Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X. Ardi, Muhammad Jamhari, Ritman Ishak Paudi

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas IV SD Inpres I Mepanga

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Penerapan Experiential Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Taopa, Kecamatan

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Nur Afni

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas III SD Inpres Laemanta

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

Bambang Supriyanto 36

Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Inpres 1 Margapura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Media Benda Asli Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Tingkulang Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Nurliani, Ritman IshakPaudi, dan Dewi Tureni

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Bimbingan Mata Pelajaran IPA di Kelas III SD Inpres 1 Bainaa

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Surahman, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Balingara Pada Materi Volume Kubus Dan Balok

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDK Siendeng Melalui Metode Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA (Bagian-Bagian Tumbuhan) Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Kelas IV SDK Padat Karya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

Penerapan Metode Stop Think Do Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas Xb SMA Negeri 2 Dolo

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 7 ISSN X FARIDA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

Dewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan, dan Yusdin Gagaramusu

Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo

Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Kasimbar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPS

Transkripsi:

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X Penggunaan Media Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Palapi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong Ardi, Muhammad Jamhari, Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Palapi yang berjumlah 2 orang siswa dengan menggunakan media lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Materi untuk siklus I yaitu penggolongan hewan, dan materi untuk siklus II yaitu penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Hasil penelitian pada siklus I memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 50%, aktivitas guru berada pada kategori baik yaitu dengan rata-rata presentase aktivitas guru 66% pada pertemuan pertama dan 87% pada pertemuan kedua. Serta aktivitas siswa berada pada kategori baik yaitu dengan presentase 78% pada pertemuan pertama dan 89%pada pertemuan kedua. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal sebesar 100%, aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu dengan ratarata presentase 96% pada pertemuan pertama dan 98,6% pada pertemuan kedua. Serta aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik dengan perolehan presentase 91% pada pertemuan pertama dan 97,2% pada pertemuan kedua. Kata kunci: Media Lingkungan, Hasil Belajar. I. PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam atau disingkat IPA adalah salah satu mata pelajaran yang dipelajari di SD, yang berhubungan dengan ide-ide atau konsepkonsep yang bersifat ilmiah menyangkut alam sekitar. Menurut Gagne (2002:15), belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah. Belajar pada siswa sekolah dasar mengacu pada karakteristik intelektual siswa SD itu sendiri, maka penyampaian materi pelajaran IPA tersebut harus 1

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X disesuaikan dengan intelektual peserta didik yakni penyajian konsep dan keterampilan dalam pelajaran IPA harus dimulai dari nyata (konkrit) ke abstrak, dari mudah ke sukar, dari sederhana ke rumit, dari dekat ke jauh. Hasil belajar menurut Winataputra (2007:1-10), merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai siswa dimana setiap kegiatan belajar dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Dengan kata lain, dimulai dari apa yang ada pada/di sekitar siswa yang dikenal, diminati serta diperlukan siswa. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar, (Anni 200:). IPA (Sains) adalah pengetahuan yang dikembangkan dan dibangun oleh diri sendiri berdasarkan pengalaman sendiri, IPA itu sebenarnya tidak diajarkan tetapi dibangun oleh diri sendiri. Oleh karena itu IPA harus dapat mengembangkan rasa ingin tahu yang besar, rasa percaya diri, dapat bertindak arif dan bijaksana serta dapat menggunakan akal sehatnya (Feyman). Menurut Bundu (2006: 11) sains secara garis besar atau pada hakikatnya IPA memiliki tiga komponen, yaitu proses ilmiah, produk ilmiah, dan sikap ilmiah. Proses ilmiah adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilaksanakan dalam rangka menemukan produk ilmiah. Salah satu materi yang masuk dalam ruang lingkup makhluk hidup yakni penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Ini merupakan salah satu materi yang diharapkan agar siswa mampu mengidentifikasi berbagai macam hewan dan dan makanan yang dimakannya. Kemudian siswa mampu mendapatkan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tujuan. Proses yang telah dilakukan guru dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa dan membantu proses komunikasi agar siswa tidak mengalami kejenuhan akibat pola yang monoton yakni dengan melakukan diskusi kelompok untuk menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya dengan panduan LKS. Selama kegiatan berlangsung sebagian siswa kelihatan kurang aktif dan kurang tertarik dalam menerima. Hal ini dapat dilihat bahwa dengan metode diskusi memungkinkan siswa saling 1

