PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL MIKRO DITINJAU DARI PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN KARANGANYAR PADA TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. modal untuk kelancaran usahanya. Perkembangan perekonomian nasional dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan

BAB I PENDAHULUAN. bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan menjadi Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN namun demikian, UU saja masih belum cukup, sehingga diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh suatu bangsa dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lembaga keuangan syariah non-bank yang ada di Indonesia.

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

ADIKA SETIOKO B

STUDI TENTANG RENTABILITAS BANK DITINJAU DARI SUMBER DANA MASYARAKAT PADA PERUSAHAAN DAERAH BPR / BKK KARANGMALANG SRAGEN SKRIPSI.

BAB III METODE PENELITIAN. Galesong Pratama Gorontalo sebagai objek penelitian. Hal ini di dasarkan

KREDIT TANPA JAMINAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

ANALISIS PENGARUH JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PADA UED-SP KARYA BINA MULIA DESA KEPENUHAN BARAT MULIA

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

Oleh. A. Solikhin. (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Undang-Undang tentang LKM tersebut mengamanatkan beberapa materi pengaturan teknis lebih lanjut terkait kegiatan usaha LKM, tata cara memperol

A B S T R A K S I. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Negara Republik Indonesia ditujukan bagi seluruh

Skripsi SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BANK. (Studi kasus pada BPR BKK Karangawen Kabupaten Demak)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesa penelitian. Bab ini mengungkap desain metode penelitian yang

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR BKK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015:

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan penyediaan dana untuk perkembangan pembangunan atau untuk

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERPUTARAN KREDIT DAN MODAL KERJA DENGAN RENTABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KPRI SMPN 7 SUKOHARJO

25 TAHUN. Memperoleh. Oleh : C

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT INVESTASI OLEH PD. BPR GRESIK SKRIPSI. Oleh :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BAITUL MAAL WA TAMWIL KUBE COLOMADU TAHUN

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengembalian Kredit. Karakteristik responden baik yang lancar maupun yang menunggak dalam

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT DELANGGU RAYA KABUPATEN KLATEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Bank Indonesia pada tahun yaitu Bank Mandiri syariah,bni, BRI,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Energi (KKPE) dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang.

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kredit kepada para nasabahnya.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

II. TEVJAUAN PUSTAKA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. Prosedur Pemberian Kredit..., Astrid Qisti Maharani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan usaha yang tergolong besar (Wahyu Tri Nugroho,2009:4).

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

ANALISIS PEMBIAYAAN MACET BMT DINAR BAROKAH DI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH TAMBAHAN MODAL DARI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT (LKMM) TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berasaskan pada prinsip kehati-hatian. Berdasarkan Undang-undang Pokok

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Mengingat pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tujuan pembangunan

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Hedy Kuswanto & M. Taufiq *)

BAB I PENDAHULUAN. Kasmir (2014) mengemukakan kegiatan utama suatu bank dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau usaha tersebut dapat dikatakan mengalami perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ayat 2 dijelaskan bahwa, bank adalah badan usaha yang menghimpun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Keberadaan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan, perbankan menempati posisi yang penting dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2016:

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat banyak. Dana yang dikumpulkan oleh perbankan dalam bentuk

Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang berkembang saat ini menghadapi banyak

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter merambah ke krisis ekonomi. Dari krisis ini berkembang

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara,

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat beragam. Bank tidak seperti pada tahun 90-an yang hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP PERKEMBANGAN PD. BKK KARTASURA. (Tinjauan Yuridis Mengenai Perjanjian Kredit PD.BKK Kartasura)

Transkripsi:

PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL MIKRO DITINJAU DARI PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN KARANGANYAR PADA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Diajukan Oleh: DWI ADI LUKMONO A 210 100 169 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL MIKRO DITINJAU DARI PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN KARANGANYAR PADA TAHUN 2014 Dwi Adi Lukmono/A210 100 169 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Akuntansi E-mail: adilukmo@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan kredit yang diberikan PD. BKK Karanganyar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro. Populasi dalam penelitian ini yaitu pengusaha kecil mikro yang mengajukan kredit kepada PD. BKK Karanganyar. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel penelitian yang diambil sebanyak 50 pengusaha kecil mikro dengan pendapatan rata-rata sebelum mengajukan kredit antara Rp. 600.000,00 sampai Rp. 10.000.000,00. Pinjaman dari PD. BKK Karanganyar antara Rp. 1.000.000,00 sampai Rp. 11.000.000,00. Data yang dikumpulkan dengan metode wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Sumber data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana. Hasil pengujian regresi linier sederhana Y=12590,147 + 0,251X 1 maka ada pengaruh positif dan signifikan kredit yang diberikan oleh PD. BKK Karangayar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karangayar. Hasil uji t yang diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 21,322 > 2,01063 maka terdapat pengaruh positif dan signifikan kredit yang diberikan PD.BKK Karaganyar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro di kecamatan Karanganyar kabupaten Karanganyar Besarnya pengaruh pemberian kredit PD. BKK Karangayar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar sebesar 90,5% sedangkan sisanya sebesar 9,5% di jelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Kata Kunci: pemberian kredit, peningkatan pendapatan, pengusaha kecil mikro. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini

berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehdiupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, khususnya peningkatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pemerintah berusaha mendorong tumbuhnya ekonomi kecil. Salah satunya dengan memberikan perhatian lebih untuk membina dan melindungi usaha kecil dan golongan ekonomi bawah agar berkembang. Perkembangan usaha kecil Peningkatan pendapatan dalam suatu kegiatan usaha yang telah dilakukan dalam periode tertentu sangat penting bagi setiap pengusaha, antara lain untuk meningkatkan pendapatan. Dengan meningkatnya pendapatan maka perusahaan atau usaha tersebut dapat dikatakan mengalami perkembangan yang positif. Masalah yang sering dihadapi dalam dunia usaha umumnya adalah kurangnya permodalan, kemitraan, serta peluang usaha. Permasalahaan tersebut dapat menghambat tumbuh dan berkembangnya suatu usaha. Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam usaha diperlukan dana yang cukup. Salah satu alternatif sumber pendanaan dapat diperoleh melalui kredit agar dapat melakukan perluasan atau pengembangan usaha. Modal memiliki peran yang cukup besar dalam pendirian usaha. Modal yang lemah tidak akan mampu membangun usaha bagi pedagang dan tidak akan mampu menggembangkan usahanya tersebut, karena modal merupakan kombinasi sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan, cara mengatasi permodalan yang biasa dialami oleh pengusaha kecil tentu saja pihak perbankan sangat memiliki peran yang penting dalam pengembangan usaha kecil mikro yag dijalankan oleh pengusaha kecil. Salah satu kebijakan pemerintah yang diterapkan dengan cara mengarahkan sektor perbankan untuk memperluas pelayanan sampai ke wilayah pedesaan untuk menjangkau kalangan pengusaha kecil. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) atau Badan Kredit Kecamatan (BKK) yang dianggap sebagai lembaga keuangan mikro yang dapat memberikan pelayananya di bidang jasa layanan keuangan bagi

masyarakat pedesaan. Perusahaan Daerah. Badan Kredit Kecamatan (PD.BKK) Karanganyar merupakan lembaga keuangan yang memiliki daya tarik tersendiri di kalangan masyarakat pedesaan dan kalangan pengusaha kecil khususnya di kecamatan Karangayar kabupaten Karanganyar dikarenakan kemudahan dalam proses penyaluran kredit, syarat kredit yang mudah, dan suku bunga yang relatif terjangkau. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik mengadakan penelitian dan menjadikan sebuah skripsi dengan judul : Peningkatan Pendapatan Pengusaha Kecil Mikro Ditinjau Dari Pemberian Kredit Oleh Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan Karanganyar Tahun 2014. 2. Tujuan Penelitian Suatu penelitian akan terarah apabila di rumuskan tujuan dalam penelitian tersebut, karena akan memberikan gambaran yang jelas mengenai arah penelitian yang akan dicapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro pada PD. BKK Karanganyar Tahun 2014. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pendapatan secara Umum Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitas oprasional penjualan produk atau jasa kepada pelanggan. sumber pendapatan diklasifikasikan menjadi pendapatan operasi dan non operasi. Pendapatan operasi adalah pendapatan yag diperoleh dari aktivitas utama perusahaan. Sedangkan pendapatan non operasi adalah pendapatan yang diperoleh buka dari kegiatan utama perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan yaitu biaya yang timbul dari perolehan mengolah produk, dan harga jual yang mempengaruhi volume penjualan dan besarnya volume penjualan berpengaruh terhadap volume produksi.

2. Peningkatan pendapatan Menurut Alwi (2005:9) Peningkatan pendapatan adalah menurunnya ongkos sehubungan penggunaan yang lebih besar short-term financing dan berkurangnya long-term financing. Selain itu menurut Riyanto (2003:29) menjelaskan bahwa Peningkatan pendapatan adalah kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan modal untuk menghasilkan laba maksimal selama periode tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai peningkatan pendapatan adalah kemampuan suatu usaha dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Seperti yang dikutip dalam sebuah blog yang membahas tentang peningkatan pendapatan sektor usaha kecil mikro dan menggah http:///dwiermayanti.wordpress.com/2009/03/14/laba-income maka diperoleh indikator-indikator berdasarkan peningkatan pendapatan pengusaha kecil antara lain: permodalan usaha, volume penjualan, jumlah produksi, jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan, perbaikan kualitas usaha, peningkatan pendapatan. 3. Pengusaha Kecil Mikro Menurut Keputusan Presiden RI no 99 tahun 1998 pengertian Usaha kecil adalah Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu di lindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Sedangkan menurut Undang- Undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah. Usaha mikro adalah usaha produktif yang dimiliki oleh orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memiliki aset maksimal 50 juta rupiah. Masalah yang sering dihadapi oleh pengusaha kecil dalam meningkatkan usahanya adalah : kesulitan dalam permodalan, rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya perencanaan, tidak mempunyai administrasi yang baik, dan kurang disiplin. 4. Bank Bank adalah lembaga keuangan yang memiliki peran strategis untuk mengatur keseimbangan unsur-unsur pembangunan, karena bank memiliki fungsi utama

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana ke masyarakat. PD. BKK merupakan suatu lembaga atau perusahaan yang bergerak dalam jasa keuangan atau perbankan yang beroperasi di daerah pedesaan. Dengan demikian kegiatan BKK diarahkan untuk memobilisasi atau menghimpun dana dari masyarakat khusunya di wilayah kecamatan binaanya dalam bentuk tabungan maupun deposito, kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit 5. Kredit kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan antara pihak bank dan pihak peminjam dengan suatu janji bahwa pembayaran akan dilunas oleh peminjam sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati beserta besarnya bunga yang telah ditetapkan. Menurut Nurariani (http://nurarianiaqidah.wordpress.com/2009/01/20/indikator- indikatorpemberian-kredit-banki-2/) indikator dalam pemberian fasilitas kredit meliputi : kegiatan prakarsa permohinan kredit, kegiatan analisa da evaluasi kredit, perhitungan kebutuhan kredit, pembagian resiko, negosiasi kredit. 6. Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Kecil Mikro Seorang pengusaha kecil mikro yang mengalami masalahan permodalan dalam menjalankan usahanya maka pengusaha akan sulit untuk meningkatkan jumlah produksi yang dihasilkan, serta sulit untuk memperluas penjualanya, maka keuntungan atau pendapatan yang diterima juga tidak maksimal. Biasanya dalam suatu perusahaan modal ini mengalami periode penggunaan yaitu mulai pengadaan bahan baku, proses produksi dan penjualan sehingga semakin lama periode pengeluaran kas sampai penerimaan kembali maka kebutuhan modal kerja semakin besar. Oleh karena itu mempercepat dan memaksimalkan suatu penjualan, maka seorang pedagang atau pengusaha perlu mencari atau menggali modal yang cepat antaranya adalah mencari kredit.

