RAHASIA POSMIL BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010

a. Maksud. Naskah departemen ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu bahan ajaran bagi pendidikan dasar kecabangan Ajen.

RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL NIKGARLAT SATSIKMIL BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep / / / 2010 Tanggal 2010 FORMULIR

Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010

RAHASIA 1 HIBURAN DAN KESEJAHTERAAN BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA PENGADAAN PNS BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA PENGETAHUAN BINTEMAN BAB I PENDAHULUAN

ORGAS AJEN BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA. PETUNJUK UMUM ( Khusus untuk Tenaga Pendidik ) 1. Mata Pelajaran : Ilmu Komunikasi Untuk jenis/macam pendidikan : Sesarcab TNI AD

RAHASIA SISTEM TENAGA PENGGANTI BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010

2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19)

SEKETARIAT UMUM. a. Mengoreksi seluruh konsep Naskah Dinas yang akan diajukan kepada Kapolda/Wakapolda serta menyusun Tata Kearsipan.

Lampiran III Kep Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010 Tanggal 2010

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI,

Lampiran III Keputusan Danpusdikajen Nomor Kep / / / 2010 Tanggal 2010

Keadaan khusus lanjutan I (Kasusla I)

NSPK TATA NASKAH. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI

BERITA NEGARA. No.2082, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PROSEDUR TETAP PENULISAN, PENCETAKAN DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU SEJARAH TNI BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA UJIAN AKADEMIK DIKTUKBA TNI AD TA 2015 MATA UJIAN : PENGMILCAB CAJ WAKTU : 2 X 45 MENIT TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2014

TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR No PA: SET-01 PETUNJUK ADMINISTRASI TENTANG ADMINISTRASI UMUM TNI

RAHASIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PANITIA PUSAT SELEKSI CASIS DIKTUKPA/BA TNI AD TA 2015 UJIAN AKADEMIK DIKTUKPA TNI AD TA 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tamba

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KAJIAN TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN REGULER XLVIII SESKOAD TA SISTEM KORESPONDENSI BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

CAP DINAS. Dalam bagian ini dibahas materi tentang pengertian, dan ketentuan penggunaan/pemakaian cap dinas di lingkungan Polri.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

b. Tujuan. Agar Pasis pendidikan dasar kecabangan Ajen mengetahui tentang perawatan prajurit sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas disatuan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 125 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DASAR HUKUM,TINGKAT KEAMANAN, KECEPATAN DAN PENGGUNAAN NASKAH DINAS

RAHASIA PEMISAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN SURAT MASUK KELUAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega

PENYELENGGARAAN POS POLRI

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PT POS INDONESIA (PERSERO)

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

BAB I PENDAHULUAN. 6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemprosesan Surat Masuk Rahasia di

2016, No perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2009 TENTANG

Prosedur Penanganan Surat Masuk

TATA TERTIB ADMINISTRASI SURAT MENYURAT DALAM KESATUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Tunjangan. Pengamanan Pesandian. Pencabutan.

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Ujian Penyesuaian. Penyelenggaraan.

BERITA NEGARA. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

TUGAS BAGIAN PENETAPAN SUBDITBINMINPERSPRA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEWENANGAN PENANDATANGAN TATA NASKAH DINAS. Muchamad Ali Safa at

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang

ADMINISTRASI PERSURATAN DAN KEARSIPAN BIMTEK PENGEMBANGAN KARIR TENAGA ADMINISTRASI SMK BOGOR, APRIL 2012

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2006 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

LAPORAN SURVEI SOSIAL/PENELITIAN

2017, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Kepegawaian. Administrasi. Tataran. Wewenang.

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 90 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERBEDAAN PERMENDAGRI 3 TAHUN 2005 DAN PERMENDAGRI 54 TAHUN 2009

8. Peraturan.../2 ATE/D.DATA WAHED/2016/PERATURAN/APRIL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI KUDUS INSTRUKSI BUPATI KUDUS TENTANG... BUPATI KUDUS. Berdasarkan... dengan ini menginstruksikan:

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

MBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

RAHASIA SISTEM PEMBINAAN LATIHAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1970 TENTANG PELAKSANAAN SENSUS PENDUDUK 1971 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN POS

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

Transkripsi:

RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Lampiran III Keputusan Danpusdikajen Nomor Kep / / / 2010 Tanggal 2010 POSMIL BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. a. Pembinaan administrasi umum merupakan salah satu fungsi teknis Ajudan Jenderal yang menyelenggarakan segala usaha yang berkenaan dengan pembinaan administrasi umum di lingkungan Angkatan Darat. Salah satu kegiatan pembinaan administrasi umum antara lain pembinaan Pos Militer. b. Pos Militer merupakan media penyiapan tulisan dinas yang mempunyai peran penting dan strategias dalam pelaksanaan tugas pokok Angkatan Darat. Untuk terselenggaranya penyampaian tulisan dinas Angkatan Darat, maka diperlukan pelayanan Pos dinas Angkatan Darat melalui kerja sama dengan PT. Pos indonesia (Persero). c. Agar pelayanan Pos dinas Angkatan Darat dapata berjalan dengan tertib dan lancar, perlu disusun petunjuk pelaksanaan pelayanan Pos dinas Angkatan Darat sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. 2. Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Naskah Departemen ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu bahan ajaran pada Diksarcab Ajen b. Tujuan. Naskah Departeman ini disusun dengan tujuan agar Pasis mengetahui tentang Pos militer dan dapat menerapkannya dalam pelaksanaan tugas di satuan. 3. Ruang lingkup dan Tata urut. a. Ruang lingkup. Petunjuk pelaksanaan ini meliputi ketentuan-ketentuan pokok pelayanan Pos dinas Angkatan Darat dalam pelaksanaan pengiriman surat Pos dinas Angkatan Darat. b. Tata Urut. Petunjuk pelaksanaan ini disusun dengan tata urut sebagai berikut : 1) Pendahuluan. 2) Ketentuan Umum Pelaksanaan. 3) Organisasi penyelenggara. 4) Pelaksanaan kegiatan. 5) Pengawasan dan Pengendalian 6) Evaluasi. 7) Penutup. RAHASIA

2 4. Pengertian-pengertian. a. Kantor Posmil. Kantor Posmil adalah suatu yang merupakan badan yang menyalurkan kiriman-kiriman Pos dari untuk Instas nsi-instansi di lingkungan TNI AD termasuk personel serta keluarganya. b. Pos Militer. Pos Militer adalah kegiatan dinas Pos yang diselenggarakan oleh TNI AD untuk menjamin kelancaran pengiriman dan penerimaan Pos dalam lingkungan TNI AD. c. Satuan Pos Militer. Satuan Pos Militer adalah kelompok anggota Militer yang telah mendapat latihan-latihan khusus tentang Pos Militer, baik perorangan maupun hubungan Satuan ( Unit ). d. Caraka. Caraka adalah seorang pejabat yang berpangkat Perwira, yang ditugaskan untuk menyampaikan suatu berita, instruksi atau perintah dan dokumen serta diberikan hak untuk membicarakan/merundingkan dengan pejabat yang dituju. e. Kurir. Kurir adalah anggota satuan yang diangkat di atas sumpah dengan tugas penyampaian tulisan dinas/dokumen dari pejabat satu ke pejabat lain atau dari satuan satu ke satuan lain. f. Paktir. Paktir adalah seorang Bintara/Tamtama atau pegawai negeri sipil setingkat yang di angkat di atas sumpah, dengan tugas menjamin kelancaran pengiriman dan pengambilan Pos dengan kantor Pos PT. Pos Indonesia (Persero). g. Porto. Porto adalah biaya yang harus dibayar kepada PT. Pos Indonesia (Persero). BAB II KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN 5. Umum. Pelayanan Pos dinas Angkatan Darat agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar, efektif dan efisien harus berpedoman pada tujuan, sasaran dan prinsipprinsip pelayanan Pos dinas Angkatan Darat. 6. Tujuan dan Sasaran. Tujuan dan sasaran pelayanan Pos dinas Angkatan Darat sebagai berikut : a. Tujuan. Pengiriman Pos dinas Angkatan Darat dapat berjalan dengan lancar dan tertib. b. Sasaran. Tercapainya pengiriman Pos dinas Angkatan Darat.

