KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : INST 009 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARA HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka Pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1438 H/2017 M, dipandang perlu untuk mendukung kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun 1438 H/2017 M; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perlu mengeluarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji Tahun 1438 H / 2017 M; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5295); 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5); 5. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2017; 7. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 86 Tahun 2016; 8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor : 124 Tahun 2016 Tentang Penetapan Embarkasi dan Debarkasi Haji; 9. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor : 75 Tahun 2017 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1438 H /2017 M; 10. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor : 198 Tahun 2017 Tentang Penetapan Bandara Embarkasi Haji Antara; MENGINSTRUKSIKAN : Kepada 1. Direktur Angkutan Udara; 2. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara; 3. Para Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara dan General Manager Badan Usaha Bandar Udara; 4. Pimpinan Penyelenggara Navigasi Penerbangan; 5. Para Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing; dan 6. Para Pimpinan Ground Handling. Untuk PERTAMA Meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan dalam rangka Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji Tahun 1438 H/2017 M yang akan dilaksanakan pada Phase I tanggal 28 Juli 2017-26 Agustus 2017 dan Phase II tanggal 6 September 2017-6 Oktober 2017 yang akan dilaksanakan pada 12 (dua belas) bandar udara embarkasi dan debarkasi Haji yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia yaitu:
a. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda - Aceh (BTJ); b. Bandar Udara Internasional Kualanamu - Medan (KNO); c. Bandar Udara Internasional Minangkabau - Padang (PDG); d. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang (PLM); e. Bandar Udara Internasional Hang Nadim - Batam (BTH); f. Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma - Jakarta (HLP); g. Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo - Solo (SOC); h. Bandar Udara Internasional Juanda - Surabaya (SUB); i. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Balikpapan (BPN); j. Bandar Udara Syamsuddin Noor - Banjarmasin (BDJ); k. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin - Makassar (UPG); dan 1. Bandar Udara Internasional Lombok - Mataram (LOP). KEDUA : Peningkatan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Direktur Angkutan Udara: 1. mengawasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H/2017 M; dan 2. melaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara terhadap Pelaksanaan H/2017 M. b. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara: 1. mengontrol dan memastikan kesiapan bandar udara di wilayah kerjanya secara keseluruhan termasuk peralatan dan personilnya dalam rangka Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H/2017 M; 2. mengontrol dan memastikan kesiapan operator penerbangan yang beroperasi di wilayah kerjanya termasuk armada dan crew, operator Bandar udara dalam rangka Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H/2017 M;
3. senantiasa melaksanakan dan meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayanan di bandar udara, khususnya selama Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H/2017 M; 4. memastikan penggunaan slot time Bandar udara bekerja dengan baik di lingkungan wilayah kerjanya; 5. melaporkan kepada Direktur Angkutan Udara apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang penting (termasuk incident dan accident)', dan 6. menyampaikan contact person Pelaksanaan H/2017 M kepada Direktur Angkutan Udara berupa nama, nomor telepon/hp yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama musim haji berlangsung. c. Para Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara dan General Manager Badan Usaha Bandar Udara: 1. memaksimalkan sistem keselamatan dan keamanan bandar udara dan penerbangan haji; 2. menyelenggarakan dan memastikan bandar udara beroperasi dengan baik terkait fasilitas, personel dan prosedur; 3. menyelenggarakan dan memastikan keselamatan, keamanan serta pelayanan di bandar udara, penumpang dan barang; 4. memastikan pemeriksaan keamanan pesawat udara, penumpang dan barang sesuai dengan prosedur dengan memaksimalkan fasilitas dan mengoptimalkan personel yang ada; 5. memasang lampu penerbangan yang cukup dan tidak membahayakan keselamatan penerbangan pada area yang gelap di daerah keamanan terbatas; 6. menyelenggarakan dan memastikan penyesuaian jam operasi Bandar udara dalam mendukung kelancaran, selama Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H/2017 M, dengan tetap memperhatikan terpenuhinya ketentuan keselamatan dan keamanan penerbangan; 7. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara di lingkungan wilayah kerjanya dan memastikan penggunaan slot bekerja dengan baik;
8. melaksanakan publikasi melalui NOTAM apabila dilakukan perpanjangan/perubahan sementara jam operasi bandar udara terkait jadwal penerbangan selama Pelaksanaan Penyelanggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H /2017M; dan 9. menyampaikan contact person Pelaksanaan H/2017 M kepada Direktur Angkutan Udara berupa nama, nomor telepon/hp yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama musim haji berlangsung. d. Pimpinan Penyelenggara Navigasi Penerbangan: 1. menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan sesuai dengan peraturan perundangundangan; 2. melaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara, jika terjadi penyimpangan yang dapat membahayakan keselamatan; 3. mengoptimalkan sistem pelayanan navigasi penerbangan; 4. melaksanakan dan memastikan pelayanan telekomunikasi penerbangan beroperasi dengan baik terkait fasilitas, personel dan prosedur; 5. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara di lingkungan wilayah kerjanya dan memastikan penggunaan slot bekerja dengan baik; 6. menjamin konektivitas komunikasi satleit tetap berlangsung dengan baik selama masa Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H/2017 M; dan 7. merealisasikan dan memastikan tingkat availability, reability 8b integrity dalam pelayanan telekomunikasi penerbangan sesuai CASR 171. e. Para Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing: 1. mengutamakan keselamatan penerbangan; 2. melaksanakan kesiapan armada dan crew dalam menghadapi Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji Tahun 1438 H/2017 M; 3. melakukan koordinasi dengan pihak Ground Handling dalam rangka persiapan kegiatan operasional pelayanan penerbangan haji;
4. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara di bandara embarkasi dan debarkasi dan memastikan penggunaan slot bekerja dengan baik; dan 5. menyampaikan contact person Pelaksanaan H/2017 M kepada Direktur Angkutan Udara berupa nama, nomor telepon/hp yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama musin haji berlangsung. f. Para Pimpinan Ground Handling: 1. melakukan koordinasi dengan perwakilan Operator pesawat (airline) dalam rangka persiapan kegiatan operasional pelayanan penerbangan haji; 2. melakukan koordinasi dengan PPIH (setiap daerah asal jamaah) tiga hari sebelum penerbangan kloter tersebut diberangkatkan, guna mengetahui perkembangan terkini dokumentasi setiap kloter; 3. melakukan persiapan pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam operasional pelayanan haji di bandar udara, antara lain : memastikan jenis dan tipe pesawat yang akan digunakan atau dioperasikan, ketersediaan dan kesiapan peralatan pembantu pelayanan pesawat udara, ketersediaan dan alat-alat komunikasi; 4. melaksanakan pengecekan ulang jadwal keberangkatan dengan pihak penerbangan dan melakukan antisipasi apabila kemungkinan terjadi irregularity; 5. memaksimalkan pengamanan terhadap barang dan bagasi penumpang agar tidak terjadi kehilangan; 6. melakukan koordinasi dengan Koordinator Asrama haji dalam rangka mempersiapkan keberangkatan jamaah dan bagasi ke bandara dan sebaliknya (kedatanganjamaah dan bagasi ke asrama haji); 7. membantu jamaah pada saat boarding ke pesawat udara; dan 8. melaporkan kesiapan seluruh personel kepada Koordinator Asrama bahwa mereka sudah siap melaksanakan pekerjaan. KETIGA : Pelaporan data Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H/2017 M disampaikan melalui email: auntbluarnegeri@gmail.com.
KEEMPAT KELIMA KEENAM Selama masa Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Udara Haji 1438 H/2017 M dapat menghubungi Direktorat Angkutan Udara, melalui telepon 021-3507116, fax 021-3507116 dan email: auntbluarnegeri@gmail.com. Dalam H/2017 M agar melaksanakan program 3S+1C (Safety, Security, Services +Compliance) dengan sebaik-baiknya. Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : JAKARTA pada tanggal : 26 Juli 2017 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ttd. Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc y >alinan sesuai dengan aslinya [ /DIREKTORAT PERHUBUNGAN J x^ KEPALA BAGIAN HUKUM, ^ s. ENDAflT Pembina (IV/a) TT 680704 199503 2 001