HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HAEMODIALISA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh : NAMA : Tutik Rahayu NIM : J 210.131.002 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2015
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN Jl. A. Yani. Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417 Surakarta 57102 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : TUTIK RAHAYU NIM : J210.131.002 Program Studi : S1 KEPERAWATAN Judul Skripsi : HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HAEMODIALISA Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini, merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasanringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan atau gelar dan ijazah yang diberikan Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima. Surakarta, 24 Juni 2015 Yang membuat pernyataan, TUTIK RAHAYU iii
MOTTO Hai orang-orang yang beiman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S.Al-Baqarah: 153) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Q.S.Al-Baqarah: 286) Kamu sekalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya mengenai orang yang dipimpinnya (H.R.Bukhari Muslim) Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson) Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill) Jika kamu merasa punya Allah, maka jangan menangis karena urusan dunia. iv
PERSEMBAHAN Yang Utama Dari Segalanya Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang- Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Shalawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW. Ibu dan Ayah tercinta, sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga yang telah memberi kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Adik-adikku tersayang, tiada yang paling mengharukan saat berkumpul bersama kalian, yang selalu menjadi warna yang tak akan bisa tergantikan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian. Sahabatku Bhe si Jenk terima kasih atas bantuan, doa, nasehat, hiburan, dan semangat yang kamu berikan. Teman-teman Al-Kautsar dan Al-Fajr yang mewarnai perjalanan hidup dan menorehkan sejuta warna di kanvas kehidupanku. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan Transfer 2013 senasib, seperjuangan dan sepenanggungan, terima kasih atas gelak tawa dan solidaritas yang luar biasa sehingga membuat hari-hari semasa kuliah lebih berarti. v
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan Jurusan Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: (1) Prof. Dr. Bambang Setiaji, SE., MM., MSc., Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2) Dr. Suwaji, M.Kes., selaku dekan Fakultas Kesehatan yang telah memfasilitasi terlaksananya skripsi ini. (3) Okti Sri Purwanti, S.Kep., M.Kep., Ns., S.p.MB selaku ketua program studi keperawatan yang telah memberikan dukungan administratif penyusunan skripsi ini. (4) Arif Widodo, A.Kep., M.Kes., selaku dosen pembimbing I, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. (5) Kartinah, S.Kep., selaku dosen pembimbing II, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. (6) Sulastri, S.Kep., M.Kes. selaku penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penelitian ini. (7) Dr. H. M. Djufrie As, SKM., selaku direktur Rumah Sakit Islam Surakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. (8) Ikhyanti Handayani, A.MK selaku kepala ruang Haemodialisa Rumah Sakit Islam Surakarta yang telah banyak membantu penulis dalam usaha memperoleh data yang diperlukan. vi
(9) Dr. H. Mardiatmo, Sp.Rad., selaku direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan uji validitas. (10) Eko Riyanto, A.MK selaku kepala ruang Haemodialisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang telah banyak membantu penulis dalam usaha memperoleh data yang diperlukan. (11) Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral. (12) Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang keperawatan. Surakarta, 24 Juni 2015 Penulis vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii ABSTRAK... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Keaslian Penelitian... 6 BAB II LANDASAN TEORI... 8 A. Tinjauan Pustaka... 8 1. Gagal Ginjal Kronis... 8 2. Haemodialisa... 10 3. Konsep Diri... 12 4. Depresi... 16 5. Hubungan Konsep Diri dengan Depresi pada Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Haemodialisa... 18 B. Kerangka Teori... 19 C. Kerangka Konsep... 20 D. Hipotesis... 20 viii
BAB III METODE PENELITIAN... 21 A. Jenis dan Penelitian... 21 B. Tempat dan Waktu Penelitian...... 21 C. Populasi dan Sampel...... 21 D. Variabel Penelitian... 22 E. Definisi Operasional... 23 F. Instrumen Penelitian... 24 G. Uji Validitas dan Reabilitas... 26 H. Teknik Analisa Data... 27 I. Langkah-langkah Penelitian..... 29 BAB IV HASIL PENELITIAN... 32 A. Karakteristik Responden... 32 B. Analisis Data... 33 1. Analisis Univariat... 33 2. Analisis Bivariat... 35 BAB V PEMBAHASAN... 37 A. Karakteristik Responden... 37 1. Jenis Kelamin... 37 2. Usia... 37 3. Tingkat Pendidikan... 38 4. Frekuensi Haemodialisa... 39 B. Hasil Analisis Univariat... 40 C. Hasil Analisis Bivariat... 42 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 46 A. Kesimpulan... 46 B. Saran... 46 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Teori... 19 Gambar 2. Kerangka Konsep... 20 x
