PENGGUNAAN PEWARNA TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS RIMBA PALU. Ria Rezikita Darwis 1 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

HUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah kunci perubahan karena mendidik adalah memberikan

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

Ni Made Susanti 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEGIATAN KOLASE TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TATURA KECAMATAN PALU SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

PENGGUNAAN MEDIA TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B2 TK ISLAM PERMATA HATI JAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TATURA

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, rohani (moral atau spritual), motorik, akal pikiran, emosional, sosial dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dari pada manusia yang tidak berpendidikan. dan karsa. Hal itu tidak akan lepas selama manusia ini masih ingin untuk

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Penitipan Anak), playgroup/ kelompok bermain dan juga termasuk TK.

PENGARUH METODE KARYAWISATA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO KECAMATAN MANTIKULORE ARTINA 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat. Sesuai dengan UU Republik

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh RENI PUSPITA SARI ( )

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

PENGARUH KEGIATANMEWARNAI GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B2 TK BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH III PALU

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DENGAN BEREKSPLORASI MELALUI KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 2 DURI NURHAYATI

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan Nasional sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang No. 20

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. bimbingan dan pengarahan anak tidak akan faham dan tidak tahu cara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta cepatnya dalam mendapatkan suatu informasi di

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan komponen utama dalam membentuk generasi muda yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tinta hitam tergantung yang menuliskannya. No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGANYAM PADA ANAK MELALUI MEDIA DAUN-DAUNAN PADA KELOMPOK B RA NUR-SALAM JURON NGUTER SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Transkripsi:

PENGGUNAAN PEWARNA TUMBUHTUMBUHAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS RIMBA PALU Ria Rezikita Darwis 1 ABSTRAK masalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan kreativitas anak dalam menggambar? Bagaimana penerapan pewarna dari tumbuhtumbuhan?, dan Apakah dengan menggunakan pewarna tumbuhtumbuhan dapat mengembangkan kreativitas anak dalam menggambar?. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak dalam menggambar, menggunakan pewarna tumbuhtumbuhan, dan penggunaan pewarna dari tumbuhtumbuhan untuk mengembangkan kreativitas menggambar. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya, kemudian ditarik kesimpulan. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah seluruh anak didik di Kelompok B TK Tunas Rimba Palu dengan jumlah 20 orang anak didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi dan dokumentasi, selanjutnya pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian selama bulan November 2015 sampai bulan Desember 2015 menunjukan bahwa penggunaan pewarna dari tumbuhtumbuhan dapat mengembangkan kreativitas menggambar pada anak di kelompok B TK Tunas Rimba Palu, dimana terdapat 53,3% anak dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 35% anak dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 6,7% anak dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan 5% anak dalam kategori Belum Berkembang (BB). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan pewarna dari tumbuhtumbuhan dapat mengembangkan kreativitas menggambar pada anak. Kata Kunci: Pewarna TumbuhTumbuhan, Kreativitas Menggambar PENDAHULUAN Undangundang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yang berbunyi Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No. Stambuk:A 411 11 048. 1

