I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

BAB I PENDAHULUAN. kawasan industri, perumahan dan gedung- gedung. perkebunan dapat meningkatkan penghasilan penduduk. Apabila ditinjau dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya.

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tomat

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

I. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat

S U N A R D I A

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

I. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, kehutanan,

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

TINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan salah satu tanaman pangan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan tanaman semusim yang tergolong

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk ke dalam suku Liliaceae. Brebes yang merupakan sentra terbesar bawang merah.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses mempengaruhi peserta didik agar dapat. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya serta

I. PENDAHULUAN. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil percobaan menujukkan bahwa pemberian sludge limbah tapioka dan pupuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang berskala besar seperti limbah industri rokok, industri kertas, dan industri

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

1. PENDAHULUAN. banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia, oleh karena itu

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka.

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

II. TINJAUAN PUSTAKA. udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 25-27º C pada siang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Tanaman Tembakau. daun tanaman dari daun tanaman dari genus Nicotiana. Selain dikonsumsi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan makhluk hidup

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

I. PENDAHULUAN. digunakan baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industri makanan. Tidak

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

Pupuk Organik Cair AGRITECH

BAB I PENDAHULUAN. karbohidrat, 1500 si vitamin A, 0,6 mg vitamin B, 40 mg vitamin C, 5 mg

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura yang keberadaannya sering dimanfaatkan. Tidak hanya sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

I. PENDAHULUAN. terus bermunculannya berbagai jenis industri yang mengolah bahan baku yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Latin, seperti Peru, Ekuador, dan Meksiko. Selanjutnya, tomat menyebar ke seluruh Amerika, terutama ke wilayah yang beriklim tropis. Tomat merupakan salah satu sayuran buah, karena yang dimanfaatkan adalah bagian buahnya. Buah tomat dapat dimanfaatkan sebagai jus, campuran bumbu masak, sayuran, dapat diolah menjadi saus tomat, bahan kosmetika dan obat obatan (Listyarini dan Harianto, 2007). Tomat merupakan tumbuhan setahun, berbentuk perdu atau semak dan termasuk ke dalam golongan tanaman berbunga (Angiospermae). Bentuk daunnya bercelah menyirip tanpa stippelae (daun penumpu), jumlah daunnya ganjil, antara 5-7 helai. Disela-sela pasangan daun terdapat 1-2 pasang daun kecil yang berbentuk delta (Tugiyono, 2007). Tanaman tomat mempunyai syarat tumbuh, antara lain adalah tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi; tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan ph antara 5 6; curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian;

2 kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda karena asimilasi CO 2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan merangsang mikroorganisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman. Permintaan pasar buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) sangat banyak, karena buah tomat merupakan komoditas hortikultura yang diperlukan dalam kebutuhan sehari hari. Permintaan pasar dapat dipenuhi jika teknik budidaya yang digunakan sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan hasil dan kualitas buah tomat. Potensi hasil tanaman sering kali tidak tercapai, hal ini disebabkan karena tanah tidak mengandung unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup. Aplikasi pupuk merupakan usaha yang sering dilakukan petani untuk mencukupi kebutuhan unsur hara tanaman (Wijaya, 2008). Pupuk dapat diartikan sebagai bahan yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Pupuk dibedakan menjadi dua, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan/ dekomposisi oleh bakteri pengurai. Sedangkan pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase kandungan hara yang tinggi.

3 Tingginya harga pupuk kimia buatan dan kelangkaan pupuk di sejumlah wilayah saat ini sangat meresahkan para petani. Sejumlah petani di beberapa daerah bahkan telah memilih pupuk organik sebagai pegganti pupuk kimia buatan yang biasa digunakan. Menurut Sekar (2000), serbuk sabut kelapa dapat digunakan sebagai salah satu media tanam buatan yang berasal dari bahan organik sisa hasil kegiatan di bidang pertanian. Sebagian bahan organik, sabut kelapa dinilai sebagai bahan yang ramah lingkungan. Negara-negara Eropa juga menilai sabut kelapa sebagai bahan yang ramah lingkungan. Sabut juga mensubstitusi pakis yang kini masuk daftar Apendix II untuk media tanam. Belanda sebagai salah satu importir serbuk sabut kelapa membutuhkan pasokan sebanyak 9 juta ton/tahun. Pemilihan media tanam didasarkan pada empat kriteria yaitu dapat menjadi tempat penyimpanan hara untuk tanaman, mempunyai kemampuan menyimpan air untuk tanaman, tidak menghalangi terjadinya pertukaran udara antara akar dengan atmostfer di atas media dan mempunyai kemampuan daya dukung mekanis untuk tanaman. Serbuk sabut kelapa ternyata belum dapat memenuhi keempat kirteria tersebut. Untuk memenuhi kriteria tersebut, maka sebelum digunakan sebagai media tanam, serbuk sabut kelapa (coco peat) perlu mengalami proses netralisasi terlebih dahulu (Sekar, 2000). Selain untuk media tanam, serbuk sabut kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai kompos karena mengandung unsur-unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman. Kompos coco peat ini juga dapat bermanfaat untuk menghemat biaya

4 transportasi dan penimbunan limbah coco peat, mengurangi volume/ukuran limbah limbah dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari bahan asalnya karena proses pengomposan cenderung mudah dan tidak membutuhkan kontrol proses yang terlalu sulit (Anonim a ). Flamboyan adalah tanaman hias berbentuk pohon dengan perilaku unik dan penuh warna. Tingginya bervariasi dengan paling tinggi mencapai 12 meter. Bentuk pohonnya yang bercabang banyak dan melebar seolah membentuk payung raksasa dan mempunyai bentuk daun majemuk dan rapat (Anonim b ). Daun merupakan sampah organik yang dapat dijadikan pupuk alamiah. Daundaun flamboyan yang sudah tua dan berguguran dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Kompos yang berasal dari daun-daunan mempunyai manfaat untuk menyuburkan tanah dan bersifat ramah lingkungan. Berdasarkan latar belakang masalah maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan dan produksi pada tanaman tomat antara yang diberi pupuk dan tidak diberi pupuk? 2. Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan dan produksi pada tanaman tomat antara kompos saja dan kimia saja dengan kombinasi pupuk kompos dan NPK? 3. Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan dan produksi pada tanaman tomat antara kompos serbuk sabut kelapa dan kompos daun flamboyan?

5 1.2 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat antara yang diberi pupuk dan tidak diberi pupuk. 2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat antara yang diberi kompos saja dan kimia saja dengan kombinasi pupuk kompos dan NPK. 3. Mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat antara yang diberi kompos serbuk sabut kelapa dan kompos daun flamboyan 1.3 Landasan Teori Tomat tergolong sayuran yang multiguna dan multifungsi yang dapat dibudidayakan dilahan dataran rendah ataupun dilahan dataran tinggi. Buah tomat sebagai salah satu komoditas sayuran mempunyai prospek pemasaran yang cerah. Salah satu petunjuk bahwa nilai ekonomi tanaman tomat tinggi adalah telah menjadi barang dagangan ekspor impor antarnegara (Tim Bina Karya Tani, 2009). Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tomat salah satunya adalah dengan memberikan unsur hara yang cukup dan seimbang. Unsur hara tersebut dapat disuplai melalui pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai. Pupuk organik mempunyai komposisi kandungan hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap

6 jenis unsur hara tersebut rendah, akan tetapi kandungan bahan organik pupuk ini tinggi. Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase kandungan hara yang tinggi (Novizan, 2005). Menurut Sutanto (2002), penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus dapat menimbulkan masalah, antara- lain adalah sebagai berikut : Keseimbangan organisme yang menyebabkan tanah lebih subur dan produktif menjadi rusak karena pengaruh negatif bahan kimia pertanian. Tanah berubah menjadi keras, dan pengolahan tanah menjadi tidak udah lagi Kemungkinan besar meracuni tanah dan tanaman, demikian juga terjadi peningkatan residu kimia pada bahan pangan dan pakan ternak Pencemaran terhadap lingkungan melalui air, udara, tanah, dan kehidupan tanaman Tanaman tomat dapat tumbuh sehat jika tanah tempat tumbuhnya cukup tersedia unsur hara. Unsur hara makro yang banyak dibutuhkan tanaman bisa dipenuhi dengan penggunaan pupuk anorganik, pupuk organik yang digunakan mengandung unsur hara makro antara lain adalah N, P, dan K.

7 Nitrogen adalah komponen utama dari berbagai substansi penting di dalam tanaman. Senyawa nitrogen digunakan oleh tanaman untuk membentuk asam amino yang akan diubah menjadi protein (Novizan, 2005). Menurut Wijaya (2008), fungsi fisologis nitrogen adalah sebagai komponen penyusun banyak senyawa organik penting di dalam tanaman (protein, enzim, vitamin B complex, hormone, klorofil. Fosfor (P) merupakan komponen penyusun membrane sel tanaman, penyusun enzim-enzim penyusun co-enzim, nukleotida, P juga berperan dalam sintesis protein, terutama yang terdapat pada jaringan hijau, sintesis karbohidrat, memacu pembentukan bunga dan biji serta menentukan keampuan berkecambah biji yang dijadikan benih (Wijaya, 2008). Kalium (K) berperan dalam mengaktifasi enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme dan biosintesis. Unsur K mempunyai peran sebagai berikut : memperbaiki transportasi asimilat; memperbaiki daya simpan hasil; meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit; mengoptimalkan pemanfaatan cahaya matahari; menghemat penggunaan air melalui pengaturan membuka dan menutupnya stomata; meningkatkan kandungan vitamin C (Wijaya, 2008). 1.4 Kerangka Pemikiran Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan, maka disusunlah kerangka pemikiran untuk memberikan penjelasan teoritis terhadap perumusan masalah sebagai berikut:

8 Permintaan pasar buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) terus menerus meningkat. Peningkatan permintaan pasar akan menimbulkan masalah jika hasil produksi buah tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Hasil produksi buah tomat yang tidak dapat memenuhi permintaan pasar membuat harga buah tomat akan menjadi mahal. Permintaan pasar buah tomat dapat terpenuhi dengan tercapainya produksi hasil buah tomat yang mencapai maksimum. Usaha dalam mencapai produktivitas hasil maksimum tanaman tomat dapat dicapai dengan berbagai cara pengolahan tanah yang baik dan memberikan nutrisi untuk tanah serta tanaman. Nutrisi tanah diinput dari luar yaitu dengan cara pemupukan dan dengan tujuan untuk menambah unsur hara. Seperti halnya tanaman secara umum tomat juga merupakan tanaman yang membutuhkan asupan unsur hara yang cukup. Asupan unsur hara dapat terpenuhi dengan melakukan pemupukan. Secara umum pemupukan dalam budidaya tomat harus dilakukan secara berimbang. Pemupukan tanaman biasanya menggunakan pupuk anorganik, pupuk organik, atau kombinasi antara pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik maupun pupuk anorganik sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan mengkombinasikan kedua pupuk ini diharapkan akan mampu memberikan hasil yang terbaik untuk tanaman dan mampu untuk mengurangi residu kimia yang dapat merusak lingkungan.

9 TOMAT Permintaan Pasar Produksi Budidaya yang tepat Pemupukan Pupuk Organik Pupuk Anorganik Kompos Pupuk NPK Kesuburan Tanah Produksi Gambar 1. Diagram kerangka pemikiran

10 1.4 Hipotesis 1. Pemberian pupuk pada tanaman tomat akan memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa pemupukan. 2. Pemberian kombinasi pupuk kompos dan kimia mampu memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian kompos saja atau pupuk kimia saja. 3. Pemberian kompos serbuk sabut kelapa mampu memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat yang lebih baik dibandingkan kompos daun flamboyan.