HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDS DAN VCT SERTA MOTIVASI IBU HAMIL DENGAN KESEDIAAN MENGIKUTI VCT DI KABUPATEN PATI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan jumlah kasus Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus golongan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI 1 WEDI KLATEN. Sri Handayani* ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. macam pekerjaan rumah tangga. Sedangkan HIV (Human Immuno Virus)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PENULARAN HIV/AIDS PADA PROSES PERSALINAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN TERHADAP SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI I WEDI KLATEN. Sri Handayani ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB I PENDAHULUAN. yang diakibatkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus). Jalur transmisi

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS/RANCANGAN PENELITIAN DAN METODE PENDEKATAN. diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan).

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU HAMIL DALAM PEMERIKSAAN VCT DI PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrom. penularan terjadi melalui hubungan seksual (Noviana, 2013).

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KOMUNITAS ANAK JALANAN DI BANJARMASIN TAHUN 2016

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

Yulisetyaningrum ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan karena

Hubungan Personal Hygiene Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Smk N 1 Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Hermi Cahyoningsih

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

HIV/AIDS dan PMTCT, 4 orang mengatakan kadang-kadang memberikan. informasi HIV/AIDS dan PMTCT, dan 1 orang mengatakan tidak pernah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependent. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) ,

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Siti Arieska Shomadiyyah

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN DARI KLIEN HIV/AIDS DI RUANG MELATI 1 RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodefficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDS DAN VCT SERTA MOTIVASI IBU HAMIL DENGAN KESEDIAAN MENGIKUTI VCT DI KABUPATEN PATI Siti Ni amah *, Yuli Irnawati 2. DIII Kebidanan, Akbid Bakti Utama Pati 2 DIII Kebidanan, Akbid Bakti Utama Pati *Email: info@akbidbup.ac.id ABSTRAK Penularan HIV/ AIDS akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Cara penularnnya meliputi hubungan seksual, melalui transfer darah, penggunaan alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik, tato) yang tercemar oleh HIV dan penularan HIV dari ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya. Untuk mengetahui seseorang tertular HIV dapat diketahui melalui layanan Voluntary Counselling, and Testing (VCT). Penularan kasus HIV/AIDS sudah merambah pada ibu rumah tangga. Hal ini disebabkan penularan dari suami yang memiliki perilaku berisiko misalnya gonta-ganti pasangan. Ironisnya banyak ibu rumah tangga yang merasa jauh dari penularan HIV/AIDS karena merasa tidak pernah melakukan perilaku berisiko, sehingga enggan untuk tes HIV. Akibatnya penanganan kasus HIV pada Ibu Rumah Tangga khususnya ibu hamil tidak dapat optimal sehingga kasus HIV/AIDS akan semakin bertambah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan VCT serta motivasi ibu hamil dengan kesediaan mengikuti VCT. Semakin banyak ibu hamil yang berkunjung di VCT untuk tes HIV semakin tinggi upaya deteksi dini, pengobatan, dukungan dan perawatan bagi orang yang hidup dengan HIV/ AIDS (ODHA) sehingga penularan HIV/AIDS dapat dicegah dan peningkatan kualitas hidup bagi ODHA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kabupaten Pati, sedangkan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan stratified random sampling. Jenis penelitian ini adalah survey dengan pendekatan cross sectional yang alat ukurnya berupa kuesioner yang berisi tentang pengetahuan, motivasi dan kesediaan mengikuti VCT. Dilakukan analisa data dengan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan anatara dua variabel. Variabel bebasnya adalah pengetahuan dan motivasi ibu hamil, sedangkan variabel terikatnya adalah kesediaan mengikuti VCT. Data di olah secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 ibu hamil sebagian besar memiliki pengetahuan cukup sebanyak 29 orang (48.3%) tentang HIV/AIDS dan VCT, sebagian besar dari ibu hamil memiliki motivasi baik sebanyak 37 ibu hamil (6.7 %), sebagian besar ibu hamil bersedia mengikuti pelayanan VCT sebanyak 4 orang (68.3%). Berdasarkan uji Pearson Chi Square diperoleh X 2 hitung (3,664) > X 2 tabel (5,99) dan p value = 0,00 (< 0,05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dan VCT serta motivasi ibu hamil dengan kesediaan berkunjung ke VCT, Kata kunci : Pengetahuan, motivasi, ibu hamil dan VCT

