BAB I PENDAHULUAN. dipantau selama 3,5 tahun mempunyai kompliksai yang paling sering adalah

dokumen-dokumen yang mirip
DIABETES MELITUS GESTASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berat

BAB I PENDAHULUAN. kurang 347 juta orang dewasa menyandang diabetes dan 80% berada di negara-negara

Diabetes Melitus Gestasional. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. absolute atau relatif. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani

BAB 1. terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, pelayanan obstetri belum menyeluruh masyarakat dengan layanan yang

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi sampai pada batas angka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam darah atau hiperglikemia. Kemampuan tubuh pada orang dengan diabetes

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Bayi (AKB) dalam suatu negara. Angka Kematian Bayi (AKB)

BAB I PENDAHULUAN. Millenium development goal (MDG) menargetkan penurunan AKI menjadi

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hal ini tanpa melihat mempertimbangkan penggunaan insulin atau adanya gangguan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kerap kali dijumpai dalam praktik dokter. Berdasarkan data. epidemiologis tercatat 25-35% wanita dewasa pernah mengalami

DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena

Journal of Diabetes & Metabolic Disorders Review Article

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA

BAB I PENDAHULUAN. kencing manis semakin mengkhawatirkan. Menurut WHO pada tahun 2000

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis. yang telah menjadi masalah global dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMPLIKASI PASSENGER PADA IBU BERSALIN DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. Yayuk Norazizah, Ristitiati, Ummu Latifah

BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis.

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit akibat adanya gangguan

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

PENELITIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL LUARAN JANIN. Idawati*, Mugiati*

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. pada awalnya mungkin menimbulkan sedikit gejala, sementara komplikasi

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit infeksi yang hingga saat

BAB I PENDAHULUAN. sebelum ada tanda tanda persalinan dan setelah ditunggu satu jam belum ada. tanda dimulainya persalinan. Ada beberapa penyebab

Relationship between Gestational Age and Incident of Macrosomia

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif. Diabetes Melitus diklasifikasikan menjadi DM tipe 1 yang terjadi

caesar (seksio sesarea) dengan segala pertimbangan dan risikonya (Manuaba, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN IBU HAMIL PENGIDAP DIABETES MELLITUS DENGAN KELAHIRKAN BAYI MAKROSOMIA DI RSAB HARAPAN KITA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB 1 : PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas bayi karena rentan terhadap kondisi-kondisi infeksi saluran

BAB I PENDAHULUAN. tubuh manusia tersebut menjadi melemah. Pertahanan tubuh yang menurun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N POST OP SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI CEPHALO PELVIK DISPROPORTION DIRUANG CEMPAKA RSUD SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap tahun, sekitar 15 juta bayi lahir prematur (sebelum

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 2 berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu strategi dalam upaya peningkatan status kesehatan di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. empedu atau di dalam duktus koledokus, atau pada kedua-duanya (Wibowo et al.,

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita subur

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, ketidakseimbangan antara suplai dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

Pertumbuhan Janin Normal Pertumbuhan, diferensiasi dan maturasi jaringan dan organ. Pembelahan sel terdiri dari 3 fase : - Hiperplasia selama 16 mingg

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) akibat peningkatan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Diabetes melitus merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas PTM semakin meningkat baik di negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organisation WHO (2014) prevalensi penyakit DM

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, dengan kata lain 1400 perempuan

BAB I PENDAHULUAN. memperlihatkan bahwa kelahiran caesar darurat menyebabkan risiko kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM).

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif. Insulin merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Hidayat, 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia lebih atau sama dengan 35 tahun. Kelompok usia ini sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan, persalinan, dan nifas merupakan proses reproduksi yang normal.

BAB 1 : PENDAHULUAN. dengan penyebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti tertutupi kabut, lensa mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obesitas adalah salah satu faktor yang paling umum menyebabkan umur harapan hidup (UHH) lebih pendek dan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan Millenium Development Goals (MDGS) adalah 102 per

BAB 1 PENDAHULUAN. Premier Jatinegara, Sukono Djojoatmodjo menyatakan masalah stroke

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

Distosia. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB 1 PENDAHULUAN. (seperti tomat atau cushingoid), badan montok, bengkak, kemerahan, dan kulit. Makrosomia juga sering disebut dengan giant baby atau

Truly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi Farmasi Nasional Surakarta Abstrak

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator pembangunan. kesehatan dasar. Di negara-negara ASEAN, Indonesia menempati posisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Hipertensi dalam kehamilan dapat menyebabkan. terhambat di dalam Rahim, kematian janin di dalam rahim, solusio

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung antara minggu (hamil aterm) dan ini merupakan periode

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sekian banyak penyakit degeneratif kronis (Sitompul, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. bayi yang meninggal di Indonesia berdasarkan estimasi Survei Demografi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Heart Association (2015), Penyakit Jantung Bawaan

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. masih tingginya angka kematian bayi. Hal ini sesuai dengan target Millenium

