IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Pemilihan Peratin Pekon Kuripan

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Buana Sakti terletak di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur,

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimodadi Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB IV GAMBARAN UMUM

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM. berlangsung cukup lama, sekitar 20-an tahun yang kemudian berakhir pada

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB II PROFIL DESA WALIKUKUN KECAMATAN CARENANG KABUPATEN SERANG BANTEN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Agung Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan. Posisi Desa Merpang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

IV. GAMBARAN UMUM. halnya desa lain, Desa Labuhan Ratu Pasar juga memiliki sejarah dan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II PROFIL WILAYAH

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Direktorat Pembukaan Tanah (DPT) Jawatan Transmigrasi pada tahun Setelah

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung, Indonesia. Sejak diundangkannya Undang-undang Nomor 12 tahun

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan penuturan Bapak Abdulhak selaku tokoh masyarakat, Kuala Stabas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2004 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

KONDISI UMUM WILAYAH

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Pemilihan Peratin Pekon Kuripan Pekon Kuripan merupakan salah satu dari sebelas pekon yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Lampung Barat. Sejak masa sebelum kemerdekaan, Pekon Kuripan telah menjadi bagian dari marga Pugung Tampak. Marga merupakan kelompok masyarakat hukum adat. Pembagian wilayah marga kemudian ditetapkan melalui SK Gubernur Lampung Nomor G/362/B.II/HK/1996. Setiap marga dipimpin oleh seorang Saibatin. Pada zaman pendudukan Inggris, Belanda hingga Jepang, urusan administrasi marga dipegang oleh seorang Pesirah yang sebagian besar adalah Saibatin. Marga membawahi beberapa pekon yang dipimpin oleh peratin. Secara vertical tingkatan jabatan pemerintahan dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa/pekon pada masa sebelum kemerdekaan adalah demang (camat), pesirah (kepala marga) dan peratin (kepala desa). Pada masa ini, peratin pekon merupakan tokoh yang ditunjuk oleh pesirah melalui persetujuan pemerintahan Belanda dan bertanggung jawab atas urusan pekon yang dipimpinnya. Demikian juga dengan pesirah yang ditunjuk oleh demang. Sebelum kemerdekaan, tidak ada proses pemilihan

55 dalam hal pergantian peratin serta peratin merupakan institusi tunggal dalam menjalankan pemerintahan pekon karena belum terdapat lembaga lain seperti (LKMD dan lainnya). Jelas bahwa nama peratin dan pekon telah digunakan sejak sebelum kemerdekaan. Orang-orang yang ditunjuk menjadi peratin merupakan mereka yang memiliki kedekatan dengan pemerintahan Belanda pada masa itu. Beberapa nama yang telah menjabat sebagai peratin Pekon Kuripan sejak masa sebelum kemerdekaan diantaranya Ibrahim, Dahlan, Muh. Arfan Dani (Saibatin Pekon), Ahmad Dani (anak dari Muh. Arfan Dani) gelar Radin Tarja, Muh.Ali Hanafiah Arda (anak dari Ahmad Dani), Salbi, Muh.Ali Hanafiah Arda gelar Raja Batin Nursiwan menjabat untuk kedua kalinya, Jamhuri, Fathul Chorib, Alkat Syefrilda, M. Nadirsyah, S.E (anak dari Muh. Ali Hanafiah Arda) gelar Raja Khalifah Alam (sekarang). Sumber: wawancara dengan tokoh masyarakat (Bpk. Abdullah Radin) Pekon Kuripan Tanggal 13 Maret 2010 Proses pergantian peratin melalui proses pemilihan dimulai sejak terpilihnya Muh. Ali Hanafiah Arda, yang menjabat sebagai kepala desa (sebutan pada waktu itu) dan kemudian digantikan oleh Sekdesnya Jamhuri setelah beliau menjabat sebagai angota DPRD, dengan rentang waktu yang cukup lama. Dari pemaparan di atas diketahui bahwa istilah pekon dan peratin merupakan istilah asli yang telah digunakan sejak sebelum kemerdekaan, namun memasuki era orde baru nama pekon berganti desa dan peratin berganti kepala desa, hal ini berlaku untuk seluruh desa, penyeragaman ini sesuai amanat Undang-Undang No 5

