dalam jumlah yang cukup. Carica merupakan tanaman monokotil yang dapat

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. multiguna karena hampir seluruh bagian pohonnya dapat dimanfaatkan.

Pendahuluan. ACARA I Perkecambahan Benih. (eksternal). Faktor Dalam Faktor dalam yang mempengaruhi perkecambahan benih antara lain :

Influence of Ripeness, Seed Drying and Seed Skin Condtion on The Germination Of Papaya Seeds (Carica papaya L.) Variety Callina

II. TINJAUAN PUSTAKA. Viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi

I. PENDAHULUAN. Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah anggota sayuran genus Phaseolus yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penanaman tanaman kacangan penutup tanah (Legume Cover Crop/LCC)

PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH TERHADAP DAYA BERKECAMBAH BENIH

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang berasal dari biji, contohnya yaitu padi. Dalam Al-Qur'an telah

TINJAUAN PUSTAKA Benih Bermutu Viabilitas dan Vigor benih

TINJAUAN PUSTAKA Potensi dan Manfaat Komoditas Pepaya

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih

TINJAUAN PUSTAKA Pembiakan Vegetatif Viabilitas dan Vigoritas

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH TERHADAP DAYA BERKECAMBAH BENIH

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merill) merupakan salah satu komoditas pangan utama

BAB I PENDAHULUAN. Biji merupakan perkembangan lanjut dari bakal biji yang telah dibuahi dan

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu dari enam komoditas

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman rosela diklasifikasikan dengan kingdom Plantae, divisio

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan tanaman sumber karbohidrat

I. PENDAHULUAN. karena nilai gizinya yang tinggi. Untuk memenuhi konsumsi dalam negeri,

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kedelai

PENGARUH PERLAKUAN PENGAMPLASAN TERHADAP KECEPATAN BERKECAMBAH BENIH AREN

TINJAUAN PUSTAKA. atau dataran tinggi (di atas 1400 meter di atas permukaan laut). Buah ini sering

II. TINJAUAN PUSTAKA. wilayah beriklim sedang, tropis, dan subtropis. Tanaman ini memerlukan iklim

I. PENDAHULUAN. setelah beras. Selain itu juga digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Benih merupakan salah satu masukan usaha tani yang mempengaruhi tingkat

I PENDAHULUAN. Tanaman kacang buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu tanaman

Pengaruh Pemeraman Buah dan Periode Simpan terhadap Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya L.)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH CARA PELEPASAN ARIL DAN KONSENTRASI KNO 3 TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH PEPAYA (Carica papaya L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Asam jawa merupakan tanaman keras berumur panjang yang dapat mencapai

I. HASIL DAN PEMBAHASAN

PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013

I. PENDAHULUAN. keunggulan dalam penggunaan kayunya. Jati termasuk tanaman yang dapat tumbuh

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, menyebabkan kebutuhan akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. panennya menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata (hasil analisis disajikan

II. TINJAUAN PUSTAK A. 2.1 Karakteristik dan Komposisi Kimia Benih Kedelai

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketinggian m dpl, pada tempat-tempat yang bervariasi keadaan

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mortalitas. biopestisida berpengaruh nyata terhadap tingkat mortalitas Tribolium castaneum

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa (Cocos nucifera L) disebut pohon kehidupan, karena hampir semua

TINJAUAN PUSTAKA. (United States Department of Agriculture, 2011). vertikal dan horizontal. Bagian akar yang aktif adalah pada kedalaman cm,

I. PENDAHULUAN. karena nilai gizinya sangat tinggi. Kedelai mempunyai kandungan protein yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pohon merbau darat telah diklasifikasikan secara taksonomi sebagai berikut

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hermawan (2013), klasifikasi botani tanaman sorgum (Sorghum bicolor

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang

PENENTUAN STADIA KEMASAKAN BUAH NANGKA TOAYA MELALUI KAJIAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BENIH ABSTRAK

PEMBAHASAN. Posisi PPKS sebagai Sumber Benih di Indonesia

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kopi merupakan produk tanaman perkebunan yang dibutuhkan oleh

Jenis prioritas Mendukung Keunggulan lokal/daerah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pokok bagi sebagian besar rakyat di Indonesia. Keberadaan padi sulit untuk

Suatu unit dalam. embryo sac. (kantong embrio) yang berkembang setelah terjadi pembuahan. Terdiri dari : ~ Kulit biji ~ Cadangan makanan dan ~ Embrio

BAB I PENDAHULUAN. agriculture agribusiness) yang merupakan kegiatan usahatani yang

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman pepaya (carica papaya L.) termasuk ke dalam family

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Justice dan Bass (2002), penyimpanan benih adalah. agar bisa mempertahankan mutunya. Tujuan dari penyimpanan benih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. baku industri, pakan ternak, dan sebagai bahan baku obat-obatan. Di Indonesia,

