BAB I PENDAHULUAN. dan profesi yang berkaitan dengan efek (Martalena dan Malinda, 2011:3). Pasar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi dan kualitas barang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu. Adanya aktiva produktif

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong pembentukan modal dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. harga saham (Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa. Perkembangan sektor ekonomi global saat ini yang didominasi

BAB I PENDAHULUAN. umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006: 43). Pasar modal

% yoy. Jan*

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

PENGARUH KURS VALUTA ASING, INFLASI, UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

ARTIKEL PASAR MODAL MEMBANTU PEREKONOMIAN Purbaya Yudhi Sadewa Senior Economist Danareksa Research Institute

abungan, baik dalam rupiah giro valuta

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia juga terbilang berkembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal. sebagai pemilik modal (investor) kepada perusahaan yang listed di pasar modal

PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti

BAB I PENDAHULUAN. dipertimbangkan yaitu return dan risiko. Return adalah tingkat

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda perekonomian dunia telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilihan gaya hidup seseorang. Sayangnya banyak di antara

BAB I PENDAHULUAN. 60 saham terbesar di pasar regular. 2) selama 12 bulan terakhir, rata-rata nilai

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai investasi Husnan (2000).

BAB 5 PENUTUP. moneter melalui jalur harga aset finansial di Indonesia periode 2005: :12.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Dalam hal ini pasar modal memiliki peranan yang

USD FIXED INCOME FUND

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. era 1997 silam. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya perdagangan di bursa

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh

1.PENDAHULUAN. bentuk investasi adalah saham. Saham merupakan surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Para pelaku bisnis harus

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia lainnya. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. investasi bagi para pemilik modal atau investor (Adji, Suwerli dan Suratno,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Peringkat Global Competitive Index

I. PENDAHULUAN. banyak industri yang mengalami kebangkrutan karena inflasi yang tinggi. Di

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh return on

BAB I PENDAHULUAN. menopang hampir seluruh program-program pembangunan ekonomi. Peranan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berkembang dalam perekonomiannya. Indonesia cenderung membutuhkan dana yang dalam jumlah besar sebanding dengan pertumbuhan yang ditargetkan. Pasar modal indonesia memegang peranan penting dalam perekonomian indonesia (Atik, 2010). Pasar Modal didefinisikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Martalena dan Malinda, 2011:3). Pasar modal mempunyai peran yang penting yaitu memberikan sumber dana alternatif jangka panjang kepada perusahaan dan dapat mengurangi ketergantungan pembiayaan investasi dari kredit perbankan baik dari dalam negeri maupun luar negri (Azwir dan Mirza, 2012). Salah satu faktor yang mempengaruhi pasar modal adalah kondisi lingkungan makro ekonomi, terdapat juga beberapa indikator yang dihubungkan dengan pasar modal yaitu berupa suku bunga, inflasi, dan nilai tukar (Kewal, 2012). Indikator yang pertama adalah Suku bunga. Suku bunga didefinisikan sebagai kebijakan yang mencerminkan sikap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik (bi.go.id). Dalam penelitian Kewal (2012) menurut Weston dan Brigham (1994) Tingkat bunga tinggi menandakan 1

BAB I PENDAHULUAN 2 negatif terhadap harga saham, tingkat suku bunga yang meningkat akan meningkatkan suku bunga atas investasi pada suatu saham. Disisi lain, tingkat suku bunga yang mengalami peningkatan juga menyebabkan investor akan menarik investasi pada saham dan memindahkannya pada investasi bentuk lain. Sedangkan indikator yang kedua adalah tingkat inflasi. Inflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan meningkatnya harga-harga pada umumnya atau suatu keadaan yang menunjukkan turunnya nilai uang karena meningkatnya jumlah uang yang beredar tidak diimbangi dengan peningkatan persediaan barang (Azwir dan Mirza, 2012). Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi yang melanda suatu negara (Muhammadinah, 2011). Didalam perekonomian yang berkembang pesat, inflasi yang tingkat rendahnya di namakan sebagai inflasi merayap (angka inflasi antara 2-4%). Indikator yang ketiga adalah nilai tukar. Nilai tukar adalah harga dimana pembelian dan penjualan valuta asing berlangsung, nilai tukar merupakan jumlah mata uang dalam negeri yang harus dibayarkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (Lipsey, Steiner, dan Purvis 1990: 379). Penentuan kurs rupiah terhadap valuta asing merupakan hal yang krusial bagi para investor pasar modal di indonesia, karena kurs valas sangat mempengaruhi pendapatan yang akan diperoleh dan jumlah pengeluaran biaya dalam transaksi pasar modal (Azwir dan Mirza, 2012). Didalam pasar modal terdapat sembilan sektor yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. Dari ke sembilan sektor tersebut terbagi menjadi tiga sektor besar: sektor utama yang terdiri dari sektor pertanian dan sektor pertambangan. Yang kedua

BAB I PENDAHULUAN 3 adalah sektor industri pengolahan atau manufaktur yang terdiri dari sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi sedangkan yang ketiga adalah sektor jasa yang terdiri dari sektor properti dan real estat, sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi, sektor keuangan, dan sektor perdagangan, jasa dan investasi (www.sahamok.com), Dari 9 sektor tersebut masyarakat bebas menginvestasikan uangnya. Perkembangan pasar modal dapat ditunjukkan oleh perubahan harga saham yang diperdagangkan dan volume perdagangan saham itu sendiri. Pergerakan saham dapat menunjukan adanya peningkatan dan penurunan aktivitas didalam pasar modal dan investor dalam transaksi jual beli saham Husnan (2001). Halim Alamsyah sebagai Deputi Gubenur Bank Indonesia mengatakan bahwa perekonomian sektor perbankan atau keuangan sangat memegang peran yang sangat krusial, yang utamanya sebagai penyedia dana bagi pembiayaan perekonomian khususnya investasi (www.univpancasila.ac.id). Menurut levine (1997) perkembangan sektor keuangan berpengaruh terhadap perekonomian. Hal ini disebabkan karena sektor keuangan dapat menurunkan risiko, mobilitas tabungan, menurunkan biaya transaksi dan informasi dan mendorong terjadinya spesialisasi. Sektor perbankan indonesia saat ini telah menjadi magnet bagi perusahaan asing. Meski iklim investasi di indonesia dinilai tidak pasti, namun booming pertumbuhan dan besarnya ceruk pasar yang belum tergarap menjadi imbalan yang menggiurkan bagi para investor (www.ipotnews.com). Di tahun 2011 PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kapitalisasi saham terbesar nomor dua di Bursa Efek Indonesia senilai Rp 195,26 trilliun per agustus 2011 dengan catatan

BAB I PENDAHULUAN 4 tingkat bunga 6,75% dengan tingkat inflasi sebesar 0,93% lebih besar dibandingkan dengan tingkat inflasi bulan juli 0,67% serta tingkat bunga 6,75%, sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) salah satu BUMN mencatatkan kapitalisasi saham terbesar senilai Rp 159,96 trilliun pada agustus 2011dan saham BBRI tutup di level Rp 6.550,- dari harga Rp 5.175,- pada awal januari Menurut kepala riset PT Batvia Prosperindo Billy, banyaknya dana asing yang masuk di sektor perbankan karena menunjukan kinerja perusahaan bank memang baik dan kedepannya akan banyak dana asing yang akan di investasikan kedalam sektor perbankan (www.m.inilah.com). Dan hal tersebut terbukti pada laporan tahun 2011 laba bersih perbankan nasional tercatat menembus angka Rp 75,077 triliun atau meningkat hingga 31% dengan tingkat bunga0,57% dan tingkat inflasi 6%, dibandingkan tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp57,309 triliun dengan tingkat bunga 6,5% dan tingkat inflasi 0,92%. Hasil penelitian Atik (2010) pada perusahaan perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia diperoleh bahwa variabel tingkat Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham perbankan. Sedangkan variabel Nilai Tukar dan Suku Bunga berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham. Penelitian yang dilakukan oleh Azir dan Mirza (2012) dengan judul Pengaruh Nilai Kurs, Inflasi, Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia menghasilkan pengaruh yang signifikan antara Nilai Kurs, Inflasi, Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan.

BAB I PENDAHULUAN 5 Meskipun pasar modal indonesia merupakan salah satu wadah investasi yang mampu memberikan keuntungan bagi para investor terutama didalam sektor perbankan. Dengan demikian diperlukan analisis atau penilaian melalui tingkat inflasi, nilai mata uang, dan tingkat suku bunga. Hasil dari penelitian tersebut dapat dilihat apakah perusahaan perbankan mampu memberikan keuntungan bagi para pemegang saham perusahaan tersebut. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai: Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, dan Tingkat Suku Bunga BI Terhadap Return Saham Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012 1.2 Identifikasi masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka ada beberapa pokok yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Apakah terdapat pengaruh simultan Inflasi, nilai tukar dan tingkat suku bunga BI terhadap Return saham Sektor Perbankan di BEI periode 2009-2012? 2. Apakah terdapat pengaruh parsial Inflasi, nilai tukar dan tingkat suku bunga BI terhadap Return saham Sektor Perbankan di BEI periode 2009-2012? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Nilai tukar, dan suku bunga BI secara simultan terhadap Return saham Sektor Perbankan di BEI periode 2009-2012.

BAB I PENDAHULUAN 6 2. Untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Nilai tukar, dan suku bunga BI secara parsial terhadap Return saham Sektor Perbankan di BEI periode 2009-2012. 1.4 Kegunaan Penelitian Setelah mengetahui tujuan dari penelitian seperti yang sudah diuraikan di atas maka diharapkan penelitian ini akan berguna, bagi kalangan sebagai berikut 1. Akademis penelitian ini diharapkan memberikan tambahan wacana untuk membahas penelitian tentang pengaruh Tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia 2. Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan masukan bagi investor, terutama yang terlibat dalam pasar modal dalam mementukan pengaruh inflasi, nilai tukar, tingkat suku bunga terhadap return saham pada perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia 3. Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh inflasi, nilai tukar, dan tingkat suku bunga terhadap return saham pada perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia