Pertumbuhan Janin Normal Pertumbuhan, diferensiasi dan maturasi jaringan dan organ. Pembelahan sel terdiri dari 3 fase : - Hiperplasia selama 16 mingg

Transkripsi

1 PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FK-USU/RSHAM

2 Pertumbuhan Janin Normal Pertumbuhan, diferensiasi dan maturasi jaringan dan organ. Pembelahan sel terdiri dari 3 fase : - Hiperplasia selama 16 minggu pertama. - Hiperplasia dan hipertropi sampai 32 minggu. -Hipertropi p selular setelah 32 minggu.

3 Definisi Janin dengan berat badan < 10 th persentil pada usia kehamilannya. Janin PJT : kurang lemak tubuh, protein total, glikogen, DNA dan RNA dan asam lemak bebas. Morbiditas dan mortalitas lebih tinggi

4 Pathogenesis Faktor Intrinsik : fetus atau plasenta - Kelainan kromosom : trisomy, achondroplasia, osteogenesis imperfecta. - Infeksi kongenital : CMV, rubella. Faktor Ekstrinsik fetus atau fetus dan plasenta. - Insufisiensi uteroplasenta - Penyakit ibu : PE, malnutrisi, drugs

5 Klasifikasi PJT tipe I, simetrikal : - pertumbuhan janin berkurang secara potensial. - Gangguan hiperplasia selular. PJT tipe II, asimetrikal : - Pertumbuhan janin terhambat. - Pertumbuhan organ janin berkurang tidak sesuai. - Gangguan aliran uteroplasenta t - Brain Sparing effect

6 Klasifikasi PJT Tipe I, simetrikal Tipe II, asimetrikal Penyebab Intrinsik atau ekstrinsik: Ekstrinsik : insufisiensi genetik, teratogenik, plasenta infeksi, nutrisi Frekwensi 20 persen 80 persen Onset Awal kehamilan Sering trimester ketiga Efek thd organ Microcephalic BB>PB, thymus>liver>jantung>o tak Rasio berat otak:liver = 61 6:1 Efek thd sel Jumlah : berkurang Ukuran : normal Jumlah : berkurang Ukuran : subnormal Plasenta Normal Subnormal Fetal Anomali Sering, multipel Tidak ada

7 Etiologi I. Fetoplasenta 1. Kelainan kongenital : trisomi 18, 21, achondroplasia, osteogenesis imperfecta, Potter s syndrome, duodenal atresia, pancreatic agenesis. 2. Infeksi kongenital : CMV, rubella, toxoplasma 3. Faktor plasenta 4. Kehamilan multipel

8 II. Faktor maternal 1. Penyakit ibu saat hamil : hipertensi, vaskular. 2. Obat-obatan dan alkohol 3. Malnutrisi dan malabsorbsi 4. Ukuran tubuh ibu. 5. Jenis kelamin janin

9 Diagnosis Penentuan usia kehamilan : - HPHT - Quickening - TFU : minggu sesuai dengan TFU (cm) suspek PJT : TFU > 3 cm dibawah normal.

10 USG - menentukan usia kehamilan : CRL, BPD, HC dan FL. - menentukan volume lemak subkutan dan ukuran liver : AC. - Suspek PJT : HC/AC > 1.

11 Diagnosa post natal : Ponderal Index PI = BBL x 1000/(crown-heel length) 3 Normal 28 mgg 1,8; meningkat 0,2/4 mgg. 40 mgg : 2,4.

12 Faktor Resiko- umum Lingkungan sosioekonomi rendah Riwayat PJT dalam keluarga Riwayat obstetrik yang buruk Berat badan sebelum hamil dan selama kehamilan yang rendah Komplikasi obstetrik dalam kehamilan Komplikasi medik dalam kehamilan

13 Suspect PJT jika terdapat 1 tanda-tanda berikut: -TFU 3 cm atau lebih di bawah normal - pertambahan BB ibu < 5 kg pada UK 24 minggu atau < 8k kg pada UK32 minggu (untuk kib ibu dengan BMI< 30) - estimasi BB < 10 persentil - HC/AC >1 -AFI 5 cm - sebelum UK 34 minggu, plasenta grade 3. - ibu merasa gerakan janin berkurang

14 Penatalaksanaan TERMINASI bila: A. 1. Rasio FL/AC 26, janin termasuk PJT berat 2. PI 1,8 pada arteri atau vena umbilikalis yang disertai AEDF/REDF. 3. AFI 4 4. BPS memburuk 5. KTG: deselerasi lambat

15 TERMINASI MUTLAK bila: B. Umur kehamilan minggu minggu: konservatif sampai paru matang 3. <32 minggu: perawatan konservatif tidak menjanjikan, sebagian kasus berakhir dengan terminasi

16 TERAPI LAIN Bed rest Nutrisi dengan protein tinggi Pemberian obat-obatanobatan

17 MAKROSOMIA

18 Definisi Merupakan bayi yang lahir dengan BB> 4000 gr. Ibu dengan DMG 10-40% melahirkan bayi dengan BB berlebihan. Terjadi karena hiperglikemia pada ibu yang menyebabkan hipergilkemia pada janin, yang jika berlangsung lama dapat menyebabkan hiperinsulinemia pada janin

19 Faktor Resiko Maternal diabetes Maternal obese Multiparitas Kehamilan lewat waktu Riwayat bayi dgn BBL > 4000 gram Ras dan etnis

20 Peran insulin pada pertumbuhan janin: 1. Pada kehamilan awal, untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel. sel. 2. Pada kehamilan lanjut, merangsang terjadinya penimbunan lemak.

21 Kelebihan pertumbuhan janin sering terjadi pada daerah bahu, interskapula, suprailliaka, otot trisep.

22 Akibat makrosomia Distosia bahu dengan segala akibatnya, seperti: fraktur humerus, fraktur clavicula, paralisis Erb s s, lesi N. phrenicus, asfiksia janin, dan kehamilan janin. Perdarahan Post partum Persalinan memanjang Seksio sesarea

23 Diagnosis Anamnesis Palpasi Pengukuran TFU USG

24 Penatalaksanaan SEKSIO SESAREA

25