BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
KANTOR PT. SIEMENS INDONESIA REGIONAL JAWA BARAT DI BANDUNG

KANTOR SINODE GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) DI SALATIGA BABI PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dimana terdapat

WEDDING CENTER DI SEMARANG

MUSEUM SENI RUPA DI YOGYAKARTA

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Markas Pusat Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang 1

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

APARTEMEN DI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

PENATAAN KORIDOR JALAN KASONGAN DI BANTUL

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN TA 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY M. BARRY BUDI PRIMA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

HOTEL RESORT DI HULU SUNGAI PEUSANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Bisnis Bintang 4 di Kota Jambi. Rahma Mastovani_ L2B008122

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

RUMAH SUSUN MILIK DI JAKARTA DENGAN PENENKANAN DESAIN MODERN-GREEN Sevi Maulani, 2014 BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Women and Child Center di Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

Desa Mandiri Berbasis Ecovillage

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bontang terletak 150 km di utara Samarinda. Dengan wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Institut Seni Musik Semarang

SMK Pariwisata Bertaraf International di Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN APARTEMEN DI SEMARANG 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Perencanaan dan Perancangan Tujuan. Apartemen di Jakarta

Perumahan Golf Residence 2 Graha Candi Golf Semarang (dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis)

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Gedung Perkuliahan Jurusan Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB I PENDAHULUAN

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

MASJID BESAR KOTA SALATIGA

UTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. meredesain kawasan Masjid Raya Baiturrahman Arsitektur Noe Vernakuler

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

GEDUNG PAMER DAN LAYANAN PURNA JUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

ENTERTAINMENT CENTER DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

REDESAIN SHOWROOM DAN BENGKEL TOYOTA NASMOCO TERPADU DI SEMARANG

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

SEMARANG CONVENTION CENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

STASIUN KERETA API MANGKANG DI SEMARANG Penekanan Desain Hign Tech Architecture

Gigih Juangdita

1BAB I PENDAHULUAN. KotaPontianak.Jurnal Lanskap Indonesia Vol 2 No

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

TA 91. golf side town house. di Semarang. s a n t y l u s i a n i l2b BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN TA Latar Belakang PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN SUNGAI GAJAH WONG DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN APARTEMEN DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

REDESAIN GEDUNG JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNDIP TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

CONDOTEL DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

REDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE SEBAGAI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL DI BANDA ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk tiap tahunnya maka pengembangan real estate semakin meningkat, dikarenakan permintaan akan kebutuhan tempat tingal semakin meningkat.sebagai salah satu kota yang cukup padat, Bogor merupaka aspek yang sangat besar dalam bisnis mengenai properti dimana Bogor merupakan kota hijau dan hujan, ditambah lagi jarak antara Bogor dan Jakarta dapat ditempuh dalam jarak yang cukup dekat dengan menggunakan tol. Hal ini menyebabkan banyak orang yang bekerja di Jakarta tetapi bertempat tinggal di Bogor sehingga peluang dalam bisnis properti semakin besar. PT. Graha Andrasentra Propertindo yaitu salah satu anak perusahan PT. Bakrieland Corporation,Tbk yaitu perusahaan yang bergerak di bidang properti. Yakni PT.Bakrieland merupakan perusahaan yang mempunyai terobosan yang cukup penting dalam sejarah properti tanah air, yaitu pembangunan kawasan terpadu superblok di jantung ibukota Jakarta. Sejumlah pengembang ternama mulai melirik kembali lokasi-lokasi strategis di jantung kota Jakarta dengan berlomba membangun kawasan terpadu atau superblok. Grup bakrie telah membangun kawasan superblok seperti rasuna epicentrum, konsepnya mengintergrasikan hotel, apartemen, pusat belanja, hingga perkantoran menjadi mix use development. Dalam hal ini PT. Graha Andrasentra Propertindo yaitu dengan proyek Bogor Nirwana Residence ingin membangun suatu kawasan perumahan dengan sistem terpusat dengan terpenuhinya berbagai fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan orang saat ini. Maka dari itu di butuhkan satu kantor yang lebih luas guna memenuhi kebutuhan tiap departemen serta dapat mencitrakan perusahaan yaitu PT. Graha Andrasentra Propertindo sebagai penyelenggara terdepan dalam bisnis properti, yang khususnya pada daerah kota Bogor. Berangkat dari latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Graha Andrasentra Propertindo membutuhkan sebuah kantor yang dapat mewadahi dan memfasilitasi kegiatan usaha PT. GAP di kota Bogor pada khususnya. Dalam Tugas Akhir periode 104 kali ini dipilihlah fungsi gedung kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor. Nezha Suhanda l2b 004 178 1

