HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MATERNAL-FETAL ATTACHMENT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN TERHADAP SKOR

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PROSES MENYUSUI PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

PERBEDAAN KESIAPAN MERAWAT BAYI PADA IBU YANG HAMIL SETELAH MENIKAH DENGAN YANG HAMIL SEBELUM MENIKAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Kesehatan,9(1); Maret 2017

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: UMIATUN NUR ISLAMIATI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU VERBAL ABUSE ORANG TUA PADA ANAK DI DUSUN KUWON SIDOMULYO BAMBANGLIPURO BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

Jurnal Kesehatan Kartika 1

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER I DI LPTP KIA BAPELKES GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEKERASAN VERBAL DENGAN KEJADIAN KEKERASAN VERBAL PADA ANAK DI TK RK KUNCEN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT KECEMASAN SUAMI SAAT ISTRI MENJALANI PERSALINAN NORMAL DI PONEK RSUD Dr. MOEWARDI

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI SECARA DINI MENURUT FAKTOR PENYEBABNYA PADA BAYI DI PUSKESMAS MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2015

HUBUNGAN MUTU DAN FASILITAS PELAYANAN DI RUANG PERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS KELAS III DI RUMAHSAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

Lina Afiyanti 2, Retno Mawarti 3 INTISARI

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PARITAS TERHADAP MINAT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN : DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI MASA PERSALINAN DI DESA JOHO KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN KETERATURAN ANTENATAL CARE

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS SEKSUAL IBU HAMIL DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS (ASKEB III) MAHASISWA D

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2015 ABSTRAK

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KECEMASAN IBU PRIMIPARA DALAM MERAWAT BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

Transkripsi:

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MATERNAL-FETAL ATTACHMENT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Fenny Nur Alvianty 201510104385 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MATERNAL-FETAL ATTACHMENT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh: Fenny Nur Alvianty 201510104385 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

HALAMAN PENGESAHAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MATERNAL-FETAL ATTACHMENT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Fenny Nur Alvianty 201510104385 Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui untuk Dipublikasikan pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Oleh : Pembimbing : Endang Koni Suryaningsih, S.ST, M.Sc, Ns-Mid Tanggal : 2 september 2016 Tanda Tangan :

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MATERNAL-FETAL ATTACHMENT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA 1 Fenny Nur Alvianty 2, Endang Koni Suryaningsih 3 INTISARI Latar Belakang: Di Indonesia penelitian tentang maternal-fetal attachment masih sangat terbatas dan belum banyak terpapar pada ibu hamil Di wilayah Puskemas.di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta hanya terdapat 35 Ibu hamil yang terpapar maternal-fetal attachment. pentingnya menumbuhkan ikatan batin antara ibu dan janin atau dengan istilah lain maternal- fetal attachment.tingginya maternal-fetal attachment salah satunya dipengaruhi oleh dukungan keluarga Tujuan: Untuk mengetahui hubunganantara dukungan keluarga dengan maternalfetal attachment pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik Sampling menggunakan Purposive Sampling sejumlah 77 responden. Teknik analisa bivariat menggunakan Kendall Tau Hasil: Uji statistik Kendall Tau menghasilkan nilai signifikasi p value Hubungan Dukungan Keluarga dengan Maternal-fetal Attachment sebesar 0,000 dengan p value 0,000 < 0,05. Simpulan dan Saran : Terdapat hubungan yang signifikan antara Dukungan Keluarga dengan Maternal- fetal Attachment pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Pemberian informasi kepada keluarga tentang pentingnya dukungan untuk ibu hamil trimester III terutama dalam maternal-fetal attachmet, sehingga ibu hamil trimester III dapat meningkatkan maternal-fetal attachment selama kehamilan. Kata Kunci: Dukungan keluarga, Maternal-fetal attachment PENDAHULUAN Di Indonesia penelitian tentang maternal-fetal attachment masih sangat terbatas dan belum banyak terpapar pada ibu hamil Di wilayah Puskemas.di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta hanya terdapat 35 Ibu hamil yang terpapar maternal-fetal attachment. pentingnya menumbuhkan ikatan batin antara ibu dan janin atau dengan istilah lain maternal- fetal attachment telah dipelajari dan didukung oleh penelitian- penelitian sebelumnya. Hubungan ikatan batin antara

