu untuk dilakukan penataan Pasar Palasari agar lebih nyaman bagi pengunjung maupun para pedagang, seperti penataan lahan parkir yang tidak menggunakan badan jalan. Bintang 1, 6 Melati, 36 buah hotel melati, 6 buah hotel bintang 1, 2 buah bintang 3, 1 buah bintang 4 dan 2 buah bintang 5. 8 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

7 SOSIAL Dalam Kehidupan sehari-hari, manusia selalu melakukan hubungan sosial dengan manusia lain atau kelompok-kelompok tertentu. Hubungan sosial yang terjadi antar manusia maupun antar kelompok tersebut juga dikenal dengan istilah interaksi sosial. Interaksi antara berbagai segi kehidupan yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari itu akan membentuk suatu pola hubungan yang saling mempengaruhi sehingga akan membentuk suatu sistem sosial dalam masyarakat. Keadaan inilah yang dinamakan proses sosial. Proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tentunya tidak selalu berjalan dengan tertib dan lancar, karena masyarakat pendukungnya memiliki berbagai macam karakteristik.. 52 15 Gambar 10 : Banyaknya Sarana Peribadatan di Kecamatan Lengkong Tahun 2014 Hubungan sosial yang terjadi antar manusia maupun antar kelompok tersebut juga dikenal dengan istilah interaksi sosial. Interaksi antara berbagai segi kehidupan yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari itu akan membentuk suatu pola hubungan yang saling mempengaruhi sehingga akan membentuk suatu sistem sosial dalam masyarakat. Keadaan inilah yang dinamakan proses sosial. Proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tentunya tidak selalu berjalan dengan tertib dan lancar, karena masyarakat pendukungnya memiliki berbagai macam karakteristik. Interaksi social secara langsung akan menumbuhkan modal sosial yang dimiliki oleh setiap manusia, modal ini menjadi perlu karena tidak memiliki aturan atau nilai yang baku, semakin besar modal social yang dimiliki maka akan semakn baik kehidupan di suatu lingkungan Kantor Urusan Agama Kecamatan 71 Mesjid Surau/Mushola Gereja Lengkong mencatat bahwa pada tahun 2014 tercatat ada sebanyak 71 buah mesjid, 52 buah surau/mushola dan 15 buah gereja, sarana peribadatan ini menjadi indicator penting karena sampai saat ini fungsi dan keberadaannya belum tergantikan dan sangat berperan dalam membentuk modal social di msyarakat. 9 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015

8 Perumahan Di dalam masyarakat Indonesia, perumahan merupakan pencerminan dari jati diri manusia, baik secara perseorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan lingkungan alamnya. Perumahan dan pemukiman juga mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sehingga perlu dibina serta dikembangkan demi kelangsungan dap peningkatan kehidupan dan penghidupan masyarakat. Pada tahun 2014 BPS kota Bandung mencatat bahwa ada sekitar 47.066 rumah tangga yang tinggal di kecamatan Lengkong, 4.246 rumah tangga memiliki luas lantai kurang 20 m2 atau sekitar 22,57 persennya, apabila dalam satu rumah tangga tersebut diasumsikan ada 4 orang anggota rumah tangga maka ada sekitar 16.984 orang yang hidup dengan luas lantai 5 m2, pemerintah kota Bandung umumnya, hal ini mesti menjadi catatan tersendiri bagi Pemerintah Kota Bandung khususnya Pemerintah di tingkat Kecamatan Lengkong, akan pentingnya ketersediaan rumah yang layak huni bagi masyarkatnya. Sedangkan untuk Rumah tangga menurut Fasilitas sumber Air Minum, BPS mencatat di kecamatan Lengkong ada sekitar 11.508 rumah tangga yang menggunakan air kemasan atau sekitar 61 persen sebagai sarananya, dilanjutkan dengan fasilitas dari Ledeng sebanyak 6.041 atau sebanyak 32 persen rumah tangga. Gambar 11 : Sebaran Luas lantai Rumah Penduduk Kecamatan Lengkong Tahun 2014 6% 23% 23% Luas Lantai (m2) 27% 21% Sumber : Lengkong Dalam Angka 2015 32% Gambar 12 : 61% Sumber : Lengkong Dalam Angka 2015 < 20 20-49 50-99 100-149 150 + Sebaran Penggunaan sumber air minum penduduk Kecamatan Lengkong Tahun 2014 4% 3% sumber air minum Air kemasan Ledeng Pompa 10 Statistik Daerah Kecamatan Lengkong Tahun 2015