1.2 TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1. Tujuan Memfasilitasi kegiatan perkantoran PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor Menyediakan sarana promosi, penjualan serta layanan purna jual properti. Menyediakan fasilitas penunjang untuk karyawan dan bagi calon pembeli Menjadikan gedung kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo Indonesia sebagai salah satu landmark Gedung kantor di kota Bogor. 1.2.2. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai berupa program ruang dan konsep dasar perancangan yang diperoleh dari identifikasi mekanisme kerja GAP terkait dengan visi dan misi atau prinsip perusahaannya. 1.3 MANFAAT 1.3.1. Subjektif Guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata 1 (S-1) di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Sebagai dasar acuan proses perencanaan dan perancangan berikutnya dalam penyusunan LP3A yang merupakan bagian yang terpisahkan dari Tugas Akhir. 1.3.2 Objektif Diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa bersangkutan maupun mahasiswa lain dan masyarakat umum. 1.4. LINGKUP PEMBAHASAN 1.4.1. Ruang Lingkup Substansial Perencanaan Gedung Kantor Bogor Nirwana Residence adalah suatu perencanaan dan perancangan yang layak dalam mewadahi seluruh kegiatan usaha PT. Graha Andrasentra Propertindo dan layak dari segi kuantitas dan kualitas bangunan, dengan kategori bangunan bermasa tunggal. Nezha Suhanda l2b 004 178 2

1.4.2. Ruang Lingkup Spasial Perencanaan dan perancangan Gedung Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di rencanakan di kawasan Bogor Nirwana Residence. 1.5. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan data primer maupun data sekunder. Pencarian data ditempuh dengan cara : a) Wawancara, untuk mendapatkan informasi dari pihak PT.GAP, berkaitan dengan apa, dan bagaimana mekanisme kerja perusahaan. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan data primer seperti struktur organisasi, data jumlah karyawan, jenis kegiatan, serta visi dan misi atau prinsip perusahaan. b) Studi Literatur, untuk mendapatkan data sekunder, berkaitan dengan lokasi, peta, peraturan atau kebijakan yang berlaku, serta literatur yang berkaitan. c) Survey Lapangan, dilakukan dengan pengamatan langsung pada lokasi atau tapak perencanaan. Dalam membahas dan mempersiapkan desain diperlukan alat, bahan, dan cara pembahasan, yaitu : Alat Pembahasan Metode pembahasan ini berdasarkan atas dua faktor utama yaitu : a) Design determinant, yaitu aspek-aspek yang dibutuhkan dalam suatu perancangan meliputi program ruang, tapak, utilitas, struktur dan konsep perancangan. b) Design requirement, yaitu persyaratan-persyaratan yang mendasari suatu perancangan agar aspek-aspek yang dibutuhkan dalam perancangan dapat menjadi sesuai. Kedua faktor yang mempengaruhi perancangan Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor tersebut dapat diuraikan menjadi lima aspek yang dijelaskan sebagai berikut : a) Program ruang Dalam menyusun program ruang Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor, digunakan data struktur organisasi PT. Graha Andrasentra Propertindo. Selain itu juga dilakukan referensi terhadap Kantor lain guna membantu dalam penentuan fasilitas dan ruang yang dibutuhkan dalam perencanaan. Nezha Suhanda l2b 004 178 3

Dalam menentukan besaran ruang kantor, data perkembangan jumlah karyawan PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor digunakan untuk memperoleh kebutuhan besaran ruang. Sedangkan untuk menghitung besaran ruang pameran digunakan data. b) Tapak Penentuan tapak untuk Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor terletak di kawasan Pemukiman Bogor Nirwana Residence. c) Utilitas Utilitas yang direncanakan bertujuan untuk mendukung bangunan PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor agar dapat berfungsi dengan baik berdasarkan faktor kebutuhan kenyamanan dan keamanan pengguna. Oleh Karena itu ada beberapa sistem utilitas yang diperlukan, antara lain : 1. Sistem pencahayaan 2. Sistem penghawaan 3. Sistem telekomunikasi 4. Jaringan air bersih 5. Jaringan air kotor 6. Jaringan sampah 7. Jaringan listrik 8. Sistem pencegahan kebakaran 9. Sistem penangkal petir d) Struktur Persyaratan struktur meliputi struktur pondasi, struktur badan bangunan dan struktur atap dengan pertimbangan tuntutan fungsi ruang, tuntutan citra dan estetika, serta kondisi lingkungan. e) Konsep Perancangan Konsep perancangan di sini lebih ditekankan untuk mewujudkan karakter dari GAP dan juga konsep dari BNR yang tentu saja dikaitkan dengan faktor yang paling mendasar, yaitu bagaimana sebuah bangunan bisa bekerja untuk manusia dan alamnya itu sendiri sehingga terciptanya hubungan berkesinambung. 1. Analisis dan Penampilan Data Analisis dilakukan sejak berada di lapangan dengan melakukan organisasi data dilanjutkan dengan menghubungkan antara satu dengan yang lain untuk kemudian diidentifikasi. Nezha Suhanda l2b 004 178 4

Dalam rangka mengolah data yang telah dikumpulkan, digunakan teknik analisis logik untuk data yang bersifat kualitatif dalam bentuk uraian sistematis. Untuk mengolah data kuantitatif digunakan teknik analisis statistik dalam bentuk penyajian tabel. Proses dalam melakukan analisis adalah : a. Melakukan reduksi data, merupakan proses seleksi, pemfokusan, dan penyederhanaan, sehingga didapatkan data yang benar-benar diperlukan dalam proses perencanaan dan perancangan b. Data display, menampilkan data yang penting berupa tabel untuk memudahkan analisis. Pendekatan terhadap aspek-aspek arsitektural seperti aspek fungsional, kontekstual, kinerja, dan teknis, serta pendekatan karakter dari GAP yang akan dijadikan sebagai guideline dalam merencanakan dan merancang Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor. 2. Pengolahan Data Pengolahan data yang telah ada dengan cara mengelompokkan sesuai dengan perbedaan fungsi dan aktivitas yang terjadi di Kantor GAP. Misalnya, aktivitas pekerja dan aktivitas pameran. penentuan jumlah karyawan GAP dilakukan dengan menggunakan proyeksi polinomial garis lurus berdasarkan pertambahan karyawan yang relatif konstan. Proyeksi polinomial garis lurus digunakan untuk memproyeksikan jumlah karyawan (staff) 10 tahun mendatang dimulai dari tahun 2008. 3. Kesimpulan Berupa kesimpulan dari analisa yang dipakai sebagai dasar untuk membuat design guideline yang akan melandasi perancangan. Melihat kondisi, potensi dan latar belakang pada Kantor PT. GAP Indonesia Regional dikaitkan dengan kebijakan pemerintah Kota Bogor, ditemukan permasalahan, kemudian hal tersebut dianalisis untuk mencari pemecahan masalah dengan pendekatan-pendekatan yang menghasilkan program perencanaan dan perancangan Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor. Nezha Suhanda l2b 004 178 5

1.6. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor ini adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Menguraikan secara garis besar hal-hal yang menjadi tema dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. Uraian tersebut meliputi Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Manfaat, Lingkup Pembahasan dan Sistematika Pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA KANTOR DAN RUANG PAMERAN Menguraikan tentang teori-teori dasar sistem bangunan kantor beserta penggunaan bangunan kantor beserta pelaku yang terdapat didalamnya BAB III TINJAUAN PT. GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO Tinjauan bakrie corporation baik dari sejarah dan perkembangannya hingga tinjauan Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor, dari struktur organisasi, aktivitas dan kelompok kegiatan, serta referensi terhadap obyek sejenis yang menerjemahkan karakter dari GAP untuk mendukung perencanaan dan perancangan. BAB IV BATASAN DAN ANGGAPAN Menguraikan batasan sebagai salah satu pedoman untuk membatasi lingkup pembahasan dan perancangan serta anggapan yang diperlukan untuk mendukung perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN Menguraikan pendekatan yang mengacu pada pembentukan program ruang dan pemilihan tapak. Nezha Suhanda l2b 004 178 6

