BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Utara Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014 I. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BAB I PENDAHULUAN. BAB I - RPJM Aceh Tengah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NAGAN RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana diatur dalam. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.1 LATAR BELAKANG

-1- QANUN ACEH NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH ACEH TAHUN

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Pemerintah Kota Cirebon

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Walikota Tasikmalaya

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

RENCANA STRATEGIS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUANN. Sukabumi Tahun menjadi pedoman penyusunan rencana pembangunan sampai dengan tahun RKPD tahun

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

QANUN KOTA SABANG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun BAB I - 1

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BUPATI BANGLI, PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

- 2 - Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

RKPD Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016 Halaman I. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18 ayat (1) menegaskan bahwa Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan Pemerintahan yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-Undang. Ayat (2) menegaskan bahwa Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dengan Undang-Undang. Berkaitan dengan hal tersebut diatas dalam pembangunan di Aceh mengalami proses sosiologis dan sosial politik serta alami, yaitu terjadinya konflik yang berkepanjangan dan Gempa serta Tsunami yang berujung pada lahirnya perdamaian melalui MoU Helsinki 15 Agustus 2005. Selanjutnya berlandaskan Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki Pemerintah RI beserta Pemerintah Aceh melahirkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA). Dengan demikian MoU Helsinki dapat difungsikan sebagai landasan ideal dan UUPA sebagai landasan struktural menjadi pedoman penyusunan RPJMA 2012-2017. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (3) menegaskan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Pasal 141 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan Aceh/kabupaten/kota disusun secara komprehensif sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a) nilainilai Islam; b) sosial budaya; c) berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; d) keadilan dan pemerataan; dan e) kebutuhan. Selanjutnya pada ayat (2) disebutkan bahwa Perencanaan pembangunan Aceh/kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2017 ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, berdasar hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) pada 9 April 2012. RPJM, dengan demikian merupakan dokumen strategis dan langkah awal untuk merealisasi janji-janji yang telah disampaikan kepada publik sebelum pemilihan oleh pasangan terpilih. Dokumen RPJM merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang mutlak harus ada dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional sesuai Halaman 1

dengan Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Melalui RPJM, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (Renstra SKPK) dan Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Aceh Utara akan lebih terarah dan disesuaikan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Hal ini perlu dilakukan agar rencana pembangunan Kabupaten Aceh Utara lebih sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan-perubahan. Penyusunan RPJM sendiri dilakukan secara integratif dengan dokumen-dokumen perencanaan yang lain, mulai RPJP Nasional, RPJM Nasional, RPJP Provinsi, RPJM Provinsi dan Kabupaten. Rancangan semacam ini ditempuh untuk menciptakan koordinasi dan sinkronisasi berbagai program yang telah dirancang oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Berbagai program itu diupayakan bisa saling mendukung, dan terhindar tumpang tindih. Pada akhirnya, berbagai program pembangunan yang dilakukan bisa memberi manfaat yang lebih besar kepada masyarakat Kabupaten Aceh Utara. Adanya perencanaan merupakan sesuatu yang harus ada sebelum melakukan tindakan-tindakan berupa implementasi program-program pembangunan. Melalui perencanaan dapat ditentukan tindakan masa depan melalui urutan- urutan pilihan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. I.2. Dasar Hukum Penyusunan Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dari pembangunan nasional sebagaimana ditegaskan di dalam pasal 2 (dua) Peraturan Pemerintah No 8 tahun 2008. Perlu dilakukan pembangunan secara terintegrasi dengan pembangunan nasional. Berdasarkan pertimbangan seperti itulah, RPJMD Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2017 ini didasarkan pada dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perencanaan, baik di tingkat nasional maupun Kabupaten. Secara lebih rinci, yang dijadikan sebagai landasan penyusunan RPJMD Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2017 adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 Halaman 2

tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang; 6. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah; 7. Undang-undang No 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, tahun 2005-2025; 8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 9. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 10. Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang an Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 16. Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Kewenangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Provinsi; 19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 20. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Master Plant Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Tahun 2011-2025; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang an Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang an Pengelolaan Keuangan Daerah; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturen Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 23. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 70 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh. 24. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolan Keuangan Aceh; Halaman 3

25. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus; 26. Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh Tahun 2005 2025. I.3. Hubungan antar Dokumen Sebagai konsekuensi dari landasan hukum dari penyusunan RPJMD, RPJM Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2017 memiliki keterkaitan dengan dokumendokumen perencanaan pembangunan lainnya. Adapun penjelasan keterkaitan tersebut sebagai berikut : 1. RPJP Nasional tahun 2005-2025 dan RPJM Nasional tahun 2010-2014 merupakan dokumen perencanaan pembangunan di tingkat nasional. Dokumen-dokumen ini berisikan visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang dan menengah untuk seluruh Indonesia. Sementara itu, RPJP Kabupaten Aceh Utara tahun 2005-2025 dan RPJM Kabupaten Aceh Utara tahun 2007-2012 merupakan dokumendokumen yang berisikan perencanaan pembangunan di Kabupaten Aceh Utara. RPJM Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2017 harus memperhatikan dokumendokumen tersebut agar terdapat sinkronisasi dan adanya koordinasi di dalam implementasinya; 2. RPJM Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2017 merupakan pedoman bagi penyusunan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di lingkungan Kabupaten Aceh Utara, seperti di dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD); Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Utara; dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Di samping untuk memudahkan koordinasi dan sinkronisasi, pengacuan semacam itu dimaksudkan untuk memudahkan tercapainya sasaran dan prioritas pembangunan Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2017. Halaman 4

RPJP NASIONALL RENSTRA RPJM NASIONAL Dijabark RENJA RKP RKA RAPBN RINCIAN APBN APBN PEMERINTAH PUSAT Acuan Memperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang RPJP KABUPATEN ACEH RPJM KABUPATEN ACEH RENSTRA SKPK ACEH Dijabarka RKP KABUPATEN ACEH RENJA SKPK ACEH RAPBKACEH RKA SKPK ACEH APBK ACEH RINCIAN APBK ACEH PEMERINTAH KABUPATEN ACEH Gambar 1.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan I.4. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan RPJM Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2017 disusun sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Merupakan latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, metode koleksi data penyusunan, sistematika penulisan dan maksud serta tujuan; BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Berisi kondisi geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah; BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Memberikan kinerja masa lalu dan proyeksi, arah kebijakan pengelolaan keuangan dan kebijakan umum anggaran; BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Berisi uraian tentang isu-isu strategis seperti pendidikan dan kesehatan, kemiskinan dan pengangguran, revitalisasi sektor pertanian dan pariwisata, infrastruktur, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan yang baik; BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Menjelaskan tentang visi, penjelasan visi, misi, program prioritas, tujuan dan sasaran; BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Halaman 5

Berisi analisis SWOT dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Aceh Utara; BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Merupakan kebijakan umum pembangunan daerah sebagai acuan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan berisi program pembangunan daerah, dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan baik dalam kerangka regulasi dan kerangka anggaran; BAB VIII: INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN Berisikan uraian tentang Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Serta Pencapaian Target Indikator Kinerja pada akhir Periode Perencanaan di bandingkan dengan Pencapaian Indikator Kinerja pada awal Periode Perencanaan; BAB IX : INDIKATOR KINERJA DAERAH Berisikan uraian tentang indikator kinerja dan proyeksi yang akan dicapai ke depan; BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Berisikan an transisi dan kesinambungan dokumen dari yang satu dengan yang lainnya serta kaidah pelaksanaan yang dipakai oleh perangkat pemerintah daerah. BAB XI : PENUTUP Merupakan penutup dari keseluruhan penyusunan RPJM Kabupaten Aceh Utara. I.5. Maksud dan Tujuan I.5.1. Maksud Penyusunan RPJM Kabupaten Aceh Utara dimaksudkan untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, acuan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan arah pengembangan usaha bagi pelaku usaha serta harapan bagi setiap warga masyarakat Aceh Utara. I.5.2. Tujuan Tujuan RPJM Kabupaten Aceh Utara adalah : 1. Sebagai pedoman bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menentukan arah terhadap kebijakan keuangan, strategi pembangunan, kebijakan Halaman 6

umum, dan Pembangunan daerah serta menentukan program-program prioritas tahun 2012-2017. 2. Menjamin terwujudnya pembangunan yang fokus, terintegrasi, sinkron, sinergis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat sesuai dengan visi dan misi Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara berdasarkan fungsi dan kewenangan masingmasing tingkat pemerintahan sesuai dengan wilayah, ruang dan waktu. 3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi pembangunan antara perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan, tercapainya pemanfaatan sumberdaya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan, serta tercapainya target tujuan pembangunan milenium dan peningkatan indeks pembangunan manusia. 4. Sebagai pedoman di dalam penyusunan KUA dan PPAS, RAPBD antara tahun 2012 sampai tahun 2017. 5. Sebagai instrumen untuk pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan, pelaksanaan dan evaluasi hasil rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan daerah. Halaman 7