7. Kerangka Pemikiran Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian sekaligus mempermudah dalam penelitian agar tidak menyimpang dari inti permasalahan, maka perlu dijelaskan suatu kerangka pemikiran sebagai landasan dalam pembahasan dalam judul skripsi Peningkatan Pendapatan Pengusaha Kecil Mikro Ditinjau Dari Pemberian Kredit oleh Perusahaan Daerah Bank Kredit Kecamatan Karanganyar Tahun 2014 kerangka pemikirannya digambarkan bagan sebagai berikut : Kredit (X) Peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro (Y) 8. Hipotesis Hipotesis adalah anggapan dasar mengenai suatu teori yang bersifat sementara yang kebenarannya masih perlu diuji untuk bisa membuktikan benar atau tidaknya, maka peneliti perlu mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis: Diduga ada pengaruh positif dan signifikan kredit yang di berikan PD BKK Karanganyar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro pada tahun 2014. METODELOGI PENELITIAN 1. Populasi, Sampel, Sampling Dalam penelitian ini populasinya adalah nasabah atau konsumen pengguna jasa kredit PD. BKK Karanganyar yang bergerak di bidang usaha kecil mikro yang didalamnya terdapat kelompok usaha makanan dan minuman, usaha dagang, usaha tekstil atau konveksi, usaha mabel, usaha logam, usaha kerajinan, dan usaha jasa yang berjumlah 248 nasabah. Dalam penelitian ini peneliti mengambil 20% dari total populasi untuk dijadikan sampel 20% x 248 = 49,6 dibulatkan menjadi 50 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan non random sampling dengan cara purposive sample artinya populasi yang dipilih mempunyai sifat atau ciri. Adapun ciri-ciri yang dijadikan

kriteria dalam pengambilan sampel adalah pengusaha yang telah menggeluti bidang usahanya minimal 1 tahun. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Interview Menurut Jogiyanto (2008:69) Interview adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab kepada pengusaha UKM di wilayah kerja PD. BKK Karanganyar. b. Dokumentasi Menurut Jogiyanto (2008:70) Dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data dari obyek penelitian. Data-data yang diambil dalam penelitian ini adalah data dari PD. BKK Karanganyar. 3. Teknik Analisis Data a. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini regresi dilakukan untuk menentukan pengaruh pemberian kredit (X) terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro (Y). b. Analisis uji t (t tes) ini digunakan untuk mengetahui signifikasi variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara individual c. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah perumusan model telah tepat atau fit. Uji ini membandingkan signifikasi nilai F. jika nilai F hitung > dari F tabel, maka model yang dirumuskan telah tepat (goodness of fit) HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden Diketahui bahwa pendapatan pengusaha kecil mikro sebelum menerima pinjaman dari PD. BKK Karanganyar berada dalam kisaran Rp.600.00,00 Rp. 10.000.000,00. Pinjaman kredit yang diterima dari PD. BKK Karanganyar sebesar

