BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia (Semi, bahasa sebagai mediumnya (Sugono, 2008:129).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I BAHASA SASTRA SEBAGAI MEDIA EKSPRESI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sehingga memberikan efek estetik di dalam karya sastra. berbahasa, demi pencapaian suatu efek estetika.

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan segala problematikanya yang begitu beragam. Fenomena-fenomena

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB I PENDAHULUAN. dari banyak karya sastra yang muncul, baik berupa novel, puisi, cerpen, dan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Ali. Imron, 2009:1). Karya sastra merupakan kreativitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan bahasa di dalam karya sastra terkait dengan sejumlah ragam

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB I PENDAHULUAN. emosional. Sebagai hasil imajinatif, sastra juga berfungsi sebagai hiburan yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. membicarakan secara langsung, menyampaikan lewat media-media elektronik,

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nur Innayatunnisa, 2015

KARAKTERISTIK PUISI MAHASISWA OFFERING A ANGKATAN 2009 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan pengarang. Karya sastra lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. khasanah pengetahuan suatu masyarakat atau suku bangsa. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I. yang dilagukan. Lagu umumnya berisi tentang permasalahan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai peristiwa yang sarat dengan nilai-nilai moral yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan cabang seni yaitu hasil cipta dan ekspresi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

STILISTIKA. Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Ali Imron Al-Ma ruf

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Risma Dwi Saraswati, SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. Wellek dan Warren (1993:14) bahasa adalah bahan baku kesusastraan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. ketika menyuguhkan suatu karya sastra, dia akan memilih kata-kata yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. meneliti tentang lirik lagu Umi karya Hayashi Ryuuha dan Omocha No

2013 PENGARUH METODE MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

BAB I PENDAHULUAN. sastra diciptakan oleh para sastrawan untuk dapat dinikmati, dipahami, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan cerminan kehidupan dari masyarakat. Secara alami,

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang berobjek manusia dan bermedium bahasa dalam kehidupan masyarakat. Sastra sebagai karya kreatif, sastra harus mampu menghasilkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia (Semi, 1988:8). Sastra merupakan bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya bersumber dari manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Sugono, 2008:129). Pendapat di atas menunjukkan bahwa sastra sebagai seni kreatif mempergunakan imajinasi dan segala macam segi kehidupan pengarang untuk menyampaikan ide, teori, atau sistem berpikir. Seperti bentuk karya sastra lain, puisi mempunyai ciri-ciri khusus. Pada umumnya penyair mengungkapkan gagasan dalam kalimat yang relatif pendek serta padat, ditulis berderet-deret ke bawah (dalam bentuk bait), dan tidak jarang menggunakan kata-kata/kalimat yang bersifat konotatif. Kalimat pendek-pendek dan padat, ditambah makna konotasi yang sering terdapat pada puisi, menyebabkan isi puisi sulit dipahami. Puisi adalah kata-kata indah yang tersusun dengan indah sesuai dengan kata hati, dan keadaan hati sang penyair. Penyair dalam menciptakan puisi itu memikirkan bunyi yang merdu dan kontras antar lariknya. Emosional sang 1

2 penyair akan terlihat dari kata-kata yang diungkapkan, seperti saat dia sedang marah, bersedih ataupun bahagia. Puisi sebagai salah sebuah karya seni sastra dapat dikaji dari bermacam-macam aspeknya. Puisi dapat dikaji struktur dan unsur-unsurnya, mengingat bahwa puisi itu adalah struktur yang tersusun dari bermacammacam unsur dan sarana kepuitisannya (Teeuw dalam Pradopo, 2009:3). Oleh karena itu, puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan oleh penulis. Joko Pinurbo adalah salah seorang sastrawan besar di Indonesia yang terkenal melalui puisi-puisinya, salah satunya yaitu dari kumpulan puisi Kepada Cium. Ia menggunakan kata-kata yang sederhana tetapi mengandung makna yang penuh dengan nilai estetika tinggi. Bebagai penghargaan telah ia terima atas kelihaiannya dalam mengolah kata. Penggunaan kata-katanya yang menarik dan memiliki niali estetis tinggi membuat karya Joko Pinurbo menarik untuk diteliti. Dipilihnya puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbo sebagai objek penelitian dilandasi beberapa alasan. Alasan tersebut antara lain karena puisipuisi milik Joko Pinurbo memiliki keunikan dan kekhususan dari cara pengungkapkan kata-kata maupun dari segi kekayaan maknanya. Sebagai sebuah karya sastra yang mengandung nilai estetis, terdapat dua kriteria utama sastra sebagai karya literer seperti yang dinyatakan oleh Aminuddin (dalam Al-Ma ruf, 2010:5), yaitu (1) relevansi nilai-nilai eksistensi manusia yang terdeskripsikan melalui jalan seni, melalui imajinasi dan rekaan