. PENDAHULUAN Penularan HIV/ AIDS akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Cara penularnnya meliputi hubungan seksual, melalui transfer darah, penggunaan alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik,tato) yang tercemar oleh HIV dan penularan HIV dari ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya (Kemenkes, 203). Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, penemuan kasus HIV/AIDS paling banyak di wilayah Puskesmas Kecamatan Juwana mencapai 33 kasus. Kemudian terbanyak kedua di wilayah pelayanan Puskesmas Kecamatan Margorejo sebanyak 30 kasus. Adapun penemuan kasus di puskesmas lain di bawah angka 30. Secara kumulatif sejak 996 hingga November 204 angka HIV/AIDS di Pati mencapai 665 kasus, sebanyak 93 orang di antaranya meninggal dunia. Proporsi kelompok HIV positif di pati hingga tahun 202 berdasarkan faktor resiko didominasi oleh kelompok heteroseksual (80,64 %), IDU (0, %), perinatal (5,6 %), homoseksual (3,80 %), transfusi (0,29 %). Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary Counselling, and Testing (VCT), sero survey dan Survei Terpadu Biologis dan perilaku (STBP). Voluntary Counseling And Testing merupakan salah satu upaya deteksi dini, pengobatan, dukungan dan perawatan bagi orang yang hidup dengan HIV/ AIDS (ODHA). Voluntary Counseling And Testing merupakan upaya yang digerakkan bersama pemerintah dan swasta. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada 8 ibu hamil di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Dari 8 ibu hamil tersebut ada 3 ibu hamil yang bersedia untuk mengikuti VCT. Dari ketiga ibu hamil tersebut rata-rata memiliki pengetahuan yang cukup tentang HIV/AIDS yang diperoleh dari internet, dan majalah serta memiliki motivasi yang besar untuk mengikuti VCT dengan alasan sekarang kasus HIV/AIDS sudah merambah pada ibu rumah tangga. Sedangkan 5 ibu hamil yang belum bersedia mengikuti VCT rata- rata memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS serta memiliki motivasi yang kurang. Rata-rata mereka mengatakan tidak perlu mengikuti VCT karena selama ini mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma dan takut menerima hasil. Ironisnya jika suami ibu hamil memiliki perilaku berisiko misalnya gontaganti pasangan kemungkinan besar berisiko tertular HIV/AIDS sehingga dari suami yang HIV positif dapat menularkan ke istri. Akibatnya penanganan kasus HIV pada Ibu Rumah Tangga khususnya ibu hamil tidak dapat optimal sehingga kasus HIV/AIDS akan semakin bertambah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dan motivasi ibu hamil dengan kesediaan mengikuti VCT di Kabupaten Pati. 2. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis kuantitatif dengan metode survey yang pendekatannya menggunakan cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi 8

sekalisaja dan pengukuran dilakukan pada setatus karakter atau variabel subyek saat pemeriksaan. (Notoatmodjo, 202). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil dan motivasi ibu hamil, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kesediaan ibu hamil mengikuti VCT. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Pati I, Puskesmas Juwana dan Puskesmas Batangan sekitar 600 ibu hamil yang didapat dari data DKK Pati pada bulan Maret 207. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini > 00 maka peneliti mengambil sampel sebanyak 0% dari total populasi yaitu 0 % x 600 = 60. Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 ibu hamil di kabupaten Pati. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan stratified random sampling yang dilakukan dengan cara mengambil subyek penelitian dengan melakukan stratifikasi kelompok populasi. Tabel 2. Sampel penelitian Jumlah ibu Jumlah No Puskesmas hamil sampel. 8 Pusk. Pati I 79 2. 3. Pusk. Juwana 357 Pusk. Batangan 64 36 6 Total 600 orang 60 Orang Definisi Operasional Variabel Definisi Alat Ukur Kategori & Skala Skala Pengetah Ordinal uan Tingkat pengetahuan ibu adalah kemampuan ibu dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner tentang pengertian, penularan, tanda dan gejala HIV/AIDS serta pengertian, pentingnya, dan prinsip VCT. Kuesioner dengan 3 pernyataan, untuk item favorable skoring: - Ya = - Tidak = 0 Sedangkan untuk item unfavorable skoring: - Ya = 0 Tidak = a. Kurang : nilai yang diperoleh < 55 % : 0-6 b. Cukup : nilai yang diperoleh 56-75% : 7-9 c. Baik : nilai yang diperoleh 76-00% : 0-3 Motivasi Dorongan dari dalam diri manusia untuk Kuesioner dengan 0 pernyataan, a. Baik jika nilai Nominal

