dokumen-dokumen yang mirip



BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.






STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATANTA SELATAN


STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016


STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

Statistik Daerah Kabupaten Bintan



Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOFIAU.


STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

Katalog : pareparekota.bps.go.id

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian


Statistik Daerah Kabupaten Bintan


STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015



STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

KATALOG BPS:

Statistik Daerah Kabupaten Bintan



Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

NO KATALOG :


Katalog BPS : STATISTIK DAERAH. DISTRIK WAYER BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SORONG SELATAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i



STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

Kecamatan Selat Nasik

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG


STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman


STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016



STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016




Kecamatan Kepulauan Joronga Dalam Angka 2011

Katalog:

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015


Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

Katalog BPS

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT




Statistik Daerah. Kecamatan Panca Jaya


pekanbarukota.bps.go.id

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -



Katalog BPS :


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian


Katalog :

Katalog BPS :


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN RAKUMPIT 2013

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

BADAN PUSAT STATISTIK

Katalog BPS:

Transkripsi:

i

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT KEPULAUAN 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT KEPULAUAN 2012 ISSN : - No. Publikasi : 91080.12.46 Katalog BPS : 1101001.9108.051 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi + 13 halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan Gambar Kulit : Koordinator Statistik Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat Boleh dikutip dengan menyebutkan Sumbernya

Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Distrik Waigeo Barat Kepulauan 2011 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Raja Ampat yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Raja Ampat. Publikasi Statistik Daerah Distrik Waigeo Barat Kepulauan 2011 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Distrik Waigeo Barat Kepulauan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Distrik Waigeo Barat Kepulauan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Waisai, Oktober 2011 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat Drs. Jerison Sumual, MM iv

Penjelasan Teknis Daerah administrasi adalah wilayah administrasi yang sudah memiliki dasar hukum yang sah menurut Departemen Dalam Negeri. Angka Kematian Bayi adalah probabilita bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun, dinyatakan dalam per seribu kelahiran. Desa pesisir/tepi laut adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau). Desa bukan pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau tidak mempunyai pesisir. Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per Km 2. Laju pertumbuhan penduduk adalah rata-rata tahunan laju perubahan jumlah penduduk di suatu daerah selama periode waktu tertentu. Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja atau sementara tidak bekerja, dan yang sedang mencari pekerjaan. Angka Kematian Balita adalah probabilita bayi meninggal sebelum mencapai usia lima tahun, dinyatakan dalam per seribu kelahiran. Angka Harapan Hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Angka Reproduksi Neto adalah rasio bayi wanita yang hidup sampai usia ibunya dikalikan dengan angka reproduksi bruto. Angka Kelahiran Total adalah setiap wanita di Indonesia secara hipotesis akan melahirkan anak hingga masa berakhir reproduksinya (15 49) tahun. Angka Melek Huruf Dewasa adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis, dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka adalah perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja. Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah perbandingan antara jumlah penduduk kelompok usia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th) yang bersekolah terhadap seluruh penduduk kelompok usia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th). Bersekolah adalah mereka yang perlu mengikuti pendidikan di jalur formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK/MA atau PT) maupun non formal (paket A, paket B atau paket C). v

IPM adalah indeks komposit dari gabungan 4 (empat) indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita. Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih kepada pemakai akhir. Angka Koefisien Gini adalah ukuran kemerataan pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Angka koefisien Gini terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nol mencerminkan kemerataan sempurna dan satu menggambarkan ketidakmerataan sempurna. Garis kemiskinan adalah besarnya nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan nonmakanan yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk tetap berada pada kehidupan yang layak. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Indeks Harga Konsumen adalah angka/indeks yang menunjukkan perbandingan relatif antara tingkat harga (konsumen/eceran) pada saat bulan survei dan harga tersebut pada bulan sebelumnya. Inflasi adalah indikator yang dapat memberikan informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita adalah Produk Domestik Regional Bruto dibagi dengan penduduk pertengahan tahun. ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masingmasing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin PDRB Harga Berlaku adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. PDRB Harga Konstan adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. vi

Daftar Isi Kata Sambutan Kata Pengantar Penjelasan Teknis Daftar Isi 1 Geografi dan Iklim 1 2 Pemerintahan 3 3 Penduduk 5 4 Pendidikan 7 5 Kesehatan 8 6 Perumahan dan Lingkungan 10 7 Pertanian 11 8 Transportasi dan Komunikasi 12 9 Perdagangan 13 ii iii v vii vii

