VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Analisis Isu-Isu Strategis

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

MENUJU BANGKA BERMARTABAT

VISI, MISI, DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI KARIMUN AGUSRIONO, SE DAN H. AHMAD DARWIS ( ARMADA ) MASA BAKTI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

VISI, MISI DAN PORGRAM VISI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III Visi dan Misi

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BABV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

R K P D TAHUN 2014 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB II 29 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI KABUPATEN TUBAN TAHUN V I S I :

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Transkripsi:

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE 2016-2021 LATAR BELAKANG Periode 2016-2021 adalah bagian integral dari rangkaian aktifitas pembangunan sepanjang tahun 2010-2015. Sejauh ini semua aktifitas pembangunan relatif konsisten dengan arah dan kebijakan pembangunan demi menjaga relevansi dan keterkaitan antara aktifitas pembangunan di masa lalu, sekarang dan masa depan. Seluruh aspek penyelenggaraan pembangunan dilaksanakan secara terencana agar benang merah pembangunan antar tahun anggaran menjadi relevan dan akuntabel. Relevansi dan akuntabilitas tersebut dimaksudkan agar birokrasi tidak kehilangan orientasi terhadap pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan adalah keniscayaan. Terdapat dua issue krusial yang masih relevan dan layak mendapat perhatian. Pertama, bahwa dalam mendanai pelaksanaan pembangunan, APBD Kabupaten Tolitoli masih sangat bergantung pada Dana Perimbangan dari pemerintah pusat. Kondisi empirik ini perlu senantiasa diwaspadai karena kemandirian daerah dalam bidang keuangan sebagai dasar dalam penyelenggaraan otonomi daerah menjadi rawan terutama jika terjadi krisis ekonomi yang berakibat menurunnya dukungan Pusat ke Daerah. 1

Kedua, elemen dasar yang turut membentuk pemerintahan daerah sebagai suatu entitas adalah pelayanan publik. Pada tataran empirik, pelayanan publik sebagai hasil akhir dari apa yang dihasilkan oleh pemerintah dalam bentuk barang dan jasa, akan tetap menjadi perhatian serius melalui penajaman program-program pelayanan publik. Kesejahteraan adalah kata kunci. Perwujudan impian tersebut hanya mungkin dilakukan oleh pemimpin yg berkarakter kuat, telah teruji, egaliter, inklusif. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Penyusunan visi dan misi ini dilandaskan pada tujuan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode 2006-2026, yakni Kabupaten Tolitoli yang Maju, Damai, Sejahtera, Mandiri dan Agamis. Periode 2016-2021 merupakan periode ketiga RPJPD yang menitikberatkan sasaran pembangunan pada tujuan Terwujudnya Masyarakat yang Berkualitas. Secara umum arah pembangunan pada periode ketiga ini adalah peningkatan kualitas SDM, yang dilakukan melalui peningkatan akses, pemerataan, relevansi dan mutu pelayanan sosial dasar, termasuk pendidikan dan kesehatan, peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja, peningkatan kualitas kehidupan dan kerukunan kehidupan umat beragama, pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta penataan persebaran dan mobilitas penduduk. 2

VISI Berdasarkan latar belakang tujuan RPJPD periode 2016-2021 tersebut dan tantangan serta peluang yang dimiliki daerah, H. Moh. Saleh Bantilan, SH.,MH bersama H. Abdul Rahman HB sebagai pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tolitoli Periode 2016-2021 menetapkan visi sebagai berikut: TERWUJUDNYA TOLITOLI YANG SEJAHTERA, AKTIF, BERKARAKTER ADIL DAN RELIGIUS Sejahtera dimaknai sebagai kondisi atau keadaan masyarakat dimana setiap individu hidup dalam keadaan makmur, sehat dan damai berlandaskan kualitas sumber daya manusia dan lingkungannya. Dalam konteks kesejahteraan sosial, kondisi ini wajib diciptakan pemerintah untuk menekan angka kemiskinan, membuka lapangan kerja dan memperluas kuantitas dan kualitas pelayanan publik. Secara umum, kesejahteraan yang hendak dicapai memiliki dimensi sebagai berikut : (1) Kesejahteraan yang dinikmati oleh segenap kelompok masyarakat secara berkeadilan; (2) Kesejahteraan yang benar-benar mampu mendorong terbentuknya fondasi ekonomi yang kuat dan berkesinambungan; (3) Kesejahteraan yang mampu mengurangi jurang antara miskin dan kaya; dan (4) Kesejahteraan yang mampu mengantarkan pada kondisi masyarakat yang semakin beradab. 3

Aktif adalah beraksi dan bereaksi secara cepat dalam merespon tuntutan perubahan dan dinamika pembangunan khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sikap aktif ini diperlukan dalam membangun jaringan dan hubungan kerjasama antar lembaga atau daerah, hubungan antara daerah dengan pemerintah Provinsi dan Pusat, serta hubungan dengan dunia usaha sehingga bisa bersinergi dalam pencapaian tujuan pembangunan. Kata aktif dimaknai juga sebagai gambaran umum masyarakat yang senantiasa bergerak maju, kerja keras, berupaya membangun kemandirian dan kualitas diri, keluarga dan lingkungannya. Secara implisit, pemaknaan ini sekaligus meletakkan masyarakat pada posisi yang sesungguhnya, yakni sebagai subjek dan bukan objek pembangunan. Berkarakter Adil dan Religius dimaknai sebagai fitur pembeda seseorang atau sesuatu. Berkarakter artinya memiliki sifat, akhlak, budi pekerti atau perilaku khas yang membedakan seseorang atau sesuatu dengan lainnya. Karakter mencerminkan sikap seseorang atau sebuah daerah mengenai jati dirinya, masyarakatnya, serta semangatnya dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan. Sebagai karakter, perilaku adil dan cara hidup yang religius harus tercermin dalam semua aspek kehidupan, baik sosial, budaya, ekonomi, politik dan hukum. Sebagai karakter, perilaku dan cara hidup ini harus terus dilembagakan sampai ke tingkat akar rumput sehingga bisa mewarnai nilai-nilai yang mendasari tumbuh-kembangnya kepemerintahan dan 4

kemasyarakatan suatu daerah. Bila terejawantahkan secara benar maka karakter ini akan menuntun, mengarahkan dan mengorganisasikan setiap aktivitas individu menuju masyarakat religius yang menghargai keberagaman, tidak memihak suku-agama-ras dan antargolongan, bersikap inklusif dan egaliter, serta mampu menghadirkan keindahan dalam perbedaan. MISI Upaya mewujudkan visi Terwujudnya Tolitoli yang Sejahtera, Aktif, Berkarakter Adil dan Religius tersebut, akan ditempuh melalui misi sebagai berikut : 1. Memperkuat tata-kelola pemerintahan yang baik dan bersih; 2. Menurunkan angka kemiskinan dibawah rata-rata Provinsi Sulawesi Tengah dan rata-rata nasional; 3. Mengembangkan kawasan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan daya dukung dan potensi wilayah; 4. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan; 5. Menurunkan jumlah desa tertinggal dan terpencil; 6. Memperkuat pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup; 7. Meningkatkan ketahanan pangan melalui peningkatan infrastruktur, sarana dan prasaran pertanian dan perikanan; 5

8. Merestorasi tata ruang kota kabupaten dan kota-kota kecamatan menjadi kota yang nyaman. 9. Meningkatkan taraf kehidupan beragama, politik, hukum, budaya dalam tatanan kearifan lokal. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan visi-misi di atas, prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan sebagai berikut : 1. Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pendapatan masyarakat; 2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan pada semua tingkatan serta pemenuhan tenaga pendidik diwilayah kecamatan; 3. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan serta pemerataan distribusi tenaga kesehatan di wilayah kecamatan; 4. Optimalisasi pelayanan publik; 5. Pembangunan ruang publik dan ruang terbuka hijau; 6. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur pertanian, perikanan; 7. Peningkatan kualitas infrastruktur irigasi, jalan dan jembatan dan fasilitas umum lainnya; 8. Meningkatkan sarana dan prasarana pulau-pulau kecil, terpencil dan terdepan; 9. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah; 6

