BAB I PENDAHULUAN. berkembang demikian pesat pada akhir-akhir ini menyebabkan terjadinya

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. TRUBUS PRIMA DI GEMOLONG

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kegiatan usahanya. sumber daya manusia merupakan hal penting dalam perusahaan.

Disusun Oleh : ANIK MULYAWATI A

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN KERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SAHABAT KLATEN

PENGARUH SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WANGSA JATRA LESTARI PAJANG SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. fungsi personalia, yang merupakan fungsi-fungsi yang saling berkaitan satu. perusahaan yang berhubungan erat dengan fungsi produksi

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Suatu perusahaan atau organisasi yang bergerak dibidang jasa

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang

PENGARUH ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM GUNUNG KIDUL

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi sudah sangat dirasakan perlu, termasuk untuk menggunakan

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis atau perusahaan dan industri, tergantung pada. investasi dan asset yang dimilikinya. Para pelaku bisnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perubahan cepat yang terjadi sebagai peningkatan IPTEK berdampak

PENGARUH KOMUNIKASI DAN SUPERVISI TERHADAP KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN DI PT. INDOANTIQUE SUKOHARJO PADA TAHUN 2008/2009 SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI GRAND ORCHID HOTEL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI GRAND ORCHID HOTEL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENEMPATAN POSISI TENAGA KERJA DI KANTOR GARMENT PT. DAN LIRIS SUKOHARJO 2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Keberhasilan pembangunan

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. digemari anak - anak muda. Bahkan mereka sering kali mencoba ingin

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan perusahaan yang lemah akan mengalami kemunduran dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan kecil, dalam menjalankan usahanya tentu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. adalah pemberian motivasi, maka pemberian motivasi terhadap karyawan sangat

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saaat ini

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini diawali dengan deskripsi mengenai masalah yang diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap perusahaan dituntut untuk terus berbenah dan berproses demi

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. SAHABAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan. Perusahaan mempunyai fungsi essensial untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset dan berfungsi sebagai modal di dalam organisasi yang dapat

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN KEPERAWATAN RSUD. RAA. SOEWONDO PATI

BAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. wilayah tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (Persero) DAOP VI YOGYAKARTA di STASIUN SOLO BALAPAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DUKUNGAN MINAT BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN KEGIATAN ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

MUHAMMAD DAROBI A

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA PADA RSUD GIRIWONO WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

(PTK Kelas VII A SMP Negeri 3 Cawas Tahun Ajaran 2009/2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. mulia, kita tidaklah berarti mengabaikan manusia yang melaksanakan pekerjaan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, pada dasarnya memiliki tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

BAB I PENDAHULUAN. Dunia sedang memasuki zaman informasi, bangsa-bangsa yang belum maju ada

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang demikian pesat pada akhir-akhir ini menyebabkan terjadinya globalisasi. Fenomena globalisasi merupakan era baru peradaban manusia dimana terjadi perubahan yang sangat cepat dalam berbagai bidang kehidupan. Teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat dengan didukung oleh proses transformasi informasi sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup manusia. Kesiapan perusahaan dalam menghadapi era globalisasi perlu mendapat dukungan dari semua komponen didalamnya. Oleh karena itu strategi Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dipersiapkan secara seksama agar mampu menghasilkan keluaran yang mampu bersaing di tingkat dunia. Hal ini berarti salah satu faktor penting untuk menunjang keberhasilan perusahan adalah tenaga kerja. Karyawan merupakan faktor terpenting atau dengan kata lain banyak sumber daya lain yang tidak begitu penting dibandingkan dengan SDM untuk meningkatkan kualitas dan pencapaian tujuan perusahaan. Orang atau karyawan merupakan faktor yang vital dibalik kesuksesan, karena dengan ide-idenya barunya, ketrampilan menyelesaikan masalah dan menangkap peluang ataupun ketepatannya dalam mengambil 1

2 keputusan. Menurut Nawawi (2007:85) menyatakan bahwa, Keterpurukan ekonomi nasional yang berkepanjangan hingga kini merupakan bukti kegagalan pembangunan akibat dari rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan ekonomi global. Banyak perusahaan yang mengutamakan peran SDM. Oleh karena itu, SDM merupakan suatu aset yang sangat penting dalam menentukan kemajuan organisasi, tidak terkecuali dalam sebuah perusahaan. Hal ini terbukti dengan adanya peran SDM sebagai penunjang dalam memenuhi standar dunia kerja. Menurut Riva i (2005:170), Penempatan adalah penugasan kembali seorang karyawan kepada pekerjaan barunya. Para karyawan baru yang telah diselesai menjalankan program orientasi harus segera mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian yang dimiliknya. Penempatan karyawan baru berarti mengaplikasikan para karyawan pada posisi tertentu. Setiap perusahaan harus dapat memilih dan menentukan karyawan pada posisi tertentu. Penempatan posisi kerja selain sebagai upaya memperbaiki kinerja juga biasanya dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan atau bagian-bagian tertentu. Menurut Siswanto (2003:162) mengatakan bahwa:, Sebelum menempatkan karyawan ditempat, mereka harus bekerja perlu dengan dipertimbangkan beberapa faktor, antara lain prestasi akademik, pengalaman, kesehatan fisik, mental, status perkawinan dan usia.

3 PT. Tiga Serangkai Surakarta adalah salah satu perusahaan penerbit yang ada di kota Surakarta. PT. Tiga Serangkai Surakarta didirikan pada tahun 1958 atas usaha Bapak Abdullah Marzuki (alm) dengan ibu Siti Aminah Abdullah. PT. Tiga Serangkai Surakarta memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia kecuali wilayah Papua dan Aceh. Penelitian ini memfokuskan pada karyawan yang berlokasi di Surakarta. Penempatan jumlah karyawan di PT. Tiga Serangkai Surakarta dari tahun 2012-2013 mengalami penurunan. Perusahaan menetapkan jumlah karyawan pada tahun 2012 berjumlah 275 orang karyawan. Namun pada tahun 2013 hingga sekarang mengalami penurunan menjadi 200 orang karyawan. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf personalia hal-hal yang menyebabkan jumlah penempatan jumlah karyawan menurun adalah kurangnya penguasaan dalam bidang yang ditekuni, serta kurangnya pengalaman dalam mengerjakan tugas dalam pekerjaan. Sehingga berdampak terhadap hasil yang kurang baik. Kinerja karyawan yang tinggi sangat diharapkan oleh perusahaan tersebut. Semakin banyak karyawan yang mempunyai pengalaman tinggi, maka perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan global, untuk itu karyawan dituntut mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui tercapainya target yang optimal.

4 Menurut Jumali, dkk. (2004:53), Pendidikan nasional sebagai wadah dan sarana pembangunan negara dan bangsa dituntut mampu mengantisipasi proyeksi kebutuhan masa depan. Tuntutan tersebut sangat bergayut dengan aspek-aspek penataan pendidikan nasional yang bertumpu pada basis kehidupan masyarakat yang komprehensif. Tingkat pendidikan yang tinggi, diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memberikan kotribusi terbaik dalam pencapaian tujuan perusahaan. Melalui pendidikan perusahaan dapat memiliki karyawan yang mempunyai kompetensi lebih utuk mampu bersaing, terlebih lagi pada persaingan global dan tuntutan konsumen semakin beragam, oleh sebab itu tingkat pendidikan diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Secara umum dapat dikatakan jenjang pendidikan seseorang karyawan dapat mencerminkan kemampuan intelektual dan jenis ketrampilan yang dimiiki oleh karyawan tersebut. Memang sudah menjadi kebiasaan dan hal yang umum, bahwa jenis dan jenjang pendidikan seorang karyawan yang biasa digunakan untuk mengukur dan mamiliki kemampuan seorang karyawan. Mungkin masih banyak yang mempengaruhi kemampuan seorang karyawan selain jenjang pendidikan. Menurut Siagian (2004:12), Artinya tidak mustahil seseorang yang sesungguhnya memiliki tingkat kemampuan intelektual yang cukup tinggi.

