Pemanfaatan limbah kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional

dokumen-dokumen yang mirip
A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

PEMBUATAN PAES PENGANTIN SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROPORSIONAL

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

A. Latar Belakang Masalah

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRATATA & STYLING Pratata Dasar, Desain dan Styling KODE MATAKULIAH: TRK5208 PERTEMUAN: 2-15

Dewi Lutfiati Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN

Journal of Beauty and Beauty Health Education

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. ini sanggul tersebut hanya dapat ditemui pada saat-saat tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan rambut yang turut serta memiliki peran dalam menjaga penampilan

PERBANDINGAN HASIL PENGERITINGAN GANTUNG DENGAN TEKNIK SUMPIT DAN PENGERITINGAN GANTUNG DENGAN TEKNIK IKAT KARET SKRIPSI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS ALAT PENGGULUNG TERHADAP HASIL PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN ANTARA ROTTO DAN MAGIC ROLLER

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk


Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang serasi dan jika kemudian setiap wanita, yang ingin tampil menarik,

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT

BAB I PENDAHULUAN. ingin menjaga kecantikannya baik dari dalam atau pun dari luar. Pada dasarnya

Penyusun: HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA RIAS PENGANTIN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. penutup atau pelindung anggota tubuh. Pakaian digunakan sebagai pelindung

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. depan bangsa terletak sepenuhnya pada kemampuan anak didik dalam mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang disusun

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang

III. DATA PERANCANGAN

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SOLO PUTRI SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SALON RIAS PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di kompleks Mulawarman, dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. yang bertanggung jawab terhadap penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing

BAB I PENDAHULUAN. maupun lisan. Namun fungsi ini sudah mencakup lima fungsi dasar yakni expression,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kaum wanita. Salah satu faktor pendukung berkembangnya. Dengan semakin berkembangnya dunia mode rambut yang sangat maju

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan di dunia Internasional dan meningkatkan pengembanga

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Biodata : Nama : Melody Cheria Setyo Utami. Tempat & Tanggal Lahir : Padang, 1 Mei 1991 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual

KODE MODUL - 312E. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : PENGANTIN INDONESIA II

BAB 3 ANALISIS DATA. Berikut ini penulis akan memaparkan mengenai analisisis unsur westernisasi

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang tata kecantikan. Kecantikan merupakan keelokan baik wajah

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

KODE MODUL: RAM-312B TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Setiap jenjang pendidikan formal memiliki tujuan yang berbeda-beda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KIAT CANTIK DI HARI RAYA

MODUL VI BU 461*) Adibusana

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini dimana perkembangan teknologi dan UKDW

Penyusun HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

yang ada kearah yang lebih cantik dan sempurna.

Oleh: Asi Tritanti Eni Juniastuti

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

Modul ke: Studio Desain II 04FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah S.sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018

BAB I PENDAHULUAN. menata rambut terkhusus pada waktu waktu tertentu, dan dengan model-model

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan masyarakat yang semakin maju dan modern menuntut

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap

Pemanfaatan Limbah Koran Sebagai Aksesoris untuk Penataan Sanggul Fantasi

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan yang lebih baik. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan halhal

Oleh: Asi Tritanti, M.Pd dan Eni Juniastuti, S. Pd

BAB I. Ringkasan Eksekutif

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : PENGANTIN INDONESIA I

BAB I PENDAHULUAN. dirinya melalui penampilannya dengan menggunakan berbagai upaya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan kebutuhan produk-produk percetakan

KODE MODUL: RAM-312F. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan proyek akhir pada pagelaran Tata Rias

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

BAB I PENDAHULUAN. berbagai media yang ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi

Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin

KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS (GROOMING KECANTIKAN)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN SANGGUL SIPUT EKOR KERA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Transkripsi:

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 6, No.1, November 2014 47 Pemanfaatan limbah kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional Marwiyah 1, Ade Novi Nurul Ihsani 2, Childa Kumala Azzahri 3, dan Sofia Daniati 4 1,2,3,4.. Jurusan TJP, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Abstrak: Pemanfaatan limbah kertas koran berkembang sangat pesat. Banyak produk-produk kerajinan yang dibuat dengan kertas koran. Berdasar latar belakang tersebut, penulis ingin mengunggkap pemanfaatan limbah kertas koran untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasioanal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaatlimbah kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional yang meliputi seberapa besar pemanfaatan limbah kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional. Variabel dalam penelitian ini adalah pemanfaatan limbah kertas koran. Jenis penelitian ini adalah survey. Penelitian ini dilakukan di Pendidikan Tata Kecantikan Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang pada bulan Juli sampai Desember 2014. Populasi pada penelitian ini wanita yang berusia 20 sampai 25 tahun. Teknik pengambilan sampel yaitu purposif sampel yaitu wanita yang berusia 20 sampai 25 tahun yang memiliki rambut panjang. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan one way anova. Hasil penelitian ini menunjukkan limbah kertas koran dapat dimanfaatkan sebagai alat penggulung rambut pada penataan rambut pengantin internasional. Kertas koran dapat menghasilkan bentuk ikal yang baik dengan tingkat ketahanan yang baik dan proses penggulungan yang mudah sehingga dapat dibuat berbagai macam bentuk tata nan rambut pada pengantin internasional. Kata Kunci: Limbah, Kertas koran, Penataan Rambut Pengantin Internasional 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Tampil cantik dan anggun pada hari pernikahan merupakan dambaan setiap wanita. Menjelang hari pernikahan, seorang calon pengantin wanita pada umumnya mempersiapkan segala keperluan yang berkaitan dengan dirinya. Persiapan tersebut berupa perawatan wajah, badan, memesan gaun pengantin, memilih penata rias, dan lain-lain. Salah satu gaya tata rias yang banyak diminati calon pengantin adalah tata rias dengan gaya internasional. Tata rias pengantin gaya internasional mempunyai ciri khusus seperti make up yang tampak natural dan tata rias rambut yang simple namun elegan. Tata rias rambut pada pengantin internasional mempunyai daya tarik tersendiri, khususnya pada kaum wanita. Penataan rambut yang serasi dapat melengkapi kecantikan dan penampilan secara keseluruhan bagi seorang pengantin wanita. Penataan rambut merupakan tindakan memperindah bentuk rambut sebagai tahap akhir dari proses penataan rambut dan berfungsi untuk menutupi kekurangan ada wajah (Kusumadewi, 2001). Penataan rambut yang baik harus disesuaikan dengan bentuk wajah, tubuh, leher, busana, kesempatan dan usia. Seorang ahli kecantikan harus dapat melakukan penataan rambut dengan hasil yang baik tanpa menyebabkan kerusakan pada rambut. Dalam suatu penataan rambut sangat diperlukan berbagai teknik untuk mempermudah penataan dan sekaligus dapat menyingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penataan tersebut. Sehingga hal inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan penataan rambut dengan berbagai teknik sesuai dengan keinginan mereka. Salah satu cara untuk mempermudah penataan rambut adalah dengan cara menggulung rambut terlebih dahulu atau yang dikenal dengan istilah pratata.

48 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 6, No.1, November 2014 Pratata merupakan tindakan pendahuluan yang mencakup penggulungan rambut menurut pola-pola tertentu dengan maksud memudahkan penataan yang akan dibuat. (Kusumadewi, 2001). Dalam melakukan pratata, ada beberapa alat yang digunakan seperti alat penggulung rambut (roller), alat pemanas rambut (drog cap/hair dryer), pincurl, penggulung semi kerucut, hot roller, tusuk pin, jala, penutup telinga. Alat-alat tersebut merupakan alat yang dapat digunakan untuk penataan rambut. Selain alat tersebut, berdasar penelitian yang dilakukan oleh Sofia Daniati mengatakan bahwa kertas koran merupakan alat pengeritingan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kertas HVS. Berdasar penelitian tersebut, penulis ingin mengembangkan bahwa kertas koran tidak hanya digunakan untuk pengeritingan. Dalam penelitian ini penulis melihat bahwa kertas koran dapat digunakan dalam penataan rambut khususnya dalam penataan rambut pengantin internasional. Saat ini, pemanfaatan limbah kertas koran berkembang sangat pesan. Banyak produk-produk kerajinan yang dibuat dengan kertas koran. Berdasar paparan diatas penulis ingin mengunggkap pemanfaatan limbah kertas koran untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasioanal. 1.2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat limbah kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional 1.3. Tinjauan Pustaka 1.3.1. Kertas Koran Kertas koran adalah barang lembaran yang dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu dan sebagainya yang biasa ditulisi atau dijadikan wacana, pembungkus dan sebagainya (Setiawan Sabana:101). Kertas di dunia percetakan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Uncoated paper, kertas ini mempunyai daya serap tinggi, akan terlihat pada permukaan yang sedikit kasar, mudah terkelupas atau terjadi picking (tercabut), PH rendah sehingga lambat kering, dan karena permukaannya bergelombang (tidak rata) maka hasil cetak tidak menimbulkan gloss. Kertas yang termasuk dalam kategori uncoated paper adalah kertas HVS, HVO, kertas koran, dll. b. Coated paper, sifat-sifat dari Coated Paper ini berbanding terbalik dengan Uncoated paper. Penggunaan bahan Coated paper ini biasa dipakai pada cekan untuk jenis Brosur, Flyer dsb. Jenis bahan ini paling sering di kombinasikan dengan finishing cetak Ultra Vernish (UV) / Super Glossy. Kertas yang termasuk dalam kategori coated paper adalah art paper, coated paper, mat coated, cast coated, art karton, coated karton. c. Non absorption, sifat kertas non absorption adalah tidak mempunyai daya serap, maka pengeringan terjadi secara oksidasi penuh. Biasanya timbul masalah set off atau lambat kering. Kertas yang termasuk dalam kategori non absorption antara lain: alumunium foil, art synthetic paper, dll. (www.mahamerubali.com). Jenis kertas koran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kertas coated paper. Berdasar paparan diatas pemilihan jenis kertas ini dikarena sifatnya yang lebih tahan terhadap air dan lebih kuat bila ditarik. Hal ini dikarenakan pada saat melakukan pratata rambut dalam kondisi basah dan diperlukan tarikan untuk dapat menghasilkan bentuk rambut ikal yang diinginkan. Sesuai dengan prinsip pratata yaitu basah-tarik-gulung-kering. Ukuran kertas yang akan digunakan sebagai alat penggulung rambut yaitu 20 X 30 cm.

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 6, No.1, November 2014 49 1.3.2. Teknik penggulungan Teknik menggulung rambut menggunakan kertas koran, dapat dilakukan dengan mudah. Kertas yang digunakan adalah kertas koran dengan ukuran 30 X 20 cm, kemudian gulung kertas tersebut sambil diplintir. Jumlah gulungan koran disesuaikan dengan rambut. Teknik menggulung koran dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Teknik Menggulung Kertas Koran Sumber: Alfha Plus Dancer Company Blocking dan sectioning yang digunakan pada penggulungan kertas koran sama dengan praratata dasar yaitu sembilan bagian. Bentuk bloking dan sectioning dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Bloking dan Sectioning Sumber: Alfha Plus Dancer Company Teknik penggulungan dengan kertas koran tidak jauh berbeda dengan penggulungan menggunakan roller. Teknik penggulungan dengan kertas koran dimulai dari ujung rambut ke arah panggkal rambut kemudian ikat kedua ujung kertas koran dengan kuat. Tehnik penggulungan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.

50 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 6, No.1, November 2014 Gambar 3. Teknik Menggulung Rambut Menggunakan Kertas Koran Sumber: Alfha Plus Dancer Company 1.3.2. Penataan rambut pengantin internasional Penataan rambut pada pengantin internasional pada dasarnya sama dengan penataan rambut pada umumnya. Karakteristik sanggul/penataan untuk pengantin internasional yaitu bentuk sanggul atau penataannya yang simple dan disesuaikan dengan bentuk tubuh, wajah dan busana.berikut merupakan bentuk tatanan rambut dasar yang dapat diaplikasikan pada tata rias pengantin internasional: a. Rambut terurai dan bergelombang Penataan rambut ini memberi kesan seksi dan dramatis. Penataan ini dapat dilakukan dengan membentuk gelombang pada rambut menggunakan kertas koran. Potongan rambut seperti ini sangat cocok diaplikasikan dengan baju yang terbuka di bagian dada ataupun dengan kerah Sabrina. Pemakaian moden gaun seperti ini akan menambahkan kesan seksi pada sang mempelai perempuan. b. Rambut Konde Atas Penataan rambut konde atas menunjukkan kesan menawan. Bagi calon pengantin yang mempunyai rambut panjang dapat disanggul konde keatas membulat dengan sedikit penataan dramatis yang juga memberi kesan sensual dan unik, pemakaian konde model ini dapat diaplikasikan pada jenis pernikahan model internastional dan tradisonal. Model gaya rambut ini sangat cocok bagi calon pengantin yang mempunyai bentuk wajah bulat karena juga dapat memberi efek wajah tirus. c. Cepol bawah dengan sedikit poni Penggunan cepol bawah dengan poni kesamping adalah penataan rambut pada pernikahan ala internasional. Pemberian poni menyamping akan memberikan kesan tak terlalu formal. Tatanan rambut ini cocok dengan gaun tertutup dan kerah akan menambah kenggunan sang mempelai pengantin. Bentuk penataan rambut seperti ini sangat cocok bagi calon pengantin yang mempunyai dahi lebar. d. Cepol sederhana dengan rambut sedikit terurai Penataan rambut gaya ini dapat diaplikasikan pada rambut tak berponi namun berbentuk segi dan bersapsap. Cepol sederhana yang dipadu padankan dengan kepangankepangan kecil akan menambah keindahan tatanan rambut rambut calon pengantin. Uraikan sedikit dibagian depan dan bisa dihiasi dengan bandana mahkota kecil yang berhiaskan permata.

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 6, No.1, November 2014 51 e. Sanggul bawah Penataan rambut di bagian bawah atau yang lebih dikenal dengan penataan back style dapat diaplikasikan dengan menggunakan rambut asli maupun buatan. f. Penataan Rambut Pendek Tatanan rambut untuk calon pengantin yang mempunyai rambut pendek dapat dibuat dengan mengurai rambut calon pengantin. Tatanan rambut bob yang dihiasi dengan bando atau hiasan rambut lainnya akan menambahkan kesan mewah pada rambut calon pengantin. 2. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survey. Jenis ini dilipih karena penelitian ini bermaksud untuk mengungkapkan seberapa besar manfaat kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dari angket yang telah disebarkan pada dosenprogram Studi Pendidikan Tata Kecantikan Jurusan Teknologi Jasa Dan Produksi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Analisis data pada penelitian ini bertujuanuntukmelihatadaatautidakperbed aanhasilpenilaiandariparapanelis, digunakanuji one way anova.analisis Oneway Anova dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. Langkah-langkah pengujian Analisis Oneway Anova adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Ho dan Ha Ho : 1 2 Tidak terdapat perbedaan hasilpenilaiandariparapanelis. Ha : 1 2 Terdapatperbedaan hasilpenilaiandariparapanelis. : 3 3 2. Penerimaan Ho dan Ha: Daerah terima Ho jika probabilitas (p) > 0,05 Daerah terima Ha jika probabilitas 0,05 3. Hasil dan Pembahasan Pembuktian ada atau tidak perbedaan penilaian ahli pada bentuk ikal, ketahanan ikal, dan tingkat kesulitan di masingmasing bentuk pratata ikal dalam penelitian ini digunakan analisis One Way Anova. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho = Tidak adab eda; (sig. > 0,05) Ha = ada beda; (sig. < 0,05) Hasil uji one way anova seperti pada tabel di atas menunjukkan bahwa semua nilai signifikansi (sig.) > 0,05, dengan demikian dapat dijelaskan bahwa penilaian pada masing-masing model bentuk ikal ternyata tidak ada perbedaan baik pada bentuk ikal, ketahanan ikal. Hal ini menginformasikan bahwa kertas koran dapat menghasilkan bentuk ikal, ketahanan ikal, dan tingkat kesulitan yang sama pada masing-masing bentuk. Pemanfaatan kertas koran sebagai alat penggulung rambut dapat dilakukan dalam penataan rambut pengantin internasional. Penelitian ini menunjukkan bahwa kertas koran dapat digunakan sebagai alat untuk menggulung rambut sebelum dalakukannya penataan pada rambut pengantin internasional.

52 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 6, No.1, November 2014 Tabel 1. Kategori Secara Umum Kriteria Model Mean F Sig. Keterangan Bentuk ikal Bentukikal model 1 4.67 Bentukikal model 2 4.00 Bentukikal model 3 4.00 Bentukikal model 4 4.33 Bentukikal model 5 4.33 Bentukikal model 6 4.00 Bentukikal model 7 4.67 Bentukikal model 8 4.67 Bentukikal model 9 4.33 Ketahanan ikal Bentukikal model 1 4.67 Bentukikal model 2 4.00 Bentukikal model 3 4.00 Bentukikal model 4 4.33 Bentukikal model 5 4.33 Bentukikal model 6 4.00 Bentukikal model 7 4.00 Bentukikal model 8 4.67 Bentukikal model 9 4.33 1.125 0,393 1.250 0,328 Tidak ada beda Tidak ada beda 4. Penutup Bersumber dari uraian-uraian di atas, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa kertas koran dapat digunakan untuk membentuk ikal rambut melalui pratata sebelum dibuat sanggul pada pengantin internasional. Hal ini dikarenakan penggunaan kertas koran mampu membentuk ikal secara baik, memiliki ketahanan ikal selama 5 jam dan pada praktek penggunaannya tergolong mudah. Kondisi ini dapat terjadi karena kertas koran termasuk dalam jenis kertas coated paper yang bersifat lebih tahan terhadap air dan lebih kuat bila ditarik. http://www.mahamerubali.com/memahami -jenis-type-kertas-cetak.html. Diakses tanggal 12 Februari 2014. Kusumadewi. (2001). Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Moderen. Jakarta: Mutia Cipta Sarana & DPP. Tiara Kusuma. Sabana, Setiawan. 2005. Legenda Kertas. Bandung. Bandung: Kiblat Buku Utama. Sugimartono. (2010). UpDo 24 Simple Hairstyles. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 5. Daftar Pustaka Bariqina, Endang dan Ideawati, 2001. Perawatan dan Penataan Rambut. Yogyakarta: Adicipta Karya Nusa.