PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh guru. Hal ini dikarenakan hampir seluruh materi mata

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA KELAS V A SD MUHAMMADIYAH 1

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MACTH DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD N 3 KAHUMAN, POLANHARJO, KLATEN

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 2 KEPRABON POLANHARJO KLATEN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV DI MI AL ISLAM SURUPAN NGUNTORONADI

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA AKU DAN TEMAN BARU MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS 1 SEMESTER 1

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 JEPANG KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE STAD (PTK

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V SDN 2 SIDOHARJO POLANHARJO KLATEN TAHUN AJARAN

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Diajukan Oleh : Putri Kinasih Arius Sandra A

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata I ( S1 ) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR KELAS V SEMESTER II DI SDN 2 CINGKRONG PURWODADI GROBOGAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA DENGAN METODE INDEX CARD MATCH

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 1 Tatura Tentang Peta Melalui Penerapan Metode Bermain Peran dan Diskusi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar ANI UZLIFATUL JANNAH

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diadakan di dalam kelas dan lebih difokuskan pada masalah-masalah

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 2 KEPRABON POLANHARJO KLATEN TAHUN 2012/ 2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: SULIS AFIATUN A54B090013 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 2 KEPRABON POLANHARJO KLATEN TAHUN 2012/ 2013 SULIS AFIATUN A54B090013 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) untuk meningkatkan kreativitas belajar IPS dengan menerapkan strategi make a match (2) untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan menerapkan strategi make a match pada siswa kelas IV SDN 2 Keprabon Polanharjo. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN 2 Keprabon yang berjumlah 18 siswa. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kreativitas belajar dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV melalui penerapan strategi make a match. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan indicator pencapaian kreativitas belajar siswa dari pra siklus, ke siklus II pertemuan kedua yakni dari 18 siswa yang ada, dari aspek sering mengajukan pertanyaan dari 27% meningkat menjadi 89%, kemampuan siswa memberikan pendapat dari 22% meningkat menjadi 94%, kemampuan memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lainnya dari 0% meningkat menjadi 89%, keterampilan dalam menjawab pertanyaan guru dalam diskusi kelompok dari 0% meningkat menjadi 94% dan keberanian dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok dari 0% meningkat menjadi 89%. Selain itu prosentase hasil belajar siswa yang mencapai KKM ( 68) juga menunjukkan peningkatan, pada pra siklus hanya mencapai 27%, pada siklus I pertemuan pertama meningkat menjadi 50%, pada siklus I pertemuan kedua meningkat menjadi 55%, pada siklus II pertemuan pertama meningkat menjadi 88% dan pada siklus II pertemuan kedua meningkat sangat signifikan menjadi 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan strategi make a match dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa yang berdampak pada hasil belajar yang meningkat pula. Kata kunci: kreativitas belajar, strategi make a match.

I. Pendahuluan Mata pelajaran IPS cenderung menjadi mata pelajaran menuntut siswa untuk membaca, memahami dan kemudian mengingat setiap materi yang telah disampaikan oleh guru. Hal ini dikarenakan hampir seluruh materi mata pelajaran IPS menerapkan media pendidikan adalah bersifat konstektual. Sehingga menuntut siswa untuk lebih banyak membaca. Dan seharusnya dalam mengikuti mata pelajaran tersebut, yang diingat siswa berasal dari yang dibaca, dari yang didengar, dari yang dilihat, dari yang dilihat dan didengar, dari yang dikatakan, dan sebagian yang terbesar adalah dari yang dilakukan dan dikatakan (Mulyasa,2006:181). Hal ini menunjukkan bahwa jika mengajar dengan banyak ceramah, maka materi pelajaran yang diingat oleh siswa rendah jauh dari yang diharapkan. Tetapi sebaliknya apabila siswa diminta untuk mengamati atau memperhatikan suatu media visual dan secara langsung mempelajari materi dengan melibatkan siswa untuk beraktivitas aktif selama proses pembelajaran, maka materi pelajaran yang diingat oleh siswa akan mendapat nilai lebih besar dan dapat meningkatkan kreativitas siswa daripada jika hanya mendengarkan saja. Banyak siswa berpikir bahwa dengan cara tersebut dapat mempengaruhi minat dan motivasi belajar siswa, karena mata pelajarannya dianggap tidak menarik. Oleh karena guru selain menggunakan metode ceramah juga menggunakan media pembelajaran berupa media kartu. Permainan edukatif yang diaplikasikan dalam bentuk model pembelajaran make a match itu untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Keprabon. Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Keprabon kecamatan Polanharjo kabupaten Klaten tahun pelajaran 2012/ 2013 menunjukkan bahwa kreativitas belajar siswa di dalam kelas belum optimal. Gejala tersebut terlihat pada data-data sebagai berikut yaitu: 25% siswa tidak mengerti, 25 % siswa tidak memperhatikan, 25 % siswa yang bertanya tentang materi yang belum dipahami, 25 % siswa pasif dan secara