3 keseluruhannya memiliki kesatuan yang utuh, selaras serta memiliki kepaduan dalam pencapaian tujuan tertentu (integrity, harmony, dan unity) dan (2) daya ungkap, keluasan, dan daya pukau yang disajikan lewat bentuk (texture) serta penataan unsur-unsur kebahasaan dan struktur verbalnya (adanya consonantia dan klaritas). Latar belakang Joko Pinurbo yang pernah kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan College d'europe Belgia diduga turut berperan dalam memberikan pengayaan dalam pengekspresian dan mengeksplorasi bahasa dalam puisi Kepada Cium. Latar pekerjaannya yang pernah menjadi wartawan surat kabar Harian Kami, sebagai pemimpin redaksi majalah Ekpres, redaktur majalah Horison, dan pemimpin redaksi majalah Zaman membuatnya semakin lihai dalam urusan pengekspresian dan pemaknaan olah kata. Alasan itulah yang menyebabkan peneliti untuk mengkaji dari segi stilistika dan segi maknanya. Sebagai sastrawan yang berpengaruh besar terhadap sastra Indonesia, terbukti dengan beberapa penghargaan yang diperolehnya dalam berbagai kegiatan. Penghargaan yang telah diraih oleh Joko Pinurbo ada antara lain adalah: Anugerah Seni dari Pemerintah RI (1973), Hadiah Sastra ASEAN (1981), Hadiah A. Teeuw (1992) dan memperoleh Manifes Kebudayaan. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka perlu adanya sebuah kajian yang lebih mendalam mengenai kumpulan puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbodengan judul penelitian "Bahasa Figuratif dalam Kumpulan Puisi Kepada Cium karya Joko PinurboTinjauan Stilistika dan Implementasinya

4 Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMK Muhammadiyah 6 Karanganyar". B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam sebuah penelitian diperlukan sebagai sarana untuk mengarahkan masalah yang diteliti dengan jelas dan tepat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah bentuk pemakaian majas dan maknanya yang terdapat dalam kumpulan puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbo? 2. Bagaimanakah bentuk pemakaian tuturan idiomatik dan maknanya yang terdapat dalam kumpulan puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbo? 3. Bagaimanakah implementasi bahasa figuratif dalam kumpulan puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbo sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMK Muhammadiyah 6 Karanganyar? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian diperlukan sebagai tolak ukur arah penlitian. Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan bentuk pemakaian majas dan maknanya yang terdapat dalam kumpulan puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbo. 2. Mendeskripsikan bentuk pemakaian tuturan idiomatik dan maknanya yang terdapat dalam kumpulan puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbo?

5 3. Mendeskripsikan implementasi bahasa figuratif dalam kumpulan puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbo sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMK Muhammadiyah 6 Karanganyar. D. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut asalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang penelitian sastra Indonesia. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Pembaca dan Peneliti Sastra Penelitian kumpulan puisi Kepada Cium karya Joko Pinurbo ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian- penelitian lain yang telah ada sebelumnya khususnya yang menganalisis puisi menggunakan bahasa figuratif. b. Bagi Mahasiswa jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Penelitian ini dapat dipakai sebagai pertimbangan mahasiswa untuk memotivasi ide atau gagasan baru yang lebih kreatif dan inovatif. c. Bagi pendidik Hasil penelitian ini diharapkan mampu digunakan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai bahan ajar atau acuan dalam pembelajaran sastra.