GEOGRAFI DAN IKLIM Distrik Waigeo Barat Kepulauan dimekarkan dari Distrik Waigeo Barat Waigeo Barat kepulauan menjadi Distrik yang memiliki pemerintahan sendiri No. 7 tahun 2008 setelah dimekarkan dari Distrik Waigeo Barat. 1 Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan terletak pada bagian barat kepulauan Waigeo Kabupaten Raja Ampat yang terdiri dari beberapa pulau, yang mana sebagian besar tidak ada penghuninya. Batas-batas wilayah Distrik Waigeo Barat Kepulauan adalah: Utara Selatan Barat Timur : Samudera Pasifik : Distrik Kofiau : Propinsi Maluku Utara : Distrik Waigeo Barat Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan adalah pemekaran dari Distrik Waigeo Barat pada tahun 2008. Wilayah tersebut sekarang terbagi kedalam wilayah administrasi yang terdiri dari 5 (lima) Desa yaitu desa Pam, desa Gag, desa manyaifun, desa meosmanggara dan desa Saukabu.. Namun pada tahun 2011 terjadi lagi pemkaran sehingga desa bertambah 1 desa lagi menjadi 6 (enam) desa yaitu desa Saupapir, yg merupakan pemcahan dari desa Pam Keenam desa tersebut terletak pada 5 (lima) pulau yang berbeda dengan karakteristik pulau yang berbeda pula. Wilayah desa terluas yaitu desa Gag (30%)dengan kondisi desanya terdapat di pesisir pantai namun pulaunya sebagian besar merupakan daerah perbukitan dan wilayah terkecil adalah desa meosmanggara (10%) yang merupakan desa pesisir pantai (dataran rendah). Berdasarkan topografi wilayah, 100% desa di Waigeo barat merupakan desa pesisir yang terdapat di 5 pulau berbeda dari sekitar 15 pulau yang ada di wilayah Distrik Waigeo Barat Kepulauan Gambar 1.1 Peta Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan Gambar 1.2 Persentase Luas Wilayah Waigeo Barat Kepulauan menurut Desa /2011 Pam Gag Manyaifun Meosmanggara Saukabu Saupapir 22% Sumber: Podes 2011 31% 8% 7% 9% 23% Tahukah Anda? Pulau Gag merupakan salah satu Pulau di Kabupaten Raja Ampat yang memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi (NIKEL). 1

GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAFI DAN IKLIM Desa desa di Waigeo Barat Kepulauan merupakan Desa desa di pesisir pantai 1 Suhu udara rata-rata di Provinsi Papua Barat berada pada kisaran 24,8º 27,1º Celcius dengan suhu udara minimum terjadi pada bulan November dan suhu udara maksimum terjadi pada bulan Desember. Curah hujan di Waigeo Barat kepulauan bervariasi tiap bulannya. Curah hujan terendah tercatat 110,4 mm per tahun pada bulan Oktober dan yang tertinggi 601,3 mm per tahun di bulan Juli. Menyangkut struktur Geologi di kecamatan ini, terdapat pergerakan subduksi lempeng Samudera Indo Australia yang menyusup lempeng Pasifik menjadikan wilayah ini sebagai zona sumber gempa bumi lajur penunjaman Indonesia Timur. Besarnya intensitas atau tingginya tingkat kerusakan akibat gempa bumi sangat tergantung kepada jarak tempat tersebut terhadap sumber gempa bumi dan kondisi geologi setempat. Pulau Gag merupakan pulau di Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan yang termasuk ke dalam kategori daerah dengan nilai intensitas Skala Modified Mercali Intensity (MMI) Gambar 1.3 Persentase Desa/Kelurahan Berdasarkan Topografi Wilayah 2011 Sumber: Sensus Potensi Desa (PODES), 2011 daerah pegunungan daerah pesisir daerah lembah Tabel 1.1 Keadaan Iklim Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat 2009 Suhu Lokasi Stasiun Bulan Udara Curah Hujan (mm) Pengukuran ( o C) -1-2 -3-4 Januari 27,0 179,7 Februari 26,9 112,7 Maret 27,0 473,6 April 26,6 132,2 Mei 26,5 492,8 Waigeo Barat Juni 25,9 205,2 Kepulauan Juli 26,7 601,3 Agustus 25,8 268,0 September 26,6 428,0 Oktober 26,9 110,4 November 24,8 241,8 Desember 27,1 222,8 2011 26,4 3.468,5 Sumber: Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kab/Kota, 2011 Tahukah Anda? Distrik Waigeo Barat Kepulauan terdiri dari 15 pulau dan merupakan salah satu distrik dengan jumlah pulau terbanyak di wilayah Kabupaten Raja Ampat 2

PEMERINTAHAN Pada Tahun 2011 terjadi pemakaran desa,, dimana desanya bertambah satu lagi yaitu desa saupapir yang merupakan pecahan dari Desa PAM 2 Perkembangan di wilayah Kecamatan Waigeo Barat tiap tahunnya terjadi peningkatan sehingga dilakukan pemakaran, Kecamatan waigeo Barat Kepulauan merupakan pemakaran dari kecamatan Waigeo Barat dengan ibukota Kecamatannya Manyaifun berdasarkan UU No. 7 Tahun 2008 Struktur hierarki dalam pembagian administrasi pemerintahan digolongkan menjadi kecamatan (distrik), dan desa (kampung). Dimana kecamatan ini terdiri dari 5 (lima) desa yaitu Desa PAM, Desa Gag, Desa Manyaifun, Desa meosmanggara dan Desa Saukabu. Pada Tahun 2011 terjadi pemakaran sehingga jumlah desa di Distrik Waigeo Barat Kepulauan bertambah 1 (satu) jumlahnya, menjadi 6 (enam) desa, Desa itu adalah desa Saupapir berdasarkan Perda No. 02 tahun 2010 Tabel 2.1 Sejarah Pemekaran Kecamatan dan Dasar Hukum di Kabupaten Raja Ampat Kecamatan Induk Waige Barat Kecamatan Pemekaran Waigeo Barat Kepulauan Sumber: Pemda Kab, Raja Ampat, 2011 Sumber: Pemda Kab, Raja Ampat, 2011 Dasar Hukum UU No. 7 Tahun 2008 Tabel 2.1 Sejarah Pemekaran Kecamatan dan Dasar Hukum di Kabupaten Raja Ampat Kecamatan Induk Desa Dasar Hukum Waigeo Barat Kepulauan PAM GAG MANYAIFUN MEOSMANGGARA SAUKABU SAUPAPIR UU No. 7 Tahun 2008 Perda No 02 tahun 2010 Tahukah Anda? Ibu kota kecamatan Waigeo Barat Kepulauan adalah Manyaifun 3

PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN Pembagian Wilayah Administrasi di Desa Sebanyak 14 Rukun Tetangga yang menunjang kegiatan 2 Terbentuknya Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan dimana terdapat 6 (Enam) desa yang merupakan wilayah adminstrasi, terbagi juga dalam wilayah Rukun Tetangga (RT). Ini dilakukan karena jumlah penduduk diwilayah tersebut cukup padat sehingga segala kegiatan administrasi warga penduduk di wilayah tersebut dapat terorganisir dengan baik. Jumlah Rukun Tetangga di wilayah tersebut sebanyak 14 RT. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan berjumlah 38 orang dengan rincian 28 orang (74 %) berjenis kelamin laki-laki dan 10 orang (26 %) berjenis kelamin perempuan. Dilihat dari komposisinya terlihat bahwa jumlah PNS laki-laki jauh lebih banyak dibandingkan dengan PNS perempuan. Hal ini memberikan informasi bahwa kesetaraan gender dalam pemerintahan di Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan belum menunjukkan kemerataan. Kondisi ini terjadi diseluruh wilayah Administrasi Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan. Distribusi PNS menurut desa tercatat Desa Gag memiliki PNS terbanyak yaitu sebesar 34 % dari total PNS yang ada di wilayah Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan. Tenaga PNS sangat dibutuhkan di wilayah ini, terutama tenaga guru dan tenaga kesehatan karena masih kurang diwilayah ini. Sedangkan Saukabu dan Meosmanggara memiliki pendistribusian PNS terkecil dengan persentase sebesar 13 %. Sumber: Podes 2011 Sumber: Podes 2011 Tabel 2.3 Pembagian Daerah Administrasi Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan 2011 Gambar 2.1 Persentase PNS Pemda Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan MEOSMANGGARA Kecamatan Desa RT SAUPAPIR SAUKABU MANYAIFUN GAG PAM 0 Pam 4 Gag 4 Manyaifun 3 Waigeo Barat Kepulauan Meosmanggara 3 Saukabu - Saupapir - 5 5 6 0 5 10 15 Tahukah Anda? Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan sudah 2 (dua) kali pergantian Kepala Distrik 9 perempua n, 10 laki-laki, 28 13 4

PENDUDUK Jumlah Penduduk Waigeo Barat Kepulauan sebesar 2.080 Jiwa. 3 Dalam proses pembangunan, penduduk merupakan faktor penting yang harus diperhatikan karena sumber daya alam yang tersedia tidak akan mungkin dapat dimanfaatkan tanpa adanya peranan manusia. Besarnya peran penduduk tersebut maka pemerintah dalam menangani masalah kependudukan tidak hanya memperhatikan pada upaya pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk saja tetapi lebih menekankan kearah perbaikan kualitas sumber daya manusia. Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi potensi dan mendatangkan manfaat yang besar bila memiliki kualitas yang baik, namun besarnya jumlah penduduk tersebut dapat menjadi beban yang akan sulit untuk diselesaikan bila kualitasnya rendah. Informasi kependudukan yang baik sangat diperlukan untuk menunjang kearah pembangunan berkualitas. Jumlah penduduk di daerah Distrik Waigeo Barat Kepulauan sebesar 2.080 jiwa, dengan luas wilayah ± 711,32 Km², maka kepadatan penduduk di daerah ini sebesar 3 orang/km2. Dimana desa yang jumlah penduduknya lebih banyak yaitu desa Pam dengan jumlah penduduk sebesar 695 jiwa dan yang terkecil dengan jumlah 44 jiwa terdapat pada desa Saupapir Gambar3.1 Sebaran Penduduk Waigeo Barat Kepulauan Pam Gag Manyaifun Meosmanggara Saukabu Saupapir 695 Sumber: Podes 2011 634 233 336 138 Tahukah Anda? Desa-desa di Distrik Waigeo Barat kepulauan berada di pulau yang berbeda 44 5

PENDUDUK Penduduk Terpadat Waigeo Barat Kepulauan terdapat di Desa PAM Desa Pam memiliki jumlah penduduk sebesar 695 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 14 jiwa per Km 2 3 Kepadatan penduduk terbesar di Distrik Waigeo Barat Kepulauan berada di desa Pam yaitu sekitar 14 jiwa per Km 2 karena meosmanggara memiliki luas wilayah yang kecil sehingga tingkat kepadatan penduduknya lebih besar. Sementara kepadatan penduduk terkecil adalah di Desa Manyaifun,Saukabu dan Saupapir yaitu 1 jiwa per Km 2. Dilihat dari jenis kelamin dan umur, penduduk di Distrik Waigeo Barat Kepulauan lebih banyak di dominasi oleh laki-laki dengan di dominasi juga oleh anak-anak umur 0-14 tahun dan umur tertinggi yang ada sekitar 70 74 tahun Desa Sumber: Podes 2011 Gambar 3.2 Tabel Kepadatan Penduduk di Waigeo Barat Kepulauan Gambar 3.3 Diagram Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin dan umur Sumber: Data Podes 2011 70-74 60-64 50-54 40-44 30-34 20-24 10-14 Luas (Km²) 0-4 Perempuan Kepadatan Jumlah Penduduk/ Penduduk Km² -1-2 -3-4 1 Pam 51.37 695 14 2 Gag 61.25 634 10 3 Manyaifun 162.02 233 1 4 Meosmanggara 223.28 336 2 5 Saukabu 159.38 138 1 6 Saupapir 54.02 44 1 Jumlah 711.32 2080 3 Laki-laki Tahukah Anda? Penduduk di Distrik waigeo Barat Kepulauan di dominasi oleh Laki laki 6

PENDIDIKAN Belum Seluruh Desa/Kelurahan Memiliki Fasilitas Sekolah Menengah pertama Dari 5 desa yang ada di distrik waigeo Barat Kepulauan Cuma terdapat dua sekolah menengah pertama 4 Situasi capaian pendidikan di Distrik Waigeo barat Kepulauan dapat diketahui salah satunya dari ketersediaan fasilitas pendidikan, terutama gedung sekolah dan ketercukupan jumlah guru. Jumlah sekolah SD/MI/Sederajat di distrik Waigeo Barat Kepulauan sebanyak 5 unit, dengan jumlah murid sebanyak 485 siswa dan 24 guru. Jumlah bangunan gedung sekolah SD berjumlah 5 unit artinya semua desa/kelurahan di Distrik Waigeo Barat Kepulauan terdapat fasilitas SD karena jumlah desa/ kelurahan seluruhnya mencapai 5 desa. Sementara pada level pendidikan SLTP terdapat 2 sekolah, 14 guru, dan 80 murid, yang terdapat pada desa Pam. Sedangkan pada level SMA belum ada di distrik ini. Semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin ringan beban guru, hal ini terlihat dari kondisi rasio jumlah murid terhadap jumlah guru. Seorang guru di tingkat pendidikan SD memiliki beban mengajar 18 siswa, sedangkan seorang guru SLTP/Sederajat hanya memiliki beban mengajar sebanyak 5 siswa, hal ini dipengaruhi juga oleh banyaknya anak usia sekolah yang disekolahkan di luar distrik ini. Kelurahan Tabel 5.1 Jumlah Sekolah Sumber: Dinas Pendidikan Kab/Kota Provinsi Papua Barat, 2011 Tingkat Pendidikan TK SD SLTP SMU/ SMK Tabel 5.2 Indikator Pendidikan 2011 jumlah sekolah SD SMP Jumlah sekolah 5 2 Jumlah Guru 22 14 jumlah Murid 399 80 rasio murid sekolah 79,8 40 rasio murid guru 18,37 5,71 Tahukah Anda? Amanat konstitusi amandemen UUD 1945 yang kemudian ditegaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 49 ayat ( 1 ) menyatak a n bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan bi a y a p e n di di k a n k e di na s a n, dialokasikan minimal 20 persen dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20 persen dari APBD. Univ/ Akademi -1-2 -3-4 -5-6 -7 1 Pam - 1 1 - - 2 Gag - 1 1 - - 3 Manyaifun - 1 - - - 4 Meosmanggara - 1 - - - 5 Saukabu - 1 - - - 6 Saupapir - - - - - Jumlah 0 5 2 0 0 7

KESEHATAN Puskesmas hanya ada di Ibukota Distrik Dari 5 desa yang ada hanya desa Manyaiufun yang memiliki Puskesmas sedangkan lainnya hanya ada puskesmas pembantu yang ditangani oleh mantri kesehatan 5 Fasilitas kesehatan di suatu wilayah merupakan infrastruktur dasar yang memegang peranan penting. Kecamatan waigeo barat Kepulauan yang letaknya cukup jauh dari ibukota Kabupaten sangat membutuhkan fasilitas ini. Jumlah fasilitas kesehatan berupa rumah sakit di Kecamatan Waigeo Barat kepulauan belum ada. Rumah sakit di Raja Ampat hanya terdapat di Distrik Kota Waisai. Sementara fasilitas kesehatan seperti puskesmas di distrik ini sudah ada 1 unit terletak di Ibu Kota Distrik yaitu Manyaifun. Selain puskesmas, di Waigeo Timur juga terdapat 3 unit Puskesmas Pembantu yang terletak di desa Pam, Gag dan Meosmanggara. Untuk fasilitas polindes hanya terdapat di 3 desa yaitu saukabu, Manyaifun dan Pam, sedangkan fasilitas kesehatan seperti posyandu terdapat di semua desa di waigeo Barat kepulauan Tenaga kesehatan juga memegang peranan penting dalam hal pelayanan kesehatan di suatu wilayah. Jumlah tenaga kesehatan dokter di Waigeo Barat kepulauan pada tahun 2011 berjumlah 1 orang, yang bertugas di puskesmas yang terletak di manyaifun, namun bukan sebagai dokter tetap hanya seorang dokter PTT. Selain dokter, tenaga medis lain yang juga membantu ada mantri dan bidan yang sudah ada di hampir semua desa di Kecamatan Waigeo barat Kepulauan. Selain tenaga medis ada juga tenaga non medis yaitu dukun bersalin yang sudah ada di semua desa di Waigeo Barat kepulauan. Tabel 6.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan di distrik waigeo Barat kepulauan Kelurahan Puskesmas PUSTU Posyandu Polindes -1-2 -3-4 -5 Pam - 1 1 1 Gag - 1 1 - Manyaifun 1-1 1 Meosmanggara - 1 1 - Saukabu - - 1 1 Saupapir - - - - Jumlah 2011 1 3 5 3 Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, 2009 Tabel 6.2 Jumlah Tnaga Kesehatan di distrik waigeo Barat kepulauan Kelurahan Dokter Mantri Kesehatan Bidan Kelurahan Dukun Bayi -1-2 -3-4 -5 Pam - 1-2 Gag - 2-1 Manyaifun 1 1-2 Meosmanggara - 1-3 Saukabu - - 1 2 Saupapir - - - - Jumlah 2011 1 5 1 10 Tahukah Anda? Rumah sakit hanya ada di Ibukota kabupaten (waisai) 8

KESEHATAN 5 Adapun jumlah penyandang cacat yang berada di Distrik Waigeo Barat Kepulauan yang terdapat di beberapa desa, bisa dilihat pada table 6.3 Tabel 6.3 Banyaknya Penyandang cacat di Distrik Waigeo Barat Kepulauan Kelurahan Tuna Netra Tuna Rungu Cacat Tubuh Cacat Mental Penderita Penyakit Kronis -1-2 -3-4 -5-6 -7 1 Pam - 1 1 - - 2 Gag - 1 1 - - 3 Manyaifun - - 1 - - 4 Meosmanggara 1 1 1 - - 5 Saukabu - - - - - 6 Saupapir - - - - - Jumlah 2011 1 3 4 0 0 9

PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN Secara Umum Kualitas Perumahan Mengalami Perbaikan Perubahan perumahan mengalami perubahan di beberapa desa di distrik Waigeo Barat Kepulauan 6 Perumahan atau tempat tinggal yang layak merupakan salah satu kebutuhan dasar hidup manusia. Rumah dikategorikan sebagai kebutuhan dasar karena pengaruhnya sangat krusial bagi kelangsungan hidup seseorang. Salah satu indikator untuk penghitungan garis kemiskinan adalah kebutuhan dasar akan tempat tinggal. Perumahan di Distrik Waigeo Barat Kepulauan pada tahun 2011 masih banyak rumah yang tidak permanen, namun lebih banyak perumahan semi permanen dimana sebagian besar merupakan perumahan sosial yang dibangun oleh pemerintah. Adapun rumah permanen yang sudah dibangun dibeberapa desa dimana terdapat 20 rumah permanen di desa Pam dan 12 rumah permanen di desa Gag. Kelurahan Sumber: PODES 2011 Tabel 7.1 Indikator Perumahan 2011 Semi Tidak Permanen Permanen Permanen Jumlah -1-2 -3-4 -5 01. Pam 1 20 98 119 02. Gag 15 56 80 151 03. Manyaifun 11 14 14 39 04. Meosmanggara 2 10 51 63 05. Saukabu - 10 17 27 06. Saupapir - - 10 10 Jumlah 2011 29 110 270 409 Perumahan di Desa Manyaifun Sumber: foto saat Sensus Sapi 2011 10

PERTANIAN PERTANIAN Tidak Ada Produksi Padi di Waigeo Barat Kepulauan Pada Tahun 2011, Sektor Pertanian yang berkembang di Waigeo Barat Kepulauan adalah jagung,ubi jalar, dan Ubi Kayu.. 7 Tabel 8.1 Indikator Pertanian Waigeo Barat Kepulauan Sektor pertanian merupakan sektor primer yang berbasis pada sumber daya alam dimana sebagian lainnya dan konsumsi rumah tangga. Di Waigeo Barat Kepulauan tidak ada produksi Pertanian/ perkebunan Padi Jagung luas panen (Ha) 8 produksi (ton) 32 rata-rata produksi (ton) 4 - - id besar produknya digunakan untuk bahan baku sektor kacang Kedelai Kacang Tanah - jagung, ubi jalar, ubi kayu dan kelapa keladi - - - 2 1 920 16 7,8 390 8 7,8 0.423913043.g Sumber: Pemda Raja Ampat ht tp :// w w w.r a ja am pa tersebar di enam desa tersebut tk lahan tanaman kelapa sangat besar yaitu 920 Ha yg ab Kayu,dengan rata-rata produksi sebesar 8 ton. Luas.b ps Rata-rata produksi yang terbesar adalah ubi ubi kayu ubi jalar kelapa o. padi. Sektor pertanian yang di kembangkan yaitu 11

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Waigeo Barat Kepulauan memiliki 2 jembatan pelabuhan permanen Dari 5 desa yang ada di Waigeo barat kepulauan, desa Pam dan Gag yang memiliki Jembatan permanen,. 8 Untuk menunjang arus lalu lintas antar Kelurahan maupun keluar wilayah Distrik Waigeo Barat Kepulauan, diperlukan sarana dermaga. Data tentang banyak dermaga di Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan disajikan pada tabel 9.1 Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa hanya di 2 (dua) desa yang terdapat jembatan permanen. Sedangkan untuk desad e s a l a i n n y a s e p e r t i d i d e s a Manyaifun,Meosmanggara dan Saukabu hanya terdapat jembatan darurat. Oleh karena itu, kapal perintis hanya bisa berlabuh di dua desa yaitu desa Pam dan Gag sedangkan transportasi ke desa-desa lain dengan menggunakan perahu dengan mesin motor tempel. Sektor komunikasi telah berkembang dengan baik terbukti dengan telah tersedianya sarana komunikasi seperti SSB, yang mampu memudahkan masyarakat bertukar informasi. Data tentang banyaknya sarana komunikasi disajikan pada Tabel 9.2. Dapat terlihat di semua desa di Distrik Waigeo Barat Kepulauan memiliki fasilitas komunikasi seperti SSB. Dengan adanya fasilitas ini di harapkan komunikasi antar wilayah semakin baik, sehingga informasi seperti kedatangan kapal dapat di ketahui oleh semua masyarakat di Distrik waigeo Barat Kepulauan. Adapun terdapat telepon satelit yang berada pada kantor Distrik Waigeo barat kepulauan di desa Manyaifun untuk mempermudah komunikasi dengan Pemda di kabupaten Tabel 9.1 Banyaknya dan Panjang Jembatan menurut jenisnya di Distrik Waigeo Barat Kepulauan Tahun 2011 Kelurahan Sumber: Kantor Kelurahan Tabel 9.2 Banyaknya Sarana Komunikasi Menurut Jenisnya di Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan tahun 2011. Sumber: Kantor Kelurahan Permanen Semi Per- Darurat Panjang (m 2 ) -1-2 -3-4 -5 Pam 1 - - 20 Gag 1 - - 15 Manyaifun - 1-15 Meosmanggara - 1-15 Saukabu - - - - Saupapir - - - - Jumlah 2 2 0 65 Kelurahan Radio TV Telepon SSB -1-2 -3-4 -5 01. Pam - - - 1 02. Gag - - - - 03. Manyaifun - - - 1 04. Meosmanggara - - - 1 05. Saukabu - - - 1 06.Saupapir - - - - Jumlah 2011 - - - 4 12

PERDAGANGAN Subsektor Perdagangan di Dominasi Oleh Kios Aktifitas perdagangan di waigeo Barat Kepulauan sebagian besar terjadi di kios. 9 Pasar adalah merupakan pusat perdagangan dimana terjadi transaksi barang ataupun jasa antara penjual dan pembeli. Namun tidak selalu aktivitas perdagangan terjadi di pasar. Perdagangan dalam skala kecil dapat terjadi di toko, kios, maupun warung. Dari 6 Desa yang ada di Distrik Waigeo Barat Kepulauan, tidak ada satu pun desa yang memiliki pasar. Aktivitas perdagangan di Distrik Waigeo Barat Kepulauan hanya terjadi di kios yang menjadi tumpuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Pembangunan pasar dibutuhkan segera agar masyarakat dapat melakukan aktivitas perdagangan dalam skala lebih besar. Dari table 10.1 dapat terlihat sector perdagangan di Distrik waigeo Barat Kepulauan lebih di dominasi oleh kios. Di seluruh desa yang ada di Waigeo Barat kepulauan terdapat kios sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok. Kios paling banyak terdapat di desa Gag sebanyak 6 kios yang mana didukung oleh sarana transportasi yang ada. Semakin banyaknya jumlah kios dan warung yang beraktifitas mengindikasikan aktifitas perekonomian di wilayah tersebut semakin baik. Tabel 10.1 Banyaknya Toko, Kios, dan Warung di Kecamatan Waigeo Timur Tahun 2011 Kelurahan Sumber: Kantor Kelurahan Toko Kios+ Warung Jumlah -1-2 -3-4 Pam - 3 3 Gag - 6 6 Manyaifun - 3 3 Meosmanggara - 1 1 Saukabu - 4 4 Sauapir - 1 1 Jumlah 2011-18 18 Tahukah Anda? Perkembangan perekonomian di desa Gag lebih maju daripada 4 (empat) desa lainnya di waigeo Barat Kepulauan 13