3 7. Prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip pelayanan Pos dinas Angkatan Darat adalah : a. Aman. Aman adalah pengiriman Pos dinas Angkatan Darat dijamin tidak rusak, hilang atau jatuh ke tangan yang tidak berhak menerima. b. Tepat. Tepat adalah pengiriman Pos dinas Angkatan Darat dapat sampai ke alamat dan tujuan yang tepat. c. Cepat. Cepat adalah waktu penyampaian Pos dinas Angkatan Darat sesuai dengan ketentuan waktu yang ditentukan dalam pelayanan Pos dinas Angkatan Darat. d. Hemat. Hemat adalah pelaksanaan pengiriman Pos dinas Angkatan Darat diselenggarakan secara ekonomis. 8. Ketentuan Administrasi. Ketentuan-ketentuan administrasi dalam pelaksanaan pelayanan Pos dinas Angkatan Darat sebagai berikut : a. Pengiriman. Pengiriman Pos dinas Angkatan Darat dilaksanakan oleh satuan TNI Angkatan Darat sebagai berikut : 1) Pengiriman hanya dilakukan oleh instansi atau satuan TNI angkatan Darat. 2) Berat surat dinas Angkatan Darat maksimal 2 Kilogram per kiriman, apabila pengiriman surat dinas Angkatan Darat melebihi 2 kilogram maka dapat dikirim dengan menggunakan layanan paket Pos dinas Angkatan Darat. 3) Paket Pos dinas Angkatan Darat dengan berat lebih dari 2 kilogram sampai dengan 20 kilogram per kiriman. 4) Surat dinas Angkatan Darat yang memerlukan kecepatan menggunakan layanan kiriman Pos Exspres, bag kota-kota yang tidak terdapat layanan kiriman Pos Ekspres, maka pengirimannya menggunakan layanan kilat khusus. 5) Menggunakan sampul dinas Angkatan Darat yang melengkapi petunjuk dinas. (contoh terlampir). 6) Sampul yang menggunakan layanan KILAT KHUSUS atau KIRIMAN POS EKSPRES diberi tanda dengan cap KILAT KHUSUS atau EKSPRES. 7) Pengadaan dan pembuatan cap KILAT KHUSUS dan EKSPRES diadakan oleh satuan masing-masing sesuai contoh terlampir.

8) Pengiriman menggunakan buku ekspedisi. 4 b. Tempat Pengiriman. Tempat pengiriman Pos dinas Angkatan Darat sebagai berikut : 1) Layanan baisa (surat/paket Pos) dan terdaftar (surat paket Pos) dilakukan diseluruh Unit pelaksana teknsis (UPT) PT. Pos Indonesia (persero). 2) Layanan kilat khusus dilakukan di Unit pelaksana teknis (UPT) PT. Pos Indonesia (Persero) yang tersedia layanan tersebut. 3) Kiriman Pos Ekspres dapat dilakukan di Unit Pelaksana Tekins (UPT) PT. Pos Indonesia (Persero) yang melayani jaringan Pos ekspres nasional dan jaringan Pos ekspres regional yang terdapat di beberapa kota. Contoh kiriman jaringan Pos ekpres nasional dan jaringan Pos ekspres regional sebagai berukut : a) Kiriman jaringan Pos ekspres nasional. Kiriman dari Jakarta ke Medan atau sebaliknya dapat menggunakan layanan Pos ekspres karena di kedua kota tersebut terdapat jaringan Pos ekspres nasional. b) Kiriman surat dinas dari Jayapura ke Jakarta tidak dapat menggunakan layanan Pos ekspres karena di Jayapura belum termasuk jaringan Pos Ekspres nasional. c) Kiriman jaringan Pos ekspres regional. Kiriman dari bandung ke Garut atau sebaliknya. c. Jenis Layanan. Jenis layanan sesuai dengan layanan PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai berikut : 1) Biasa (Surat dan Paket Pos). Layanan biasa digunakan untuk pengiriman surat dinas AD dan paket Pos dinas AD yang dikirim tidak dibubuhkan standar waktu tempuh maksimal H+14. 2) Terdaftar (Surat dan Paket Pos). Layanan terdaftar digunakan untuk pengiriman surat dinas AD dan paket Pos AD yang dikirim dengan pelayanan tercatat dengan standar waktu tempuh maksimal H+14. 3) Kilat khusus. Layanan kilat khusus yang dikirim dibukukan dengan standar waktu tempuh maksimal H+14 digunakan untuk pengiriman surat dinas AD yang berupa : a) Peraturan Kasad (Perkasad). b) Keputusan (Kep). c) Surat edaran (SE).