TINJAUAN PUSTAKA. secara umum dapat dikeringkan hingga kadar air 5% tanpa kerusakan. Karena sifat ini,

yang khas, ukuran buah seragam, dan kandungan gizi sama dengan tomat buah. Kecenderungan permintaan tomat rampai yang semakin meningkat dipasaran akan

I. Judul Pematahan Dormansi Biji II. Tujuan Untuk mengetahui pengaruh cara pematahan dormansi pada biji berkulit keras dengan fisik dan kimiawi.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan tanaman diawali oleh proses perkecambahan, ada beberapa

PENGISIAN DAN PEMASAKAN BIJI

II. TINJAUAN PUSTAKA. daya hidup benih yang ditunjukan dengan gejala pertumbuhan atau gejala

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) termasuk dalam jenis tanaman sayuran,

47 Tabel 3. Rata-rata Persentase kecambah Benih Merbau yang di skarifikasi dengan air panas, larutan rebung dan ekstrak bawang merah Perlakuan Ulangan

I. PENDAHULUAN. Bunga Gladiol (Gladiolus hybridus L) merupakan bunga potong yang menarik

TINJAUAN PUSTAKA. Vigor Benih

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.

(Glycine max (L. ) Merr. )

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengaruh Pemupukan NPK Majemuk pada Kualitas Benih. Benih bermutu yang dihasilkan dari suatu produksi benih ditunjukkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Posisi Biji pada Tongkol terhadap Viabilitas Biji Jagung (Zea

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Sirsak. tahunan dengan sistematika sebagai berikut: Species : Annona muricata Linn. (Depkes RI, 2001)

BAB II. PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH SECARA GENERATIF

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMATAHAN DORMANSI BENIH

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Posisi Biji Padi pada Malai Terhadap Kematangan dan Viabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Pala (Myristica fragrans Houtt.) merupakan produk asli Indonesia, dengan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian ± 32 meter di

PEMBERIAN KNO 3 DAN AIR KELAPA PADA UJI VIABILITAS BENIH PEPAYA (Carica papaya L.) SKRIPSI OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam al-qur an telah disebutkan ayat-ayat yang menjelaskan tentang

TEKNIK SELEKSI BIJI PEPAYA

Beberapa ciri yang membedakan antara bahan baku agroindustri dengan bahan baku industri lain antara lain : bahan baku agroindustri bersifat musiman,

I. PENDAHULUAN. Tingginya tingkat konsumsi beras di Indonesia harus diimbangi oleh produksi

I. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2013), kebutuhan kedelai nasional

I. PENDAHULUAN. kandungan karbondioksida mengakibatkan semakin berkurangnya lahan. subur untuk pertanaman padi sawah (Effendi, 2008).

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) termasuk ke dalam family

Tabel 1. Pola Respirasi Buah Klimakterik dan Non Klimakterik Jeruk (blanko: 24,5 ml) Warna Hijau kekuningan (+) Hijau kekuningan (++)

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buah carica merupakan jenis buah pepaya yang tumbuh di dataran tinggi dan salah satu buah yang tidak mudah ditemukan di daerah lain di Indonesia. Tanaman carica banyak ditemukan dan tumbuh subur di Dataran Tinggi Dieng. Buah carica memiliki citarasa unik, aroma yang khas dan daging buah yang kenyal serta memiliki nilai ekonomi tinggi. Karakteristik buah carica yaitu memiliki rasa yang asam dan pahit serta getah yang dapat menimbulkan rasa gatal sehingga buah ini dapat dinikmati apabila telah mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Buah carica juga termasuk komoditi pertanian yang tidak tahan lama atau cepat mengalami kerusakan bila disimpan dalam keadaan segar. Usia pohon carica relatif panjang bisa mencapai 20 tahun bahkan lebih. Bentuk olahan dari buah carica terus berkembang dan semakin inovatif seperti manisan buah, sirup, keripik buah, selai, dodol dan lain sebagainya. Peningkatan produksi carica menjadi penting dilakukan karena permintaan buah carica untuk produksi olahan terus bertambah. Peningkatan tersebut akan berdampak pada kurangnya pasokan buah ke rumah-rumah produksi jika tidak diseimbangi dengan pengadaan buah yang memadai. Langkah awal yang dapat ditempuh yaitu dengan menyediakan benih yang bermutu, terjangkau dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Carica merupakan tanaman monokotil yang dapat diperbanyak dengan cara vegetatif maupun generatif. Saat ini perbanyakan dilakukan melalui perbanyakan generatif dengan biji karena perbanyakan secara generatif memiliki keunggulan seperti untuk menghindari rusaknya tanaman 1