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X mengandalkan dari salah satu anggota kelompok. Disini terlihat juga kecenderungan didominasi oleh ketua kelompok sehingga sebagian siswa pasif menunggu hasil jawaban yang terdapat dalam LKS. Apalagi terlihat pada siswa yang memiliki karakter yang pendiam dan sulit membaur. Kurangnya penggunaan media sehingga menimbulnya verbalisme dalam menggolongkan hewan yang belum mereka ketahui, baik jenis makananya atau jenis hewan itu sendiri. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Penggunaan Media Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Palapi Kecamatan Taopa Kebupaten Parigi Moutong. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa melalui penggunaan media lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Inpres Palapi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. II. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini mengacu pada model penellitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto (2002:8) yang masing-masing siklus terdiri dari beberapa tahap, seperti tampak pada gambar di bawah ini: Keterangan: a 2 1 0 a 0 = Refleksi awal 1 = Rencana tindakan siklus I 2 = Pelaksanaan tindakan siklus I = Observasi pada siklus I = Refleksi pada siklus I 7 8 b 6 5 b 5 = Rencana tindakan siklus II 6 = Pelaksanaan tindakan siklus II 7 = Observasi pada siklus II 8 = Refleksi pada siklus II a = Siklus I b = Siklus II 15

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X Gambar 1. Alur penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto, (2002:8). Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas IV SD Inpres Palapi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Inpres Palapi tahun ajaran 201/201, yang berjumlah 18 orang siswa yang terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Dalam pelaksanaannya penelitian ini mempunyai dua tahap, yaitu tahap pra tindakan dan tahap pelaksanaan tindakan. Tahap Pra Tindakan Sebelum melaksanakan pengajaran kepada siswa, peneliti memberikan tes awal (pre-test) dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan dan memudahkan dalam pembagian kelompok. Setelah semua data diperoleh, tahap selanjutnya adalah menganalisa data dengan cara menelaah seluruh data yang telah tersedia dari berbagai sumber, yaitu hasil observasi, dan pemberian tes. 1. Menyeleksi dan menyederhanakan data sejak awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan. 2. Penyajian data dilakukan dengan cara menyusun informasi yang telah diperoleh sehingga dapat memberikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang disajikan tersebut selanjutnya akan dibuat penafsiran dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan selanjutnya. Analisis data Kualitatif diambil dari data hasil aktivitas guru dengan siswa yang diperoleh melalui lembar observasi, kemudian dianalisis dan dinyatakan dalam bentuk presentase yang dihitung dengan menggunakan rumus: Keterangan: Presentase nilai rata-rata (NR) = 90% NR 100% : sangat baik 70% NR < 90% : baik 50% NR < 70% : cukup Jumlah Skor Skor Maksimum x 100% 16