5 d) Surat telegram (ST). e) Surat berklasifikasi biasa, rahasia dan sangat rahasia. f) Surat perintah (Sprin). g) Laporan. 4) Ekspres. Layanan Pos ekspes yang dikirim dibukukan dengan standar waktu tempuh H+1 digunakan untuk pengiriman surat dinas AD yang berupa : a) Peraturan Kasad (Perkasad) b) Keputuan (Kep). c) Surat edaran (SE). d) Surat telegram (ST) e) Surat berklasifikasi biasa, Rahasia dan Sangat Rahasia. f) Surat Perintah (Sprin). g) Laporan. Ketentuan pengiriman dan jenis layanan dapat berubah-ubah setiap tahunnya disesuaikan dengan isi perjanjian kerja sama yang dilaksanakan antara Angkatan Darat dengan PT. Pos Indonesia (Persero). Ketentuan pengiriman dan jenis layanan akan diatur setiap tahunnya dengan surat edaran tersendiri. 9. Ketentuan Lain. Pelayanan Pos dinas Angkatan Darat dilaksanakan berdasarkan ketentuan umum yang telah ditentukan, juga dilaksanakan berdasarkan ketentuan lain dalam pelayanan Pos dinas Angkatan Darat. Ketentuan lain dalam pelayanan Pos Dinas Angkatan Darat meliputi kegiatan pelayanan Pos dinas di daerah rawan/konflik dan sebagai akibat force majeure yang tidak dapat dielakkan. a. Daerah Rawan/Konflik. Pelayanan Pos dinas di daerah rawan/konflik berpedoman kepada peraturan penguasa setempat dan diatur sebagai berikut : 1) Pengiriman Pos dinas Angkatan Darat yang berada di daerah rawan/konflik ditetapkan dengan keputusan pimpinan Angkatan Darat di mana akan ditunjuk stu kantor Pos yang terdekat yang berada di luar daerah rawan/konflik sebagai kantor Pos Basis. 2) Kantor Pos Basisi disamping menyelenggarakan pelayanan Pos bagi satuan Angkatan Darat yang berada di daerahnya sendiri, juga melayani kiriman-kiriman Pos dari dan untuk daerah rawan/konflik tersebut. 3) Ajendam sebagai pembina Pos Militer di daerah menetapkan satu orang paktir yang ditunjuk sebagai koordinator paktir/kurir di Pos Basis.

6 4) Penyaluran pengiriman/antaran dari kantor Pos Basis ke daerah rawan/konflik dilaksanakan melalui paktir/kurir oleh masing-masing satuan yang berada di daerah rawan/konflik tersebut. 5) Untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan, maka alamat, tempat kedudukan/dislokasi satuan harus dirahasiakan. Penulisan alamat menggunakan bahasa sandi. b. Force Majeure. Pelayanan Pos dinas sebagai akibat force majeure meliputi peristiwa bencana alam, wabah penyakit dan sebagainya yang terjadi diluar kemampuan manusia. Apabila terjadi force majeure, maka pelayanan Pos dinas diatur sebagai berikut : 1) Kantor Pos setempat yang tidak terkena force majeure ditunjuk sebagai kantor Pos Basis yang melaksanakan pengiriman dan pelaksanaan Pos dinas Angkatan Darat di daerah tersebut. 2) Kantor Pos Basis disamping meyelenggarakan pelayana Pos dinas bagi satuan Angkatan Darat yang berada di daerahnya sendiri juga melayani diriman-kiriman Pos dinas dari dan untuk daerah yang tidak terkena force majeure. 3) Ajendam sebagai pembina Pos Militer di daerah menetapkan satu orang paktir yang ditunjuk sebagai koordinator paktir/kurir di Pos Basis. 4) Penyaluran pengiriman/antaran dari kantor Pos Basis ke daerah yang terkena force majeure dilaksanakan melalui paktir/kurir oleh masing-masing satuan yang berada di daerah tersebut. 10. Evaluasi. a. Jelaskan pengertian Kantor Pos, Pos Militer, Satuan Posmil, Caraka, Kurir, Paktir dan Porto! b. Jelaskan Tujuan, Sasaran, dan Prinsip-prinsip Pos dinas Angkatan Darat! c. Jelaskan Ketentuan administrasi pengiriman Posmil! d. Jelaskan Ketentuan lain pengiriman Posmil! BAB III ORGANISASI PENYELENGGARA 11. Umum. Untuk terselenggaranya pelayanan Pos dinas Angkatan Darat secara tertib dan lancar, dibentuk organisasi penyelenggara pelayanan Pos dinas Angkatan Darat.