2 induk, usia produktif tanaman lebih lama, serta menghasilkan tanaman lebih banyak dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan vegetatif. Salah satu fakor yang menentukan mutu benih adalah tingkat kemasakan. Benih mencapai vigor maksimum saat masak fisiologis. Benih yang dipanen setelah tercapainya masak fisiologis memiliki vigor yang relatif lebih tinggi sehingga akan menghasilkan tanaman yang lebih vigor dan memiliki daya simpan lebih lama. Vigor benih maksimum dan berat kering benih maksimum merupakan sebagian dari ciri-ciri tercapainya masak fisiologis. Menurut Copeland dan Mc Donald (2001) menyatakan bahwa benih yang masak fisiologis mempunyai cadangan makanan yang sempurna sehingga dapat menunjang pertumbuhan kecambah. Tingkat kemasakan benih dapat dicirikan dari tingkat kemasakan buahnya. Pemeraman sering digunakan untuk meningkatkan laju pematangan buah tertentu, terutama pada buah yang bersifat klimakterik. Pepaya termasuk dalam buah klimakterik (Kartasapoetra, 1994). Selama pemeraman diduga kemasakan benih meningkat seiring dengan kematangan buah. Pemanenan sebelum masak fisiologis yang diikuti dengan pemeraman diharapkan dapat menghasilkan benih dengan visiabilitas dan vigor yang tinggi seperti benih yang diperoleh dari buah yang dipanen saat masak fisiologis di pohon. Buah yang masak fisiologis dipohon rawan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti organisme pengganggu tanaman dan cuaca. Permasalah dalam perkecambahan biji carica yaitu memiliki masa dormansi hingga 12-15 hari dan daya berkecambah yang rendah. Buah pepaya

3 juga mengalami dormansi yang hampir sama dengan carica. Hal ini disebabkan karena adanya aril dan senyawa fenolik dalam aril benih. Konsumsi oksigen yang tinggi oleh senyawa fenolik pada kulit benih selama proses perkecambahan dapat membatasi suplai oksigen ke dalam embrio, dan dapat membentuk lapisan yang mengganggu permeabilitas benih, serta menghambat efektifitas masuknya zat-zat stimulasi perkecambahan sehingga benih menjadi dorman (Maryati, et al.,2007). Menurut Kuswanto (1996), penyemaian benih menggunakan media yang sesuai dengan kondisi benih itu sendiri dapat meningkatkan kemampuan benih dalam berkecambah. Media perkecambahan memiliki fungsi utama untuk memenuhi kebutuhan benih akan air dan unsur hara yang diperlukan selama proses perkecambahan dan pertumbuhan bibit. Kamil (1979) menyatakan media tanah dan arang sekam merupakan media perkecambahan yang sering dipakai karena mudah didapat dan harga yang lebih murah. Selain itu menurut Wahyuningsih (1996) media arang sekam memiliki beberapa keunggulan seperti mempertahankan kelembaban dan mendorong pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanah dan tanaman, arang sekam dikenal sebagai campuran media yang cukup baik untuk mengalirkan air, sehingga media tetap terjaga kelembabannya. Selain itu arang sekam juga mempunyai kemampuan untuk menjernihkan air dan juga mencegah penyakit. Bahkan kandungan nitrogen yang dimilikinya, diyakini bisa meningkatkan kesuburan dari media tanaman (Tabloidgallery, 2008). Berdasarkan faktor-faktor tersebut penelitian mengenai pengaruh pemeraman buah dan media persemaian terhadap viabilitas benih carica dilakukan untuk memperoleh perlakuan terbaik.

4 1.2. Rumusan Masalah 1. Jenis media perkecambahan manakah yang berpengaruh terhadap viabilitas benih carica? 2. Perlakuan pemeraman buah carica manakah yang berpengaruh paling baik terhadap viabilitas benih carica? 3. Bagaimana interaksi antara perlakuan jenis media perkecambahan dan pemeraman buah carica yang berpengaruh paling baik terhadap viabilitas benih carica? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui jenis media perkecambahan yang berpengaruh paling baik terhadap daya viabilitas benih carica. 2. Mengetahui perlakuan pemeraman buah carica yang paling baik terhadap daya viabilitas benih carica. 3. Mengetahui interaksi antara perlakuan pemeraman buah carica dan jenis media perkecambahan yang berpengaruh paling baik terhadap viabilitas benih carica 1.4. Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh media tanaman dan pemeraman buah terhadap perkecambahan benih carica. 2. Sebagai sumber pustaka dan acuan untuk penelitian-penelitian berikutnya tentang pemeraman buah dan viabilitas benih carica.

5 1.5. Hipotesis 1. Diduga perlakuan pemeraman buah carica berpengaruh terhadap viabilitas benih carica. 2. Diduga terdapat interaksi antara perlakuan pemeraman buah terhadap jenis media yang berpengaruh terhadap viabilitas benih carica.