TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

: Tingkat pengetahuan, bayi, Kejadian Ikutan Pasca imunisasi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI DESA TARAMAN KECAMATAN SIDOHARJO SRAGEN

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU MEKARSARI KROYO KARANGMALANG SRAGEN

GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DI DESA PILANGSARI KECAMATAN NGRAMPAL KABUPATEN SRAGEN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BAYI BALITA TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU DEWI SRI I KATEGUHAN SAWIT BOYOLALI TAHUN 2016

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

Abstrak. Pengetahuan, Teknik Marmet, Pijat Oksitosin, Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin, Kelancaran Pengeluaran ASI.

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN LAKTASI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA KELAS IBU HAMIL TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PKD AMANDA DESA BANYURIP KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

BAB III KERANGKA PENELITIAN. membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel yang

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI DESA SAMBIROTO NGAWI

GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI DI KELURAHAN NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang

STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Sebagai

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS BERDASARKAN KARAKTERISTIK SISWA DI SMK FARMASI YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI DI PKD KASIH BUNDA POPONGAN, GERDU, KARANG- PANDAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Transkripsi:

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN Endang Rusdjianti, Iga Puput Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan makanan yang paling sempurna, bersih, mengandung antibodi yang sangat penting, dan nutrisi yang tepat. Jika saluran ASI tersumbat maka produksi ASI akan menurun. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memberi pengertian ataupun informasi supaya ibu bisa mengetahui cara melakukan perwatan payudara (Breastcare), tujuannya yaitu untuk mencegah infeksi dan memperlancar proses laktasi. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu nifas tentang bendungan saluran ASI di BPM Suwarni Sidoharjo Sragen. Metode Penelitian: Deskriptif dengan metode pendekatan Cross Sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, subjek penelitian yang digunakan yaitu 30 ibu nifas. Hasil penelitian: didapatkan bahwa tentang bendungan saluran ASI, responden berpengetahuan baik 22 responden (73,33%), cukup 2 responden (6,67%), kurang 6 responden (20%). Simpulan: bahwa tergolong baik. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, ibu nifas, bendungan ASI PENDAHULUAN Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Wanita yang melalui periode puerperium disebut puerpura. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya (Ambarwati,2008). Pada masa nifas ini terjadi perubahan fisik maupun psikis berupa organ reproduksi maupun terjadinya proses laktasi (Marmi, 2012). Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI (Kristiyanasari, 2011). ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan makanan yang paling sempurna, bersih, mengandung antibodi yang sangat penting, dan nutrisi yang tepat (Chumbley, 2004). Pada ibu nifas, harus dilakukan pemeriksaaan payudara yaitu di inspeksi ataupun di palpasi, agar tidak ada masalah dan gangguan pada payudara waktu menyusui, yaitu seperti

payudara kemerahan ataupun bengkak pada payudara, karena jika terdapat tanda-tanda seperti disebutkan diatas akan mengganggu produksi ASI. Jika saluran ASI tersumbat maka produksi ASI akan menurun. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memberi pengertian ataupun informasi supaya ibu bisa mengetahui cara melakukan perwatan payudara (Breastcare), tujuannya yaitu untuk mencegah infeksi dan memperlancar proses laktasi (Rukiyah dan Yulianti, 2010). Penelitian terjadinya bendungan saluran ASI di Indonesia terbanyak adalah pada ibu-ibu pekerja, sebanyak 16% dari ibu yang menyusui (Departemen Kesehatan RI, 2006). Adanya kesibukan keluarga dan pekerjaan menurunkan tingkat perawatan dan perhatian ibu dalam melakukan perawatan payudara sehingga akan cenderung mengakibatkan terjadinya peningkatan angka kejadian bendungan saluran ASI. Berdasarkan survei oleh Nutrition dan Health di Jawa Tengah tentang ibu yang memberikan ASI pada bayinya, di perkotaan hanya 1-3 % (1-3 kejadian bendungan saluran ASI dari 100 ibu menusui) dan di pedesaan 2-13 % ( 2-13 kejadian bendungan saluran ASI dari 100 ibu yang menyusui). (Depkes RI, 2006). Sedangkan di BPM Suwarti dalam satu tahun terakhir terdapat 156 ibu nifas yang memberikan ASI pada bayinya, dan yang mengalami bendungan saluran ASI sebanyak 76 (50%) dari 156 ibu yang menyusui. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh penelti pada bulan Oktober November 2012 di BPM Suwarti Sidoharjo, Sragen didapat hasil dari 20 ibu nifas yang berkunjung di BPM Suwarti Sidoharjo, Sragen. Pada saat peneliti melakukan studi pendahuluan terhadap 10 ibu nifas dengan menggunakan kuesioner tentang bendungan saluran ASI di dapatkan hasil bahwa sebanyak 2 orang memiliki pengetahuan baik, sebanyak 3 orang memiliki pengetahuan cukup, sedangkan terdapat 5 orang yang memiliki pengetahuan kurang. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan menggunakan pendekatan secara Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang ada di BPM Suwarti Sragen berjumlah 30 ibu nifas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan total sampling.

Uji validitas yang dipakai adalah teknik korelasi product moment. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan cronbach s alpha. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis univariat yaitu data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik (Saryono, 2011). HASIL PENELITIAN 1. Variabel Tingkat Pengetahuan Tabel 4.1. Distribusi frekuensi Di BPM Suwarti Sidoharjo, Sragen. Hasil distribusi frekuensi responden berdasarkan umur responden dari 30 responden. Umur responden terbanyak adalah umur responden 20-35 tahun yaitu sebanyak 23 responden (76,67%). b. Pendidikan responden Tabel 4.2. Distribusi frekuensi karakteristik berdasarkan pendidikan Berdasarkan diagram 4.1. diatas diperoleh hasil tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan saluran ASI, responden berpengetahuan baik terbanyak adalah 22 responden (73,33%) 2. Deskriptif Karakteristik Responden a. Umur responden Tabel 4.1. Distribusi frekuensi karakteristik berdasarkan umur Hasil distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang pernah ditempuh dari 30 responden tingkat pendidikan responden terbanyak adalah SMA sebanyak 14 responden (46,67 %). c. Pekerjaan responden Tabel 4.3. Distribusi frekuensi karakteristik berdasarkan pekerjaan.

Hasil distribusi responden berdasarkan tingkat pekerjaan responden dari 30 responden, pekerjaan responden terbanyak adalah sebagai swasta sebanyak 19 responden (63 %). 3. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu nifas berdasarkan karakteristik a. Tingkat pengetahuan ibu nifas berdasarkan karakteristik umur. Tabel 4.2. Distribusi frekuensi berdasarkan umur. Berdasarkan tabel 4.2. diatas diperoleh hasil tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan saluran ASI berdasarkan umur, responden berpengetahuan baik mempunyai umur antara 20-35 tahun terbanyak adalah 17 responden (56,67%). b. Tingkat pengetahuan ibu nifas berdasarkan karakteristik pendidikan Tabel 4.3. Distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan Berdasarkan tabel 4.3. diatas diperoleh hasil tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan saluran ASI berdasarkan pendidikan, responden berpengetahuan baik telah menempuh pendidikan akhir SMA terbanyak adalah 9 responden (30,00%). c. Tingkat pengetahuan ibu nifas berdasarkan karakteristik pekerjaan