7 12. Tingkat Pusat. Organisasi penyelenggarakan pelayanan Pos dinas tingkat pusat adalah Dirajenad yang merupakan badan Pembina Pos Militer tingkat pusat yang bertanggung jawab untuk membina pelayanan Pos dinas Angkatan Darat dan secara operasional berada di Subditbinminu Ditajenad. Tugas dan tanggung jawab Ditajenad adalah : a. Membuat, merencanakan dan melaksanakan perjanjian kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) dalam rangka pelayanan kiriman Pos dinas Angkatan Darat. b. Membuat dan mendistribusikan surat edaran yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero). c. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kerjasama dengan PT. Pos Indonesia (Persero). d. Menghimpun rekapitulasi data kiriman Pos dinas Angkatan Darat dari tiaptiap Ajendam. e. Mengawas, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kiriman Pos dinas Angkatan Darat. f. Mengadakan koordinasi dengan PT. Pos Indonesia (Persero) yang berhubungan dengan hal-hal perjanjian kerja sama. 13. Tingkat Daerah. Organisasi penyelenggara pelayanan Pos dinas tingkat daerah adalah Ajendam yang merupakan badan pembina Pos Militer di tingkat Kodam yang bertanggung jawab untuk membina pelayanan Pos dinas Angkatan Darat di wilayah Kodam. Tugas dan tanggung jawab Ajendam adalah : a. Menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan Pos dinas Angkatan Darat sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero). b. Membuat dan mendistribusikan surat edaran yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) untuk satuan-satuan yang berada di wilayah Kodam masing-masing. c. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) di wilayah Kodam. d. Menghimpun rekapitulasi data kiriman Pos dinas Angkatan Darat dari satuan-satuan yang berada di wilayah Kodam masing-masing. e. Mengadakan koordinasi dengan kantor Wilayah Usaha Pos dan Kantor Pos yang berada di masing-masing daerah sesuai areal service pelayana PT. Pos Indonesia (Persero) dalam segala bentuk permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan pengiriman surat dinas Angkatan Darat. f. Melaporkan kepada Dirajenad U.p. Kasubditbinminu apabila terjadi permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di wilayah pelayanan Pos setempat.

8 14. Tingkat Satuan. Satuan Angkatan Darat merupakan pelaksana penyelenggaraan Pos Militer Angkatan Darat di tingkat satuan yang bertanggung jawab dalam pelayanan Pos dinas Angkatan Darat di satuan. Tugas dan tanggung jawab satuan adalah : a. Menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan pengiriman Pos dinas Angkatan Darat sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero). b. Membuat rekapitulasi data kiriman Pos dinas Angkatan Darat dari satuannya dan melaporkan ke Ajendam di wilayah masing-masing. c. Mengadakan koordinasi dengan kantor wilayah usaha Pos dan kantor Pos yang berada di masing-masing daerah sesuai areal service pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero). d. Melaporkan dan memberitahukan kapada Kaajendam setempat apabila tertjadi hal-hal yang membuat pengiriman surat dinas Angkatan Darat tidak dapat dikirim/diterima oleh kantor Pos setempat. 15. Evaluasi. a. Jelaskan Organisasi penyelenggara tingkat pusat & tugas tanggung jawab! b. Jelaskan Organisasi penyelenggara tingkat daerah & tugas tanggung jawab! c. Jelaskan Organisasi penyelenggara tingkat satuan & tugas tanggung jawab! BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN. 16 Umum. Kegiatan pelayanan Pos dinas Angkatan Darat dilaksanakan oleh satuansatuan terkait di Angkatan Darat dimulai tahap perencanan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran. 17. Tingkat Pusat. Pelayanan Pos dinas Angkatan Darat di tingkat pusat dilaksanakan Ditajenad dengan tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Tahap perencanan 1) Merencanakan kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero). 2) Merencanakan pembuatan sampul dinas Angkatan Darat. 3) Merencanakan pelaksanaan sosialisasi, pengawasan/monitor dan evaluasi pelaksanaan kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero).