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X 0% NR < 50% : kurang 10% NR < 0% : sangat kurang (Erni. P, 2010) Data kuantitatif diperoleh dari tes awal dan tes akhir masing-masing siklus. Data tersebut kemudian diolah dan dinyatakan dalam bentuk presentase yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: individu. Presentase daya serap individu = Skor yang diperoleh siswa Skor Maksimum Soal x 100% Jika daya serap individu 65, maka siswa dinyatakan tuntas belajar secara Ketuntasan belajar secara klasikal = tuntas. III. Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa seluruhnya x 100% Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar klasikal jika 80% siswa yang telah HASIL DAN PEMBAHASAN tes awal siswa: Untuk mengetahui data pertama dari tes, berikut peneliti lampirkan hasil Tabel 1. Hasil Analisis Tes Awal Siswa No Nama Siswa Skor Tiap Soal Daya Ketuntasan Total Essay Test Serap Ya Tidak Skor 0 20 15 10 25 Individu 1 Marwan 15 10 10 0 10 5 5% 2 Rahman 20 20 15 10 15 80 80% Rafly 20 10 5 5 10 50 50% Ayu 0 15 15 10 20 80 80% 5 Amira 10 20 5 5 15 55 55% 6 Muh. Riski 10 20 5 10 10 55 55% 7 Sari Wulandari 15 10 10 10 10 55 55% 8 Sri Utami 10 20 0 5 10 5 5% 9 Yusri 20 10 5 10 5 50 50% 10 Kasmin 15 10 10 5 10 50 50% 11 Thamrin 10 10 5 0 5 0 0% 12 Salmia 10 20 5 5 10 50 50% 1 Rohani 10 15 5 10 10 50 50% 1 Moh. Ikbal 20 10 5 10 5 50 50% 15 Lukman 0 10 10 10 20 80 80% 16 Hasnawati 15 10 10 5 15 55 55% 17 Titin Apriyanti 10 10 10 5 10 5 5% 18 Fitriani 10 5 10 5 10 0 0% 19 Hanifah 5 10 10 5 10 0 0% 20 Budiman 20 5 15 5 10 55 55% 17

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X 21 Siti Auliya 25 10 0 10 10 55 55% 22 Sartika Dewi 25 15 10 10 20 80 80% 2 Salsabila 10 10 10 5 10 5 5% 2 Wahdaniya 15 10 10 5 15 55 55% Skor Perolehan: Siswa yang tuntas dari 2 siswa Tuntas Klasikal (/2) x 100 = 17% Rata-rata hasil belajar siswa = 1295 2 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada tahap tes awal terdapat orang siswa yang memperoleh nilai tuntas dengan skor tertinggi 80. Sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 20 orang siswa dengan skor terendah 0. Adapun hasil analisis presentase klasikal yang diperoleh adalah 17%. Hal tersebut belum mencapai presentase ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan oleh sekolah sebesar 70%. Untuk melihat kesesuaian pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan (RPP), lembar observasi aktivitas guru sangat diperlukan. Adapun hasil observasi guru dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Siklus I No Aspek yang Diamati Pertemuan I Pertemuan II 1 Kegiatan awal Mengucapkan salam Mengatur dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan Berdoa Mengabsen siswa Mengecek pegetahuan prasyarat siswa dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya Menyampaikan tujuan 18

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X 2 Kegiatan inti Mempertlihatkan media kepada siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat dan memegang langsung media belajar Mendemonstrasikan media dengan bimbingan terhadap siswa Membagi siswa kedalam beberapa kelompok Menugaskan kepada setiap kelompok untuk mengamati obyek dengan teliti Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan ringan dari hasil pengamatan Kegiatan akhir Membimbing siswa membuat rangkuman dari kegiatan Mengadakan evaluasi hasil belajar dengan membagikan LKS kepada siswa Menutup kegiatan Mengucapkan salam 5 6 Pengolahan waktu Melibatkan siswa dalam proses Performance guru dalam Jumlah skor 50 66 Skor maksimal 76 76 Presentase nilai rata-rata (%) 66% 87% Berdasarkan hasil pengamatan observasi guru siklus I di atas, hasilnya masuk dalam kategori baik dengan presentase nilai rata-rata 87%. Namun, terdapat beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan guru dalam proses pada siklus I yaitu mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, membimbing kelompok belajar saat melakukan pengamatan dan 19