ibu dan bayi sejatinya telah terbentuk sebelum bayi tersebut dilahirkan (Suryaningsih, 2015). Ross (2010) menyebutkan Seorang ibu hamil yang didukung keluarga dan suami maka tingkat kasih sayang lebih terhadap janin pada masa kehamilan menunjukan lebih percaya diri dalam berperan menjadi ibu nantinya dan tingkat depresi dan kecemasan menurun saat postpartum lebih baik dari pada ibu hamil yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga maka akan terjadi kurangnya keterikatnya pada janin pada masa kehamilan.maternal-fetal attachment berperan penting dalam kesehatan ibu hamil dan janin dan memiliki pengaruh pada keputusan ibu untuk berprilaku hidup sehat saat kehamilan. Maternal fetal attachment adalah hubungan antara ibu dan janin pada masa kehamilan.hal ini dapat dilihat sebagai keterlibatan ibu dalam menunjukan kasih sayang, perawatan dan komitmen untuk menjaga kesehatan janinnya. Menurut Condon dan Corkindale (1997, dalam Ohman,2011) terdapat lima komponen keterikatan ibu dan janin selama kehamilan yaitu menginginkan informasi tentang kesehatan janin, kesenangan untuk berinteraksi dengn janin, menginginkan untuk merawat janin dan melayani kebutuhannya selama hamil. Koening,Chesla& Kenedy(2003,dalam Suryaningsih, 2015) menyebutkan bahwa Ketika seorang janin tidak memiliki seseorang yang menyayanginya, maka kelak,ia akan tumbuh menjadi anak yang emosional. Oleh karena itu teori tentang ikatan batin berimplikasi kepada janin yang memiliki kemampuan alam mengirimkan peran ketika mereka mengalami tekanan ataupun rasa sakit dan orangtua juga akan memiliki sensitifitas untuk mampu berkomunikasi dengan janin. Muller(1993,dalam Suryaningsih,2015) menyebutkan bahwa Anak- anak adalah tulang punggung generasi penerus suatu bangsa untuk menghasilkan generasi yang cemerlang, akan ditentukan oleh wanita sebagai ibu ataupun calon ibu yang akan merawat serta mendidik anak- anak mereka. Hal ini merupakan peran yang sangat penting, ketika ikatan batin antara ibu dan anak sudah mulai terbentuk semenjak proses kehamilan. Berkenaan dengan pentingnya peran promosi kesehatan dalam pelayanan kesehatan, telah ditetapkan kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sesuai dengan Surat keputusan menteri kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/ 2004. Kebijakan dimaksud juga didukung dengan Surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah. Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut di puskesmas diperlukan tenaga kesehatan khususnya bidan untuk mengelola promosi kesehatan tentang maternal-fetal attachment di puskesmas secara professional dan mampu untuk mengelola serta menyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu penelitian mencoba menggali kejadian dan fenomena yang terjadi, selanjutnya dilakukan analisis dinamika korelasi untuk mengetahui hubungan antara dua variable (Sugiyono,2010). Pendekatan waktu yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara dua variable dependent

(terikat) dan independent (bebas) serta pengumpulan data dilakukan sekaligus dalam waktu yang bersama dan pengukurannya hanya bisa dilakukan satu kali saja (Sugiyono,2010). Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I, trimester II dan trimester III yang memeriksakan diri ke puskesmas di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yang berjumlah 344 ibu hamil yang berkunjung dari bulan januari sampai desember 2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sample dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 77 ibu hamil trimester III. Variabel dalam penelitian ini Dukungan Keluarga sebagai variabel independent dan variable Maternal-fetal attachment sebagai variabel dependent Cara ukur dengan menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner dukungan keluarga mengunakan skala Guttman dengan kriteria Ya dan Tidak dan Kuesioner IPAI dengan skala likert untuk pernyataan selalu (4),sering (3),hampir kadang-kadang (2), hampir tidak pernah (1) dengan menggunakan skala Ordinal. HASIL PENELITIAN a. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini Karakteristik responden yang digunakan adalah Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan, seperti yang dicantunkan dalam table dibawah ini: Tabel.4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Kategori Frekuensi Prosentase (%) SD SMP 4 13 5,2% 16,9% SMK/SMA 47 55,8% D3/S1 17 22,1% Total 77 100% Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan table. 4.1diketahui bahwa responden sebagian besar berpendidikan SMK/SMA yaitu sebanyak 47 orang (55,8%), pendidikan SMP sebanyak 13 orang (16,9%), dan berpendidikan D3/S1 sebanyak 17 orang (22,1%) dan paling sedikit SD sebanyak 4 orang (5,2%). b. Karaktekteristik responden berdasarkan paritas Dalam penelitian ini Karakteristik responden yang digunakan adalah Karakteristik responden berdasarkan Paritas, seperti yang dicantunkan dalam table dibawah ini : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Paritas Kategori Frekuensi Prosentase (%) Primipara Multipara 52 25 67,5% 32,5% Total 77 100% Sumber : Data Primer,2016 Berdasarkan Table 4.2 Diketahui bahwa responden sebagian besar primipara sebanyak 52 (67,5%).dan Multipara sebanyak 25 (32,5%).