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan pada masa kanakkanak merupakan pendidikan yang paling dasar dan sangat penting untuk menentukan perkembangan anak selanjutnya. Apabila anak mendapatkan stimulasi yang baik, maka seluruh aspek perkembangan anak baik perkembangan secara optimal. Oleh karena itu pendidikan anak usia dini harus dapat merangsang seluruh aspek perkembangan anak baik perkembangan nilainilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Pada dasarnya setiap manusia telah dikaruniai potensi kreatif sejak dilahirkan. Hal ini dapat dilihat melalui perilaku bayi ataupun anak yang secara alamiah gemar bertanya, gemar mencoba, gemar memperhatikan hal baru, gemar berkarya melalui benda apa saja yang ada dalam jangkauannya termasuk gemar di dalam berimajinasi. Kreativitas anak usia dini adalah kreativitas alamiah yang dibawa dari sejak lahir dan merupakan kemampuan untuk menghasilkan pemikiranpemikiran yang asli, tidak biasa, dan sangat fleksibel dalam merespon dan mengembangkan pemikiran dan aktivitas. Kreativitas alami seorang anak usia dini terlihat dari ingin tahunya yang besar. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada orang tuanya terhadap sesuatu yang dilihatnya. Kebebasan merupakan kunci utama untuk meningkatkan dan mengembangkan kreativitas anak, dimana mereka harus diberi kebebasan di dalam menggunakan beragam media, karena dengan kebebasan yang diberikan, mereka akan melakukan ekspolarasi sendiri dalam menciptakan sebuah karya. Dalam hal ini, yang menjadi catatan penting dalam mengembangkan kreativitas adalah tujuan dari pemberian aktivitas pada anak bukan melihat pada hasil akhir namun lebih kepada membantu anak untuk terlibat dalam proes kreatif karena keterampilan proses merupakan hal yang paling penting dalam perkembangan anak. 2

Menggambar adalah reaksi alami manusia dan sering kalai bersifat spontan. Aktivitas menggambar dapat dilakukan anakanak sampai orang dewasa, bahkan anak yang membuat coretcoretan dengan berbagai media yang dituangkan pada yang sembarang tempat,seperti dinding, mejam dan lainlain juga disebut dengan menggambar. Kegiatan menggambar dapat dilakukan dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna, sehingga meimbulkan gambar. Anak yang memiliki keterampilan menggambar cenderung memiliki keterampilanketerampilan motorik halus lainnya, seperti mewarnai, mencocok, meronce, menjahit, menganyam, dan menulis. Menggambar merupakan awal yang efektif untuk anak mengembangkan minat dan keterampilan motorik halusnya. Salah satu indikator dari aspek perkembangan motorik halus dalam pembelajaran anak usia dini adalah menggambar. Melalui kegiatan menggambar anak dapat menuangkan ideide kreatif, mengekspresikan perasaan dan mengasah keterampilannya. Pembelajaran yang perlu dilakukan guru untuk membantu anak dalam meningkatkan kreativitas menggambar yaitu dengan mengunakan pewarna dari tumbuhtumbuhan di mana tumbuhtumbuhan sangat mudah di jumpai dilingkungan sekitar, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi anak. Tumbuhtumbuhan adalah sesuatu yang tumbuh, atau segala yag hidup dan berbatang, berdaun, berakar, anak dapat melakukan pengamatan secara langsung, menyentu dan bereksplorasi. Maka dengan demikian akan membantu anak dalam mengembangkan kreativitas menggambar secara optimal. Kemampuan menggambar anak di kelompok B TK Tunas Rimba Palu yang indikasinya dapat dilihat pada proses pembelajaran yang berlangsung. Akan tetapi, berdasarkan pengamatan penulis selama observasi di Kelompok B TK Tunas Rimba Palu dalam hal mengembangkan kreativitas menggambar anak, masih perlu di tingkatkan lagi dengan penggunaan pewarna dari tumbuhtumbuhan serta dapat melatih motorik 3

