BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH SMPN 1 TIRTAYASA

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB III BEBAN BELAJAR 17. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 20 A. Alokasi Waktu 20 B. Penentapan Kalender Pendidikan 21

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

BAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI VI JENGGLUNGHARJO

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

RAMBU RAMBU PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP )

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan. SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading yang didirikan di Jakarta

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Rasional. 1. Latar Belakang

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 18 APRIL 2007

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

BAB I PENDAHULUAN. a. Rasional

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

BAB II KONDISI OBJEKTIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 MENES

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP dan MTs

KURIKULUM SEKOLAH KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA. Jl. AM. Sangaji 24 Surakarta

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB II PROFIL SDN SAMPARWADI 2. Samparwadi Ds. Puser RT/RW.001/002 Kec. Tirtayasa Kab. Serang-Banten. Berdiri

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun Loi em noi cho tinh chung ta, nhu doan

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

4. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII 1. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Pro-

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (Implikasinya terhadap Tugas Guru Matematika SMP/MTs dalam Pengembangan KTSP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

2. Keadaan Fisik Sekolah

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

BAB II STRUKTUR KURIKULUM

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

BAB II KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MATA PELAJARAN PAI. mulanya digunakan dalam bidang olahraga. Curere berarti jarak tempuh lari 1

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. maka kualitas yang memadai dan output yang berkualitas merupakan

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kerangka Ilmu Pendidikan. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

PENYUSU S NA N N KTSP

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2 Menetapkan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 3. Peraturan Pemerintah

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN K T S P. Oleh: Marojahan Hutabarat

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH SMPN 1 TIRTAYASA A. Sejarah Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa SMP Negeri 1 Tirtayasa pertama kali berdiri pada tahun 1982 dan merupakan filial dari SMP Negeri 1 Serang (SMP Negeri 1 Serang Sekarang). Menempati Gedung SD Muhammadiyah Tirtayasa dan kemudian SD Negeri III Tirtayasa. Pada tahun 1982 peresmian penegerian SMP Negeri 1 Tirtayasa dengan SK Nomor 0299/0/1982, Tanggal 09 Oktober 1982, berikutnya pada tahun 1983 mulai menempati gedung baru yang berlokasi di Jalan Sultan Agung Tirtayasa Desa/ Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang sampai sekarang. 1 Pergantian nama dari SMP Negeri 1 Tirtayasa menjadi SLTP Negeri 1 Tirtayasa terjadi pada tahun 1997 SK No. 034/0/1997, Tanggal 07 Maret 1997. Kemudian pada tahun 2003 berubah lagi menjadi SMP Negeri 1 Tirtayasa. Luas tanah seluruhnya 14,378 m 2, yang terdiri luas bangunan 2,989 m 2, luas pekarangan sekolah 389 m 2, 4.000 m 2 ditempati SMA Negeri 1 Tirtayasa dan luas tanah yang belum digunakan 6.000 m 2. Saat ini bila dibandingkan dengan sejak berdirinya 33 tahun yang lalu, SMP Negeri 1 Tirtayasa memang sudah banyak yang berubah, terutama untuk sarana fisik berupa : 1 ruang Kepala Sekolah,1 ruang PKS, 1 ruang guru, 1 ruang BP/BK, 1 ruang Tata Usaha, 16 ruang Kelas Belajar, 1 ruang Komputer, 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang Kopsis, 1 ruang Media Belajar, 1 ruang Olahraga, Musholla, Lapangan 1 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun 2015 19

20 Olahraga yang berfungsi juga untuk Lapangan Upacara, Lapangan Badminton, 2 buah Kamar mandi WC guru, 3 buah Kamar mandi WC siswa, 17 Unit Komputer untuk praktek siswa, 3 Unit Komputer untuk sarana Administrasi Sekolah, dan 1 Unit Laptop Untuk Administrasi Sekolah, 4 Unit TV+ 2 Unit VCD (2 Unit TV + 2 Unit VCD untuk Media Pembelajaran Siswa dan 2 unit TV untuk guru). Sejak tahun 2005/2006 semua SD dan SMP mendapat subsidi dari pemerintah pusat yang disebut BOS (Biaya Operasi Sekolah), maka mulai dari Tahun Pelajaran 2005/2006 dan sampai sekarang ini semua siswa dibebaskan dari iuaran Bulanan Sekolah. 2 Berikut ini nama Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa dari setiap pergantian periode 3 : Tabel II.1 Nama Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa No Nama Kepala Sekolah Tahun Pelajaran (Priode) 1. AMO SUDARMO, BA 1983 s/d 1986 DUDUNG WIRASAPUTRA 1986 s/d 1994 2. 3. Drs. NURSAMAN A.S. 1994 s/d 1997 4. Drs. A. HANAFI 1997 s/d 2001 5. Drs. ASEP CASRIPIN, MM. 2001 s/d 2005 6. SYARIF HIDAYAT, S.Pd. 2005 s/d 2007 7. Drs. H. BUDIANA 2007 s/d 2009 8. KUSNADI YAHYA SUBRATA, 2010 2013 2 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun 2015 3 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa tahun 2015

