DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Penelitian Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2015) DINA YULIANI 133402277 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail : dinayuliani13@gmail.com ABSTRAK Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Rasio Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Return On Equity Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2015 yang tercatat di BEI dan pengaruh Rasio Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap Return On Equity Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2015 yang tercatat di BEI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi dan kepustakaan. Data dan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Rasio Total Asset Turnover secara parsial mempunyai pengaruh namun tidak signifikan terhadap Return On Equity, dan Net Profit Margin secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Equity. Sedangkan Rasio Total Asset Turnover dan Net Profit Margin secara simultan mempunyai pengaruh namun tidak signifikan terhadap Return On Equity. Kata Kunci : Rasio Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Return On Equity 1 1

ABSTRACT Guided By : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni The purposes of this research are to know and analyze the Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Return On Equity in PT. Unilever Indonesia Tbk 2015 listed in IDX, and the influance of Turnover and Net Profit Margin on Return On Equity in PT. Unilever Indonesia Tbk 2015 listed IDX. The metodologies used in this research is descriptive and correlational with the data taken with documentation study and literature review. Data and information obtained from this study were analyzed using multiple regression analysis. Based on this research, it is know that Total Asset Turnover in partially have influence but not significant on Return On Equity, and Net Profit Margin in partially have significant influence on Return On Equity. While Total Asset Turnover and Net Profit Margin simultaneously have influence but not a significant on Return On Equity. Keywords : Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Return On Equity PENDAHULUAN Semakin bertumbuhnya perekonomian di dunia, menjadikan setiap negara harus mampu bertahan dalam menghadapi persaingan dunia. Persaingan dalam bidang industri menuntut setiap perusahaan untuk mengembangkan usahanya dengan cara meningkatkan kinerja manajemen, terutama kinerja keuangan perusahaan. Laporan keuangan digunakan untuk menjadi dasar pertimbangan dalam melakukan perbaikan untuk menilai kinerja manajemen, memprediksi kinerja Jurnal Administrasi Bisnis keuangan perusahaan maupun posisi keuangan perusahaan di setiap periodenya. Analisis rasio yang digunakan akan menjadi dasar bagi perusahaan dalam mengevaluasi kinerja manajemen dan pengelolaan keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang dihasilkan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah perputaran aktiva perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai harta (aktiva) untuk mendukung kegiatan usahanya. Aktiva memiliki tiga karakteristik utama, yaitu memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang, 2

dikuasai oleh suatu unit usaha, dan hasil dari transaksi masa lalu. Untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan aktiva di perusahaan dalam menghasilkan profitabilitas, maka digunakan rasio perputaran aktiva atau Total Asset Turnover (TATO). Total Asset Turnover (TATO) merupakan perputaran aktiva perusahaan yang diukur melalui volume penjualan. Besarnya nilai TATO akan menunjukkan aktiva yang lebih cepat berputar dalam menghasilkan penjualan untuk memperoleh laba. Salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk menghitung laba bersih dari penjualan yang dihasilkan adalah Net Profit Margin (NPM). Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas pe njualan. Semakin tinggi rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapat laba yang tinggi sehingga dapat menyebabkan naiknya Return On Equity. Salah satu industri yang berkembang di Indonesia adalah PT. Unilever Indonesia Tbk yang merupakan industri dari luar negeri. PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan manufaktur, berdiri sejak tahun 1933 dan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sub Sektor Kosmetik Dan Keperluan Barang Rumah Tangga. Ragam produk yang dihasilkan juga tersebar diberbagai daerah dan masyarakat Indonesia pun mengenal produk dari perusahaan ini. PT. Unilever Indonesia Tbk memiliki laba yang cenderung naik setiap tahunnya, akan tetapi jika diteliti lebih jauh, laba perusahaan mengalami fluktuasi. Maka berdasarkan fenomena pada latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Return On Equity (ROE). TINJAUAN PUSTAKA Total Asset Turnover (TATO) Menurut Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim (2014: 79) Total Assets Turnover merupakan rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan efektivitas penggunaan total aktiva. Rasio ini dapat menjelaskan seberapa sukses suatu perusahaan dalam memanfaatkan aset nya untuk menghasilkan laba. Rumus untuk menghitung TATO adalah sebagai berikut : Net Profit Margin (NPM) Menurut Kasmir (2013: 200) Net Profit Margin (NPM) merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak 3

dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan. NPM dapat dirumuskan sebagai berikut : Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) Menurut Brigham dan Houston (2010: 149) Return On Equity (ROE) merupakan Pengembalian atas ekuitas biasa (Return On Equity) merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa. Retun On Equity merupakan alat yang lazim digunakan oleh investor dan pemimpin perusahaan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang diperoleh. Bagi investor, analisis Return On Equity penting karena dengan analisis tersebut dapat diketahui keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan. Bagi perusahaan, analisis ini menjadi penting karena merupakan faktor penarik bagi investor untuk melakukan investasi. Return On Equity memiliki rumus sebagai berikut : Semakin tinggi hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas. Sebaliknya, semakin rendah pengembalian atas ekuitas berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas (Hery, 2015: 194) KERANGKA PEMIKIRAN Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel Total Assets Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE). Berdasarkan pengaruh antar variabel dan penelitian sebelumnya, maka untuk merumuskan hipotesis dibuat kerangka pemikiran dalam model penelitian pada Gambar 1 : Total Assets Turnover (TATO) Net Profit Margin (NPM) Return On Equity (ROE) Gambar 1 Model Kerangka Pemikiran 4

HIPOTESIS Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah Terdapat pengaruh Total Asset Turnover (TATO), dan Net Profit Margin (NPM), terhadap Return On Equity pada PT. Unilever Indonesia, Tbk periode 2006-2015 baik secara simultan maupun parsial. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan korelasional. Menurut Sukmadinata (2012: 72) Jenis penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeteksi fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Dan juga metode korelasional bertujuan untuk mengetahui berapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta besarnya arah hubungan yang terjadi. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda, ada beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi agar kesimpulan dari regresi tersebut tidak bias, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas. 1. Uji Normalitas Pengujian Normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik. Test statistik yang digunakan analisis kolmogrov-smirnov. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test TATO NPM ROE N 10 10 10 a,b Normal Parameters Mean 2,3850,1663 1,0133 Most Extreme Differences Std. Deviation,05911,00950,26008 Absolute,234,226,251 Positive,136,146,251 Negative -,234 -,226 -,189 Kolmogorov-Smirnov Z,739,714,794 Asymp. Sig. (2-tailed),646,688,554 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 5

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari hasil Kolmogorov- Smirnov maka Total Asset Turnover (TATO) = 0,739 > 0,05 artinya data berdistribusi normal, Net Profit Margin (NPM) = 0,714 > 0,05 artinya data berdistribusi normal dan Return On Equity (ROE) = 0,794 > 0,05 artinya data berdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan data dari ketiga variabel tersebut berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independe Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dengan melihat nilai varian inflation faktor (VIF), jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinearitas pada model secara umum ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error (Constant) -3,519 3,221-1,093,311 Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1TATO,633 1,227,144,516,622,126,191,144,999 1,001 NPM 18,177 7,633,664 2,381,049,660,669,664,999 1,001 a. Dependent Variable: ROE Sumber : Data Olahan SPSS 20,0 Dari tabel 2 diatas dapat disimpulkan bahwa antar variabel independen atau bebas tidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF dari Total Asset Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) dibawah 10. Maka kedua variabel dapat digunakan untuk memprediksi Return On Equity (ROE). 3. Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel pengganggu dalam masing-masing variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dari besaran Durbin Waston. Secara umum nilai Durbin Waston yang dipakai patokan adalah angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, angka D-W diatas +2 berarti autokorelasi negatif. Untuk melihat ada atau tidaknya autokorelasi pada model secara umum ditunjukkan pada tabel berikut : 6

Tabel 3 Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Model Summary b Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin- Watson 1,676 a,456,301,21744,456 2,938 2 7,118,371 a. Predictors: (Constant), NPM, TATO b. Dependent Variable: ROE Sumber : Data Olahan SPSS 20,0 Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin Warton sebesar 0,371 dimana angka tersebut terletak diantara -2 dan +2, yang berarti tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi yang digunakan. 4. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dimana uji heterokedastisitas dengan menggunakan analisis grafik yaitu apabila plot (titik-titik) menyebar secara diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Gambar 2 Hasil Uji Heterokedastisitas Sumber : Data Olahan SPSS 20,0 7

Berdasarkan grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar, baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y dan tidak berkumpul disuatu tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Analisis Linear Regresi Berganda Model analisis data pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda merupakan teknik analisis regresi yang menganalisis model dengan menggunakan lebih dari satu variabel bebas. Atas dasar hasil analisis regresi dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% diperoleh hasil analisis linear berganda yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4 Hasil Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Coefficients a t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF (Constant) -3,519 3,221-1,093,311 1TATO,633 1,227,144,516,622,126,191,144,999 1,001 NPM 18,177 7,633,664 2,381,049,660,669,664,999 1,001 a. Dependent Variable: ROE Sumber : Data Olahan SPSS 20,0 Berdasarkan hasil dari analisis regresi linear berganda dengan program SPSS, persamaan regresi yang terbentuk adalah : Y (ROE) = -3,519 + 0,633 TATO + 18,177 NPM 1. Nilai konstanta adalah sebesar -3,519. Hal tersebut menyatakan bahwa jika variabel indipenden Total Asset Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) nilainya nol (0), maka nilai variabel dependen Return On Equity (ROE) adalah sebesar -3,519. 2. Nilai koefisien regresi pada variabel Total Asset Turnover (TATO) mempunyai nilai positif sebesar 0,633 kali yang artinya jika variabel Total Asset Turnover (TATO) mengalami kenaikan 1 kali dan variabel Net Profit Margin (NPM) nol (0), maka variabel dependen Return On Equity (ROE) mengalami peningkatan sebesar 0,633 kali. 3. Nilai koefisien regresi pada variabel Net Profit Margin (NPM) mempunyai nilai positif sebesar 18,177% yang artinya jika variabel Net Profit Margin (NPM) ) mengalami kenaikan 1 kali dan variabel Total Asset Turnover (TATO) nol (0), maka variabel dependen Return On Equity (ROE) mengalami peningkatan sebesar 18,177%. 8

Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel independent mempengaruhi variabel dependent maka digunakan koefisien determinasi yaitu kuadrat nilai korelasi dikalikan 100%. Koefisien determinasi dicari dengan rumus sebagai berikut : Kd = (r 2 ) x 100 % Keterangan : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi Hasil koefisien determinasi ditunjukkan dalam tabel dibawah ini : Tabel 5 Hasil Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F df1 df2 Chan ge Sig. F Change Durbin- Watson 1,676 a,456,301,21744,456 2,938 2 7,118,371 a. Predictors: (Constant), NPM, TATO b. Dependent Variable: ROE Sumber : Data Olahan SPSS 20,0 Dari tabel 5 dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu Total Asset Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) mampu menjelaskan variabel dependen yaitu Return On Equity (ROE) sebesar R square 0,456. Hal ini menunjukkan kontribusi pengaruh dari Total Asset Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap naik turunnya Return On Equity (ROE) adalah sebesar 45,6%. Sisanya sebesar 54,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Pengujian Hipotesis Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas dalam penelitian berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat. Hasil uji signifikansi simultan (uji F) ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 6 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression,278 2,139 2,938,118 b 1 Residual,331 7,047 Total,609 9 a. Dependent Variable: ROE b. Predictors: (Constant), NPM, TATO 9

Sumber : Data Olahan SPSS 20,0 Hasil perhitungan uji simultan pada tabel anova diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,118 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,118 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima atau Total Asset Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Equity (ROE) pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rina Dwiarti (2014) yang menunjukkan memiliki pengaruh tidak signifikan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Return On Equity (ROE) secara simultan. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Selanjutnya dengan membandingkan nilai signifikansi dengan profitabilitas sebesar 0,05. Jika nilai signifikansi pada masingmasing variabel bebas < 0,05 maka variabel bebas mampu mempengaruhi variabel terikat. Hasil uji parsial (uji t) ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 7 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients t Sig. Correlations Collinearity Statistics Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF (Constant) -3,519 3,221-1,093,311 1TATO,633 1,227,144,516,622,126,191,144,999 1,001 NPM 18,177 7,633,664 2,381,049,660,669,664,999 1,001 a. Dependent Variable: ROE Sumber : Data Olahan SPSS 20,0 1. Berdasarkan hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa besarnya pengaruh secara parsial dari Total Asset Turnover (TATO) terhadap Return On Equity (ROE) adalah sebesar koefisien regresi 0,633 dengan nilai t hitung 0,516 dan signifikansi sebesar 0,622. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka terdapat pengaruh tidak signifikan antara perubahan variabel Total Asset Turnover (TATO) terhadap perubahan variabel Return On Equity (ROE). 2. Besarnya pengaruh secara parsial variabel Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE) adalah sebesar koefisien regresi 18,177 dengan nilai t hitung sebesar 2,381 dan signifikansi sebesar 0,049. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara perubahan variabel Net Profit Margin (NPM) terhadap perubahan variabel Return On Equity (ROE). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iswadi (2012) yang menunjukkan adanya pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE) secara parsial. 10

PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan latar belakang, landasan teori, hasil pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis dan analisis data menggunakan model regresi linear berganda, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Total Asset Turnover (TATO) pada PT. Unilever Indonesia Tbk periode 2006-2015 setiap tahunnya mengalami perubahan atau fluktuasi. Total Asset Turnover (TATO) paling cepat diperoleh pada tahun pada tahun 2006 yaitu dengan perputaran 2.45 kali. Sedangkan Total Asset Turnover (TATO) paling lambat diperoleh pada tahun 2015 dengan perputaran 2.32 kali. 2. Net Profit Margin (NPM) pada PT. Unilever Indonesia Tbk periode 2006-2015 setiap tahunnya mengalami perubahan atau fluktuasi. Net Profit Margin (NPM) paling tinggi diperoleh pada tahun 2011 dan 2012 yaitu sebesar 17.7%. Sedangkan Net Profit Margin (NPM) paling rendah diperoleh pada tahun 2006 yaitu sebesar 15.2%. 3. Return On Equity (ROE) pada PT. Unilever Indonesia Tbk periode 2006-2015 setiap tahunnya mengalami perubahan atau fluktuasi. Return On Equity (ROE) paling tinggi diperoleh pada tahun 2014 yaitu sebesar 134.5%. Sedangkan Return On Equity (ROE) paling kecil diperoleh pada tahun 2006 yaitu sebesar 72.7%. 4. Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE) pada pada PT. Unilever Indonesia Tbk periode 2006-2015 secara simultan menunjukkan bahwa seluruh variabel independen (Total Asset Turnover dan Net Profit Margin) memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen (Return On Equity). Dan Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Equity (ROE) pada pada PT. Unilever Indonesia Tbk periode 2006-2015 secara parsial menunjukkan bahwa Total Asset Turnover (TATO) menunjukkan secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE). Sedangkan Net Profit Margin (NPM) menunjukkan secara parsial berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE). SARAN Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna baik bagi kemajuan perusahaan, adapun saran tersebut adalah : 1. Bagi perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan Total Asset Turnover (TATO) untuk setiap periodenya, salah satunya dengan meningkatkan modal usaha (modal sendiri) yang akan digunakan untuk operasi sehingga perusahaan dapat mencapai tambahan volume usaha. 2. Diharapkan juga pihak perusahaan mampu meningkatkan Net Profit Margin (NPM) salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan penjualan dan 11

menekan biaya operasional sehingga laba yang dihasilkan semakin meningkat tiap tahunnya. 3. Diharapkan perusahaan dapat meningkatkan Return On Equity (ROE) dengan cara meningkatkan penjualan dan keuntungan, karena dengan tingginya Return On Equity (ROE) kemungkinan para pemegang saham mendapat pengembalian yang tinggi selain itu juga dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya. DAFTAR PUSTAKA Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta : Unit Penerbit Dan Percetakan STIM YKPN Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta : PT. Grasindo. Houston, dan Brigham. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesebelas. Jakarta : Salemba Empat. Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Sukmadinata. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Cetakan Kelimabelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 12