Tabel 4.4. Distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan. Berdasarkan tabel 4.4. diatas diperoleh hasil tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan saluran ASI berdasarkan pekerjaan, responden berpengetahuan baik mempunyai pekerjaan swasta terbanyak adalah 13 responden (43,33%). PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti maka berikut ini akan dibahas tingkat pengetahuan ibu nifas berdasarkan karakteristik responden, dan berdasarkan meliputi pengertian, etiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan, dan pencegahan. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan ASI diperoleh hasil dari tabel 4.1. diatas dapat diketahui tentang bendungan saluran ASI, responden berpengetahuan baik terbanyak adalah 22 responden (73,33%). Pengetahuan merupakan kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pancaindranya (Mubarak, 2011). Selain itu pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi (Mubarak, 2011). Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan hal ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, raba dan rasa.sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo, 2010). Data dalam diagram 4.1. diketahui karakteristik responden terbanyak yaitu pada rata-rata umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 23 responden (76,67%) dan data dalam tabel 4.2. menunjukkan sebagian besar berpengetahuan baik mempunyai umur antara 20-35 tahun 17 responden (56,67%). Dari hasil yang diperoleh bahwa usia 20-35 tahun mempunyai

pengetahuan baik yang merupakan usia reproduktif dimana pada usia ini daya tangkapnya sangat sangat bagus sehingga dapat menyerap informasi yang disampaikan. Seperti teori dalam penelitian ini bahwa bertambahnya umur seseorang akan mengalami perubahan aspek fisik dan psikologis (mental). Secara garis besar, pertumbuhan fisik terdiri atas empat katagori perubahan yaitu perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri-ciri lama, dan timbulnya ciri-ciri baru. Pertumbuhan ini terjadi karena pematangan fungsi organ. Pada aspek psikolosis atau mental, taraf berfikir seseorang menjadi semakin matang dan dewasa (Mubarak, 2011). Maka dapat disimpulkan bahwa semakin bertambahnya umur seseorang semakin baik tingkat /taraf berfikir ibu nifas dalam menerima dan menyerap informasi tentang bendungan saluran ASI. Data dalam diagram 4.2. diketahui karakteristik responden terbanyak yaitu menempuh pendidikan akhir SMA 14 responden (46,67%) dan data dalam tabel 4.3. menunjukkan sebagian besar berpengetahuan baik telah menempuh pendidikan akhir 9 responden (30,00%). Pada kenyataannya bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu minat dapat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam (Mubarak, 2011.) Data dalam diagram 4.3. diketahui karakteristik responden terbanyak yaitu mempunyai pekerjaan Swasta 19 responden (63,33%) dan data dalam tabel 4.4. menunjukkan sebagian besar berpengetahuan baik mempunyai pekerjaan swasta 13 responden (43,33%). Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sehingga ada kecendrungan pengalaman yang kurang baik seseorang akan kecenderungan pengalaman yang kurang baik seseorang akan berusaha untuk melupakan, namun jika pengalaman terhadap obyek tersebut menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaannya dan akhirnya dapat pula membentuk sikap positif dalam kehidupannya.(mubarak, 2011)

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari penelitian ini adalah Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan saluran ASI sebagian besar yang mempunyai pengetahuan baik. Berdasarkan simpulan maka saran: Diharapkan bagi responden untuk tetap meningkatkan pengetahuan tentang bendungan saluran ASI, Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan variabel penelitian dan sampel penelitian lebih banyak, Diharapkan bagi bidan atau petugas kesehatan untuk tetap meningkatkan dalam memberikan informasi atau penyuluhan pada ibu nifas tentang kesehatan khususnya tentang bendungan saluran ASI. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi 2010 : Jakarta. Rineka Cipta. Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. jakarta : EGC. Dewi, V., Sunarsih, T. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Hidayat, A. A. A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Machfoedz, I. 2009. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta : Fitramaya. Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Peuperium Care. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mochtar, R. 2011. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC. Mubarak, W. 2011. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan : Salemba Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta... 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nogroho, T. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta : Nuha Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Yogyakarta : Mitra Cendikia. Sibagariang, dkk. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma Kesehatan. Jakarta : TIM. Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Andi. Wawan, A., Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku. Yogyakarta: Nuha Kristiyanasari, W. 2011. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta : Nuha