21 M.Pd 9 ENDANG SOMANTRI, S.Pd. 2013 S.d sekarang B. Letak Geografis SMP Negeri 1 Tirtayasa SMP Negeri 1 Tirtayasa terletak di Jalan Sultan Agung Tirtayasa Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Banten. Berada pada ketinggian 0.5 di atas permukaan air laut dengan suhu antara 18 0 c sampai 38 0 c. SMP Negeri 1 Tirtayasa berada pada jarak 30 Km dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, 22 Km dari Pasar Ciruas, 8 Km dari Kecamatan Pontang, 15 Km dari Kecamatan Kronjo (Kabupaten Tanggerang) dan 14 Km dari Kecamatan Carenang. 4 Batas wilayah sebagai berikut :Sebelah Utara: Laut Jawa, Sebelah Timur: Kecamatan Kronjo Kabupaten Tanggerang, Sebelah Selatan: Kecamatan Carenang Kabupaten SerangdanSebelah Barat : Kecamatan Pontang Kabupaten Serang C. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Tirtayasa 1. VISI Visi sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa yaitu menuju SMP yang kuat, kreatif, unggul, agamis, dan trampil Dengan indikator 5 : a) Unggulan dalam perolehan nilai UAS dan UN b) Unggulan dalam prestasi Olahraga dan Seni c) Unggulan dalam Akhlaq dan Pekerti 4 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun 2015 5 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun 2015

22 2. M I S I Misi SMP Negeri 1 Tirtayasa yaitu : 6 a) Meningkatkan Efektifitas Kegiatan Belajar Mengajar b) Mengoptimalkan alat bantu Kegiatan Belajar Mengajar c) Mendorong guru menggali Potensi siswa sesuai kemampuan yang ada pada dirinya d) Memacu siswa untuk lebih Kreatif e) Meningkatkan kegiatan Ekstrakurikuler f) Meningkatkan kegiatan siswa dalam bidang keagamaan. D. Peran lembaga pendidikan sekolah Lembaga pendidikan sekolah pada dasarnya merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga hanya saja pendidikan di sekolah diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat dan dengan mengikuti syaratsyarat yang jelas dan ketat. Lemabaga pendidikan disini dapat dikatakan pendidikan sekolah yang membentuk kecerdasan, minat serta bakat anak untuk dikembangkan. 7 Peranan sekolah yaitu, anak didik bergaul dengan sesama anak didik, antara guru dengan anak didik, dan antara anak didik dengan orang yang bukan guru, anak didik mentaati peraturan sekolah, serta mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna. 6 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun2015 7 http:// mitapus.blospot.co.id/2014/12/ fungsi dan peranan lembaga pendidikan.html. pada tanggal 15 oktober 2015 pukul: 22:45

23 E. Tugas dan kewajiban kepala sekolah Sekolah adala suatun organisasi yang formal, di dalamnya terdapat usaha-usaha administrasi untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran. Kepala sekolah dalam menyelenggarakan kehidupan sekolah, harus harus memperhatikan dua hal untuk pencapaian tujuan : a. Kepla sekolah berperan sebagai kekuatan sentral yang menjadi kekuatan penggerak kehidupan sekolah. b. Kepala sekolah harus memahami tugas dan fungsi mereka untuk keberhasilan sekolah serta memiliki kepedulian kepada staf dan siswa. Sesuai dengan cirri-ciri sekolah sebagai organisasi yang bersifat kompleks dan unik, tugas dan fungsi kepala sekolah seharusnya dilihat dari berbagai sudut pandang. Kepala sekolah dipandan sebagai pejabat formal dan dapat berperan sebagai pemimpin pendidikan F. Data Guru dansiswa Tahun 2015-2016 Selain adanya data kepala sekolah dari periode tahun ketahun disini juga terdapat data guru dan siswa serta jabatan dan golongan guru. 8 Tabel II. 2 Data Guru Jenis Golongan Bagi SMP Negeri Guru Tetap (PNS) 20 Guru Kontrak 1 Guru Honor Sekolah 8 Staf Tata Usaha 6 Bagi SMP Swasta Keterangan 8 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun2015

24 Tabel II. 3 Data SiswaTahun 2015-2016 Tahun Ajaran 2010/2011 Jumlah Pendaftar (Calon siswa baru) 268 org Kelas I Kelas II Kelas III Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel 192 org 6 Rbl 237 org 6 Rbl 233 org 6 Rbl Jumlah (Kls. I+II+III) 653 org 18 Rbl 2011/2012 248 org 192 org 6 Rbl 189 org 6 Rbl 209 org 6 Rbl 590 org 18 Rbl 2012/2013 259 org 224 org 7 Rbl 185 org 6 Rbl 187 org 6 Rbl 596 org 19 Rbl 2013/2014 224 org 217 org 7 Rbl 224 org 7 Rbl 186 org 6 Rbl 627 org 20 Rbl G. Muatan Kurikulum Muatan kurikulum SMP Negeri 1 Tirtayasa meliputi sejumlah mata pelajaran yang di tempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum. 9 1. Kelompok Mata Pelajaran Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: 10 Pertama, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, Kedua, kelompok mata pelajaran 9 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tiertaysa2015 10 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015

25 kewarganegaraan dan kepribadian, ketiga kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, keempat, kelompok mata pelajaran estetika, kelima, kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. berikut ini: 11 Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel Tabel II. 4 Mata Pelajaran Sekolah SMPN Negri 1 Tirtayasa No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan 1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, 11 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015

26 No Kelompok Mata Pelajaran 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Cakupan kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, 12 ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekno-logi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja. 12 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015

27 No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan 4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan 5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 13 Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok matapelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. 14 Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan 13 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015 14 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015

28 No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. 2. Mata Pelajaran Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dipelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Pada bagian ini SMP Negeri 1 Tirtayasa mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta didik. Untuk kurikulum SMP Negeri 1 Tirtayasa terdiri dari 10 mata pelajaran, dan muatan lokal yang harus diberikan kepada peserta didik. 15 Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Tirtayasa. 16 Tabel II. 5 Struktur Kurikulum SMPN Negeri 1 Tirtayasa Komponen Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 5. Matematika 4 4 4 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 8. Seni Budaya 2 2 2 15 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015 16 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015

29 9. Pendidikan Jasmani, 2 2 2 Olahraga dan Kesehatan 10. Teknologi Informasi dan 2 2 2 Komunikasi B. Muatan Lokal - B T A 2 2 2 - Tata Boga 2 2 2 C. Pengembangan diri ( Bimbingan 2 *) 2 *) 2 *) karier ) Jumlah 34 + 2 *) 34 + 2 *) 34 + 2 *) Sekolah atau Madrasah dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, dan atau dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dengan mengungkapkan beberapa alasannya. Misalnya Membaca dan Menulis Al-qur an (BTA) sebagai bagian dari muatan lokal pada struktur di atas, merupakan penambahan dari mata pelajaran pendidikan agama islam. 17 Selain itu perlu juga ditegaskan, bahwa: Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester ) adalah 34 38 minggu. Di SMP Negeri 1 Tirtayasa terdapat program intra kurikuler seperti tabel di atas dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam program pengembangan diri. Waktu belajar di sekolah kami dimulai dari pukul 07.30 pagi hingga pukul 12.00 untuk hari Selasa, 17 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015

30 Rabu, Kamis dan Sabtu. Sedangkan untuk hari Senin pulang sekolah adalah pukul 12.40. Khusus hari Senin ada tambahan kegiatan upacara, sedangkan khusus hari Jum at kegiatan belajar usai pukul 11.20, Kegiatan belajar siswa berlangsung selama 6 hari dari hari Senin hingga Sabtu, Sedangkan sore hari digunakan untuk program ekstra kurikuler. 18 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran senibudaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Pendidikan Agama Islam dan Sains di SMP. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensin dan Kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan local, atau dua mata pelajaran muatan local dalam satu tahun. 19 Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Kecamatan Tirtayasa) dan diterapkan di sekolah kami adalah : - Membaca dan Menulis Al-Qur an, wajib bagi seluruh siswa dari kelas VII dan IX. Alokasi waktu 2 jam pelajaran. 18 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015 19 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa 2015

31 - Keterampilan, wajib bagi seluruh siswa kelas VII Keterampilan Dasar, Kelas VIII Keterampilan Tata Boga, dan Kelas IX Keterampilan Tata Boga, masing-masing alokasi waktu 2 jam pelajaran. 20 3. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan Pengembangan Diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga pendidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. 21 Pengembangan diri di sekolah meliputi program berikut : - Bimbingan Karier ( BK ) - Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR ) - Qiroatil Qur an - Seni Kaligrafi - Pramuka - Kesenian (Membatik) 20 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa Tahun 2015 21 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa Tahun 2015

siswa. 22 Berikut ini tabel Program pembiasaan yang diselenggarakan di 32 - Olah raga (Bolla Volly, Futsal,Bulu Tangkis, Pencak silat dan Basket) - Palang Merah Remaja (PMR) - Kosidah - Marawis Pada umumnya, program tersebut dilaksanakan 1 x dalam seminggu, khusus untuk IMTAQ dilaksanakan tiap hari Jum at dalam bentuk Kultum pada pagi hari, Sementara program pembiasaan dilakukan melalui kegiatan membaca Do a dan Al-Qur an pada awal dan akhir pelajaran, sholat berjamaah dan upacara. Program pembiasaan merupakan kegiatan yang bersifat pembinaan karier SMP Negeri 1 Tirtayasa: 23 Tabel II. 6 Program Rutinitas Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa RUTIN SPONTAN KETELADANAN Upacara Mengucap Salam Tepat Waktu Sholat Berjamaah Bersalaman Berpenampilan Rapi Membaca Al- Membuang sampah Hidup Sederhana Qur an pada tempatnya Berdo a Musyawarah Memberi Pujian 22 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun 2015 23 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun 2015

33 4. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di SMP Negeri 1 Tirtayasa pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem paket, Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut. 24 a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang di anggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam standar isi. 25 b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMP/MTs/SMPLB adalah antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. 24 Profil Sekolah SMP Negeri1 Tirtaysa Tahun 2015 25 Profil Sekolah SMP Negeri 1 TirtayasaTahun 2015

34 c. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan praktikum Bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Tirtayasa. 26 5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masingmasing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. 27 Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di SMP Negeri 1 Tirtayasa yang berlaku saat ini. 28 26 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa Tahun 2015 27 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa Tahun 2015 28 Profil Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa Tahun 2015

35 Tabel II. 7 Nilai Setiap Mata Pelajaran SMPN Negeri 1 Tirtayasa Nilai TPK No Mata Pelajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX 1 Agama 75 75 80 2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 80 3 Bahasa Indonesia 70 73 77 4 Bahasa Inggris 70 72 75 5 Matematika 70 72 75 6 IPA 70 73 75 7 IPS 70 73 75 8 Seni Budaya 72 73 75 9 Pendididkan Jasmani 75 75 80 10 Teknologi Informatika 70 73 75 Komunikasi 11 Baca Tulis Alqur an 75 75 80 12 Tata Boga 75 75 80 H. Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa Selain tabel guru, data siswa dan sebagainya disini juga terdapat tabel yang mengenai silabus layanan bimbingan dan konseling di sekolah SMP N 1 Tirtayasa. 29 29 Profil Sekolah SMPN 1 Tirtayasa, Bimbingan dan Konseling, Tahun 2015

36 Bidang Bimbingan Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan Kompetensi Kegiatan layanan Bimbingan PRIBADI 1.1 Memahami secara lebih luas dan mendalam kaidah-kaidah ajaran agama yang dianutnya Sosialisasi kegiatan keagamaan di sekolah Memahami kegiatan keagamaan dengan benar info Bimbingan SOSIAL Bimbingan BELAJAR Bimbing an KARIR Bimbing an AHLAK MULIA 1.2 Menjalankan hubungan sosial berdasarkan kaidah-kaidah ajaran agama yang dianut 1.3 Mewujudkan kegiatan belajar sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama Syawalan Halal-bilhalal, dan buka bersama dan kegiatan ramadhan Peringatan hari besar agama Mewujudkan syawalan dan halal bil halal dengan tulus Melaksanakan peringatan hari besar agama dengan sungguhsungguh. Pen Dan Pen Pen Dan Pen