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X mengerjakan lembar kegiatan serta membimbing siswa dalam menarik kesimpulan hasil belajar yang sederhana. Selama proses, lembar observasi aktivitas siswa dilakukan dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Siklus I No Aspek yang Dinilai Pertemuan I Pertemuan II 1 Kegiatan awal Kesiapan siswa dalam kegiatan belajar mengajar Memperhatikan penjelasan guru serta sikap dalam 2 Kegiatan inti Keberanian siswa dalam menerima penugasan dari guru Perhatian siswa dalam proses belajar mengajar Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan sederhana Kemampuan bertanya siswa Kegiatan akhir Kemampuan membuat rangkuman dari proses Perhatian siswa dalam mendengarkan penyampaian guru Menjawab salam Jumlah skor 28 2 Skor maksimal 6 6 Presentase nilai rata-rata 78% 89% Sehubungan dengan hasil data observasi siswa di atas, terlihat jelas bahwa perolehan presentase sebesar 89%. Dengan kata lain secara umum aspek yang diamati sudah berada dalam kategori baik. Akan tetapi, terdapat beberapa kriteria yang perlu ditingkatkan seperti keberanian siswa dalam menerima penugasan, kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dan perhatian siswa saat proses 10

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X berlangsung. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan refleksi untuk tindakan selanjutnya. Pemberian tes akhir kepada siswa bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa selama pelaksanaan kegiatan. Tes yang diberikan berupa tes essay terdiri dari 5 nomor. Jadi, jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa adalah 5 nomor. Hasil tes analisis siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. Hasil Analisis Tes Akhir Siswa Siklus I No Nama Siswa Skor Tiap Soal Daya Ketuntasan Total Essay Test Serap Ya Tidak Skor 0 20 15 10 25 Individu 1 Marwan 10 10 5 5 5 5 5% 2 Rahman 20 20 10 10 20 80 80% Rafly 10 15 5 5 10 5 5% Ayu 20 10 5 10 10 55 55% 5 Amira 0 10 10 10 20 80 80% 6 Muh. Riski 10 15 5 10 10 50 50% 7 Sari Wulandari 15 10 10 10 10 55 55% 8 Sri Utami 25 15 10 10 20 80 80% 9 Yusri 0 15 10 10 15 80 80% 10 Kasmin 15 10 10 5 10 50 50% 11 Thamrin 20 20 10 10 15 75 75% 12 Salmia 20 15 15 5 10 65 65% 1 Rohani 25 10 0 10 10 55 55% 1 Moh. Ikbal 25 15 10 10 20 80 80% 15 Lukman 20 20 5 10 20 75 75% 16 Hasnawati 20 20 10 10 20 80 80% 17 Titin Apriyanti 10 10 10 5 10 5 5% 18 Fitriani 20 20 10 10 20 80 80% 19 Hanifah 15 10 10 5 10 50 50% 20 Budiman 20 20 10 10 20 80 80% 21 Siti Auliya 10 20 5 5 10 50 50% 22 Sartika Dewi 0 20 10 10 10 80 80% 2 Salsabila 10 5 10 10 10 5 5% 2 Wahdaniya 0 15 10 10 15 80 80% Skor Perolehan: Siswa yang tuntas 12 dari 2 siswa Tuntas Klasikal (12/2) x 100 = 50% Rata-rata hasil belajar siswa = 1550 2 6,5 11

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X Hasil analisis yang diperoleh berdasarkan tabel di atas yaitu sebesar 50%. Hal tersebut belum mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditentukan oleh sekolah sebesar 70%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi pada siklus I belum berhasil. No Adapun hasil observasi aktivitas guru dan siswa adalah sebagai beriku: Tabel 5. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Aspek yang Diamati 1 Kegiatan awal Mengucapkan salam Mengatur dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan Berdoa Mengabsen siswa Mengecek pegetahuan prasyarat siswa dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya Menyampaikan tujuan 2 Kegiatan inti Mempertlihatkan media kepada siswa Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat dan memegang langsung media belajar Mendemonstrasikan media dengan bimbingan terhadap siswa Membagi siswa kedalam beberapa kelompok Menugaskan kepada setiap kelompok untuk mengamati obyek dengan teliti Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan ringan dari hasil pengamatan Kegiatan akhir Membimbing siswa membuat rangkuman dari kegiatan Pertemuan I Siklus II Pertemuan II 12