halus dan kognitif anak sehingga anak dapat bereksplorasi dengan gambar sesuai apa yang di pikirannya. Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif, meskipun masingmasing dalam bidang dan dalam kadar yang berbedabeda. Yang terpenting dalam dunia pendidikan ialah bakat dapat dan perlu dikembangkan serta ditingkatkan. Kreativitas dapat juga ditinjau melalui 4P yaitu pribadi, pendorong, proses,dan produk Munandar (2009:4546) mengemukakan bahwa :. 1. Pribadi Kreativitas dari aspek pribadi,muncul dari keunikan pribadi individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Setiap anak mempunyai bakat kreatif, namun masingmasing dalam bidang dan kadar yang berbedabeda. Oleh karena itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan bakatbakat anak. 2. Pendorong Pendorong menunjuk pada perlunya dorongan dari dalam individu (berupa minat, hasrat, dan motivasi) dan dari luar (keluarga,sekolah,masyarakat) agar bakat kreatif dapat diwujudkan. Sehubungan dengan hal ini pendidik diharapkan dapat memberi dukungan,perhatian,serta sarana prasarana yang diperlukan. 3. Proses Kreativitas sebagai proses ialah proses bersibuk diri secara kreatif. Pada anak usia prasekolah hendaknya kreativitas sebagai proses yang diutamakan, dan jangan terlalu cepat mengharapkan produk kreatif yang bermakna dan bermanfaat. jika pendidik terlalu cepat menuntut produk kreatif yang memenuhi mutu tertentu,hal ini akan mengurangi kesenangan dan keasyikan anak untuk berkreasi. 4. Produk Kreatifitas sebagai produk merupakan suatu ciptaan baru yang bermakna bagi individu dan atau bagi lingkungannya. Pada seorang anak,hasil karyanya sudah dapat disebut kreatif,jika baginya hal itu baru, ia belum pernah membuat itu sebelumnya dan ia tidak meniru atau mencontoh pekerjaan orang lain dan yang penting produk kreatifitas anak perlu dihargai agar ia merasa puas dan tetap bersemangat dalam berkreasi. Kegiatan kreatif ini bertujuan membentangkan alam pikiran dan perasaan anak, menjangkau masa lalu,dan masa depan, menantang maka menjajaki bidangbidang baru, memikirkan halhal baru yang belum terpikir sebelumnya,mengantisipasi akibatakibat dari hipotesis, menggunakan daya imajinasi dan firasatnya dalam memecahkan masalah. 4

Moeslichatoen (2004: 41) menggambar merupakan ekspresi segala sesuatu yang muncul dalam kesadaran anak pada saat itu. Gambar yang diekspresikan bersifat simbolik dan bukan tiruan bendanya sendiri secara langsung. Penggunaan Pewarna dari tumbuhtumbuhan yang belum maksimal diberikan oleh guru dalam mengembangkan kreativitas menggambar pada anak sehingga diharapkan dalam penggunaan pewarna dari tumbuhtumbuhan seharusnya lebih bervariasi, dengan demikian diharapkan melalui penggunaan pewarna tumbuhtumbuhan dapat mengembangkan kreativitas menggambar pada anak khususnya di TK Tunas Rimba Palu. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan,bahwa menggambar adalah suatu ungkapan yang berupa ide, pengalaman, atau tentang apa yang diamati dan dituangkan dalam bentuk gambar. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunaka metode observasi, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan kreativits anak melalui kegiatan menggambar. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tugas menggambar bebas, terdiri atas beberapa aspek, yaitu Kelancaran saat menggambar, keaslian, dan kelenturan. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. X Y (Sumber: Sugiyono, (2010:66) Keterangan : X Y = Pewarna Tumbuhtumbuhan = Kreativitas Menggambar = Penggunaan Penelitian difokuskan pada satu tempat yaitu TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore palu, berhubung dengan Penggunaan pewarna dari tumbuhtumbuhan 5