II. keseluruhan mempengaruhi kreativitas belajar siswa. Hal tersebut diatas dapat diperjelas dengan hasil belajar hanya 25 % siswa yang mengerti dan 75 % siswa yang belum mengerti, hasil ini berdasarkan pada observasi pada kegiatan pra siklus, dimana pada umumnya di sekolah pembelajaran yang dilakukan cenderung terpusat pada guru (teacher center), kegiatan pembelajaran yang demikian disebut juga pembelajaran tradisional. Cara mengajar yang sering digunakan para guru mata pelajaran IPS adalah ceramah pada setiap kegiatan belajar mengajar siswa hanya mendengar dan mencatat. Berdasarkan uraian diatas, maka guru memilih strategi pembelajaran make a match untuk dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Dalam strategi make a match siswa diharapkan menjadi lebih aktif mengikuti proses pembelajaran. Sehingga akan lebih mudah bagi siswa untuk memahami materi yang telah disampaikan. Salah satu keunggulan strategi ini adalah peserta didik mencari informasi dengan mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam bentuk soal- jawab dengan suasana yang menyenangkan. Setiap peserta didik mempunyai tanggung jawab yang sama dalam pembelajaran, walaupun dilakukan secara berkelompok. Rangkaian pertanyaan dan jawaban yang diberikan akan merangsang siswa untuk menemukan sendiri informasi bukan sekedar menerima. Dengan demikian diharapkan semua peserta didik belajar dengan optimal dan hasil belajarnya meningkat. Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas Diskriptif. Yang mana pada penelitian ini penulis mengamati, mencatat kemudian menuangkan dalam bentuk tulisan ilmiah yang menjelaskan fakta masalah dengan menyertakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang timbul, yang mengakibatkan terjadinya kegagalan pencapaian target selama proses pembelajaran berlangsung.

Kemmis dan Mc. Taggart dalam Rubino Rubiyanto (2009: 116) menerangkan bahwa PTK adalah studi yang sistematis, terencana, kritis untuk memperbaiki kinerja diri sendiri. Penelitian ini dilakukan melalui proses kolaborasi antara peneliti, guru dan kepala sekolah di sekolah yang bersangkutan. Wahidmurni (2010: 51) menyatakan dalam PTK urutan metode adalah sama dengan urutan langkah-langkah dalam siklus penelitian, yakni: (1) perencanaan, (2) implementasi, (3) observasi, dan (4) refleksi. Penelitian ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. B. Seting Penelitian 1. Tempat Di kelas IV SD Negeri 2 Keprabon kecamatan Polanharjo kabupaten Klaten tahun pelajaran 2012/ 2013 semester genap. Jumlah siswa kelas IV secara keseluruhan adalah 18 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswi perempuan. 2. Waktu Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan Januari 2013 dan direncanakan selesai pada minggu ke 2 bulan Maret 2013. Dan diadakan pada setiap jam pelajaran kelas IV pada mata pelajaran IPS agar tidak mengganggu jadwal pelajaran yang lain. C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian Guru dan siswa kelas IV SD Negeri 2 Keprabon Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Objek yang diteliti adalah kreativitas belajar dan hasil belajar dengan penerapan strategi make a match.