10. Meningkatkan kapasitas pengelolaan masalah perkotaan, lingkungan hidup, dan bencana alam; 11. Mendorong penumbuhan investasi swasta padat modal dan padat karya. Selanjutnya, implementasi atas program prioritas pembangunan daerah tahun 2016-2021, maka beberapa kegiatan yang menjadi prioritas adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin secara terpadu. Program pengentasan kemiskinan ini merupakan program yang akan dilaksanakan secara sistematis dengan mengedepankan aspek pemberdayaan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan kategori masyarakat miskin sehingga dapat meningkatkan pendapatannya dengan tidak sekedar mengharapkan bantuan namun menjadi pelaku dalam program tersebut. 2. Kegiatan penyediaan sarana dan prasaran pendidikan dan distribusi tenaga pengajar secara proporsional di wilayah kecamatan. Penyediaan sarana dan prsarana pendidikan perlu ditingkatkan khususnya sekolah atau sarana pendidikan yang berada di daerah daerah terpencil baik SD, SMP, SMA/SMK, ketersediaan tenaga pendidik juga menjadi prirotas sehingga dapat mencapai rasio antara guru dan siswa. 7

3. Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan dasar kesehatan serta distribusi tenaga kesehatan ke pusat-pusat pelayanan kesehatan di pedesaan; Untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ketersediaan tenaga medis pada tingkatan pelayanan dasar serta penyediaan sarana dan prasarana pelayanan menjadi prioritas agar Kabupaten Tolitoli dapat keluar dari kategori Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). 4. Peningkatkan produksi dan produktifitas serta daya saing hasil pertanian dan perikanan. Selain peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan perikanan tersebut yang menjadi prioritas pada kegiatan ini produksi pertanian dan perikanan tersebut akan dijadikan produk olahan (industri pengolahan) sehingga mendapatkan nilai tambah dari hasil produksi tersebut. 5. Kegiatan penyediaan sarana air bersih di wilayah perdesaan. Terdapat beberapa daerah atau wilayah saat ini belum tersedia jaringan air bersih sehingga akan menjadi prioritas dengan memanfaatkan sumber-sumber air terdekat yang ada di wilayah tersebut; 6. Peningkatan kualitas infratruktur jalan dan jembatan; Peningkatan kapasitas kinerja jalan dan jembatan ditingkatkan khususnya pada daerah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan daerah-daerah terpencil. 8

7. Peningkatan kualitas dan fungsi jaringan irigasi; Meningkatkan fungsi dan jaringan irigasi bagi wilayah yang sudah tersedia jaringan irigasi dan membangun irigasi untuk wilayah mempunyai potensi pengembangan jaringan irigasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Tolitoli. 8. Penyediaan Pupuk, Benih tanaman pertanian dan perkebunan; Untuk mendapatkan produksi dan produktifitas yang optimal maka pemerintah akan menyediakan pupuk dan benih baik tanaman hortikultura maupun tanaman perkebunan, peternakan. 9. Intensifikasi tanaman perkebunan (Cengkeh, Kelapa, Kakao); Intensifikasi tanaman perkebunan khususnya cengkeh, kelapa dan kakao pemerintah akan menyediakan pupuk, sarana pemeliharaan dan akses menuju lokasi perkebunan masyarakat; 10. Penyediaan infrastruktur pada pulau-pulau kecil, terpencil dan terdepan. Tolitoli, 25 Juli 2015 Calon Bupati Tolitoli Calon Wakil Bupati Tolitoli H. MOH. SALEH BANTILAN SH. MH H. ABDUL RAHMAN HB 9