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X Mengadakan evaluasi hasil belajar dengan membagikan LKS kepada siswa Menutup kegiatan Mengucapkan salam Pengolahan waktu 5 Melibatkan siswa dalam proses 6 Performance guru dalam Jumlah skor 7 75 Skor maksimal 76 76 Presentase nilai rata-rata (%) 96% 98,6% Hasil observasi guru siklus II pada tabel di atas menunjukkan adanya peningkatan. Skor yang diperoleh adalah 7 pada pertemuan I dan 75 pada pertemuan II dengan skor maksimal 76 dan presentase yang dicapai pada pertemuan I dan II pada siklus II yaitu 96% dan 98,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh pada aktivitas guru siklus II masuk dalam kategori sangat baik. Peningkatan ini terjadi sebagai akibat dari hasil refleksi yang harus menuntut adanya perubahan dalam pengelolaan kelas. Penggunaan lembar observasi aktivitas siswa dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi yag telah disediakan. Adapun hasilnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: No Tabel 6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Aspek yang Dinilai 1 Kegiatan awal Kesiapan siswa dalam kegiatan belajar mengajar Memperhatikan penjelasan guru serta sikap dalam 2 Kegiatan inti Keberanian siswa dalam menerima penugasan dari guru Perhatian siswa dalam proses belajar mengajar Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan sederhana Kemampuan bertanya siswa Pertemuan I Siklus I Pertemuan II 1

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X Kegiatan akhir Kemampuan membuat rangkuman dari proses Perhatian siswa dalam mendengarkan penyampaian guru Menjawab salam Jumlah skor 5 Skor maksimal 6 6 Presentase nilai rata-rata 91% 97,2% Berdasarkan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa secara umum aspek siswa yang diamati masuk kedalam kategori sangat baik dengan perolehan presentase nilai rata-rata 91% pada pertemuan I sedangkan pada pertemuan II mencapai 97,2%. Hal ini membuktikan bahwa proses belajar mengajar pada tahap siklus II sudah berjalan dengan sangat baik sehingga semua siswa sudah dapat memahami materi yang telah dijelaskan hanya saja masih perlu adanya peningkatan dalam hal kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan sederhana. Setelah melakukan tindakan siklus II, selanjutnya peneliti memberikan tes tindakan siklus II yang terdiri dari 5 nomor tes essay. Adapun hasil tes tindakan siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 7. Hasil Analisis Tes Akhir Siswa Siklus I No Nama Siswa Skor Tiap Soal Daya Ketuntasan Total Essay Test Serap Skor Ya Tidak 0 20 15 10 25 Individu 1 Marwan 0 10 10 10 25 85 85% 2 Rahman 25 20 15 10 15 85 85% Rafly 0 15 15 10 20 95 95% Ayu 25 10 10 10 25 80 80% 5 Amira 25 20 15 10 25 95 95% 6 Muh. Riski 20 20 15 10 15 80 80% 7 Sari Wulandari 25 10 10 10 25 80 80% 8 Sri Utami 25 10 15 10 25 85 85% 9 Yusri 0 20 15 10 25 95 95% 10 Kasmin 25 15 10 5 25 80 80% 11 Thamrin 25 20 15 10 20 90 90% 12 Salmia 20 15 10 5 25 75 75% 1 Rohani 20 20 5 10 15 75 75% 1 Moh. Ikbal 15 20 15 10 25 85 85% 15 Lukman 25 20 10 10 20 85 85% 1

