DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK (Minggu 2)

dokumen-dokumen yang mirip
Pert 9 ASPEK ERGONOMIK DALAM INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Ergonomi dan K3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FTP UB 2016

PENGANTAR DAN KONSEP DASAR ER E G R O G N O O N M O I

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah hotel. Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah hotel yang

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1413 Psikologi Fisiologi

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

III. TINJAUAN PUSTAKA

Psikologi industri & organisasi jilid 2. Sinopsis:

SEJARAH & PERKEMBANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah

SUMBER DAYA MANUSIA DAN DESAIN KERJA

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ERGONOMI DASAR KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ERGONOMI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua

PENGANTAR DAN KONSEP DASAR ERGONOMI RONI KASTAMAN MATERI 1 PERTEMUAN 1

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 43/2007 menyebutkan bahwa perpustakaan adalah

MODUL I PENGANTAR ERGONOMI

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1813 Motivasi dan Emosi (Minggu 4)

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Pendahuluan Interaksi Manusia dan Mesin

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan (Minggu 5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pekerja merupakan salah satu komponen yang perlu mendapatkan

FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI PERTEMUAN KE-4

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK813 Faktor-faktor Pembentukan Kaunseling (Minggu 4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA A. GEBOT (PAPAN PERONTOK PADI)

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi

KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 613 Pengenalan Kepada Kaunseling Islam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Rekam medis merupakan salah satu bagian terpenting di rumah sakit

ERGONOMI & APK - I KULIAH 1: INTRODUCTION

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1213 Psikologi Dakwah

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum.

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

. II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksanaan dari. pembangunan masyarakat Pancasila. Tujuan terpenting dari pembangunan

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

Tujuan administrasi kompensasi

BAB I PENDAHULUAN. dan diwarnai dengan persaingan yang ketat. Dalam kondisi demikian. hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia. depan dan perubahan dalam arti pembaharuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. pihak. Hal itu mengakibatkan berbagai sarana-sarana pemenuhanya. Persaingan

STUDI PENGARUH KEBISINGAN DAN PENCAHAYAAN TERHADAP HASIL KERJA OPERATOR MESIN BOR DI CV. PRIMA AGUNG BATUR CEPER KLATEN

- ERGONOMI SECARA UMUM - Ajeng Yeni Setianingrum

pengalaman kerja. Dari segi ini terlihat baiknya sesuai dengan pengarahan. keselamatan kerja, mengurangi energi

BAB II TINJAUN PUSTAKA Pengertian Ergonomi Ergonomi berasal dari kata Ergon (kerja) dan Nomos (hukum alam) dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia telah ditetapkan lamanya waktu bekerja sehari maksimum

PERANCANGAN ALAT BANTU PENCEKAMAN PADA MESIN SERUT PLANNER JOINTER GEETECH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusaan.

PENGANTAR MK.ERGONOMI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut dengan meratifikasi 15 Konvensi International Labour Organization (ILO). Delapan

BAB I PENDAHULUAN. berdiri yang di lakukan secara terus menerus atau dalam jangka waktu yang lama

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 523 Psikologi Perkembangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi dan pasar bebas WTO (World Trade Organization)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan seta waktu.

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dengan yang lain. Dalam kehidupannya manusia sering

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian upaya-upaya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perlindungan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. gerakan yang dilakukan oleh tangan manusia. Gerakan tangan manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Danang Wahyu Utomo

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan tersebut. Menurut Suma mur (2009) bahwa aktivitas

BAB II LANDASAN PUSTAKA. sesuatu dalam pencapaiaan tujuan yang telah ditetapkan (Manulan, 1981)

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber-sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan.menurut Sarwono (2005) lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 313 Psikologi Pendidikan - Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran (Minggu 3)

Transkripsi:

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1713 Psikologi Industri & Organisasi (Minggu 2) Pensyarah Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD- Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh & Sains Teknologi (UTM)

SINOPSIS Modul ini mendedahkan kepada pelajar tentang pengenalan kepada psikologi industri dan organisasi dan kaedah penyelidikan dalam psikologi industri dan organisasi. Di samping itu, topik-topik yang terkandung dalam bidang-bidang utama psikologi industri dan organisasi iaitu: Psikologi organisasi dan faktor manusia dalam organisasi (ergonomik). Analisis dan penilaian kerja; pemilihan pekerja; dan penilaian prestasi Latihan dan pembangunan sumber manusia Motivasi kerja Kepuasan kerja dan komitmen Komunikasi dalam organisasi Kepemimpinan dalam organisasi Kelompok dalam organisasi Konflik dan pengurusan konflik Tekanan kerja dan pengurusan tekanan Pembangunan dan pengembangan organisasi

Psikologi Organisasi dan Faktor Manusia Dalam Organisasi (ergonomi)

Pengertian Ergonomi Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin iaitu ergon dan nomos: ergon bererti kerja, dan nomos bererti aturan, kaedah, atau prinsip yang dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, manajemen dan desain atau perancangan (Nurmianto, 2008). Menurut Sutalaksana (1979): ergonomi adalah ilmu atau kaedah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja meliputi karakteristik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.

Apa itu Pengertian Ergonomi Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang memanfaatkan informasiinformasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam rangka membuat sistem kerja yang ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien). Ergonomi adalah ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. Ergonomi antara lain memeriksa kemampuan fisik para pekerja, lingkungan tempat kerja, dan tugas yang dilengkapi dan mengaplikasikan informasi ini dengan desain model alat, perlengkapan, metode-metode kerja yang berkaitan dengan tugas secara menyeluruh dengan aman.

Pengertian Ergonomi Ergonomi juga berkenaan dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia ditempat kerja, di rumah, dan di tempat rekreasi. Ergonomi disebut juga sebagai Human Factors. Ergonomi juga digunakan oleh beberapa ahli pada bidangnya misalnya: ahli anatomi, perancangan, produk, fisioterapi, terapi pekerjaan, psikologi, dan teknik industri (definisi ini berdasar pada International Ergonomics Association). Ergonomi dapat berperananan sebagai desain pekerjaan pada suatu organisasi, misalnya: penentuan jumlah jam istirahat, pemilihan jadual pergantian waktu kerja, meningkatkan variasi pekerjaan, efisien, dan keselamatan lingkungan kerja, yang tujuan akhirnya dari program ergonomi tersebut adalah untuk kesempurnaan kerja dengan meminimalkan tekanan kerja yang mungkin bagi tubuh.

FUNGSI ERGONOMI DALAM KEHIDUPAN SERTA PSIKOLOGIS Ergonomi adalah suatu cabang ilmu bersifat multi-disipliner yang lahirnya setelah perang dunia II. Mempelajari pengetahuan-pengetahuan dari ilmu kedokteran, biologi, ilmu psikologi dan sosiologi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa Ergonomi iaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dan sebagai aturan dalam bekerja. Ergonomi merupakan disiplin ilmu yang bersangkutan dengan pemahaman manusia dan interaksi di antara unsur-unsur lain dari sistem, dan profesi yang berlaku teori, prinsip, data dan metode untuk desain agar dapat mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan sistem secara keseluruhan kinerja.

Apakah Kaitan Ergonomi Dengan Manusia Ergonomi berkaitan dengan kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Hal ini memperhitungkan kemampuan pekerja dan keterbatasan dalam mencari untuk memastikan bahwa tugas, peralatan, informasi dan lingkungan hidup sesuai dengan setiap pekerja. Untuk menilai seseorang sesuai dalam pekerjaannya, ergonomists mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan dan tuntutan pekerja; peralatan yang digunakan (ukuran, bentuk, dan bagaimana yang tepat adalah untuk tugas), dan informasi yang digunakan (bagaimana disajikan, diakses, dan diubah.

Prinsip Dasar Ergonomi Prinsip Fizikal Prinsip Kognitif

Prinsip Dasar Ergonomi Prinsip Fizikal Mengurangi pengulangan yang berlebihan Memberikan jarak ruang dan akses Meminimalkan contact stress Memberikan mobilasi dan merubah postur/posisi Menciptakan lingkungan yang menyenangkan - Pencahayaan yang tepat - Temperatur yang tepat - Menahan getaran

Prinsip Dasar Ergonomi Prinsip Fizikal Mengurangi pengulangan yang berlebihan Memberikan jarak ruang dan akses Meminimalkan contact stress Memberikan mobilasi dan merubah postur/posisi Menciptakan lingkungan yang menyenangkan - Pencahayaan yang tepat - Temperatur yang tepat - Menahan getaran Prinsip Kognitif Membuat redundansi Membuat pola/patterns Memberikan stimulasi yang bervariasi sesuai dengan keadaan Memberikan umpan balik secara cepat.

Prinsip Dasar Ergonomi Prinsip dasar dalam ergonomi adalah menyesuaikan manusia dengan pekerjaanya, manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia sehingga bersifat manusiawi yang didalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Manusia adalah mahluk pekerja. Dengan bekerja mereka akan menghasilkan suatu hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala keperluan hidupnya, iaitu memperoleh bahan makanan dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia boleh menggunakan peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu.

Prinsip Dasar Ergonomi Peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Ergonomi dimanfaatkan sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja. Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang sehingga malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperanan.

Tujuan Ergonomi 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan (fisik dan mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja. 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas kontak sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem kebersamaan dalam tempat kerja. 3. Berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspekaspek teknik, ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan meningkakan efisiensi sistem manusia-mesin.

Manfaat Pelaksanaan Ergonomi Manfaat pelaksanaan ergonomi adalah sebagai berikut: 1. Menurunnya angka sakit akibat kerja. 2. Menurunnya kecelakaan kerja. 3. Biaya pengobatan dan kompensasi berkurang. 4. Stress akibat kerja berkurang. 5. Produktivitas membaik. 6. Alur kerja bertambah baik. 7. Rasa aman kerana bebas dari gangguan cedera. 8. Kepuasan kerja meningkat.

Faktor Mempengaruhi Ergonomi Persekitaran Aspek persekitaran kerja sangat menentukan prestasi kerja manusia. Persekitaran yang tidak kondusif untuk bekerja akan memberikan beban tambahan bagi tubuh, pada hal tubuh sedang melaksanakan beban utama yaitu tugas yang sedang dilaksanakan. Demikian juga lingkungan dingin, kelembaban relatif, penipisan kadar oksigen, adanya zat pencemar dalam udara semuanya akan mempengaruhi penampilan kerja manusia. Penerangan tempat kerja, adanya kebisingan, lingkungan kimia, biologi dan lingkungan sosial di tempat kerja berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas kerja.

Faktor Mempengaruhi Ergonomi Kondisi Kerja Lingkungan kerja fisik meliputi segala hal dari fasilitas parking di luar gedung perusahaan, lokasi dan rancangan gedung sampai jumlah cahaya dan suara yang menimpa meja kerja atau ruang kerja seorang tenaga kerja. Waktu Kerja Lama jam kerja per hari atau per minggu penting untuk dikaji untuk mencegah adanya kelelahan berlebihan. Kerja dikatakan efisien apabila waktu penyelesaian berlangsung singkat. Untuk menghitung waktu (standar time) penyelesaian pekerjaan maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dan teknik pengukuruan kerja. Pengukuran kerja adalah suatu metode penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia dikontribusikgan unit output yang dihasilkan.

Faktor Mempengaruhi Ergonomi Sosial Termasuk di dalamnya bagaimana pekerja diorganisir dalam melaksanakan tugas-tugasnya, interaksi sosial sesama pekerja, khususnya menghadapi teknologi baru. Di samping itu pekerjaan yang dilaksanakan bila tidak sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya akan menimbulkan stress psikologis dan problem kesehatan. Kondisi sosial ini banyak seharusnya dimanfaatkan oleh pimpinan tempat kerja untuk membina dan membangkitkan motivasi kerja, seperti sistem penghargaan bagi yang berhasil dan hukuman bagi yang salah dan lalai bekerja.

Faktor Mempengaruhi Ergonomi Sikap Kerja Sikap kerja yang bertentangan dengan sikap alami tubuh akan menimbulkan kelelahan dan cedera otot-otot. Dalam sikap yang tidak alamiah tersebut akan banyak terjadi gerakan otot yang tidak seharusnya terjadi sehingga gerakan itu akan boros energi. Hal itu akan menimbulkan strain dan cedera otot-otot.

ANALISIS DAN PENILAIAN KERJA

Penilain Kinerja Penilaian kinerja merupakan kegiatan formal untuk membuat review dan mengevaluasi kinerja individu karyawan maupun kelompok-kelompok kerja. Pengelolaan kerja merupakan proses yang berorientasi pada sasaran perusahan dan ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh proses organisasional berada pada posisi untuk memaksimalkan produktivitas

Proses Penilaian Kerja

Proses Penilaian Aspek Kinerja Sifat Perilakau Kompetensi Pencapaian sasaran Meningkatkan Potensi Metode Penilaian Kinerja Absolut: menilai tentang kinerja hanya berdasarkan standar kinerja Relatif: membandingkan karyawan dengan mengerjakan pekerjaa yang sama

Proses Penilaian

PENILAIAN PRESTASI KERJA (Performance Evaluation) Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan Manfaat: Memperbaiki keputusan-keputusan personalia Umpan balik kepada karyawan (Hani Handoko, 1985: 99).

PENILAIAN PRESTASI KERJA (Performance Evaluation) 1. Perbaikan prestasi kerja. 2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi. 3. Keputusan-keputusan penempatan. 4. Kebutuhan latihan dan pengembangan. 5. Perencanaan dan pengembangan karier. 6. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing. 7. Ketidak akuratan informasional. 8. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan. 9. Kesempatan kerja yang adil. 10. Tantangan eksternal Sumber: Hani Handoko, 1985: 99-100). 26

PENILAIAN PRESTASI KERJA (Performance Evaluation) Penilaian hendaknya mencerminkan gambaran secara akurat mengenai prestasi kerja karyawan. Sistem penilaian harus berhubungan dengan: 1. pekerjaan (job related) 2. praktis 3. Ada standart 4. ukuran yang dapat diandalkan

Sumber: Hani Handoko, 1985: 101 Elemen-elemen Pokok Sistem Penilaian Pestasi Kerja Prestasi kerja karyawan Penilaian Prestasi Kerja Umpan Balik Bagi Karyawam Ukuran-ukuran Prestasi Keputusan-keputusan Personalia 28 Kriteria yang ada hubungan dengan pelaksanaan pekerjaan Catatan-catatan tentang karyawan

PERBINCANGAN KELOMPOK BINCANGKAN PERANAN ERGONOMI DALAM PSIKOLOGI BI

RUJUKAN Arnold John(2004). Work Psychology. Prentice Hall:UK. Ishak Mad Shah (2002) Pengenalan Psikologi Industri. UTM: Skudai.. Ishak Mad Shah (2004) Pengenalan Psikologi Industri.Jilid II