9 b. Tahap persiapan. 1) Koordinasi dengan PT. Pos Indonesia (Persero). 2) Menyiapkan persyaratan administrasi perjanjian kerja sama. 3) Menyiapkan tempat dan waktu untuk penandatanganan naskah perjanjian kerja sama. c. Tahap pelaksanaan. 1) Melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama. 2) Mengirim surat edaran keseluruh Kotama dan Balakpus tentang perjanjian kerja sama pelayana Pos dinas Angkatan Darat. 3) Mendistribusikan sampul dinas Angkatan Darat keseluruh satuan di lingkungan Angkatan Darat. 4) Mengadakan sosialisasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pengiriman Pos dinas Angkatan Darat. 5) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian tentang pelaksanaan pelayanan Pos dinas Angkatan Darat. 6) Menerima laporan pelaksanaan tentang kegiatan pengiriman Pos dinas Angkatan Darat dari para Kaajendam. d. Tahap pengakhiran. 1) Membuat laporan pelaksanaan perjanjian kerja sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) kepada Kasad. 2) Membuat laporan hasil sosialisasi, pengawasan dan evaluasi tentang pelaksanaan pengiriman Pos dinas Angkatan Darat. 3) Menghimpun data diriman Pos dinas Angkatan Darat dari tiap-tiap Kodam dan sebagai data untuk perjanjian kerja sama yang akan datang. 18. Tingkat Daerah. Pelayanan Pos dinas Angkatan Darat di tingkat daerah dilaksanakan oleh Ajendam dengan tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Tahap perencanaan. 1) Koordinasi dengan Danpusdikajen U.p. KasubditbinMinu tentang pelaksanaan perjanjian kerja sama. 2) Koordinasi dengan kepala kantor wilayah usaha Pos dan kepal kantor Pos setempat.

10 b. Tahap persiapan. a) Menyiapkan pendistribusian sampul Pos dinas untuk satuan wilayah Kodam. b) Menyiapkan surat edaran untuk satuan yang berada di wilayah Kodam masing-masing. c. Tahap pelaksanaan. 1) Menginformasikan perjanjian kerja sama ke seluruh satuan yang berada di wilayah Kodam. 2) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pelayanan Pos dinas di wilayah Kodam. 3) Mendistribusikan sampul Pos kepada satuan-satuan di wilayah Kodam. 4) Melaksanakan koordinasi dengan kepala kantor Pos setempat dan memonitor pelaksanaan pengiriman Pos dinas Angkatan Darat di wilayah Kodam. 5) Menghimpun laporan-laporan tentang jumlah kiriman Pos dinas Angkatan Darat dari tiap-tiap satuan yang berada di wilayah Kodam. d. Tahap pengakhiran. 1) Membuat laporan pelayanan kiriman Pos dinas kepada Dirajenad U.p. Kasubditbinminu. 2) Mengevaluasi pelayanan kiriman Pos dinas Angkatan Darat di wilayah Kodam masing-masing. 19. Tingkat Satuan. Pelayanan Pos dinas Angkatan Darat di tingkat satuan dilaksanakan oleh tiap-tiap satuan dengan tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Tahap perencanaan. 1) Mengadakan koordinasi dengan Kaajendam 2) Mengadakan Koordinasi dengan Kepala kantor Pos serempat. b. Tahap persiapan. Menyiapkan sarana pengiriman Pos dinas Angkatan Darat. c. Tahap pelaksanaan. 1) Mengirimkan Pos dinas satuan melalui kantor Pos PT. Pos Indonesia (Persero) setempat.

11 2) Membuat data jumlah kiriman Pos satuannya. d. Tahap pengakhiran. 1) Mengadakan evaluasi tentang pelayanan Pos dinas. 2) Membuat laporan bulanan kepada Kaajendam. 20. Evaluasi. a. Jelaskan tahap-tahap pelaksanaan tingkat pusat! b. Jelaskan tahap-tahap pelaksanaan tingkat pusat! c. Jelaskan tahap-tahap pelaksanaan tingkat pusat! BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 21. Umum. Pengawasan dan pengendalian pelayanan Pos dinas Angkatan Darat tingkat pusat maupun daerah merupakan kegiatan untuk menjamin pelaksanaan pengiriman Pos dinas Angkatan Darat oleh badan penyelenggara agar benjalan dengan lancar sehingga mencapai sasaran yang ditetapkan secara optimal. 22. Pengawasan. a. Dirajenad atas nama Kasad mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan Pos dinas di lingkungan Angkatan Darat. b. Kaajendam atas nama Pangdam mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan Pos dinas di wilayah Kodam setempat. c. Komandan/Kepala satuan mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengiriman surat Pos dinas satuan masing-masing. 23. Pengendalian. a. Dirajenad atas nama Kasad mengendalikan kegiatan pelayanan Pos dinas di lingkungan Angkatan Darat. b. Kaajendam mengendalikan kegiatan pelayanan Pos dinas di wilayah Kodam setempat. c. Komandan/kepala satuan mengendalikan kegiatan pelayanan Pos dinas di satuan masing-masing.