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X 16 Hasnawati 0 20 10 10 20 90 90% 17 Titin Apriyanti 25 15 10 5 25 80 80% 18 Fitriani 25 15 15 5 25 85 85% 19 Hanifah 20 20 15 10 20 85 85% 20 Budiman 25 15 10 5 20 75 75% 21 Siti Auliya 25 15 10 10 25 85 85% 22 Sartika Dewi 0 15 15 10 15 95 95% 2 Salsabila 25 20 10 10 15 80 80% 2 Wahdaniya 20 20 10 10 25 85 85% Skor Perolehan: Siswa yang tuntas 2 dari 2 siswa Tuntas Klasikal (2/2) x 100 = 100% Rata-rata hasil belajar siswa = 200 2 8,5 Berdasarkan hasil analisis tes akhir di atas, terlihat jelas bahwa hasil skor tertinggi adalah 95 sedangkan yang terendah adalah 75, dan perolehan nilai ratarata adalah 8,5 dari 2 orang siswa sedangkan perolehan ketuntasan belajar klasikal yang dicapai oleh siswa adalah 100% dikarenakan seluruh siswa tuntas dalam siklus II. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media lingkungan dapat meningkatkan hasil dari siklus I ke siklus II. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II aktivitas guru dan siswa serta hasil analisis tes akhir siklus I dan siklus II, terlihat adanya peningkatan aktvitas belajar siswa selama proses berlangsung. Pada siklus I, aktivitas guru menunjukkan bahwa guru masih kurang maksimal dalam mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar, menggunakan media, dan memberikan bimbingan secara menyeluruh kepada kelompokkelompok belajar. Begitu juga aktivitas siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa aspek keberanian menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, memperhatikan penjelasan guru mengenai materi penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya, mengerjakan lembar kegiatan dengan bekerja sama dan menyimpulkan materi yang diajarkan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan. Dari hasil perubahan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media lingkungan sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar 15

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X siswa kelas IV SD Inpres Palapi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong dalam menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dengan menggunkana media lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SD Palapi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong dengan materi penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada siklus I presentase ketuntasan klasikal mencapai 25% dan mengalami peningkatan pada siklus II presentase ketuntasan secara klasikal mencapai 100%. Pelaksanaan kegiatan dari siklus I ke siklus II, bila dilihat dari aspek aktivitas siswa maupun aktivitas guru keduanya mengalami peningkatan dari kategori baik pada siklus I menjadi sangat baik pada siklus II. Singkatnya, penggunaan media lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Palapi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong dalam menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya. Hal ini sesuai dengan tujuan peneliti dalam penelitian ini. Dalam pengajaran IPA khususnya dalam mengajarkan penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya, guru harus memperhatikan pemilihan media atau metode yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Pemilihan tersebut sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam belajar IPA. Penggunaan media lingkungan bias menjadi salah satu pilihan bagi guru dalam mengajarkan penggolongan hewan. Hal ini dikarenakan, siswa secara langsung dapat melihat bentuk dan jenis-jenis makanan hewan tersebut. Penggunaan media lingkungan juga dapat membuat situasi belajar yang aktif dan siswa dapat termotivasi sehingga berdampak dalam peningkatan hasil belajar siswa dikelas. 16

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 25-61X DAFTAR PUSTAKA Anni. 200. Pengertian Hasil Belajar. Jurnal. http://www.google.co.id. Akses 1 April 201 (8 p.m) Arikunto, Suharsimi. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Feyman. 2002. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam. http://www.google.co.id. Akses 1 Maret 201 (11 p.m). Gagne. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka cipta. Patta Bundu. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Winataputra, S. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka http://pendidikan.nkri.info/berita-pendidikan/pemanfaatan-lingkungan-sebagaisumber-belajar/. Akses 18 April 201 (9 a.m) http://sanggarbelajarcendekia.blogspot.com/2012/02/penggolongan-hewanberdasarkan-jenis.html. Akses 9 Februari 201 (10 p.m) http://www.scribd.com/doc/160965/rangkuman-mata-pelajaran-ipa-untuk- Kelas-IV. Akses 11 Maret 201 (11 a.m). 17