PERANCANGAN APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB (STUDI KASUS KOPERASI MITRA SETIA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan


BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA CV. SINAR JAYA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

Bab 3 Metodologi Penelitian

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS: KOPERASI MITRA ABADI PANGALENGAN) Novrini Hasti, S.Si, MT

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

bagi para vendor smartphone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan bersifat open source (terbuka). Sifat open source tersebut membuka peluang b

PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Perancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MARKETPLACE

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Pegawai PLN Distribusi Jawa Tengah dan D. I Yogyakarta.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM


Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAGALIH V

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Perumahan Citra Raya

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet

WEB RECEIPT AND RELEASE DEPO CONTAINER PT. BHANDA GHARA REKSA PALEMBANG

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

PERANCANGAN APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB (STUDI KASUS KOPERASI MITRA SETIA) Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan Universttas Muhammadiyah Sukabumi ABSTRAK Koperasi memiliki peranan penting dalam kemajuan ekonomi Indonesia. Dengan berasaskan kekeluargaan dan gotong royong, koperasi menjadi salah satu pilar dalam menopang ekonomi kerakyatan. Bila dikaitkan dengan perkembangan teknologi, maka diperlukan suatu sistem yang mempermudah kinerja khususnya dalam kegiatan operasional koperasi yakni dengan pemanfaatan teknologi internet. Batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini mencakup pencatatan keuangan dan transaksi penjualan pada koperasi tersebut dengan menggunakan perancangan berbasis objek. Implementasi program menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL. Hasil akhir berupa aplikasi koperasi berbasis web diharapkan dapat membantu para anggotanya untuk bertransaksi dan mempermudah dalam melakukan pencatatan keuangan Kata Kunci Koperasi, Web Application, Perancangan berbasis objek PENDAHULUAN Sebagai salah satu pilar utama dalam menunjang perekonomian Indonesia, koperasi berasaskan atas asas kekeluargaan. Karenanya koperasi di Indonesia telah membantu roda perekonomian, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Jika di Inggris inspirasi berkoperasi dan gerakannya timbul dalam atau sebagai akibat dari Revolusi Industri, maka di Prancis inspirasi berkoperasi dan gerakannya muncul sebagai akibat dari Revolusi Sosial, yang dikenal dengan Revolusi Perancis. Di Indonesia sendiri, koperasi diinisiasi oleh seorang yang bernama Patih R. Aria Wiria dengan melihat banyaknya pegawai yang terjerat pinjaman hutang dengan bunga yang tinggi. Berdasarkan data yang dilansir pada Badan Pusat Statistik, bahwa Koperasi di Indonesia khususnya Jawa Barat mencapai 16.855 unit, secara keseluruhan dari tahun ke tahun jumlah koperasi di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah merilis data bahwa koperasi yang tersebar di Indonesia hingga Desember 2015 sebanyak 212.135 unit yang terbagi atas 150.223 koperasi aktif dan 61.912 koperasi tidak aktif. Koperasi tersebut tersebar di 34 provinsi dengan jumlah keseluruhan anggota mencapai 34,78 juta orang. Pada empat tahun terakhir, 2011 hingga 2015, rata-rata peningkatan jumlah koperasi aktif sebanyak 4139 unit. Melihat dari signifikansinya perkembangan koperasi di Indonesia, tentulah dibutuhkan suatu media teknologi yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah anggota dalam proses pengelolaan koperasi itu sendiri. Teknologi internet dapat menjadi pendekatan dalam meningkatkan kinerja koperasi itu sendiri. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya pengguna internet itu sendiri. Seperti data yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke- 8 di dunia. Bisa dikatakan internet telah J u r n a l I l m i a h I l m u E k o n o m i Page 139

menjadi budaya pada masyarakat Indoneisia, tentu hal ini dapat menjadi peluang tersendiri bagi koperasi bila dilakukan dengan pendekatan teknologi internet. Khususnya pada Koperasi Mitra Setia, pencatatan dan perekapan data masih bersifat manual yakni dengan pembukuan yang tidak tersimpan dalam database, hal ini memungkinkan akan terjadinya beberapa kendala yakni pencarian data membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak efektifnya waktu dalam proses pencatatan dan perekapan data karena harus melakukan penulisan di beberapa buku sebagai bukti transaksi. Koperasi Mitra Setia berlokasi di Jl. Kabandungan, Kota Sukabumi. Koperasi tersebut merupakan koperasi konsumsi dan koperasi simpan pinjam, namun pada penelitian ini aspek simpan pinjam yang menjadi fokus utama. Jumlah keanggotaan memiliki lebih dari 150 anggota yang meliputi pegawai di lingkungan SMK Negeri 1 Sukabumi. Pada penelitian ini, produk yang dihasilkan adalah aplikasi koperasi berbasis web dimana terdapat beberapa batasan masalah dari segi proses bisnis yang meliputi data anggota, peminjaman serta pembayaran dana anggota Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah membuat suatu aplikasi web yang dapat mempermudah Koperasi Mitra Setia dalam kegiatan operasionalnya, dimulai dari pencatatan dan perekapan data simpan pinjam, pencarian data, proses pelaporan dan pencatatan simpan pinjam Metode perancangan sistem menggunakan metode perancangan berbasis objek, dengan pemodelan Unified Modelling Language dimana menghasilkan beberapa diagram usulan yakni use case diagram, class diagram, activity diagram dan sequence diagram. Dalam proses implementasi program, menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basis data MySQL Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memudahkan Koperasi Mitra Setia dalam perekapan data peminjaman dan penyimpanan dana anggotanya. A. Koperasi Definisi koperasi mengalami perkembangan sejalan dengan perubahan zaman. Definisi dini umumnya menekankan bahwa koperasi adalah wadah bagi golongan ekonomi lemah, seperti definisi yang diberikan oleh Dr. Fay (1908), yang menyatakan bahwa koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masingmasing sanggup menjalankna kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi. Di samping menunjukkan adanya unsur untuk golongan ekonomi lemah, definisi dari Dr. Fay juga mengandung unsur-unsur kerja sama, tidak mementingkan kepentingan diri sendiri dan adanya unsur demokrasi, yang dapat dilihat dari pernyataan bahwa imbalan jasa kepada anggota diberikan sesuai dengan jasa-jasa atau partisipasi anggota dalam perkumpulan. Merujuk pada UU No. 17 tahun 2012 menyatakan bahwa Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. Dalam pelaksanaanya, koperasi harus menjalankan prinsip koperasi yang meliputi : 1. Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara demokratis 3. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi 4. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota, Pengawas, Pengurus, dan karyawannya serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan Koperasi. 5. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat Gerakan Kopearsi, dengan bekerja sama melalui

jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional, dan 6. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota. Peraturan pemerintah No. 60 Tahun 1959 tentang Perkembangan Gerakan Koperasi (pasal 2), mengatakan sebagai berikut: (1) Pada dasarnya yang dimaksud dengan penjenisan koperasi ialah pembedaan koperasi yang didasarkan pada golongan dan fungsi ekonomi. (2) Dalam peraturan ini dasar penjenisan koperasi ditekankan pada lapangan usaha dan atau tempat tinggal para anggota sesuatu koperasi. Berdasarkan ketentuan PP No. 60 Tahun 1959 tersebut, maka ditetapkanlah 7 jenis koperasi (Pasal 3) yaitu : 1. Koperasi Desa 2. Koperasi Pertanian 3. Koperasi Perikanan 4. Koperasi Kerajinan/Industri 5. Koperasi Simpan Pinjam 6. Koperasi Konsumsi B. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam adalah badan usaha yang dapat memberikan bantuan pinjaman baik dari anggota koperasi maupun non anggota koperasi yang bertujuan untuk : 1. Membantu masyarakat dalam rangka berusaha dalam bermodal 2. Menjauhkan dari para rentenir yang sering member pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi. 3. Membantu agar anggotanya dapat menabung sehingga pada saat dana terkumpul dapat digunakan oleh anggota koperasi maupun non anggota koperasi. C. Unified Modelling Language Unifed Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendekskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek. UML dideskripsikan oleh beberapa diagram diantaranya: 1. Use Case Diagram Use Case diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user). sehingga pembuatan use case diagram lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. 2. Class Diagram Class adalah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untu memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi). Kelas memiliki tiga area pokok: a. Nama(Class Name) b. Atribut c. Metode(Operation) 3. Statechart Diagram Menggabungkan semua state (kondisi) yang dimiliki dari suatu objek dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Statechart diagram tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda. 4. Sequence Diagram Menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunananya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem 5. Activity Diagram Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk J u r n a l I l m i a h I l m u E k o n o m i Page 141

mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktifitas ke aktifitas yang lainnya, atau dari aktifitas ke status. Pembuatan activity diagram pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case. D. Website Website adalah kumpulan kumpulan halaman web yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Jadi bisa dikatakan bahwa pengertian website adalah kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkani informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan melalui jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman website dengan halaman website lainnya disebut hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. E. PHP dan MySQL 1. PHP PHP adalah bahasa server-side yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirmkan ke browser dengan format HTML [9] 2. MySQL MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca mai-sekuel adalah sebuah program pembuat basis data yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya, MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux, Karena sifatnya yang open source, sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Bahasa pemrograman PHP juga sangat support dengan basis data MySQL. Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan Bahasa query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah di standarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle,Posgres SQ1, SQL Server, dan lain lain [10]. METODE PERANCANGAN Pengembangan perangkat lunak yang dilakukan pada penelitian ini akan menggunakan metode berorientasi objek, adapun tahapannya adalah sebagai berikut: A. Analisis kebutuhan sistem Analisis sistem dilakukan dengan metode Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi objek, yaitu dengan langkah-langkah berikut: 1. Menentukan objek yang terlibat 2. Menetukan atribut dari dari objek 3. Menentukan aktivitas pada objek 4. Menggambarkan keterhubungan antara objek Sebagai langkah analisis awal, objekobjek yang terlibat di dalam sistem Koperasi Simpan Pinjam yaitu sebagai berikut: a. Anggota b. Sekretaris c. Bendahara d. Ketua B. Perancangan Sistem Sistem ini akan dirancang dengan menggunakan metode Object Oriented Design (OOD) atau perancangan berorientasi objek dengan menggambarkan rancangan sistem menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language), yaitu sebagai berikut: a. Membuat usecase diagram b. Membuat class diagram c. Membuat activity diagram

d. Membuat sequence diagram Adapun alur sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut: Bukti setoran Pelanggan Bukti peminjaman Aplikasi tidak diterima Kasir Penyetoran Data pelanggan Kasir peminjaman Aplikasi diterima Bank Analisis peminjaman Gambar 1. Workflow Usulan Koperasi HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam ini menggunakan perancangan berbasis objek Dalam metode ini menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML), adapun hasil rancangan usulannya adalah : A. Use Case Diagram Use case melibatkan beberapa aktor dengan prosedur yang telah ditentukan, seperti ditunjukan pada gambar 2 dibawah ini: Gambar 2. Use Case Diagram Masing-masing aktor yang ditunjukkan pada diagram di atas memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Sekertaris pada sistem, dapat melakukan pengecekan dan penginputan data anggota, data peminjam, surat persetujuan, cetak slip peminjaman, data pengambilan dan surat bukti pembayaran. Bendahara pada sistem adalah untuk perekapan laporan peminjaman, laporan pengambilan dan laporan keuangan. B. Class Diagram J u r n a l I l m i a h I l m u E k o n o m i Page 143

Gambar 3. Class Diagram Mengacu pada use case yang dirancang, maka didapatkan class diagram, seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 dimana terdapat 10 class yang terdiri dari Login, Data Anggota, Data Peminjaman, Data Pengembalian, Slip Peminjaman, Slip Persetujuan, Slip Bukti Pembayaran, Laporan Peminjaman, Laporan Keuangan dan Laporan Pengembalian. C. Activity Diagram Beberapa activity diagram yang menggambarkan rangkaian kerja dari masing-masing prosedur yang terdapat pada sistem, sehingga pada penelitian ini terdapat beberapa activity diagram yang ditentukan, diantaranya terdapat pada gambar-gambar di bawah ini : Gambar 4. Proses Login

Pada proses Login, terdapat penginputan username dan password. Jika dalam validasi sesuai dengan data yang terdapat dalam database, maka akan masuk ke menu utama. Sebaliknya jika data tidak sesuai maka akan ada konfirmasi dan kembali ke menu login. Selanjutnya proses simpan data anggota pada gambar 5 di bawah ini : Gambar 5. Proses simpan data anggota Pada skenario di atas, sekretaris melakukan pilih menu anggota hingga kemudian proses menyimpan data anggota dengan beberapa pengisian data yakni no anggota, nama anggota, tanggal lahir, status hingga tanggal daftar. Berikutnya pada gambar 6 merupakan proses simpan data peminjam Gambar 6. Proses Simpan Data Peminjam Pada skenario tersebut sekretaris melakukan pilih data peminjaman, lalu verifikasi data peminjam dan penyimpanan data dalam database. Selanjutnya pada gambar 7 menunjukkan proses pengeditan data peminjam, yang dimulai dengan Pilih Menu Data Peminjam, lalu verifikasi data hingga akhirnya pemutakhiran data yang disimpan dalam database peminjaman. J u r n a l I l m i a h I l m u E k o n o m i Page 145

Gambar 7. Proses Edit Data Peminjaman Pada gambar 8 adalah proses Hapus Data Peminjaman. Pada proses ini sekretaris melakukan Pilih input data peminjaman, kemudian pilih data peminjaman dan selanjutnya pilihan Hapus Data. Jika terpilih Ya, maka data akan terhapus dari database dan jika memilih Tidak, maka akan kembali ke data peminjaman dan data tidak terhapus dari database Gambar 8. Proses Hapus Data Peminjaman Pada Proses Slip Peminjaman seperti ditunjukkan oleh gambar 9, sekertaris melakukan Pilih Menu Slip Pembayaran, lalu mengisi Form Slip yang terdiri dari beberapa field, antara lain no peminjaman, no anggota, nama anggota dan lainnya. Setelah data selesai diisi, selanjutnya penyimpanan dalam database untuk dapat dicetak dengan Cetak Slip Gambar 9. Proses Slip Peminjaman

D. Sequence Diagram Pada diagram ini memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Beberapa sequence diagram ditunjukkan pada gambar 10 Proses sequence Login dan gambar 11 yakni Proses Sequence Data Anggota form login kontrol_login data user Menu utama : sekretaris 1 : isikan username dan password () 2 : username password () Message1 4 : validasi user () 5 : username password salah 7 : menu utama () 6 : pesan username password salah 10 : tampil menu utama 9 : tampil menu utama 8 : tampil menu utama Gambar 10. Proses sequence login menu utama data anggota control data anggota Tbl anggota sekretaris 1 : klik data anggota() 2 : input data anggota() 3 : tambah data anggota() 4 : gagal simpan data() 6: massage duplikasi data 5 : duplikasi data 7 : simpan data anggota() 8 : save data() 9 : data tersimpan 10 : data berhasil disimpan 11 : edit data anggota() 12 : cari data anggota 13 : rubah data anggota() 14 : save data anggota() 15 : data diperbaharui() 16 : data terperbaharui 17 : data berhasil diperbaharui 18 : hapus data anggota() 19 : pilih data anggota() 20 : hapus data() 21 : data dihapus() 22 : data terhapus 23 : data berhasil dihapus 24 : keluar() 25 : kembali ke menu Gambar 11. Proses Diagram Sequence Data anggota Tampilan antarmuka pengguna dibuat untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan sistem. Pada Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam ini, terdapat beberapa tampilan antarmuka pengguna, seperti pada gambar 12 yang merupakan tampilan J u r n a l I l m i a h I l m u E k o n o m i Page 147

antarmuka login, dimana terdapat 2 inputan yakni username dan password. Menu Login User Name Password Nama Password LOGIN CANCEL Pada tampilan menu utama menyajikan beberapa fasilitas, seperti data anggota, data simpanan, data pinjaman, data angsuran dan laporan. Posisi button dibuat sedemikian rupa Koperasi Simpan Pinjam Jalan.. Gambar 12. Tampilan Login sehingga memudahkan pengguna dalam memilih fasilitas-fasilitas yang disajikan. Logo koperasi Judul koperasi Data Anggota Logout Data Simpanan Data Pinjaman Data Angsuran Laporan About Display jam / tanggal Gambar 13. Tampilan Menu Utama Gambar 14 merupakan tampilan menu Simpan Dana Anggota, terdapat beberapa inputan yaitu No Anggota, Nama Anggota, Kode Pinjaman, Kode Transaksi, Tanggal Simpan, Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela dan Total. Data data yang telah diinput selanjutnya disimpan dengan menekan tombol simpan, jika terdapat data yang tidak sesuai, maka sistem akan memberikan validasi messagebox bahwa data tersebut tidak sesuai dengan sistem.

Data Simpanan No. Anggota Simpanan pokok Nama Anggota Simpanan Wajib Kode transaksi Simpanan sukarela Tgl SImpan Total Tambah Edit Hapus Reset Laporan pencarian Laporan View Gambar 14. Tampilan Menu Simpan Data Pinjaman No. Anggota Nama Anggota Kode Pinjaman Tgl pinjaman Jumlah Pinjam Nama Pinjam Bunga % Angsuran Bulan Tambah Edit Hapus Reset Laporan pencarian Laporan View Gambar 15. Tampilan Menu Pinjam Menu laporan seperti yang terdapat pada gambar 16 dapat digunakan untuk pencarian data. Kategori pencarian meliputi Data Anggota, Data Angsuran, Data Simpanan, Data Pinjaman dan Cetak Slip. Hal ini merupakan bagian dari proses pelaporan yang efektif, bila dibandingkan dengan sistem yang lama yakni dengan menggunakan pembukuan. manual Laporan Data Anggota Angsuran Simpanan Pinjaman Cetak Slip Mulai Tanggal Sampai Tanggal Cari Data grid laporan view Kembali Gambar 16. Tampilan Menu Laporan J u r n a l I l m i a h I l m u E k o n o m i Page 149

SLIP SIMPANAN ANGGOTA KOPERASI JALAN... Nomor Anggota Nama Anggota Pekerjaan No No Simpanan Tgl Simpanan Jenis Simpanan Jumlah simpanan Total Simpanan Tanggal,. Petugas Rp... Gambar 17. Tampilan Menu Cetak Slip Pengujian program dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing, dimana dengan menggunakan beberapa skenario dalam pengujian program. Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox Testing : No 1 2 3 4 5 Tabel 1. Hasil Blackbox Testing Skenario Hasil Kesesuaian Pengujian Input Login Masuk ke Username dan Berhasil menu utama Password Pengisian data anggota pada menu input data anggota Pengisian data peminjaman Proses Slip Peminjam Laporan Peminjaman Data tersimpan ke dalam database Data peminjaman tersimpan dalam database dengan parameter kode anggota sebagai peminjamnya Data dapat dicetak sesuai dengan transaksi yang terjadi Data-data sesuai dengan data peminjaman Berhasil Berhasil Berhasil Berhasi KESIMPULAN Beberapa kesimpulan pada penelitian ini adalah : 1. Proses perekapan data lebih cepat, karena menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan database. 2. Pelaporan dapat langsung dilakukan dengan menu laporan, hasil laporan dapat dicetak dan sesuaikan dengan seleksi yang dilakukan 3. Pencatatan data simpan pinjam lebih akurat dan aman Untuk meningkatkan kualitas dari penelitian ini, maka terdapat beberapa saran yang direkomendasikan yaitu : 1. Perlunya sistem yang menangani proses transaksi penjualan dan pembelian barang, aspek tersebut dapat diaplikasikan pada koperasi konsumsi 2. Aplikasi ini dapat dikembangkan secara mobile programming, mengingat semakin tingginya pengguna smartphone khususnya Android DAFTAR PUSTAKA A.M. Rudianto, Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL, Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2011 B. Nugroho, Panduan Lengkap Menguasai SQL, Jakarta: MediaKita, 2008 Hendrojogi, Drs, M.Sc, Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik, Depok: Kharisma Putra Utama offset, 2012 https://www.bps.go.id/linktabelstatis/view/i d/1314 diakses pada 20 Februari 2017

https://kominfo.go.id diakses pada 20 Februari 2017 Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1959. Prabowo, Menggunakan UML (Unified Modelling Language). Bandung: Informatika, 2011 S.Sutjianingsih, Sejarah Koperasi Wanita Indonesia, Panitia Peringatan Dwi Windu Koperasi Wanita Indonesia, 1992 T. Hidayat, 234 Situs Web Penghasil Dolar. Jakarta: MediaKita, 2010 Undang-undang No. 17, tahun 2012 J u r n a l I l m i a h I l m u E k o n o m i Page 151