12 24. Evaluasi. a. Jelaskan pengawasan penyelenggaraan Posmil dari tingkat Pusat sampai tingkat Satuan! b. Jelaskan pengendalian penyelenggaraan Posmil dari tingkat Pusat sampai tingkat Satuan! BAB VI EVALUASI AKHIR PELAJARAN ( Bukan naskah ujian ) 25. Evaluasi Akhir. a. Jelaskan pengertian Kantor Pos, Pos Militer, Satuan Posmil, Caraka, Kurir, Paktir dan Porto! b. Jelaskan Tujuan, Sasaran, dan Prinsip-prinsip Pos dinas Angkatan Darat! c. Jelaskan Ketentuan administrasi pengiriman Posmil! d. Jelaskan Ketentuan lain pengiriman Posmil! e. Jelaskan Organisasi penyelenggara tingkat pusat & tugas tanggungjawab! f. Jelaskan Organisasi penyelenggara tingkat daerah & tugas tanggungjawab! g. Jelaskan Organisasi penyelenggara tingkat satuan & tugas tanggungjawab! h. Jelaskan tahap-tahap pelaksanaan di tingkat Pusat! i. Jelaskan tahap-tahap pelaksanaan di tingkat Daerah! j. Jelaskan tahap-tahap pelaksanaan di tingkat Satuan! k. Jelaskan pengawasan penyelenggaraan Posmil dari tingkat Pusat sampai tingkat Satuan! l. Jelaskan pengendalian penyelenggaraan Posmil dari tingkat Pusat sampai tingkat satuan!

RAHASIA 13 BAB VII PENUTUP 26. Penutup. Demikian Naskah Departemen ini disusun sebagai bahan ajaran untuk pedoman bagi Gadik dan Pasis dalam proses belajar mengajar pelajaran Posmil pada Diksarcab Ajen. Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Didik Hartanto, S.IP. Kolonel Caj NRP 28879 RAHASIA

RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Lampiran II Keputusan Danpusdikajen Nomor Kep/ / 2010 Tanggal 2010 PETUNJUK UMUM ( Khusus Untuk Tenaga Pendidik ) 1. Mata Pelajaran : Posmil Untuk jenis/macam pendidikan : Diksarcab Ajen 2. Jumlah Jam Pelajaran : 8 Jam Pelajaran. a. Teori : 7 Jam Pelajaran. b. Praktek Siang : - c. Praktek malam : - d. Ujian : 1 Jam Pelajaran. 3. Isi Pelajaran : a. Pendahuluan. b. Ketentuan Umum Pelaksanaan. c. Organisasi penyelenggara. d. Pelaksanaan kegiatan. e. Pengawasan dan Pengendalian. f. Penutup. g. Evaluasi. 4. Tujuan pelajaran : a. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengetahui tentang Posmil guna mendukung pelaksanaan tugas. b. Tujuan Instruksional. 1) Pendahuluan ( 25 Menit ). a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengetahui maksud dan tujuan diberikannya pelajaran Posmil. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menyampaikan tentang maksud dan tujuan diberikan pelajaran Posmil serta menunjukkan antusias/minat dalam menerima pelajaran.

RAHASIA 2) Ketentuan Umum Pelaksanaan ( 1 JP ). 2 a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengetahui tentang tujuan, sasaran, prinsip, ketentuan administrasi dan ketentuan lain. b) Kriteria keberhasilan. Basis dapat secara terbatas menjelaskan tentang tujuan, sasaran, prinsip, ketentuan administrasi dan ketentuan lain. 3) Organisasi penyelenggara ( 2 JP). a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengetahui tentang Organisasi penyelenggara tingkat pusat, tingkat daerah, dan tingkat satuan. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menyampaikan tentang Organisasi penyelenggara tingkat pusat, tingkat daerah, dan tingkat satuan dengan benar. 4) Pelaksanaan Kegiatan ( 2 JP ). a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengetahui tentang pelaksanaan kegiatan tingkat pusat, tingkat daerah dan tingkat satuan. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menyampaikan tentang pelaksanaan kegiatan tingkat pusat, tingkat daerah dan tingkat satuan dengan benar. 5) Pengawasan dan Pengendalian ( 1 JP). a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengetahui tentang pengawasan dan pengendalian Posmil. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menyampaikan pengawasan dan pengendalian Posmil dengan benar. 6) Penutup (20 Menit). a. Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengetahui pentingnya pelajaran Posmil dalam menunjang pelaksanaan tugas. b. Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menyampaikan seluruh pelajaran yang telah diberikan. 7) Evaluasi (1 JP) a. Tujuan instruksional umum. Agar tingkat pemahaman dan kemampuan Pasis dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran Posmil yang telah diberikan.