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dalam penelitian ini karakteristik responden yang digunakan adalah karakteristik responden berdasarkan umur, seperti yang dicantumkan dalam tabel dibawah ini : Tabel.4.3 Distribusi frekuensi berdasarkan Usia Kategori Frekuensi Prosentase (%) 20-25 tahun 37 48,1% 26 35 tahun 40 51,9% Total 77 100% Sumber :Data Primer,2016 Berdasarkan Table 4.3 Diketahui bahwa responden sebagain besar responden berumur 26 35 tahun sebanyak 40 orang(51,9%) dan usia 20-25 tahun sebanyak 37 orang( 48,1%). d. Dukungan keluarga pada ibu hamil trimester III Di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta Kategori Frekuensi Prosentase (%) Tinggi 62 80,,5% Sedang 15 19,5% Total 77 100% Sumber : Data Primer,2016 Berdasarkan table 4.4 Menunjukan bahwa dukungan keluarga pada ibu hamil trimester III Di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Bahwa jumlah responden 77 orang, dari 77 orang tersebut sebagian besar memiliki dukungan yang tinggi dari keluarganya yaitu 42 responden (54,5%) dan dukungan yang sedang dari keluarganya yaitu 15 responden (19,5%). e. Skor Maternal fetal attachment pada ibu hamil trimester III Di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Maternal-Fetal attachment pada ibu hamil trimester III di Kota Yogyakarta. Kategori Frekuensi Prosentase (%) Tinggi 42 54,5% Rendah 35 45,5% Total 77 100% Sumber : Data Primer,2016 Berdasarkan table 4.5 Menunjukan bahwa responden yang memiliki maternal-fetal attachement yang tinggi sebanyak 42 orang (54,5%) dan responden yang memiliki maternal-fetal attachment yang rendah sebanyak 35 orang (45,5%).

f. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Maternal-fetal attachment pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Table 4.6. Distribusi Hubungan Dukungan Keluarga dengan Maternal-fetal attachment Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta No Dukungan Maternal-fetal Attachment P Value Keluarga Tinggi Rendah Jumlah f % f % f % 0,000 1 Tinggi 40 51,9 22 28,6 62 80,5 2 Sedang 2 2,6 13 16,9 15 19,5 Total 42 54,5 35 45,5 77 100 Sumber : Data Primer,2016 Hasil penelitian berdasarkan table diatas diketahui dari 62 ibu hamil trimester III ada 40 orang (51,9%) memiliki dukungan keluraga tinggi dengan maternal fetal attachment yang tinggi, 22 orang (28,6%) memiliki dukungan keluarga yang tinggi dengan maternal-fetal attachment yang rendah, dari 15 ibu hamil trimester III ada 2 orang (2,6%) memilki dukungan keluarga yang sedang dengan maternal-fetal attachmentyang tinggi,13 orang(16,9%) memiliki dukungan keluarga yang sedang dengan maternalfetal attachment yang rendah. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah ibu hamil yang memiliki dukungan keluarga yang tinggi yaitu62 orang (80,5%) dan dukungan keluarga yang rendah yaitu 15 orang (19,5%). Hal ini terjadi karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga diantaranya status pernikahan, pendidikan, pekerjaan dan sosial budaya (Setiawati&Dermawan,2008). Ditinjau dari pendidkan responden sebagian besar responden berpendidikan SMK/SMA yaitu sebanyak 43 orang (55,8%) pendidikan SD Sebanyak 4 orang (5,2%), pendidikan SMP sebanyak 13 orang (16,9%) dan berpendidikan D3/S1 sebanyak 17 orang (22,1%). Pendidikan mempengaruhi keluarga terhadap pola pikir dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam mengatasi masalah dengan tepat dan benar(suprajitno,2004). Hasil penelitian menunjukan bahwa Skor Maternal-fetal Attachment Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Jetis sebagian besar tinggi maternal fetal attachment yaitu sebanyak 42 orang (54,5%) Dan ibu hamil yang memiliki skor yang rendah pada Maternal-fetal attachment yaitu sebanyak 35 orang (45,5%). Hal ini terjadi karena adanya faktor- faktor yang mempengaruhi Skor Maternal-fetal attachment diantaranya Umur Ibu,Peritas,Pendidikan,Usia kehamilan.(suryaningsih,2015). Ditinjau dari Umur, sebagian besar responden berumur 26-35 tahun sebanyak 40 orang (51,9%) umur tersebut tergolong dalam usia reproduktif. dan responden yang berumur 20-25 sebanyak 37 orang (48,1%).Menurut Herdalena (2011) umur merupakan salah satu penentu yang dapat menggambarkan kematangan seseorang baik fisik, psikis maupun sosial. Umur akan mempengaruhi sesorang dalam melakukan tindakan maupun berperilaku, karena dengan bertambahnya umur seseorang akan lebih dewasa dalam memberikan tanggapan suatua hal. Selain itu ditinjau dari pendidikan responden sebagain besar responden berpendidikan SMK/SMA yaitu sebanyak 43 orang (55,8%)

pendidikan SD Sebanyak 4 orang (5,2%), pendidikan SMP sebanyak 13 orang (16,9%) dan berpendidikan D3/S1 sebanyak 17 orang (22,1%).salah satu faktor yang berkontribusi terhadap maternal-fetal attachment adalah tingkat pendidikan ibu. Meskipun begitu beberapa penelitian terdahulu memiliki hasil yang berbeda. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Chen,et(2011, dalam Suryaningsih,2015) menemukan bahwa tingkat pendidikan ibu memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi maternal-fetal attachment. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi tingkat pendidikan ibu akan berbanding lurus dengan kapasitas seorang ibu dalam menyerap ilmu pengetahuan yang lebih mengenai kehamilan. Selain itu ditinjau dari paritas responden, sebagian besar responden primipara yaitu sebanyak 52 orang (67,5%) dan Multipara yaitu 25 orang (32,5%).Hagglof(1999 dalam Suryaningsih,2015) melaporkan bahwa ibu primipara lebih mengekspresikan fantasi dan senang untuk berbagi ketika dibandingkan pada ibu multipara. Oleh karena itu, skor maternal- fetal attachmentlebih tinggi dari pada ibu multipara. Kemudian, penelitian yang sama menyebutkan ibu primipara lebih focus pada kehamilannya, terkait dengan perkembangan janinya, sebaliknya pada ibu-ibu multipara lebih focus terhadap pekerjaan, lingkungan seperti situasi ataupun permasalahan keuangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 62 ibu hamil trimester III ada 40 orang (51,9%) memiliki dukungan keluarga tinggi dengan maternal fetal attachment yang tinggi, 22 orang (28,6%) memiliki dukungan keluarga yang tinggi dengan maternal-fetal attachment yang rendah, dari 15 ibu hamil trimester III ada 2 orang (2,6%) memiliki dukungan keluarga yang sedang dengan maternal-fetal attachmentyang tinggi,13 orang(16,9%) memiliki dukungan keluarga yang sedang dengan maternal- fetal attachment yang rendah. Hal ini dapat diartikan, jika seseorang mempunyai dukungan keluarga yang tinggi maka skor maternal-fetal attachment pada Ibu Hamil Trimester III menjadi meningkat dan memiliki percaya diri yang meningkat dalam berperan menjadi ibu nantinya. dan anak yang dilahirkan dari ibu yang memiliki skor maternal-fetal attachment yang tinggi nantinya tidak emosional karena anak adalah tulang punngung generasi penerus bangsa untuk menghasilkan generasi yang cemerlang makan ditentukan oleh wanita sebagai ibu atau calon ibu yang akan merawat serta mendidik dan ibu hamil setelah melahirkan akan mengalami kecemasan menurun saat postpartum karena adanya dukungan keluarga yang siap memberi pertolongan dan bantuan jika diperlukan setiap saat. Hal ini berarti Ibu hamil trimester III dengan memiliki dukungan keluarga yang tinggi dengan skor maternal-fetal attachment yang tinggi dipengaruhi oleh faktor pendidikan karena sebagian besar responden berpendidikan SMA/SMK. Menurut Wawan dan Dewi (2011) pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi misalnya hal hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi. Pendidikan juga mempengaruhi proses belajar, dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari

orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Sehingga pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang baik pula. Sejalan dengan penelitian Ross (2010) Menyebutkan seorang ibu hamil yang didukung keluarga dan suami maka Matenal-fetal attachmet terhadap janin meningkat pada masa kehamilan menunjukan lebih percaya diri dalam berperan menjadi ibu nantinya dan tingkat depresi dan kecemasan menurun saat postpartum lebih baik daripada ibu hamil yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga maka akan terjadi kurangnya keterikatnya pada janin pada masa kehamilan. Dukungan keluarga di tunjukan melalui keterlibatan dan menjaga kesehatan ibu hamil selama kehamilan. Menurut kumalasari (2008) ibu hamil yang mendapatkan perhatian dan dukungan keluarga cenderung lebih mudah menerima dan mengikuti nasihat yang diberikan oleh petugas kesehatan dibandingkan ibu hamil yang kurang mendapatkan dukungan dan perhatian dari suami dan keluarga. Dukungan keluarga kepada ibu hamil dapat diwujudkan dengan membantu mengatasi masalah-masalah yang dialami oleh ibu hamil selama kehamilan dan dengan mengambil keputusan untuk merawat atau membawa ibu hamil kepelayanan kesehatan yang tersedia pada waktu yang tepat.keluarga merupakan orang terdekat dan menjadi support sytemyang paling berharga bagi ibu hamil. Dukungan keluarga merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan maternal-fetal attachmet(sandbrooks,2009). Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Abasi(2012) bahwa interaksi antara ibu dan janin erat berhubungan dengan psikologis dan prilaku kesehatan ibu hamil. Ibu hamil yang tidak direncanakan kehamilan memiliki keterikatan yang rendah pada janin dibandingkan dengan ibu hamil yang kehamilannya direncanakan dan didukung oleh suami dan keluarga. Dari aspek psikologi menunjukan bahwa ada kasih sayang yang berkembang antara ibu dan janin selama kehamilan hubungan ini akan terus meningkat secara bertahap selama kehamilan, terutama setelah dirasakan adanya gerakan janin. Dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga mempengaruhi maternal-fetal attachment yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Hasil uji statistic menggunakan Kendall Tau didapatkan bahwa P value 0,000<0,05 yang berarti terdapat hubungan dukungan keluarga dengan maternal-fetal attachment pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yang memiliki nilai korelasi 0,407 dengan keeratan hubungan sedang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: dukungan keluarga pada ibu hamil trimester III sebagian besar memiliki dukungan yang tinggi sebanyak 62 orang (80,5%) dan yang memiliki dukungan keluarga yang rendah sebanyak 15 orang (19,5%). Skor maternal-fetal attachment pada ibu hamil trimester III sebagian besar memiliki skor maternal-fetal attachment yang tinggi sebanyak 42 orang (54,5%) dan

memiliki skor maternal-fetal attachment yang rendah sebanyak 35 orang (45,5%) dan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan maternal-fetal attachment pad ibu hamil trimester III di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yang signifikan secara statistic dengan nilai P value 0,000<0,05 Saran Diharapkan untuk dapat menjadikan masukan bagi bidan sebagai sumber informasi kesehatan bagi Puskesmas Jetis untuk meningkatkan promosi kesehatan tentang maternal-fetal attachment pada ibu hamil trimester III dan bagi ibu hamil trimester III diharapkan agar dapat lebih aktif untuk mencari informasi baik cetak, media elektonik, tenaga kesehatan Tentang maternal-fetal attachmet sejak masa kehamilan. DAFTAR PUSTAKA Abasi, E., Tahmabesi, H., Zafari, M., Gholamreza., & Takami,N.(2012).Assesment on effective factors of maternal-fetal attachment in pregnant women. Life science jurnal,9 (1), 68-75. Abasi,E. Tafazzoli,M.,Esmaily, H., Hasanabadi,H. (2012). The effect of maternalfetal attachment education on maternal mental health. Turkish Journal of Medical Science,43 (5), 815-820 Friedman, Marilyn M. (2010) Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC Figa,Prima (2012).Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Dalam Masa Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Rapak mahang,kota Samarinda.Jurnal FK Unmul Samarinda. Ohman, S.G. (2014). Prenatal examinations for down syndrome and possible effects on maternal- fetal attachment. Retrieved from http://www.intechopen.com Ross, E. (2012). Maternal-fetal attachment and engagement with antenatal advise. British Journal of Midwifery, 20 (8), 566-575. Sandbrooks, S. (2009). Love or protection? Defining and measuring maternal-fetal attachment from the women perspective (Doctor of Philosophy). University of Wolverhampton, United Kingdom. Sjogren,B.,(2004) Maternal Fetal Attachment and Personality During First Pregnancy. Journal of Reproductive and Infant Psychology,22(2),52-69 Sugiyono. ( 2010) Statistik untuk penelitian. Bandung : CV Alfabeta Suryaningsih,Endang.K.(2015) Indonesia Version of Prenatal Attachment Inventory(PAI) :A Preliminary Study, National Taipei University Of Nursing and Health Sciences