DAFTAR TABEL Tabel 1. Stadium Gagal Ginjal Kronis... 8 Tabel 2. Definisi Operasional... 23 Tabel 3. Kisi-Kisi Kuesioner Konsep Diri... 25 Tabel 4. Koefisien Korelasi... 28 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden... 32 Tabel 6. Analisis Deskriptif Data Konsep Diri... 34 Tabel 7. Analisis Deskriptif Data Depresi... 34 Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Data... 35 Tabel 9. Hasil Uji Pearson Correlation... 35 xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lembar Permintaan Menjadi Responden Lembar Persetujuan Menjadi Responden Kuesioner Konsep Diri Kuesioner Depresi Lampiran 5. Data Uji Validitas Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Data Karakteristik Responden Data Konsep Diri Data Depresi Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Lampiran 10. Hasil Uji Deskriptif Responden Penelitian Lampiran 11. Hasil Uji Deskriptif Data Penelitian Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas Lampiran 13. Hasil Uji Hipotesis Lampiran 14. Dokumentasi Lampiran 15. Perijinan xii
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJALYANG MENJALANI HAEMODIALISA Tutik Rahayu* Arif Widodo**, Kartinah*** ABSTRAK Penyakit gagal ginjal merupakan masalah kesehatan yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Individu yang menderita penyakit gagal ginjal kronis sering mengalami gangguan kejiwaan seperti depresi. Sebagian besar pasien gagal ginjal yang menjalani haemodialisa tidak bisa kembali beraktivitas dan mengalami depresi dan berpotensi mengalami perubahan konsep diri. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Islam Surakarta terhadap 5 pasien gagal ginjal yang menjalani haemodialisa, terdapat 3 pasien yang menyatakan rasa putus asa, tidak berdaya dan tidak bisa melakukan aktivitas yang berat karena mudah lelah. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan konsep diri dengan depresi pada pasien gagal ginjal yang menjalani haemodialisa. Jenis penelitian adalah desain survai analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah pasien penderita gagal ginjal yang menjalani haemodialisa di Rumah Sakit Islam Surakarta sebanyak 43 pasien. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner konsep diri dan depresi dari The Beck Depresion Inventory (BDI). Analisis data penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan konsep diri dengan depresi pada pasien gagal ginjal yang menjalani haemodialisa menggunakan uji Pearson Correlation. Hasil penelitian diketahui 24 responden (55,8%) mempunyai konsep diri buruk dan 19 responden (44,2%) mempunyai konsep diri baik. Terdapat 23 responden (53,5%) mengalami depresi dan 20 responden (46,5%) tidak depresi. Hasil data dari uji Pearson Correlation diperoleh r hitung sebesar -0,691. Nilai p value sebesar 0,000 disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri terhadap depresi. Besar kecilnya hubungan dilihat dari nilai correlations coefficient sebesar 0,691, hasil ini termasuk interval 0,59 0,69, sehingga dapat disimpulkan termasuk kategori kuat. Semakin konsep diri pasien gagal ginjal baik maka akan semakin menurunkan depresi pasien. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah lebih memperdalam cakupan penelitiannya sehingga dapat lebih bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang kesehatan. Kata kunci : Konsep diri, Depresi, Gagal Ginjal, Haemodialisa xiii
SELF-CONCEPT RELATIONSHIP WITH DEPRESSION IN PATIENTS WITH RENAL FAILURE WHO UNDERGO HAEMODIALYSIS Tutik Rahayu* Arif Widodo**, Kartinah*** ABSTRACT Kidney disease is a health problem that is increasing every year. Most patients with renal failure who undergo back haemodialysis can not move and are depressed and potentially experiencing changes in self-concept. Based on the results of preliminary studies in Surakarta Islamic Hospital to 5 kidney failure patients undergo haemodialysis, there were 3 patients who expressed despair, helpless and can not do heavy activity because of tiredness. The research objective was to determine the relationship of the self-concept with depression of renal failure patients undergo haemodialysis. Desain kind of research is analytic survey with cross sectional approach. Samples were patients with kidney failure who undergo haemodialysis in Surakarta Islamic Hospital as many as 43 patients. Sampling using total sampling. Instrument self-concept studies using questionnaires and depression of the Beck Depression Inventory (BDI). Analysis of research data to determine whether there is a relationship with the self-concept of depression in patients with renal failure who underwent haemodialysis using Pearson Correlation test. The survey results revealed 24 respondents (55.8%) had a poor self-concept, and 19 respondents (44.2%) have a good self- concept. There are 23 respondents (53.5%) experienced depression and 20 respondents (46.5%) is not depressed. Results of the test of Pearson correlation of data obtained r value - 0.691. P value of 0.000 was concluded there is a significant relationship between self-concept to depression. The size of the relationship seen from the correlations coefficient of 0.691 these results include the interval from 0.59 to 0.69 so that it can be concluded, including strong category. The more self-concept renal failure better the more it will degrade depressed patients. Suggestions for further research are further deepen research so that coverage can be more helpful in the development of science, especially in the field of health. Keywords: self-concept, depression, kidney failure, haemodialysis xiv