untuk mengembangkan kreativitas menggambar pada anak. Penelitian ini dilakukan selama enam minggu setelah proposal ini disetujui dan telah diseminarkan. Subjek penelitian ini adalah keseluruhan anak kelompok B TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore berjumlah 20 orang, yang terdiri atas 8 anak lakilaki dan 12 anak perempuan. Terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016. maka dari tiap aspek kreativitas dijumlahkan dengan kriteria penilaian empat penilaian Berkembang Sangat Baik (BSB), Berkembang Sesuai Harapan (BSH), Mulai Berkembang (MB), Belum Berkembang (BB). Adapun rumusan analisa dari Anas Sudjono (2012:43) Sebagai berikut: x 100% Keterangan : P = Presentase yang dicapai f = Jumlah jawaban dari masingmasing alternatif N = Jumlah anak keseluruhan HASIL PENELITIAN 1. Hasil Pengamatan Minggu Pertama Adapun rekapitulasi hasil pengamatan kelancaran membuat gambar, mengkombinasi warna, bereksplorasi dengan berbagai media sebagai berikut: Kategori Kreativitas Menggambar Kelancaran membuat gambar Mengkombinasi warna Bereksplorasi dengan berbagai media F % F % F % F % Berkembang Sangat Baik (BSB) 4 20 5 25 7 35 6 26,7 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 9 45 7 35 5 25 7 35 Mulai Berkembang (MB) 4 20 5 25 5 25 4 23,3 Belum Berkembang (BB) 3 15 3 15 3 15 3 15 Jumlah 20 100 20 100 20 100 20 100 6

Berdasarkan tabel rekapitulasi 1 di atas menunjukan bahwa dari 20 anak di Kelompok B TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore Palu, kreativitas menggambar anak dalam kategori berkembang sangat baik sebanyak 6 anak dengan 26,7%, yang masuk kategori berkembang sesuai harapan sebanyak 7 anak dengan 35%, yang masuk kategori mulai berkembang sebanyak 4 anak dengan 23,3%, dan yang masuk kategori belum berkembang sebanyak 3 anak dengan 15%. 2. Hasil Pengamatan Minggu Kedua Adapun rekapitulasi hasil pengamatan kelancaran membuat gambar, mengkombinasi warna, bereksplorasi dengan berbagai media sebagai berikut: Kategori Kreativitas Menggambar Kelancaran membuat gambar Mengkombinasi warna Bereksplorasi dengan berbagai media F % F % F % F % Berkembang Sangat Baik (BSB) 6 30 6 30 7 35 7 31,3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 8 40 7 35 5 25 6 33,5 Mulai Berkembang (MB) 4 20 4 20 5 25 4 21,7 Belum Berkembang (BB) 2 10 3 15 3 15 3 13,4 Jumlah 20 100 20 100 20 100 20 100 Berdasarkan tabel rekapitulasi 2 di atas menunjukan bahwa dari 20 anak di Kelompok B TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore Palu, kreativitas menggambar anak dalam kategori berkembang sangat baik sebanyak 7 anak dengan 31,3%, yang masuk kategori berkembang sesuai harapan sebanyak 6 anak dengan 33,5%, yang masuk kategori mulai berkembang sebanyak 4 anak dengan 21,7%, dan yang masuk kategori belum berkembang sebanyak 3 anak dengan 13,4%. 7

3. Hasil Pengamatan Minggu Ketiga Adapun rekapitulasi hasil pengamatan kelancaran membuat gambar, mengkombinasi warna, bereksplorasi dengan berbagai media sebagai berikut: Kategori Kreativitas Menggambar Kelancaran membuat gambar Mengkombinasi warna Bereksplorasi dengan berbagai media F % F % F % F % Berkembang Sangat Baik (BSB) 8 40 7 35 8 40 7 38,3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 7 35 6 30 6 30 6 31,6 Mulai Berkembang (MB) 3 15 5 25 3 15 5 18,4 Belum Berkembang (BB) 2 10 2 10 3 15 2 11,7 Jumlah 20 100 20 100 20 100 20 100 Berdasarkan tabel rekapitulasi 3 di atas menunjukan bahwa dari 20 anak di Kelompok B TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore Palu, kreativitas menggambar anak dalam kategori berkembang sangat baik sebanyak 7 anak dengan 38,3%, yang masuk kategori berkembang sesuai harapan sebanyak 6 anak dengan 31,6%, yang masuk kategori mulai berkembang sebanyak 5 anak dengan 18,4%, dan yang masuk kategori belum berkembang sebanyak 2 anak dengan 11,7% 4. Hasil Pengamatan Minggu Keempat Adapun rekapitulasi hasil pengamatan kelancaran membuat gambar, mengkombinasi warna, bereksplorasi dengan berbagai media sebagai berikut: Kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) Kreativitas Menggambar Kelancaran membuat gambar Mengkombinas i warna Bereksplorasi dengan berbagai media F % F % F % F % 9 45 7 35 10 50 8 43,3 8

Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 6 30 7 35 6 30 7 31,7 Mulai Berkembang (MB) 3 15 4 20 3 15 3 16,7 Belum Berkembang (BB) 2 10 2 10 1 5 2 8,3 Jumlah 20 100 20 100 20 100 20 100 Berdasarkan tabel rekapitulasi 4 di atas menunjukan bahwa dari 20 anak di Kelompok B TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore Palu, kreativitas menggambar anak dalam kategori berkembang sangat baik sebanyak 8 anak dengan 43,3%, yang masuk kategori berkembang sesuai harapan sebanyak 7 anak dengan 31,7%, yang masuk kategori mulai berkembang sebanyak 3 anak dengan 16,7%, dan yang masuk kategori belum berkembang sebanyak 2 anak dengan 8,3%. 5. Hasil Pengamatan Minggu Kelima Adapun rekapitulasi hasil pengamatan kelancaran saat menggambar, keaslian,kelenturan sebagai berikut: Kategori Kreativitas Menggambar Kelancaran membuat gambar Mengkombinas i warna Bereksplorasi dengan berbagai media F % F % F % F % Berkembang Sangat Baik 10 50 9 45 11 55 9 50 (BSB) Berkembang Sesuai Harapan 6 30 7 35 7 35 7 33,3 (BSH) Mulai Berkembang 2 10 3 15 1 5 3 10 (MB) Belum Berkembang 2 10 1 5 1 5 1 6,7 (BB) Jumlah 20 100 20 100 20 100 20 100 Berdasarkan tabel rekapitulasi 5 di atas menunjukan bahwa dari 20 anak di Kelompok B TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore Palu, kreativitas menggambar anak dalam kategori berkembang sangat baik sebanyak 9 anak dengan 50%, yang masuk kategori berkembang sesuai harapan sebanyak 7 anak 9

dengan 33,3%, yang masuk kategori mulai berkembang sebanyak 3 anak dengan 10%, dan yang masuk kategori belum berkembang sebanyak 1 anak dengan 6,7%. 6. Hasil Pengamatan Minggu Keenam Adapun rekapitulasi hasil pengamatan kelancaran saat menggambar, keaslian, kelenturan sebagai berikut: Kategori Kreativitas Menggambar Kelancaran membuat gambar Mengkombinasi warna Bereksplorasi dengan berbagai media F % F % F % 10 F % Berkembang Sangat Baik (BSB) 11 55 10 50 11 55 9 53,3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 6 30 8 40 7 35 6 35 Mulai Berkembang (MB) 2 10 1 5 1 5 2 6,7 Belum Berkembang (BB) 1 5 1 5 1 5 1 5 Jumlah 20 100 20 100 20 100 20 100 Sumber: Data Penelitian (2015) Berdasarkan tabel rekapitulasi 6 di atas menunjukan bahwa dari 20 anak di Kelompok B TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore Palu, kreativitas menggambar anak dalam kategori berkembang sangat baik sebanyak 9 anak dengan 53,3%, yang masuk kategori berkembang sesuai harapan sebanyak 6 anak dengan 35%, yang masuk kategori mulai berkembang sebanyak 2 anak dengan 6,7%, dan yang masuk kategori belum berkembang sebanyak 1 anak dengan 5%. PEMBAHASAN Salah satu faktor peningkatan kreativitas anak dalam penelitian ini adalah dengan kegiatan menggambar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di TK

Tunas Rimba Palu, menunjukkan bahwa kegiatan menggambar yang diberikan secara terus menerus dan kontinyu akan memberikan hubungan terhadap kreativitas anak, diketahui bahwa anakanak memiliki kreativitas yang berbedabeda. Dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian, ada tiga aspek yang diamati, yaitu: 1. Pewarna alami dari tumbuhtumbuhan Pewarna alami merupakan zat warna yang berasal dari ekstra tumbuham seperti bagian daun, bunga, dan bijian. Hewan dan mineral yang telah digunakann sejak dahulu sehingga sudah diakui bahwa aman jika masuk ke dalam tubuh. Pewarna alami yang berasal dari tumbuhan mempunyai berbagai macam warna yang dihasilkan, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis tumbuhan, umur tanaman, tanah, waktu pemanenan dan faktorfaktor lainnya. Oleh karena itu, zat warna alami digolongkan zat warna yang aman digunakan untuk anak dalam berkreasi guna mengembangkan kreativitas dalam menggambar. 2. Kreativitas Menggambar Untuk meningkat kreativitas tidak hanya dalam satu bidang saja akan tetapi peneliti hanya akan membahas tentang kreativitas menggambar. Pengertian dari kreativitas menggambar menurut Yeni Rahmawati (2005:16) adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan bentuk baru dalam bentuk gambar atau dalam memecahkan masalahmasalah dengan metodemetode yang baru. Rahmawati (2005:17) mengatakan bahwa kreativitas menggambar adalah kemampuan seseorang untuk menemukan, mencipta, membuat, merancang dan memadukan suatu gambar baru atau lama menjadi kombinasi baru dengan di dukung kemampuan ketrampilan yang dimilikinya. 2. Penerapan kegiatan menggambar dengan pewarna tumbuhtumbuhan Pelaksanaan kegiatan menggambar di kelompok B TK Tunas Rimba di dalam kegiatan menggambar di mulai pertamatama peneliti menjelaskan dulu kepada guru yang membantu peneliti untuk mengajarkan cara menggambar dengan menggunakan pewarna dari tumbuhtumbuhan kepada anakanak dan halhal yang dilakukan, dan tumbuhtumbuhan apa saja yang menghasilkan warna yang akan 11

digunakan. Di saat kegiatan akan dimulai anakanak duduk menjadi tiga kelompok, kemudian peneliti membagikan kertas kepada setiap anak, dan menyediakan bahanbahan yang akan digunakan dalam menggambar dan saat kegiatan akan dimulai guru menjelaskan dulu kepada anakanak apa itu pewarna dari tumbuhtumbuhan, untuk apa pewarna dari tumbuhan, dan bagaimana cara menggambar dengan menggunakan pewarna dari berbagai jenis tumbuhtumbuhan. Kemudian guru juga memberikan pengetahuan mengenai bahanbahan yang digunakan yang sudah disediakan sesuai jenis tumbuhan dan warnanya. Selanjutnya guru mengajarkan caracara bagaimana membuat suatu coretan yang nantinya akan menghasilkan suatu bentuk dengan bahan pewarna yang sesuai dengan yang disukai, ketika anakanak akan memulai membuat bentuk coretan yang nantinya akan menjadi bentuk gambar guru memberikan contohcontoh yang mudah di pahami oleh anakanak sesuai dengan imajinasi, sesuai dengan kesukaan dan kreativitas anak. Setiap pertemuan dari minggu ke minggu selama enam kali pertemuan sebelum anak memulai kegiatan menggambar guru masih tetap memberikan penjelasan dan memberikan kebebasan kepada anakanak untuk memilih membuat ap saja yang anak ketahui yang sesuai dengan yang anak inginkan, untuk menghasilkan karya gambar yang baik, selain itu guru bukan hanya mengajar tetapi juga memberikan motivasi kepada anakanak agar merasa semnagat. 3. Penggunaan pewarna tumbuhtumbuhan dapat mengembangkan kreativitas anak dalam menggambar Salah satu faktor kreativitas anak dalam penelitian ini adalah menggambar dengan menggunakan pewarna dari tumbuhan di Kelompok B TK Tunas Rimba Palu. Hasil penelitian ini di atas, menunjukkan bahwa kegiatan menggambar yang dilakukan secara terus menerus dan akan memberikan hubungan kreativitas anak. Berdasarkan hasil data kreativitas menggambar pada anak yang dilakukan setiap minggu dengan menggunakan pewarna tumbuhtumbuhan menunjukkan bahwa meningkatnya kreativitas anak benarbenar oleh karena kegiatan menggambar. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil rekapitulasi dari setiap minggu saat penelitian. Dengan demikian, kegiatan menggambar menyenangkan, kemudian 12

bisa dilakukan anakanak karena itu kegiatan ini perlu diteruskan oleh peneliti untuk melakukan pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian ternyata kegiatan menggambar dengan pewarna dari tumbuhtumbuhan dapat mengembangkan kreativitas anak dalam kelancaraan membuat gambar, mengkomninasi warna, dan bereksplorasi dengan berbagai media. Menurut Drevdahl dalam Hurlock Elizabeth B (1993: 4) bahwa Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi,produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatannya. Kegiatan menggambar yang dilakukan secara terus menerus akan mengembangkan kreativitas anak, sebelumnya guru belum maksimal dalam memberikan kegiatan menggambar dengan penggunaan pewarna dari tumbuhan, sehingga kreativitas anak belum berkembang dengan baik, setelah memberikan kegiatan menggambar dengan penggunaan pewarna dari tumbuhan secara terus menerus, ternyata dapat mengembangkan kreativitas anak. 1. Kreativitas anak dalam kelancaran membuat gambar Kelancaran saat menggambar merupakan salah satu indikator bahwa anak memiliki perkembangan kreativitas menggambar yang baik. Anak diberi kebebasan untuk membentuk apapun sesuai dengan imajinasi dan kreativitasnya. Peran guru dalam mengoptimalkan kemampuan anak tersebut adalah dengan bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Bahan pewarna untuk menggambar bisa di dapatkan di lingkungan sekolah, rumah dan lingkungan sekitarnya. Semakin banyak tumbuhan penghasil warna akan semakin baik. Proses kegiatan menggambar untuk anak usia dini menekankan kebebasan anak untuk berkreasi. Kreativitas anak akan tertuang dalam hasil karya anak. Kegiatan awal dapat dilakukan dengan memberikan salam dan menyapa anakanak. Sebelumnya, pendidik telah mempersiapkan bahanbahan yang akan digunakan untuk menggambar pada hari itu. Sesuai pendapat Munandar (2009: 43) mengenai kegiatan menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam dan member warna sesuai ungkapan yang berupa ide, pengalaman atau tentang apa yang di amati dan di tuangkan dalam bentuk gambar. 13

Hal ini diperkuat oleh pendapat dari Wahyudi (2007:3), Kreativitas berarti kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan original yang berwujud ideide dan alatalat, serta lebih spesifik lagi keahlian untuk menemukan sesuatu yang baru. Namun, karena tingkat perkembangan kreativitas anak berbedabeda, tidak semua anak yang berhasil. 2. Kreativitas Anak Dalam Mengkombinasi Warna Kreativitas merupakan sikap yang harus dimiliki oleh anak usia dini, untuk menjadikan anak yang kreatif, mandiri, bertanggung jawab, dan dapat menciptakan sesuatu yang baru. Melalui rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan menurut Moeslichatoen (2004:19), Kreativitas merupakan kemampuan anak menciptakan gagasan baru yang asli dan imajinatif, dan kemampuan mengadaptasi gagasan baru yang sudah dimiliki. Menurut Hestiningsih (2008:2) kombinasi warna adalah pencampuran warna pada suatu medan penglihatan yang digunakan bersamasama, kombinasi warna yang tepat dapat menimbulkan suatu umpan balik yang baik, sebaliknya apabila menggunakan suatu kombinasi warna yang tidak tepat maka akan menimbulkan umpan balik yang buruk sehingga dalam penggunaan suatu system ataupun aplikasi tidak berjalan dengan baik. 3. Kreativitas Anak Berkplorasi dengan Berbagai Media Saat di TK, kemampuan kreativitas anak sangat penting bagi perkembangannya, karena kreativitas dapat membuat anak mandiri dan mengasa kognitif pada anak seperti mewarnai, menggambar, melukis. Anak usia TK berada dala fase perkembangan ingin tahu dengan melakukan halhal yang baru. Menurut Semiawan dalam Yeni (2005:16), pengembangan kreativitas adalah pemberian pengalaman dan pengetahuan anak yang beraneka ragam dalam pembelajaran. Bereksplorasi sesuai dengan imajinasi dapat memberikan peluang kepada anak untuk mengembangkan berbagai kemampuan dan kecerdasan. Melalui eksplorasi, anak akan mengeluarkan kemampuannya, serta anak dapat melatih kemampuan kreativitasnya. Menurut Alen Marlis (2012:2) Eksplorasi adalah kegiatan untuk memperoleh pengalamanpengalaman baru dari situasi yang baru. 14

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang termuat dalam pembahasan sebelumnya maka dapat diketahui bahwa ada dengan penggunaan pewarna tumbuhtumbuhan dapat mengembangkan kreativitas menggambar pada anak TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore Palu. Hal ini dapat dilihat dari apek yang diteliti terjadi perubahan pekembangan yang meningkat pada anak di Kelompok B TK Tunas Rimba Kecamatan Mantikulore Palu. Untuk aspek Kelancaran membuat gambar ada 11 anak (55%) kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 6 anak (30%) kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 2 anak (10%) kategori Mulai Berkembang (MB), dan 1 anak (5%) kategori Belum Berkembang (BB). Aspek mengkombinasi warna ada 10 anak (50%) kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 8 anak (40%) kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 1 anak (5%) anak kategori Mulai Berkembang (MB), dan 1 anak (5%) kategori Belum Berkembang (BB). Aspek bereksplorasi dengan berbagai media ada 11 anak (55%) anak kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 7 anak (35%) kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 1 anak (5%) kategori Mulai Berkembang (MB) dan 1 (5%) kategori Belum Berkembang (BB). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun beberapa saran sebagai berikut: 1. Anak : Agar memotivasi diri untuk berani mencoba sendiri di rumah halhal yang dipelajari di TK. Hal ini untuk melatih perkembangan kreativitas menggambar pada anak. 2. Guru : Saat proses kegiatan pembelajaran, hendaknya guru TK dapat menyediakan media pembelajaran yang memadai untuk meningkatkan kreativitas anak. 3. Kepala TK : Peran serta dan dukungan Kepala TK/Yayasan sebagai pihak yang dianggap paling dekat dan berpengaruh untuk mengembangkan dan 15

mengevaluasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang dapat meningkatkan perkembangan kreativitas anak. 4. Para peneliti lain : Untuk menjadikan penelitian ini sebagai bahan acuan atau pertimbangan dalam merancang penelitian yang sama atau berbeda. DAFTAR PUSTAKA nik Pamilu. (2007). Mengembangkan Kreativitas dan Kecerdasan Anak. Yogyakarta: Citra Media. Emil salim. (2001). Mengembangkan kreativitas. Jakarta.Pustaka Populer Marlen, Alis. (2012). Pengertian Eksplorasi. (online) Tersedia: elaborasidankonfirmasidalamrencanapelaksanaanpembelajaranrppdankegiatanpembelajaran.(30 April 2015) Munandar. (2009). UnsurUnsur Kreativitas. Moeslichatoen. (2004). Pengertian Menggambar. Rahmawati, Yeni. 2005. Kreativitas Menggambar (skripsi). Suharso,2005. Tumbuhantumbuhan alami. Jakarta. 16