BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Perolehan informasi musik...,aurora Marsye, FASILKOM UI, 2008

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup dan tahapan yang dilalui dalam penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia hiburan yang semakin meningkat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau

Pendahuluan. Bab Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini mengharuskan masyarakat untuk mengikuti

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. MIDI (Musical Intrument Digital Interface) adalah protokol yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. canggih dan pesat dari waktu ke waktu, dengan berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk-produk teknologi yang canggih yang

BAB I PENDAHULUAN. (images), suara (audio), maupun video. Situs web (website) yang kita jumpai

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam bidang IT (Information

APLIKASI PETA BUDAYA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Dalam dunia modern ini, baru dalam meningkatkan interaksi atau komunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang. Komputer sudah menjadi urat nadi penting bagi manusia di seluruh

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA PADA SMP XAVERIUS 1 JAMBI. Oleh : Hendri, S.Kom. Dosen Tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui Smartphone. Mulai dari chatting, jejaring sosial, bermain game,

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

memiliki sebuah teknologi internet seperti website untuk mempermudah melakukan pemesanan ruang karaoke. Website adalah nama untuk koleksi yang ada di

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH FAKTOR INTERNAL KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PUSAT KERAJINAN KUNINGAN DAN TEMBAGA PAMUNGKAS GALLERY BOYOLALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berbagai bidang seperti hiburan atau entertain, permainan atau gem, bisnis, jurnalistik,

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia untuk mendengar sangat luar biasa. Sistem pendengaran manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangannya. Semua informasi tersedia di internet dan dapat diakses oleh siapa

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki ciri khas budaya tersendiri. Selain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat saat. ini telah banyak memberikan banyak manfaat dan kemudahan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

STUDIO TUGAS AKHIR (TKA- 490) ARSITEKTUR METAFORA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

26 Sekar Larasati, 2014 Gaya Vokal Waldjinah pada Langgam Keroncong Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pula. Teknologi juga bisa diibaratkan suatu alat yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN.


BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mendigitalisasi kata yang diucapkan dan mencocokkannya dengan pola yang

BAB I PENDAHULUAN. multimedia dapat meningkatkan minat belajar pada anak. Selain itu setiap

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

terdapat tempat tempat hiburan karaoke, orang orang harus pergi dari rumah dan harus mengeluarkan uang untuk berkaraoke. Hal ini dirasa merepotkan,

BAB I PENDAHULUAN. pada masa indonesia di tahun lalu. saat ini mayoritas penikmat musik

BAB I PENDAHULUAN. melalui media internet ini. Bahkan terdapat layanan internet seperti SoundCloud,

Bab 1. Pendahuluan. kemampuan memori, kognisi, konsentrasi, dan kreativitas. lebih aman di kepala kita adalah dengan cara memakai musik.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1. Pendahuluan. ada waktu dan tempat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang penelitian (bagian 1.1), rumusan masalah penelitian (bagian 1.2), tujuan penelitian (bagian 1.3), ruang lingkup penelitian (bagian 1.4), metodologi penelitian (bagian 1.5), dan sistematika penulisan laporan penelitian (bagian 1.6). 1. 1 Latar Belakang Informasi merupakan cikal bakal pengetahuan yang menjadi kunci peradaban manusia. Awalnya manusia mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi secara lisan tanpa adanya dokumentasi yang efektif. Hal ini mengakibatkan hampir seluruh pengetahuan yang diperoleh manusia selama 500.000 tahun sejak keberadaannya di bumi, lebih dari 99% sejarah manusia, hilang [Stockwell, 2001]. Sejak ditemukannya tulisan, informasi menjadi lebih terjaga. Manusia yang semula mengabaikan dokumentasi informasi, kini menyadari pentingnya hal tersebut. Buku, karya ilmiah, dan ensiklopedia adalah sebagian dari berbagai bentuk dokumentasi informasi yang kini dapat dengan mudah diakses di perpustakaan. Seiring dengan berjalannya waktu, informasi yang ada semakin bertambah banyak sehingga diperlukan cara yang efektif untuk menyimpan dan mengorganisasikannya. Terlebih lagi ketika memasuki era informasi yang didominasi oleh komputer, teknologi menghadirkan tren baru yaitu penyimpanan informasi dijital. Media baru ini dapat menyimpan informasi bukan hanya berupa dokumen teks, melainkan juga dokumen suara, gambar, audio, video, dan audiovideo. Beragam jenis informasi yang dapat disimpan ini memperkaya informasi dan pengetahuan manusia, namun di sisi lain juga memberi tantangan dalam hal pengorganisasian dan perolehan informasi. Perolehan informasi (information retrieval) adalah bidang yang berkenaan dengan struktur, analisis dan organisasi, penyimpanan, pencarian, dan perolehan informasi [Salton, 1968]. Topik yang menjadi pionir di penelitian perolehan informasi adalah perolehan informasi teks. Akan tetapi, kebutuhan manusia akan informasi tidak terbatas pada data dalam bentuk dokumen teks saja. Hal ini 1

2 memotivasi berkembangnya penelitian perolehan informasi multimedia (multimedia information retrieval). Informasi multimedia memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari informasi teks, sehingga dibutuhkan teknik yang berbeda pula dalam mengatasinya. Musik adalah data audio teroganisir yang lazim ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Musik hadir di berbagai aspek, mulai dari perannya sebagai hiburan sampai sebagai komoditi bisnis. Teknologi perekaman suara dan media penyimpanan informasi dijital memfasilitasi pesatnya pertumbuhan jumlah data musik yang ada saat ini. Terlebih lagi dengan kecanggihan teknologi jaringan komputer saat ini, pengguna internet dapat saling menukar koleksi musik hingga terkumpul jutaan data musik seperti koleksi yang dimiliki oleh situs layanan unduh musik. Pengorganisasian sejumlah besar data musik bukanlah hal yang mudah. Berkenaan dengan hal ini, perolehan informasi musik yang efektif menjadi suatu kebutuhan tersendiri. Perolehan informasi musik (music information retrieval) adalah cabang bidang perolehan informasi yang menangani data musik. Penelitian di bidang ini mencakup perolehan informasi, pengindeksan, representasi, pengelompokan, klasifikasi, latar belakang, tinjauan umum, tampilan pengguna, transkripsi dan analisis, dan pemrosesan [Wead, 2003]. Sebagai suatu bidang yang tergolong muda, penelitian perolehan informasi musik saat ini sedang berada pada fase perkembangan yang marak. Karakteristiknya yang khas memungkinkan banyak hal dapat dieksplorasi pada perolehan informasi musik. Sistem yang dikembangkan untuk perolehan informasi musik bervariasi berdasarkan format data koleksi, format kueri, maupun informasi yang dibutuhkan. Sebelum ditemukannya sistem perolehan informasi musik, biasanya seseorang menggunakan mesin pencari berbasiskan teks untuk memperoleh suatu data musik tertentu. Penggunaan mesin pencari teks ini membatasi pengguna untuk menyatakan kueri dalam bentuk kata kunci dan sistem akan mengenali dokumen musik berdasarkan properti data teks seperti judul dokumen atau lirik lagu yang disimpan sebagai meta data dokumen musik. Proses pencarian data musik berbasiskan teks memiliki keterbatasan dalam merepresentasikan isi data musik.

3 Contoh akibat keterbatasan ini adalah ketika pengguna hendak mencari lagu-lagu beraliran tertentu atau ketika pengguna hanya mengingat sebagian lantunan nada pada suatu lagu, maka mesin pencari tidak bisa menemukan dokumen musik yang diinginkan oleh pengguna. Solusi untuk keterbatasan ini diupayakan dengan pengembangan sistem perolehan informasi musik berdasarkan isi. Berdasarkan jumlah not yang berbunyi pada satu waktu, musik dapat dibagi menjadi musik monoponik dan musik poliponik. Pada musik monoponik, hanya ada satu not berbunyi pada satu waktu. Sedangkan pada musik poliponik, beberapa not berbunyi pada satu waktu. Awalnya, penelitian perolehan informasi musik menggunakan musik monoponik sebagai obyek penelitian karena sifatnya yang sederhana. Akan tetapi, musik yang sering dijumpai pada kehidupan seharihari adalah musik poliponik. Oleh karena itu, penelitian musik poliponik terus berkembang. Berbagai sistem perolehan informasi musik dikembangkan. Sayangnya sebagian besar dari sistem-sistem tersebut terfokus pada musik barat [Doraisamy et.al, 2006]. Beberapa studi mulai meneliti perolehan informasi musik lagu tradisional, namun belum banyak penelitian yang meneliti perolehan informasi musik daerah Indonesia. Hal-hal tersebut di atas memotivasi penulis untuk melakukan penelitian perolehan informasi musik poliponik berdasarkan isi untuk lagu daerah Indonesia. 1. 2 Rumusan Masalah Pada beberapa penelitian sebelumnya, pendekatan yang digunakan pada perolehan informasi musik poliponik berdasarkan isi antara lain: mereduksi musik poliponik menjadi beberapa musik monoponik kemudian melakukan pencocokan pola musik monoponik, pendekatan ini unggul dalam hal penggunaan teknik yang relatif sederhana namun cukup efektif [Suyoto & Uitdenbogerd, 2005b]; merepresentasikan musik poliponik menjadi teks tanpa direduksi terlebih dahulu menjadi musik monoponik kemudian menerapkan metode perolehan informasi teks terhadap representasi tersebut, pendekatan ini unggul dalam hal penggunaan informasi poliponik secara keseluruhan [Doraisamy, 2004]. Pada penelitian ini, penulis ingin meneliti pendekatan yang dapat mengakomodir keunggulan pendekatan kedua penelitian tersebut di atas dengan

4 pengujian terhadap lagu daerah Indonesia. Dengan demikian, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana cara memperoleh informasi musik poliponik berdasarkan isi menggunakan pendekatan sederhana yang melibatkan informasi poliponik secara keseluruhan dan efektif dengan pengujian terhadap lagu daerah Indonesia. 1. 3 Tujuan Penelitian ini memiliki tujuan utama mempelajari perolehan informasi musik poliponik berdasarkan isi menggunakan pendekatan sederhana yang melibatkan informasi poliponik secara keseluruhan dan efektif dengan pengujian terhadap lagu daerah Indonesia. Lebih detil lagi, penelitian ini bertujuan antara lain: 1. Meneliti penerapan metode pencocokan pola pada perolehan informasi musik poliponik berdasarkan isi untuk lagu daerah Indonesia. 2. Meneliti penerapan metode perolehan informasi teks pada perolehan informasi musik poliponik berdasarkan isi untuk lagu daerah Indonesia. 3. Meneliti perbandingan penggunaan pengindeksan lagu penuh dan sebagian pada metode pencocokan pola dan metode perolehan informasi teks pada perolehan informasi musik poliponik berdasarkan isi untuk lagu daerah Indonesia. 4. Meneliti pemilihan jenis kueri yang sesuai untuk perolehan informasi musik poliponik berdasarkan isi untuk lagu daerah Indonesia. 1. 4 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan adalah perolehan informasi musik berdasarkan isi. 2. Koleksi dokumen yang digunakan adalah musik poliponik berformat MIDI. 3. Kueri yang digunakan adalah kueri monoponik lagu daerah Indonesia berformat MIDI. 4. Metode yang digunakan adalah metode pencocokan pola dan metode perolehan informasi teks. 1. 5 Metodologi Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metodologi penelitian eksperimental yang terbagi dalam beberapa tahapan sebagai berikut:

5 1. Studi literatur. Penulis mempelajari referensi penelitian perolehan informasi musik khususnya perolehan informasi musik berdasarkan isi, perolehan informasi musik poliponik, dan perolehan informasi musik daerah. Penulis juga melakukan eksplorasi sistem perolehan informasi musik yang ada untuk dijadikan referensi. 2. Eksperimen. Penulis menyiapkan koleksi dokumen dan kueri untuk eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan metode yang ditentukan setelah melakukan studi literatur. 3. Analisis. Penulis menganalisis hasil eksperimen penerapan metode yang ditentukan, kemudian menarik kesimpulan. 1. 6 Sistematika Penulisan Laporan penelitian tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori yang berkaitan dengan penelitian ini khususnya teori perolehan informasi dan teori perolehan informasi musik. BAB 3 EKSPERIMEN Bab ini membahas detil eksperimen yang dilakukan pada penelitian ini, antara lain koleksi dokumen, kueri yang digunakan, aplikasi yang digunakan, dan skenario eksperimen. BAB 4 HASIL DAN ANALISIS Bab ini membahas hasil eksperimen dan analisisnya. BAB 5 PENUTUP Bab ini membahas kesimpulan berdasarkan keseluruhan proses pelaksanaan penelitian dan saran penulis untuk penelitian selanjutnya.