3 b. Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menjawab pertanyaan cukup mendalam tentang Posmil dengan baik dan benar. 5. Metode. a. Metode utama : Ceramah. b. Metode penunjang : Tanya jawab. 6. Alins/Alongins. a. Laptop. b. LCD. c. Spidol. d. Laser point. e. White board. 7. Proses Belajar Mengajar. KEGIATAN NO. GADIK SERDIK 1 2 3 1. Pendahuluan. - Menjelaskan secara umum tentang maksud & tujuan diberikannya pelajaran Posmil. - Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting. 2. Ketentuan Umum Pelaksanaan a. Menjelaskan secara rinci tentang tujuan, sasaran, prinsip, ketentuan administrasi dan ketentuan lain. b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Pasis. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. 3. Organisasi penyelenggara. a. Menjelaskan secara rinci tentang Organisasi penyelenggara tingkat pusat, tingkat daerah dan tingkat satuan. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting. b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan Gadik. menjawab pertanyaan ke/dari Pasis.

4 1 2 3 4. Pelaksanaan Kegiatan. a. Menjelaskan secara rinci tentang pelaksanaan kegiatan tingkat pusat, tingkat daerah dan tingkat satuan. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting. b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Pasis. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik 5. Pengawasan dan Pengendalian. a. Menjelaskan secara rinci tentang pengawasan dan pengendalian Posmil. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting. b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/ dari Pasis. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik 6. Penutup. a. Memberikan kesimpulan/rangkuman dan penekanan terhadap seluruh materi pelajaran yang diberikan. b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap akhir pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Pasis a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. 7. Evaluasi. a. Menyusun bahan ujian yang diketahui oleh Kadep terkait dan dlm pelaksanaan ujian sebagai pengawas ujian Basis. a. Mengikuti ujian sesuai jadwal dan tepat yang telah ditentukan b. Menyerahkan bahan evaluasi ujian kepada Kasiopsdik dan mengoreksi/ menilai hasil ujian Pasis. b. Menyerahkan bahan evaluasi ujian kepada pengawas ujian. 8. Kualifikasi Tenaga Pendidik. Gumil minimal golongan VIII maksimal golongan V yang sudah berkualifikasi Susgadik / Susgumil dan menguasai materi Posmil.

RAHASIA 9. Referensi. 5 a. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang 1/II/ 2007 tanggal 20 Februari 2007, tentang petunjuk Administrasi Umum TNI 2007. b. Peraturan Kasad No. Perkasad/2-33/IV/2010 tanggal 2 April 2010 tentang petunjuk pelaksanaan pelayanan Pos Dinas Angkatan Darat. 10. Lain lain. a. Naskah Departemen ini disusun untuk kepentingan Lembaga Pendidikan. b. Untuk kepentingan Pasis dapat diproduksi Lembaga Pendidikan tanpa Petunjuk Umum dan Evaluasi tiap Bab serta Evaluasi Akhir Pelajaran. Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Didik Hartanto, S.IP. Kolonel Caj NRP 28879 RAHASIA

RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL NASKAH DEPARTEMEN tentang POSMIL untuk DIKSARCAB AJEN Nomor : DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN DANPUSDIKAJEN KODIKLAT TNI AD NOMOR KEP/ / /2010 TANGGAL 2010 DILARANG MEMPERBANYAK ATAU MENGUTIP TANPA IZIN DANPUSDIKAJEN RAHASIA

DAFTAR ISI BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII PENDAHULUAN Halaman 1. Umum... 1 2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup dan tata urut... 1 4. Pengertian-pengertian... 2 KETENTUAN UMUM 5. Umum... 2 6. Tujuan dan Sasaran...... 2 7. Prinsip-prinsip... 3 8. Ketentuan Administrasi... 3 9. Ketentuan lain... 5 10. Evaluasi... 6 ORGANISASI PENYELENGGARA 11. Umum... 6 12. Tingkat Pusat... 7 13. Tingkat Daerah... 7 14. Tingkat Satuan...... 8 15. Evaluasi...... 8 PELAKSANAAN KEGIATAN 16. Umum... 8 17. Tingkat Pusat... 8 18. Tingkat Daerah... 9 19 Tingkat Satuan... 10 20 Evaluasi... 11 PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 21 Umum.. 11 22 Pengawasan.. 11 23 Pengendalian. 11 24 Evaluasi.. 12 EVALUASI AKHIR PELAJARAN 25 Evaluasi Akhir. 12 PENUTUP 26. Penutup... 13