5 Menurut Sastrohadiwiryo (2002:199), pengertian pendidikan yang kaitannya dengan pekerjaannya dapat didefinisikan bahwa, Pendidikan merupakan tugas untuk meningkatkan pengetahuan, pengertian atau sikap para tenaga kerja sehingga dapat lebih menyesuaikan dengan lingkungan kerja mereka. Sedangkan menurut Heidjarachman (2004:115) kaitannya dengan pengalaman mengatakan bahwa: Pengalaman kerja dapat membantu para tenaga kerja dalam memperoleh arah diri dan belajar memecahkan masalah yang mereka hadapi dan sesuai dengan itu mendorong mereka kepada aktifitas menciptakan situasi keharmonisan bekerja efektif dan efisien. Dapat di pahami dengan pengalaman yang dimiliki, seseorang karyawan juga sudah mempunyai ketrampilan dan tahu cara yang tepat untuk menyelesaikan tugasnya. Menurut Manullang dan Marihot (2001:188), Kemampuan seseorang ditentukan oleh kualifikasi yang dimilikinya, antara lain: oleh pendidikan, pengalaman dan sifat-sifat pribadi. Jenjang pendidikan dan pengalaman kerja merupakan bagian yang sangat penting dalam menciptakan kinerja karyawan. Bagi manajemen personalia menentukan akan diterima atau tidak diterimanya karyawan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang harus dicermati. Untuk menunjang keberhasilan tersebut diatas, maka hal penting yang sebaiknya dilaksanakan oleh seorang manajer adalah memperhatikan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja yang layak bagi perusahaan. Bertolak dari paparan diatas, peneliti sengaja mengangkat permasalahan tersebut

6 dalam judul PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI. B. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas untuk mengkaji suatu masalah perlu adanya pembatasan permasalahan yang jelas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis membatasi pada : 1. Ruang lingkup masalah tentang tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap persepsi mengenai penempatan kerja karyawan. 2. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 3 bulan. 3. Tempat dan lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Tiga Serangkai. C. Rumusan Masalah Perumusan masalah sering disebutkan dengan problematika yang merupakan bagian penting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Menurut Arikunto (2006:570) mengatakan bahwa, Problematika adalah bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian, harus diketahui lebih dahulu permasalahannya agar terarah dan terfokus. Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah yang akan dibahas, dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh jenjang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap persepsi mengenai penempatan kerja di PT. Tiga Serangkai?

7 2. Bagaimana pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi mengenai penempatan kerja di PT. Tiga Serangkai? 3. Bagaimana pengaruh persepsi tentang pola pengalaman kerja terhadap persepsi mengenai penempatan kerja di PT. Tiga Serangkai? D. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian sehingga dengan tujuan penelitina akan dapat bekerja secara terarah baik dalam mencari data dan pemecahan masalah, adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh jenjang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap persepsi mengenai penempatan kerja karyawan di PT. Tiga Serangkai. 2. Untuk mengetahui pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi mengenai penempatan kerja karyawan di PT. Tiga Serangkai. 3. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap persepsi penempatan kerja karyawan di PT. Tiga Serangkai. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Bagi perusahaan. Sebagai masukan bagi pimpinan perusahaan untuk megevaluasi kebijakan mengenai perolehan pengalaman kerja bagi pegawai dalam usaha menempatkan posisi tenaga kerja yang sesuai.

8 2. Bagi pegawai. Sebagai bahan masukan pentingnya keahlian dalam bidangnya sehingga dapat bekerja secara optimal. 3. Bagi peneliti. a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu, wawasan dan pengalaman dalam mengevaluasi. b. Penelitian ini diharapakan agar penulis dapat menerapkan disiplin ilmu selama megikuti kuliah serta sebagai keputusan intelektual. 4. Bagi pihak lain. Dijadikan sebagai bahan pertimbangan di dalam memecahkan melaksanakan penelitian lebih lanjut. F. Sistematika Skripsi Untuk mengetahui secara meyeluruh penyusunan skripsi, maka perlu adanya sistematika penulisan skripsi yang terdiri dari 5 bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitan dan sistematika penulisan skripsi.

9 BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjabarkan tentang deskripsi teoritis variabel penelitian yang meliputi jenjang pendidikan, pengalaman kerja, penempatan kerja dan hubungan antara jenjang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap penempatan kerja. Dalam bab ini juga berisi kerangka pemikiran secara skematis dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini dikemukakan tentang obyek penelitian, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan sampling, variabel penelitian, teknk pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini dikemukakan tentang setting penelitian, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Bab ini meliputi kesimpulan dan saran-saran.