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makrosomia merupakan komplikasi diabetes mellitus gestasional tersering. Makrosomia didefinisikan bayi lahir dengan berat badan 4000g. Hasil penelitian di ujung pandang dari 40 pasien diabetes gestasional yang dipantau selama 3,5 tahun mempunyai kompliksai yang paling sering adalah terjadinya makrosomia, hal ini mungkin karena pada umumnya diabetes mellitus gestasional didiagnosis terlambat terutama di negara kita (Adam, 2007). Menurut Siregar (2011) prevalensi makrosomia di dunia pada ibu diabetes mellitus gestasional adalah 50%. Diabetes mellitus gestasional yang tidak ditatalaksana dengan optimal akan menyebabkan morbiditas pada ibu dan bayi. Kejadian makrosomia pada diabetes mellitus gestasional dengan kendali glikemik buruk adalah 40% (Purnamasari, 2008). Kekhawatiran utama pada pelahiran bayi makrosomia adalah distosia bahu dengan resiko penyerta kelumpuhan pleksus brakhialis permanen. Distosia bahu terjadi jika panggul ibu berukuran cukup untuk melahirkan kepala janin, tetapi tidak cukup besar untuk melahirkan bahu janin yang berdiameter sangat besar (chunningham,2006). Faktor resiko tersering penyebab bayi lahir makrosomia yaitu diabetes mellitus yang dialami ibu atau yang sering disebut diabetes mellitus gestasional. Diabetes adalah penyulit medis yang tersering pada kehamilan. Pasien dapat dipisahkan menjadi mereka yang diketahui mengidap diabetes 1

2 sebelum hamil (overt nyata) dan mereka yang didiagnosis saat hamil (gestasional) (Cunningham, 2006). Diabetes mellitus gestasional didefinisikan sebagai suatu inteloransi glukosa yang terjadi atau pertama kali di temukan pada saat hamil. Definisi ini berlaku dengan tidak memandang apakah pasien diabetes mellitus hamil yang mendapat terapi insulin atau diet saja, juga apabila pada pasca persalinan keadaan intoleransi glukosa masih menetap. Demikian pula ada kemungkinan pasien tersebut sebelum hamil sudah terjadi intoleransi glukosa (Adam, 2007). Prevalensi global diabetes mellitus diperkirakan akan mencapai 380 juta pada tahun 2025. Pada tahun 2002 di Amerika terdapat lebih dari 13.000 perempuan hamil yang menderita komplikasi diabetes mellitus. Jumlah ini merupakan 3,3 % dari seluruh kelahiran hidup dan lebih dari 90%- nya menderita diabetes mellitus gestasional. Meningkatnya prevalensi diabetes tipe 2, khususnya pada penduduk yang lebih muda, menyebabkan kehamilan dengan diabetes meningkat pula (Prawirohardjo,2008). Prevalensi DMG bervariasi di tiap daerah menurut kriteria diagnosis dan standart pemeriksaan yang digunakan, namun secara umum dikatakan DMG mengenai 3-5 % dari kehamilan normal. Di Indonesia, prevalensi DMG 1,9 3,6% pada kehamilan umumnya. Pada studi kohort, sebanyak 40 60 % dari kelompok ini akan berkembang menjadi DM tipe 2 atau toleransi glukosa terganggu (Purnamasari, 2008). Ibu penderita diabetes mellitus termasuk ibu yang berisiko tinggi pada saat kehamilan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk bayi yang

3 dikandung. 1 diantara 500-1000 wanita hamil adalah penderita diabetes, dan satu dari 120 kehamilan adalah gestasional diabetes (diabetes yang terjadi selama kehamilan). Angka mortalitas bayi dari ibu diabetes mellitus mencapai 5 kali mortalitas bayi normal (Manuaba, 2004). Komplikasi yang dapat ditemukan pada diabetes gestasional antara lain preeklampsia, infeksi saluran kemih, persalinan seksio sesaria dan trauma persalinan akibat bayi besar. Hasil penelitian di ujung pandang dari 40 pasien diabetes gestasional yang dipantau selama 3,5 tahun, seksio sesaria dilakukan sebanyak 17,5 (Adam, 2007). Diabetes mellitus gestasional yang tidak ditatalaksana dengan optimal akan menyebabkan morbiditas pada ibu dan bayi. Efek jangka panjang pada ibu antara lain adalah resiko mengidap toleransi glukosa terganggu (TGT)dan DM tipe 2. Dampak pendek pada janin adalah resiko makrosomia, kelainan kongenital atau bahkan berat lahir rendah. RSU Haji Surabaya merupakan salah satu rumah sakit pendidikan yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang dan berdasarkan data rekam medik RSU Haji Surabaya tahun 2009 2010 tercatat ada 59 kasus bayi makrosomia. Dari data tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional di RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2009 31 Desember 2010. 1.2 Rumusan Masalah Apakah ada hubungan antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional di RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2009 31 Desember 2010?

4 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 31 Desember 2010. 1.3.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui prevalensi Makrosomia di RSU Haji Surabaya. 2. Mengetahui prevalensi ibu dengan Diabetes Mellitus Gestasional yang melahirkan bayi makrosomia di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 31 Desember 2010. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Klinis 1 Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai Diabetes Mellitus Gestasional pada ibu dapat menyebabkan kelahiran bayi Makrosomia. 2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi untuk tenaga medis terutama dalam perhatian terhadap deteksi dini, komplikasi dan penatalaksanaan Diabetes Mellitus Gestasional. 1.4.2 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan penelitian selanjutnya tentang Diabetes Mellitus Gestasional dan Makrosomiabagi mahasiswa fakultas kedokteran, dokter maupun bidan.

5 1.5 Ruang Lingkup Penelitian 1. Keilmuan : Obstetri dan Genikologi, Ilmu Kesehatan Anak. 2. Lokasi : RSU Haji Surabaya 3. Sasaran : Ibu hamil dengan diabetes mellitus gestasional dan bayi yang lahir makrosomia.