BAB VI KONSEP DASAR PERANCANGAN Menguraikan tentang konsep dan program dasar perancangan sebagai pedoman utama atau guide line dalam perancangan fisik bangunan Kantor PT. Graha Andrasentra Propertindo di Bogor. Nezha Suhanda l2b 004 178 7

1.7. ALUR BAHASAN 1. Alur Pikir INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA Aktualita : Di Indonesia, kebutuhan akan Tempat tinggal semakin berkembang pesat. BNR merupakan perumahan yang mempunyai banyak fasilitasfasilitan penunjang yang tidak dipunyai perumahan lain di Bogor. Bagi BNR, Bogor adalah pemberi kontribusi terbesar di Bogor. Gedung Kantor BNR (Bogor Nirwana Residence) yang ada di Bogor saat ini sudah tidak mencukupi standarisasi, Karena banyaknya divisi yang harus dinaungi. Dikarenakan bertambahnya divisi serta bertambahnya fasilitas di BNR sehingga Membutuhkan banyaknya karyawan. Urgensi : PT. GAP membutuhkan sebuah gedung perkantoran baru yang dapat mewadahi dan memfasilitasi kegiatan Perumahan BNR di kota Bogor yang juga mampu mencitrakan image perusahaan sebagai penyelenggara terdepan dalam pengembangan perumahan di Indonesia. Originalitas : Merencanakan dan merancang gedung kegiatan PT. GAP (GrahaAndrasentra Propertindo) yang memfasilitasi kegiatan didalam lingkungan BNR yang mencitrakan image dan identitas perusahaan. PROBLEMATIKA BNR membutuhkan gedung perkantoran baru yang memenuhi kebutuhan saat ini dan untuk 10 tahun ke depan yang juga mampu menunjukan image dan identitas perusahaan JUDUL HEAD OFFICE GAP DI BOGOR Nezha Suhanda l2b 004 178 8

INPUT PROSES OUTPUT GEDUNG KANTOR BNR Pengertian dan fungsi Gedung Kantor GAP Kelas kantor GAP Standart fasilitas Kelompok kegiatan Studi Banding : Struktur organisasi, kegiatan, sarana, dan prasarana dari kantor GAP. ANALISA Kelompok kegiatan Analisa kebutuhan ruang (sarana dan prasarana) FASILITAS Kelompok fasilitas Jenis fasilitas FASILITAS KANTOR BNR Data pertumbuhan jumlah karyawan Standar kapasitas ruang PREDIKSI DAN ANALISA Prediksi jumlah karyawan Analisa kapasitas ruang Optimalisasi lahan KAPASITAS Kebutuhan luasan ruang Besaran ruang FASILITAS KAPASITAS STANDART STUDI BANDING PROGRAM RUANG Nezha Suhanda l2b 004 178 9

PERANCANGAN ARSITEKTUR INPUT PROSES OUTPUT GEDUNG KANTOR BNR Aspek Fungsional (pelaku, kegiatan, besaran ruang, program ruang) Aspek Kontekstual (tapak, aksesibilitas, klimatologi) Aspek Teknis (tata guna lahan, bentuk & masa bangunan) CITRA / IMAGE Corporate image Dream Design Deliver KARAKTER BANGUNAN GEDUNG KANTOR GAP TAPAK Tata guna lahan Batas batas tapak Peraturan daerah setempat PENILAIAN TAPAK KELAYAKAN TAPAK TAPAK & KARAKTER GEDUNG KANTOR BNR Karakter bangunan : 50 % Imajinasi gagasan : 50 % PENEKANAN DESAIN High Tech Penekanan desain Contoh bangunan sejenis yang sesuai dengan penekanan desain BASIC DESIGN PROGRAM RUANG EKSPLORASI DESAIN EKSPLORASI BASIC DESIGN ZONA POLA DESAIN GEDUNG KANTOR GAP Nezha Suhanda l2b 004 178 10

Nezha suhanda l2b 004 178 11