BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa konsentrasi pupuk NPK yang paling sesuai untuk laju pertumbuhan relatif rata-rata Chiarella vulgaris yang tinggi adalah 35 ppm, yaitu dengan laju pertumbuhan relatif rata - rata 1,5618 sellmlfhari dengan jumlah kepadatan sel rata-rata sebesar 2.384.333,33 sellml pada hari ke 2. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan dari jenis pupuk yang lain untuk mendapatkan laju pertumbuhan relatif Chiarella vulgaris yang lebih tinggi. 35
DAFTAR PUSTAKA Baros, T. A. (2002) Pengantar Limnologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, Medan. Coutteau.P., (1996), Microalgae : In manual on the production and use of live food for aquaculture, Lavens.P. and Sorgeloos.P. (Editor). Food and Agriculture Organization (FAO) United Nation, Belgia. Dwidjoseputro,.D., (1984), Jakarta. Dasar - Dasar Mikrobiologi, Penerbit Djam:ltdtan, Gasperz, V., (1991), Metode Perancangan Percobaan, Penerbit C.V Armice; Bandung. Graham L.E and L.W. Wilcox, (2002), Algae, Prentice Hall. Inc, New Jersey Fay, P, (1983), The Blue Green (Cyanopyhta - Cyanobacteria), Studies in Biology Institut of Biology ; no. 106., Edward Arnold, London. Fogg, G.E, (1975), Algal Culture and Phytoplankton Ecology, 2 nd Edition University of Wincounsin Press, USA. 36
Hendaryono,D & Wijayani, A., (1994), TEKNIK KULTUR JARINGAN, Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Modern, Penerbit Kanisius, Y ogyakarta. Herianti,l., (1983), Pertumbuhan Populasi Chlorella sp. Di dalam Media Kultur Allan - Miguel dan EDTA, Buletin Penelitian Perikanan Darat (Inland Fisheries Research Bulletin) Tahun ke 4 No.2, Balai Penelitian Perikanan Darat, Bogor. Isnansetyo, A & Kurniastuty, (1995), Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton, Pakan Alami untuk Pembenihan Organisme Laut, Penerbit Kanisius, Y ogyakarta. Mc.Vey, J.P., (1983), CRC Handbook of Mariculture Vol I Crustacean Aquaculture. CRe Series in Marine Science.. In Moore, J.R (Eds). CRC Press Inc. Boca Raton Michael, P., (1994), Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan Dan Laboratorium, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Mujiman, A.,(1984), Makanan Ikan, PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Novizan, (2003), Petunjuk Pemupukan Yang Efektif, Penerbit AgroMedia Pustaka, Jakarta. Odum, E., (1993), Dasar - Dasar Ekologi Edisi ketiga, Gadjah Mada University Press, Y ogyakarta. Priyadi, A., Chumaidi dan Gita.D., (1990), Pengaruh kadar urea terhadap pertumbuhan populasi Chlorella sp. Buletin Penelitian Perikanan Darat (Inland Fisheries Research Bulletin) Volume 9 No.1, Balai Penelitian Perikanan Darat, Bogor. Priyanto, Van Nova., (1994), Produksi Protein Sel Tunggal (PST) dari Chlorella Sp. Yang Ditumbuhkan Dalam Medium Air Laut Diberi Nutrien Tambahan Dan Kepadatan Inokulum Yang Berbeda, Seminar 37
Nasional Bioteknologi Mikroalga, Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi, Bogor. Rusyani, E., (2001), Pengaruh dosis zeolit yang berbeda terhadap pertumbuhan Isochrysis galbana klon Tahiti Skala Laboratorium dalam media komersil. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor. Soeriaatmadja, R.e.,(1997), Ilmu Lingkungan, Penerbit ITB, Bandung. Subagyo, Heri., (1988), Kultur Massal Tetraselmis chuii Dengan Pupuk Yang Berbeda di Balai Budidaya Air Payau Jepara - Jawa Tengah, Diklat Ahli Usaha Perikanan, Jakarta. Sulaeffy, Sofyan., (2000), Ekstrak Kotoran Ayam Sebagai Pupuk Altematif Pengganti Untuk Budidaya Plankton, Buletin Teknik Pertanian Volume 5. Nomor 2 Bulan Juli, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Dept Pertanian, Jakarta. Sze, P., (1998), A Biology of the Algae 3 rd Edition, George Town University Mc.Graw Hill, USA. Tjitrosoepomo, G., (2001), Taksonomi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press, Y ogyakarta. Winarti., (2003), Pertumbuhan Spirulina plantesis yang dikultur dengan pupuk komersil (Urea, TSP dan ZA) dan kotoran ayam. Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor 38