Rp.1.000.000 Rp. 11.000.000,00. pendapatan setelah pemberian kredit oleh PD. BKK Karanganyar berada dalam kisaran Rp. 800.000,00 Rp. 11.900.000,00 2. Analisis Data a. Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Koefisien Regresi t Sig Konstanta 12590,147 Pemberian Kredit 0,251 21,322 0,000 F hitung = 454,619 R 2 = 0,905 Ringkasan Uji Regresi Linier Sederhana Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi linier sederhana, berikut ulasannya: Y = a + b 1 X 1 Y = 12590,147 + 0,251 Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear sederhana tersebut adalah sebagai berikut: b. Uji t a = 12590,147, yang berarti jika pemberian kredit dianggap konstan, maka peningkatan pendapatan akan sama dengan 12590,147 b 1 = 0,251, yang berarti jika pemberian kredit meningkat satu poin maka peningkatan pendapatan akan meningkat sebesar 0,251 (diasumsikan variabel pemberian kredit dianggap konstan Hasil uji t hitung sebesar 21,322 sedangkan sebesar t tabel 2,01063, karena t hitung t tabel, maka terdapat pengaruh positif dan signifikan kredit yang diberikan PD.BKK Karaganyar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro di kecamatan Karanganyar kabupaten Karanganyar. c. Uji F Hasil Uji F hitung > F tabel, yaitu 454,619 > 4,04 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. maka terdapat pengaruh positif dan signifikan kredit yang diberikan

PD.BKK Karaganyar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro di kecamatan Karanganyar kabupaten Karanganyar. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Persamaan regresi linier sederhana yang dihasilkan adalah Y=12590,147 + 0,251X 1 sehingga pemberian kredit memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro koefisien regresinya. 2. Hasil uji t hitung sebesar 21,322 sedangkan sebesar t tabel 2,01063, karena t hitung t tabel, maka terdapat pengaruh positif dan signifikan kredit yang diberikan PD.BKK Karaganyar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro di kecamatan Karanganyar kabupaten Karanganyar. 3. Hasil Uji F hitung > F tabel, yaitu 454,619 > 4,04 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. maka terdapat pengaruh positif dan signifikan kredit yang diberikan PD.BKK Karaganyar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro di kecamatan Karanganyar kabupaten Karanganyar. 4. Besarnya pengaruh pemberian kredit PD. BKK Karanganyar terhadap peningkatan pendapatan pengusaha kecil mikro di kecamatan Karanganyar kabupaten Karanganyar sebesar 90,5%, sedangkan sisanya sebesar 9,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain 2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai beberapa ketentuan diantaranya sebagai berikut : a. Variabel yang diteliti dalam mempengaruhi tingkat pendapatan pengusaha kecil hanya variabel pemberian kredit dari PD. BKK Karanganyar. b. Sampel penelitian hanya terbatas pada pengusaha kecil mikro di kecamatan Karanganyar. Sehingga mengakibatkan hasl penelitian ini belum bias mencakup pada semua pengusaha kecil mikro.

3. Saran Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat penulis berikan adalah : a. Diharapkan PD. BKK Karanganyar lebih meningkatkan program kredit yang dimilikinya, khususnya untuk pengembangan modal usaha, sehingga perekonomian masyarakat dapat mengalami peningkatan b. Diharapkan bagi pengusaha kecil mikro di kecamatan Karanganyar tidak melakukan penyalahgunaan terhadap pemberian kredit yang diberikan, sehingga upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengangkat perekonomian masyarakat dapat tercapai. c. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk menambah jumlah sampel dan menambah variabel yang mempengaruhi peningkata pendapatan pengusaha kecil mikro, sehingga hasil penelitiannya dapat dijadikan refernsi yang lebih baik dan lebih lengkap. DAFTAR PUSTAKA Alwi. 2005. Ekonomi Kerakyatan. Jakarta: Salemba Empat Badan Pembinaan BKK Dati 1 Jawa tengah. 1994. Peranan Bank dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan. Semarang: Yayasan Penerbit Propinsi Jawa Tengah Ernawati, Dwi. 2009. Indikator pendapatan (online) http://dwiermawati.wordpers.com/200903/14/laba-income, diakses tanggal 31 Mei 2014 pada 12:51 Jogiyanto. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE Keputusan Presiden RI no 99 tahun 1998 tentang usaha kecil Nurarini Aqidah. Indikator Pemberian Kredit (online) (http://nurariniaqidah.wordpress.com/2009/01/20/indikator- indikatorpemberian-kredit-banki-2/ diakses pada 20 Juni 2014 pada 20:01 UU no 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah.