KARAKTERISTIK GUGATAN WARGA NEGARA ( CITIZEN LAWSUIT

dokumen-dokumen yang mirip
CARA MENGAJUKAN GUGATAN DAN PERUBAHAN GUGATAN DALAM PRAKTEK PERADILAN HUKUM ACARA PERDATA

TUJUAN DAN MANFAAT, SERTA KRITIK YANG TIMBUL DARI GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK (CLASS ACTION) DALAM SUATU SENGKETA PERDATA DI INDONESIA

PENTINGNYA KREASI HAKIM DALAM MENGOPTIMALKAN UPAYA PERDAMAIAN BERDASARKAN PERMA NO. 1 TAHUN 2002 TENTANG ACARA GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK

Sengketa Lingkungan PEMICU SENGKETA PENGERTIAN DASAR SENGKETA

KEKUATAN PEMBUKTIAN ALAT BUKTI PENGAKUAN YANG DIBERIKAN DI LUAR PERSIDANGAN

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 41/PUU-XIII/2015 Pembatasan Pengertian dan Objek Praperadilan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DARI PELAKU USAHA YANG TUTUP TERKAIT DENGAN PEMBERIAN LAYANAN PURNA JUAL/GARANSI

RINGKASAN SKRIPSI AKIBAT HUKUM DARI PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP STATUS ANAK

KEWENANGAN MENGUJI KONSTITUSIONALITAS PERATURAN DAERAH TERHADAP UUD 1945

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBATALAN STATUS TERSANGKA DALAM PUTUSAN PRAPERADILAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 108/PUU-XIV/2016 Peninjauan Kembali (PK) Lebih Satu Kali

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 41/PUU-XIII/2015 Pembatasan Pengertian dan Objek Praperadilan

PERBANDINGAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 102/PUU-XIII/2015 Pemaknaan Permohonan Pra Peradilan

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 80/PUU-XII/2014 Ketiadaan Pengembalian Bea Masuk Akibat Adanya Gugatan Perdata

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA ATAS INFORMASI SUATU PRODUK MELALUI IKLAN YANG MENGELABUI KONSUMEN

EFEKTIVITAS PENERAPAN CLASS ACTION DALAM PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN DI INDONESIA

AKIBAT HUKUM PEMBATALAN MEREK YANG TELAH TERDAFTAR OLEH PEMEGANG MEREK MENURUT UNDANG UNDANG NO 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK ABSTRACT

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 14/PUU-XII/2014 Tindak Pidana Dalam Kedokteran

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

PENTINGNYA PENCANTUMAN KETIDAKBERHASILAN UPAYA PERDAMAIAN (DADING) DALAM BERITA ACARA SIDANG DAN PUTUSAN

Oleh: Anak Agung Ngr. Wisnu Wisesa Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

ABSTRACT. Keyword : Legal status, Applicant, Disputed Elections of Regional Heads, Constitutional Court ABSTRAK

BAB IV PENUTUP. 1. Gugatan Warga Negara (Citizen Lawsuit/Actio Popularis) adalah suatu gugatan

PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN APABILA TIDAK HANYA SATU KONSUMEN YANG MERASA TELAH DIRUGIKAN OLEH PRODUK YANG SAMA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANG TIDAK MENGETAHUI TELAH MEMBELI BAJU BEKAS

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN SEBAGAI KONSUMEN PELAYANAN KESEHATAN NON MEDIS TUKANG GIGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Tengker, cet. I, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2001), hal (Jakarta: Djambatan, 2002), hal. 37.

PERLINDUNGAN HUKUM DAN PEMBUKTIAN ATAS PELANGGARAN MEREK TERDAFTAR

KEKUATAN HUKUM PUTUSAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) SEBAGAI LEMBAGA SMALL CLAIM COURT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 65/PUU-VIII/2010 Tentang Pengajuan Saksi Yang Meringankan Tersangka/Terdakwa ( UU Hukum Acara Pidana )

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian materiil Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU 2/2004).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIII/2015 Pemberian Manfaat Pensiun Bagi Peserta Dana Pensiun

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 52/PUU-XIV/2016 Penambahan Kewenangan Mahkamah Kontitusi untuk Mengadili Perkara Constitutional Complaint

GUGATAN WARGA NEGARA SEBAGAI MEKANISME PEMENUHAN HAK ASASI MANUSIA DAN HAK KONSTITUSIONAL WARGA NEGARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 84/PUU-XII/2014 Pembentukan Pengadilan Hubungan Industrial di Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 32/PUU-XIV/2016 Pengajuan Grasi Lebih Dari Satu Kali

PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI MEKANISME GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK ( CLASS ACTIONS

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 23/PUU-XIV/2016 Perselisihan Hubungan Industrial

KEHARUSAN PENDAMPINGAN PENASEHAT HUKUM DALAM PENANGANAN ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 98/PUU-XIII/2015 Izin Pemanfaatan Hutan

TINJAUAN TENTANG HAKIM AD-HOC TERKAIT DENGAN ASPEK IMPARSIAL DALAM PRAKTEK PERADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya disebut MK adalah lembaga tinggi negara dalam

I. PEMOHON Imam Ghozali. Kuasa Pemohon: Iskandar Zulkarnaen, SH., MH., berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Desember 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 3/PUU-XIV/2016 Nota Pemeriksaan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Sebagai Dokumen Yang bersifat Rahasia

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

MEKANISME BERACARA SECARA PRODEO DALAM PERKARA PERDATA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PUU-XV/2017

PERMOHONAN PERKARA Nomor 122 /PUU-VII/2009 Tentang UU PTUN Memberlakukan kembali pasal yang berkaitan dengan derden verzet

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 112/PUU-XIII/2015 Hukuman Mati Untuk Pelaku Tindak Pidana Korupsi

KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI TERHADAP PERLINDUNGAN DISABILITAS

EKSEKUSI RIEL PUTUSAN HAKIM TERHADAP BENDA TIDAK BERGERAK

PUBLIC POLICY SEBAGAI ALASAN PEMBATALAN PELAKSANAAN PUTUSAN ARBITRASE INTERNASIONAL DI INDONESIA

PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK EKSKLUSIF PEMILIK MEREK DI INDONESIA TERHADAP PELANGGARAN MEREK DALAM BENTUK PERJANJIAN LISENSI

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim

KEDUDUKAN SBKRI (SURAT BUKTI KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA) TERHADAP HAK WNI KETURUNAN TIONGHOA DITINJAU DARI HUKUM HAM INTERNASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Penuntutan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm ), hlm.94.

Oleh Ni Made Desika Ermawati Putri I Made Tjatrayasa Bagian Peradilan Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan Pasal 24 ayat (2) dan Pasal 24C amandemen ketiga Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. pihak lainnya atau memaksa pihak lain itu melaksanakan kewajibannya. dibentuklah norma-norma hukum tertentu yang bertujuan menjaga

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 3/PUU-XIV/2016 Nota Pemeriksaan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Sebagai Dokumen Yang bersifat Rahasia

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, dan kepentingan masyarakat demi mencapai tujuan dari Negara

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 33/PUU-XV/2017 Eksploitasi Ekonomi Terhadap Anak

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP MALPRAKTEK UPAYA MEDIS TRANSPLANTASI ORGAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 25/PUU-XVI/2018

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

PENGATURAN HAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM PENINJAUAN KEMBALI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM

EKSISTENSI MENGGUGAT PROSEDUR DISMISSAL PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

AKIBAT HUKUM BAGI PENERBIT BILYET GIRO KOSONG

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 57/PUU-XV/2017

Keywords: Financial loss of countries, corruption, acquittal, policy, prosecutor

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 38/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 88/PUU-XII/2014 Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

I. PEMOHON Imam Ghozali. Kuasa Pemohon: Iskandar Zulkarnaen, SH., MH., berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Desember 2015.

PERMOHONAN PUTUSAN SERTA-MERTA ATAS GUGATAN SEWA MENYEWA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 86/PUU-XIV/2016 Pemidanaan Bagi Penyedia Jasa Konstruksi Jika Pekerjaan Konstruksinya Mengalami Kegagalan Bangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (UU 30/2014).

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DALAM HAL TERJADI KEPAILITAN SUATU PERUSAHAAN ASURANSI

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG SAH HAK ATAS TANAH DENGAN ADANYA SERTIFIKAT GANDA HAK ATAS TANAH

HAK TERSANGKA UNTUK MENDAPATKAN BANTUAN HUKUM DALAM PROSES PENYIDIKAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

DALAM PRESPEKTIF HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA. Efa Laela Fakhriah. Hukum sebagai sarana pembaruan masyarakat sebagaimana dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 123/PUU-XIII/2015 Hak Tersangka Untuk Diadili Dalam Persidangan

BAB I PENDAHULUAN. dapat di pandang sama dihadapan hukum (equality before the law). Beberapa

III. METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XIV/2016 Kewajiban Yang Harus Ditaati Oleh Pelaku Usaha Dalam Melaksanakan Kerjasama Atas Suatu Pekerjaan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 49/PUU-XV/2017 Pembubaran Ormas

Oleh L.P Hadena Hoshita Adiwati Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

PERTENTANGAN SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 7 TAHUN 2014 DENGAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 34/ PUU-XI/ 2013 TERKAIT PENINJAUAN KEMBALI

Transkripsi:

KARAKTERISTIK GUGATAN WARGA NEGARA (CITIZEN LAWSUIT) DAN PERBANDINGANNYA DENGAN GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK (CLASS ACTION) Oleh: Ni Luh Ayu Desi Putri Pratami I Nyoman Mudana Program Kekhususan Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract : This journal entitled Characteristics Citizen s Lawsuit (Citizen Lawsuit) and Its Comparison with Representative Group Lawsuit (Class Action). Citizen's lawsuit is a lawsuit that allows citizens to sue the government for violations in terms of fulfilling the rights of citizens, where filing the citizen lawsuit is not regulated in Indonesia s law, but in practice there are many people who filed this type of lawsuit to the court so that the plumpness of the lawsuit is rejected or fall in court. But behind it all, there are characteristics that distinguish a citizen's lawsuit with other lawsuit and there are similarities and differences in the form of comparisons with the representative group lawsuit (class action). Keywords: Characteristics, Citizen lawsuit, Comparison, Class Action Abstrak : Jurnal ini berjudul Karakteristik Gugatan Warga Negara (Citizen Lawsuit) Dan Perbandingannya Dengan Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action). Gugatan warga negara adalah gugatan yang memungkinkan warga negara untuk menggugat pemerintah karena melakukan pelanggaran dalam hal memenuhi hak-hak warga negara, dimana pengajuan gugatan warga negara ini belum diatur dalam hukum di Indonesia, namun dalam prakteknya banyak pihak yang mengajukan gugatan jenis ini ke pengadilan sehingga kebanyakan kasusnya gugur atau ditolak di pengadilan. Namun dibalik itu semua, terdapat karakteristik yang membedakan gugatan warga negara dengan gugatan lainnya serta terdapat perbandingan berupa persamaan dan perbedaannya dengan gugatan perwakilan kelompok (class action). Kata Kunci: Karakteristik, Gugatan Warga Negara, Perbandingan, Gugatan Perwakilan Kelompok I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang terjadi pada saat ini, berkembang pula berbagai macam permasalahan baik di bidang hukum, maupun di luar bidang hukum.

Permasalahan yang muncul tersebut tidaklah selalu disebabkan oleh individu maupun organisasi/badan hukum yang terdapat dalam sebuah negara, namun permasalahan tersebut dapat pula disebabkan oleh negara sendiri sebagai penyelenggara pemerintahan itu sendiri. Gugatan warga negara (citizen lawsuit) pada intinya adalah mekanisme bagi warga negara untuk menggugat tanggung jawab penyelenggara negara atas kelalaian dalam memenuhi hak-hak warga negara. Kelalaian tersebut didalilkan sebagai perbuatan melawan hukum, sehingga citizen lawsuit diajukan pada lingkup peradilan umum dalam hal ini perkara perdata. Oleh karena itu, atas dasar kelalaiannya, maka dalam petitum gugatan, negara dihukum untuk mengeluarkan suatu kebijakan yang bersifat mengatur (regeling) agar kelalaian tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. 1 Selain untuk menggugat pemerintah, terdapat beberapa karakteristik lain yang menjadi ciri khas dari gugatan warga negara itu sendiri dalam membedakannya dengan jenis gugatan lainnya, selain itu juga terdapat aspek-aspek yang dapat membedakan gugatan warga negara dengan gugatan perwakilan kelompok. 1.2 Tujuan Tujuan dari penulisn karya ilmiah ini ialah untuk mengetahui karakteristik gugatan warga negara (citizen lawsuit) dan juga mengetahui perbandingannya dengan gugatan perwakilan kelompok (class action) II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode penelitian hukum normatif karena dalam penulisan karya ilmiah ini menempatkan sistem norma sebagai objek kajiannya, dimana hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma. 2 Bahan hukum yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang menjadikan karya ilmiah ini 1 Susanti Adi Nugroho, 2010, Class Action dan Perbandingannya dengan Negara Lain, Jakarta, Hal. 384 2 Amirudin dan Zainal Asikin, 2008, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, Hal. 118.

menggunakan data sekunder. Serta jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. 2.2 Hasil dan Pembahasan 2.2.1 Karakteristik dari Citizen Lawsuit Berdasarkan beberapa perkara gugatan citizen lawsuit yang pernah diajukan di Indonesia, dapat dijabarkan karekteristik dari gugatan citizen lawsuit sebagai berikut: 3 a. Dalam gugatan citizen lawsuit yang menjadi pihak tergugat adalah penyelenggara negara, mulai dari presiden hingga pejabat yang dianggap telah melakukan kelalaian dalam memenuhi hak warga negaranya. Apabila dalam gugatan tersebut terdapat unsur pihak lain selain penyelenggara negara maka gugatan tersebut bukan merupakan citizen lawsuit lagi karena terdapat unsur warga negara melawan warga negara dan tidak dapat diperiksa dengan mekanisme citizen lawsuit. gugatan harus diajukan terhadap Pemerintah Republik Indonesia, mewakili Negara Republik Indonesia. 4 dan mengerucut hingga bagian yang dianggap melakukan kelalaian. b. Dalam gugatan citizen lawsuit yang didalilkan adalah kelalaian penyelenggara negara dalam memenuhi hak-hak warga negara yang harus diuraikan bentuk kelalaian apa yang telah dilakukan dan hak apa yang gagal dipenuhi oleh negara dan penggugat harus membuktikan dalilnya tersebut. c. Penggugat adalah warga negara yang mengatasnamakan warga negara dan cukup membuktikan bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia. Penggugat tidak harus merupakan warga negara yang dirugikan secara langsung, oleh karena itu penggugat tidak harus membuktikan kerugian materiil yang dirasakan sebagai dasar gugatan. d. Citizen lawsuit tidak memerlukan adanya pemberitahuan atau notifikasi dan option out seperti halnya gugatan class action. Dalam praktiknya citizen lawsuit cukup hanya dengan memberikan notifikasi berupa somasi kepada penyelenggara negara yang berisi bahwa akan diajukan suatu gugatan warga negara atas kelalaian dalam memenuhi hak-hak warga negara dan memberikan 3 Susanti Adi Nugroho, Op. cit., Hal. 387 4 Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripsastrawinata, 1979, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Penerbit Alumni, Bandung, Hal. 24

kesempatan bagi negara untuk memenuhi hak-hak tersebut jika tidak ingin gugatan diajukan. e. Petitum dalam gugatan warga negara hanya berisi permohonan agar negara mengeluarkan suatu kebijakan yang mengatur agar kelalaian dalam pemenuhan hak-hak warga negara tidak terulang lagi di masa yang akan datang. f. Dalam petitum gugatan class action tidak boleh meminta adanya ganti rugi materiil karena warga negara yang menggugat bukan kelompok yang dirugikan secara materiil dan tidak memiliki kesamaan kerugian dan kesamaan fakta hukum. g. Petitum gugatan citizen lawsuit tidak boleh berisi pembatalan suatu Keputusan Penyelenggaraan Negara (Keputusan Tata Usaha Negara) yang bersifat final konkret dan individual karena hal tersebut merupakan ranah dari Peradilan Tata Usaha Negara. h. Petitum dalam gugatan citizen lawsuit tidak boleh berisi permohonan untuk membatalkan suatu Undang-Undang karena hal tersebut merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi (MK), selain itu gugatan warga negara juga tidak boleh memohon untuk memkbatalkan peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang karena merupakan kewenangan dari Mahkamah Agung. 2.2.2 Persamaan dan Perbedaan Citizen Lawsuit dengan Class Action Jika dibandingkan antara citizen lawsuit dengan class action, terdapat kesamaan antara keduanya yaitu gugatan yang diajukan sama-sama melibatkan kepentingan sejumlah orang yang pada akhirnya dalam gugatannya diwakilkan oleh satu orang atau lebih. 5 Sedangkan jika dilihat dari perbedaannya terdapat beberapa perbedaan antara keduanya yaitu: 1. Dalam citizen lawsuit yang berhak untuk mengajukan gugatan adalah setiap warga negara, berdasarkan atas dasar bahwa orang tersebut merupakan warga masyarakat tanpa harus membuktikan bahwa orang tersebut juga mengalami kerugian materiil maupun inmateriil dalam kasus tersebut, sedangkan dalam class action yang berhak untuk mengajukan gugatan 5 Susanti Adi Nugroho, Op. cit., Hal. 395

adalah perwakilan dari salah seorang atau beberapa orang yang merupakan perwakilan dari kelompok orang yang mengalami kerugian materiil maupun imateriil. 2. Yang dituntut dalam gugatan citizen lawsuit adalah kepentingan umum yang dianggap sebagai kepentingan bersama dari seluruh anggota masyarakat, sedangkan dalam gugatan class action yang dituntut adalah kepentingan yang sama berdasarkan kesamaan atas dasar fakta maupun hukum yang menimpa kelompok tersebut 3. Gugatan citizen lawsuit hanya dapat diajukan kepada penyelenggara negara atau pemerintah dimana tuntutannya adalah bukan berupa ganti rugi namun pelayanan dan perlindungan yang lebih baik kepada masyarakat yang berupa pembuatan regulasi agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali di kemudian hari, sedangkan gugatan class action pada umumnya merupakan gugatan ganti rugi keuangan, dimana penggugat telah merasakan kerugian secara langsung akibat dari perbuatan dari tergugat. Namun, tidak menutup kemungkinan tuntutan untuk pengembalian seperti semula dalam kasus kerusakan lingkungan. III. KESIMPULAN Gugatan warga negara (citizen lawsuit) adalah sebuah jalan untuk menyelesaikan permasalahan yang dirasakan oleh warga negara atas dasar kesalahan yang dilakukan oleh penyelenggara negara dalam memenuhi hak-hak warga negara. Gugatan citizen lawsuit meskipun secara hukum formal di Indonesia belum terdapat pengaturannya namun secara prektek sudah terdapat beberapa kasus dimana gugatan ini diajukan ke pengadilan atas dasar tidak terpenuhinya hak-hak warga negara akibat dari kelalaian pihak penyelenggara negara yaitu pemerintah. Terdapat beberapa karakteristik yang mencolok yang dapat membedakan antara citizen lawsuit dengan gugatan perdata lainnya, yang paling mencolok adalah pihak tergugat dalam kasus ini adalah harus penyelenggara negara, penggugat adalah seorang warga negara tanpa harus membuktikan kerugian yang langsung dirasakan secara materiil oleh pihak tersebut dan dalam petitumnya biasanya merupakan tuntutan untuk membuat suatu regulasi agar kesalahan yang sama tidak terulang di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA Nugroho, Susanti Adi, 2010, Class Action & Perbandingannya Dengan Negara Lain, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Amirudin dan Zainal Asikin, 2008, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripsastrawinata, 1979, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Penerbit Alumni, Bandung.