D. Prosedur Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin. Menurut Kurt Lewin dalam terdiri dari empat tahapan, yaitu: 1)perencanaan, 2) aksi/ tindakan/ pelaksanaan, 3)observasi dan 4) refleksi. E. Jenis Data Berupa kartu pintar, pengamatan terhadap kreativitas belajar siswa yang diambil pada kegiatan pra siklus hingga pada siklus 2 yang merupakan pembelajaran yang telah menerapkan strategi make a match dan dokumentasi selama pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung untuk mengikuti perubahan sikap dan tingkah laku yang terjadi pada siswa. F. Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan situasi dan kondisi penelitian. Mengingat fokus penelitian ini hanya terbatas pada kreativitas belajar siswa, maka teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik observasi. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain adalah: 1. Tes Metode tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok (Suharmi Arikunto, 2006:150). 2. Observasi Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:220) observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

3. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. (Suharmi Arikunto, 2006:231). 4. Wawancara Wawancara dilakukan guru terhadap siswa di dalam ruangan kelas IV, dan dilaksanakan pada kegiatan appersepsi dan kegiatan konfirmasi. G. Instrumen Penelitian Untuk melakukan tindakan kelas, peneliti perlu menyusun instrumen penelitian yang dikembangkan bersama guru. Pengembangan instrumen dilakukan melalui observasi dengan pedoman sebagai berikut : 1. Observasi tindak mengajar yang sesuai dengan rencana pembelajaran. 2. Observasi tindak belajar yang berkaitan dengan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPS. H. Teknik Pemeriksaan Validitas Data 1. Validitas Data Pada penelitian ini yang menjadi sumber penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Keprabon. Validitas data dilakukan dengan melakukan trianggulasi data dan review subjek penelitian. Dan data yang dibutuhkan adalah data kualitatif maka teknik penelitian yang digunakan oleh penulis adalah dengan observasi, pengumpulan dokumentasi kegiatan pembelajaran, tes diagnosis dan teknik non tes. Yang mana kesemuanya menganalisa perkembangan tingkah laku siswa mulai dari kegiatan pra siklus dan kegiatan perbaikan yang akan dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran yang lebih sesuai. Mereview kembali subjek penelitian ini dilakukan untuk menghindari

kemungkinan kesalahan mengisi instrumen karena tidak memahami apa yang dimaksud oleh butir-butir instrumen. Untuk menjamin pemantapan, ketepatan dan kebenaran data yang dikumpulkan serta dicatat dalam penelitian, maka dipilih dan ditentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Menurut Borg dan Gall (1983: 275) dalam Purwanto (2010: 114) validitas merupakan derajat sejauh mana tes mengukur apa yang ingin diukur. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas data adalah trianggulasi. Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data dan trianggulasi teknik atau metode pengumpulan data. Trianggulasi merupakan data berupa informasi dari guru dan siswa tentang aktivitas siswa dalam kelas dan tindakan yang diterapkan. Sedangkan trianggulasi teknik atau metode pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara dan tes. 2. Validitas Instrumen Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Arikunto (2008: 67). Dalam validitas instrumen penulis menggunakan validitas isi. Uji validitas isi dilakukan dengan cara menyesuaikan soal tes hasil belajar dengan materi pmbelajaran. Melalui uji validitas isi semua soal tes diharapkan sesuai dengan indikator yang dibuat. Soal tes dikatakan valid apabila soal tes mengacu pada indikator yang dibuat. I. Teknik Analisis Data Analisis untuk data kualitatif adalah dengan analisis interaktif komperatif atau membandingkan perkembangan dari kegiatan yang pertama dengan kegiatan selanjutnya. Menurut Moleong (2007: 280) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis deskriptif interaktif. Untuk menganalisis data dari hasil observasi, digunakan teknik yang dikemukakan Miles dan Huberman (1992: 15-19) dengan tiga tahap kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ketiga tahap analisis tersebut dapat digambarkan sebagai model interaktif berikut: (1) Tahap reduksi data, Reduksi data adalah kegiatan yang mengacu kepada proses menyeleksi, menfokuskan, mengabstraksikan, dan mentransformasikan data mentah yang diperoleh melalui observasi. (2) Tahap penyajikan data, Pada tahap ini kumpulan informasi/data yang terorganisasi dan terkategori dituliskan kembali, sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan dari data tersebut. Penyajian data dalam hal ini, akan disajikan dalam bentuk matriks. (3) Tahap penarikan kesimpulan, Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan. Dengan analisis ini, diharapkan dapat menjawab permasalahan utama dalam penelitian. Sedangkan data dari kreativitas belajar IPS dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. J. Indikator Penilaian Indikator merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolok ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Pada penelitian ini, indikator yang menjadi pedoman keberhasilan adalah meningkatnya kreativitas siswa melalui penerapan strategi pembelajaran make a match pada IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Keprabon tahun pelajaran 2012/ 2013 dan diharapkan menambah keingintahuan siswa terhadap mata pelajaran IPS serta meningkatkan hasil belajar IPS. Dalam menentukan keberhasilan penelitian akan tercapai, jika:

1. Peningkatan kreativitas siswa diukur dari beberapa aspek, yaitu (1) sering mengajukan pertanyaan, (2) kemampuan siswa memberikan pendapat, (3) kemampuan memberi tanggapan terhadap jawaban siswa lain, (4) keterampilan dalam menjawab dan menanggapi pertanyaan guru dalam diskusi kelompok, (5) keberanian dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas IV dikatakan meningkat apabila 75% dari jumlah siswa dapat memenuhi kelima aspek tersebut. 2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dapat mencapai KKM 68 dengan prosentase pencapaian 80% dari jumlah siswa kelas IV. Berdasarkan uraian di atas, indikator pencapaian kreativitas siswa dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.2 Tabel Indikator Pencapaian No Indikator Pencapaian Presentasi Pencapaian Cara Mengukur 1 Indikator kreativitas dalam 80% Dilakukan pengamatan proses pembelajaran IPS dilihat siswa selama proses dari aspek: (1) sering pembelajaran IPS mengajukan pertanyaan, (2) berlangsung dengan kemampuan siswa memberikan berpedoman pada pendapat, (3) kemampuan lembar observasi yang memberi tanggapan terhadap telah dibuat dengan jawaban siswa lain, (4) menghitung jumlah keterampilan dalam menjawab siswa yang dan menanggapi pertanyaan menunjukkan respon guru dalam diskusi kelompok. pada setiap indikator (5) keberanian dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 2 Hasil belajar siswa pada 100% Diukur dengan cara pembelajaran IPS. menghitung jumlah siswa yang telah tuntas belajar, yaitu hasil belajar mencapai KKM 68.

III. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kreativitas belajar selalu mengalami peningkatan dari satu siklus ke siklus berikutnya. Hal ini mengindikasikan bahwa ada peningkatan kreativitas belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. Berdasarkan pada hasil observasi yang telah dilaksanakan sejak dari kegiatan pra siklus, kegiatan siklus 1 dan kegiatan siklus 2 diperoleh fakta bahwa ada peningkatan yang cukup signifikan. Dan diperoleh hasil bahwa penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Peningkatan kreativitas belajar tersebut dapat diperinci sebagai berikut : Sering Mengajukan Pertanyaan Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II No Aspek Yang Dilihat Jumlah Siswa dan Prosentase Ket Selama Pra Siklus I Siklus II Siklus Pert I Pert II Pert I Pert II Siklus II 5 5 6 14 16 27% 27% 33% 77% 89% Kemampuan Siswa Memberikan Pendapat Kemampuan Memberi Tanggapan Terhadap Jawaban Siswa Lainnya. Keterampilan Dalam Menjawab Pertanyaan Guru Dalam Diskusi Kelompok. Keberanian Dalam Mempresentasika n Hasil Diskusi Kelompok. 4 22% 0 0% 0 0% 0 0% 7 38% 7 38% 5 27% 3 16% 8 44% 12 66% 7 38% 8 44% 15 83% 12 67% 15 83% 15 83% 17 94% 16 89% 17 94% 16 89% Berangsurangsur dari semua aspek menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus ke siklus

Dengan melihat tabel di atas dari semua aspek kreativitas mengalami peningkatan dari pra siklus menuju siklus I dan dilanjutkan ke siklus II. Peningkatan pun terlihat sangat signifikan. Kreativitas belajar siswa pada kegiatan pra siklus terlihat sangat rendah karena guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran tanpa menerapkan strategi belajar yang tepat dengan media pembelajaran yang sesuai. Sehingga siswa menjadi pasif, tidak berkembang atau tidak kreatif dalam belajar dan hal tersebut berdampak pada hasil belajarnya. Namun setelah peneliti berkolaborasi dengan guru yang lebih senior yakni wali kelas V untuk mengadakan penelitian dengan judul Penerapan Strategi Make a Match untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SDN 2 Keprabon Polanharjo Klaten Tahun 2012/ 2013, kreativitas belajar siswa berangsur-angsur mengalami peningkatan. Demikian juga terjadi peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Peningkatan Hasil Belajar Dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Berdasarkan pada hasil observasi yang telah dilaksanakan sejak dari kegiatan pra siklus, kegiatan siklus 1 dan kegiatan siklus 2 diperoleh fakta bahwa ada peningkatan yang cukup signifikan. Dan diperoleh hasil bahwa penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kreativitas belajar selalu mengalami peningkatan dari satu siklus ke siklus berikutnya. Hal ini mengindikasikan bahwa ada peningkatan kreativitas belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. Hal ini sesuai dengan pendapat Slavin (Isjoni, 2009:17) dalam Visty (2012: 75) yang menyatakan bahwa dalam melakukan proses belajar mengajar guru tidak lagi mendominasi seperti lazimnya saat ini, sehingga siswa dituntut untuk berbagi informasi dengan

siswa yang lainnya dan saling belajar mengajar sesama. Jadi secara keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi make a match dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. IV. Simpulan Dari hasil penelitian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kreativitas belajar siswa kelas IV SDN 2 Keprabon Polanharjo Klaten selalu mengalami peningkatan dari satu siklus ke siklus berikutnya. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kreativitas belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. 2. Hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Keprabon Polanharjo Klaten selalu mengalami peningkatan dari satu siklus ke siklus berikutnya. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang sangat signifikan terhadap mata pelajaran IPS. 3. Hipotesis yang berbunyi : a. Penerapan strategi make a match dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 2 Keprabon kecamatan Polanharjo kabupaten Klaten tahun pelajaran 2012/ 2013. b. Penerapan strategi make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 2 Keprabon kecamatan Polanharjo kabupaten Klaten tahun pelajaran 2012/ 2013. Setelah dilakukan penelitian terbukti kebenarannya. Jadi sesuai keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi make a match ternyata dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. 4. Dalam setiap siklus selalu membawa dampak positif kearah peningkatan kreativitas belajar siswa. Selain itu dengan penerapan strategi make a match membuat suasana kelas menjadi kondusif, menyenangkan dan jauh dari kesan membosankan atau menakutkan bagi siswa. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharmi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktik. Jakarta: PT. Rineke Cipta. Dahar Ratna Wilis. 1989. Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga Depdiknas. 2007. KTSP Untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI Semestr I dan II. Jakarta: Cipta Jaya. Fontana, D. 1985. Psycology for Teacher. London: A. Wheaton Hisyam Zaini, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta, Pustaka Insan Madani http//:www.wikipedia.org diunduh 11/08/2012 pukul 20.00 wib http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/05/pengertian kreativitas.html.. http://sunartombs.wordpress.com/2009/08/09/pengertian-kreativitaskreativitas;;pengertian kreativitas2010-2011/.com http://obedan.wimamadiun.com/2008/03/05/ekonomipengertian/////atau/////definisi kreativitas.html. Mulyasa. 2006. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung:Rosdakarya. Moelong, Lexy.J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Purwanto M. Ngaliman. 1997. Pskologi Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: UMS. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suryabrata, Sumadi,1995. Psikologi Pendidikan, CV Rajawali Jakarta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Silberman, M. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia Sugiyanto, (2008), Model- model Pembelajaran Inovatif, Surakarta.

Uno, Hamzah. B. 2010. Teori Kreativitas Dan pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Winataputra, Udin. S, dkk. 2005. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka Winkel. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.