56 Tahun 1979 dengan dikeluarkannya undang-undang tersebut tidak hanya dalam hal istilah yang mengalami perubahan beberapa ketentuan lain juga berubah seperti halnya masa jabatan, kewenangan dan lain-lain. Nama pekon dan peratin mulai dipakai kembali sejak diberlakukannya UU Nomor 22 tahun 1999 hingga sekarang dengan lembaga legislatif pekon yang disebut LHP (Lembaga Hippun Pemekonan). Dari paparan mengenai nama-nama yang pernah menjabat sebagai eksekutif Pekon Kuripan, terutama pada masa sebelum kemerdekaan, posisi tokoh adat berpeluang besar untuk diangkat menjadi peratin. Pada Pemilihan peratin tahun 2009, tokoh dengan latar belakang adat kembali terpilih. Namun demikian hal ini cukup berbeda dari mekanisme pengangkatan, karena melalui proses pemilihan dan beberapa keunggulan lain yang menyebabkan calon terpilih, diantaranya faktor pendidikan (memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi dibanding calon lainnya), faktor usia yang relatif muda, disamping kedudukan sosialnya sebagai tokoh masyarakat yang sangat dihormati. B. Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Pekon Kuripan Wilayah Pekon Kuripan merupakan bagian wilayah kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Lampung Barat. Secara administratif Pekon Kuripan memiliki batas-batas sebagai berikut:

57 - Sebelah utara berbatasan dengan Way Pemuluk Kec. Pss. Utara. - Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. - Sebelah timur berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Barisan. - Sebelah barat berbatasan dengan Pekon Walur Kec. Pesisir Utara. Sumber: Profil Pekon Kuripan 2009 2. Luas dan Orbitasi Pekon Kuripan Secara keseluruhan luas wilayah yang dimiliki Pekon Kuripan yaitu 180 Ha yang terdiri atas dataran rendah, pengunungan dan bukit. Sedangkan orbitasi atau jarak tempuh pekon adalah: - Jarak dari Pekon Kuripan ke Ibukota Kecamatan 1 km - Jarak dari Pekon Kuripan ke Ibukota Kabupaten 75 km - Jarak dari Pekon Kuripan ke Ibukota Provinsi 360 km Sumber: Profil Pekon Kuripan 2009 3. Iklim dan Keadaan Tanah Curah hujan rata-rata mencapai 0,3 mm, suhu rata-rata harian 20 o C dan Pekon Kuripan berada pada ketinggian 5 meter dari permukaan laut. Sementara jenis tanah yang ada pada Pekon Kuripan sebagian besar adalah tanah lempungan sehingga cocok untuk aktivitas pertanian dan persawahan penduduk dan sedikit tanah pasir. Sumber: Profil Pekon Kuripan 2009

58 C. Kondisi Demografi Secara keseluruhan jumlah penduduk Pekon Kuripan adalah 996 orang yang terdiri dari 235 kepala keluarga. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi demografi Pekon Kuripan berikut diuraikan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan suku. 1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk mengetahui gambaran penduduk Pekon Kuripan berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5. Komposisi Penduduk Pekon Kuripan Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1. Laki-laki 589 59,14% 2. Perempuan 407 40,86% Jumlah 996 100% Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah penduduk Pekon Kuripan adalah 996 orang yang terdiri atas laki-laki berjumlah 59,14% atau 589 orang dan perempuan berjumlah 40,86% atau 407 orang. Dengan demikian diketahui bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada penduduk berjenis kelamin perempuan.

59 2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Untuk mengetahui gambaran penduduk Pekon Kuripan berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Komposisi Penduduk Pekon Kuripan Berdasarkan Umur No. Umur Jumlah Persentase (%) 1. 0-10 tahun 179 17,97% 2. 11-20 tahun 266 26,71% 3. 21-30 tahun 153 15,36% 4. 31-40 tahun 175 17,57% 5. 41-50 tahun 121 12,15% 6. 50 ke atas 102 10,24% Jumlah 996 100% Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa golongan umur mayoritas pada penduduk Pekon Kuripan berada pada kelompok umur 11-20 tahun yang berjumlah 26,71% atau 266 orang dan golongan umur minoritas berada pada kelompok umur 50 tahun ke atas yang berjumlah 10,24% atau 102 orang dari keseluruhan jumlah penduduk yang ada. 3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Untuk mengetahui gambaran penduduk Pekon Kuripan berdasarkan suku atau etnis kedaerahan penduduknya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Komposisi Penduduk Pekon Kuripan Berdasarkan Suku No. Suku Jumlah Persentase (%) 1. Lampung 921 92,47% 2. Jawa 35 3,51% 3. Minang 40 4,02% Jumlah 996 100%

60 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas penduduk Pekon Kuripan beretnis Lampung, suku lampung ini merupakan penduduk asli Pekon Kuripan yang berjumlah 92,47% atau 921 orang dari keseluruhan jumlah penduduk. Suku atau etnis lain yang mendiami Pekon Kuripan adalah penduduk pendatang yang terdiri atas suku jawa dan suku minang. 4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Untuk mengetahui gambaran penduduk Pekon Kuripan berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Komposisi Penduduk Pekon Kuripan Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1. Belum sekolah 26 2,61% 2. TK 21 2,11,% 3. SD 304 30,52% 4. SLTP/Sederajat 208 20,88% 5. SMA/Sederajat 367 36,85% 6. Diploma 33 3,31% 7. SI 24 2,41% 8. Tidak sekolah 13 1,31% Jumlah 996 100% Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas penduduk Pekon Kuripan adalah tamatan SMA yang berjumlah 36,85% atau 367 orang dari jumlah keseluruhan penduduk yang ada, namun pada Pekon Kuripan juga masih terdapat penduduk yang tidak mengenyam pendidikan yang berjumlah 1,31% atau 13 orang.

61 5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Untuk mengetahui gambaran penduduk Pekon Kuripan berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9. Komposisi Penduduk Pekon Kuripan Berdasarkan Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Jumlah Persentase (%) 1. Petani 776 77,91% 2. PNS 46 4,62% 3. Nelayan 67 6,73% 4. Wiraswasta 107 10,74% Jumlah 996 100% Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa penduduk Pekon Kuripan dominan bermata pencaharian sebagai petani, dengan jumlah penduduk yang berkerja sebagai petani mencapai 77,91% atau 776 orang. Penduduk pekon yang berada di daerah pesisir ini juga ada yang bermata pencaharian sebagai nelayan, wiraswasta dan PNS. 6. Sosial Politik Pekon Kuripan 1. Organisasi Pemerintahan Pekon Kuripan Pelaksanaan pemerintahan Pekon Kuripan berjalan dengan baik dan lancar, aktivitas pemerintahan pekon dipimpin oleh Peratin pekon dengan 11 orang aparat pekon lainnya. Diantaranya 1 orang juru tulis (PNS) dengan membawahi tiga kepala urusan yakni Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, dan Kaur Umur serta 6 orang yang bertugas sebagai wakil peratin pada 3 pemangku pekon. Pemangku setingkat dengan kepala dusun, dan pada

62 Wilayah Pekon Kuripan dibagi atas tiga dusun/pemangku yakni yakni pemangku tengah, pemangku utara, pemangku selatan. Sedangakan untuk legislatif pekon, dilaksanakan oleh lembaga yang disebut LHP (lembaga Hippun Pekon) yang berjumlah 5 orang dengan ketua, sekretaris dan anggota-anggota. Berikut struktur organisasi pemerintahan Pekon Kuripan.

63 63 LHP (Lembaga Hippun Pekon) Peratin M. Nadirsyah, S.E Juru Tulis M. Syafi e Kaur Pemerintahan Banbang Apriansyah Kaur Pembangunan M. Haswir Kaur Umum Efrizal Konedi Pemangku Utara Efrizal Munzir Pemangku Tengah Alimuddin Pemangku Selatan Piddin Sumber: Peratin Pekon Kuripan, 2009 Gambar 2. Struktur Organisasi Pemerintahan Pekon Kuripan

64 2. Organisasi Sosial Kemasyarakatan Beberapa organisasi sosial yang terdapat pada Pekon Kuripan diantaranya: -. LKPM 1 unit Jumlah anggota 3 orang -. PKK 1 unit Jumlah anggota 5 orang -. Karang Taruna 1 unit Jumlah anggota 25 orang -. Kelompok Tani 7 unit Jumlah anggota 15 orang -. Lembaga adat 1 unit Jumlah anggota 9 orang 7. Sarana dan Prasarana Pekon Kuripan Beberapa fasilitas umum untuk menunjang kehidupan masyarakat pekon yang terdapat pada Pekon Kuripan diantaranya: Tabel 10. Sarana dan Prasarana Pekon Kuripan No. Jenis Nama Jumlah Unit 1 Perkantoran Kantor Peratin 1 SMA/sederajat 2 2 Pendidikan SLTP/sederajat 3 SD/sederajat 1 3 Peribadatan Masjid 3 Surau/Mushola 4 4 Olahraga Lapangan Bulu Tangkis 1 Lapangan Volley 1 5 Kesehatan Puskesmas 1 Jalan aspal 13 km 6 Transportasi Jalan tanah 3 km Jembatan beton 4 Jembatan kayu 1