bertindak atau berperilaku terhadap pemenuhan kebutuhan dalam mengikuti VCT untuk item favorable skoring: - Ya = - Tidak = 0 median b. Kurang baik jika nilai < median Sedangkan untuk item unfavorable skoring: - Ya = 0 - Tidak = Perilaku mengikut i layanan VCT Merupakan reaksi dari ibu hamil tentang layanan VCT. Kuesioner dengan pernyataan tentang kesediaan ibu hamil untuk mengikuti VCT. Bersedia : Tidak bersedia : 0 a. bersedia mengikuti layanan VCT mendapatkan nilai b. tidak bersedia mengikuti layanan VCT mendapatkan nilai 0 Nominal Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Bagian pertama kuesioner berisi identitas dan motivasi ibu hamil terhadap kesediaan mengikuti VCT. Bagian kedua kuesioner menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/ AIDS dan VCT meliputi pengertian, penularan, tanda dan gejala HIV/ AIDS dan pengertian, pentingnya dan prinsip pelayanan VCT. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan quesioner pada pengetahuan sebanyak 3 soal dan kesediaan mengikuti VCT dengan pertanyaan. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat. Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang distribusi variabel bebas dan variabel terikat dengan mengihitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik dan subyek penelitian. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Selanjutnya uji statistik dilakukan dengan ketentuan pemakaian uji korelasi Chi-Square. Analisis ini bertujuan untuk menguji variabel-variabel penelitian yaitu independent dan dependen. Hal ini berguna untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Analisis ini menggunakan uji korelasi Chi-Square. Apabila p value < α dimana α = 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono, 2009). Penggunaan Uji korelasi Chi-Square termasuk dalam uji statistik nonparametrik, sehingga menganut pada asumsi asumsi :. Data merupakan sampel acak dari pengamatan dari populasi dan 2 2. Kedua sampel tidak saling berhubungan 3. Skala pengukuran yang dipakai sekurang kurangnya ordinal 8

4. Data tidak harus berdistribusi normal (Riwidikno, 2009). Rumus Chi-Square yaitu : 2 ( fo fh) X fh Keterangan : X 2 : Rata-rata fh : Frekuensi yang ditetapkan fo : Frekuensi yang diobservasi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, dijelaskan hasil penelitian dan pada saat bersamaan diberikan pembahasan yang komprehensif. Hasil dapat disajikan dalam gambar, grafik, tabel dan lainlain yang membuat pembaca mudah mengerti [6]. Diskusi bisa dilakukan di beberapa subbab. 3.. Hubungan Pengetahuan ibu hamil dengan kesediaan berkunjung ke VCT Tabel 4.4 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kesediaan Berkunjung ke VCT Kesediaan berkunjung ke VCT Pengetahuan Tidak Bersedia bersedia Total F % f % F % Kurang 4 87.5 2 2.5 6 00 Cukup 4 3.8 25 86.2 29 00 Baik 6.7 4 93.3 5 00 X 2 hitung p value 3,664 0,00 Jumlah 9 3.7 4 68.3 60 00 4. Berdasarkan Tabel 4.4. diperoleh hasil bahwa dari 4 ibu hamil yang bersedia berkunjung ke VCT, sebagian besar 25 ibu hamil (86.2%) memiliki pengetahuan cukup. Sedangkan dari 9 ibu hamil yang tidak bersedia berkunjung ke VCT, sebagian besar yaitu 4 ibu hamil (87.5 %) memiliki pengetahuan yang kurang. Berdasarkan uji Pearson Chi Square diperoleh X 2 hitung (3,664) > X 2 tabel (5,99) dan p value = 0,00 (< 0,05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kesediaan berkunjung ke VCT di Kabupaten Pati Tahun 207. Pengetahuan merupakan salah satu domain terpenting dalm perilaku individu. Menurut analisa peneliti, dengan pengetahuan yang kuat/ baik tentang HIV/ AIDS maka sangat mendorong individu dalam melakukan screening tentang HIV salah satunya dengan VCT. Dengan pengetahuan yang baik maka seorang ibu hamil akan mengesampingkan stigma dan pandangan negatif dari masyarakat, serta percaya bahwa salah satu manfaat VCT adalah untuk kesehatan dan prinsip menjaga kerahasiaan adalah hal utama dalam pelayanan VCT.

Menurut penelitian Titi (2008) salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku keikutsertaan ibu hamil dalam pelayanan VCT di puskesmas Bandarharjo Tanjung Mas Semarang salah satunya adalah pengetahuan. Selain itu, Azwar (20) menyatakan, pengetahuan juga merupakan domain yang mempengaruhi perilaku mengikuti VCT di kabupaten Numfor. 4.. Kesediaan berkunjung ke VCT Tabel 4.5 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kesediaan Berkunjung ke VCT Kesediaan berkunjung ke VCT X Motivasi Tidak bersedia 2 Total hitung p value bersedia f % F % F % Kurang baik 4 60.9 9 39. 23 00 baik 5 3.5 32 86.5 37 00 4,699 0,00 Jumlah 9 3.7 4 68.3 60 00 5. Berdasarkan Tabel 4.5. diperoleh hasil bahwa dari 4 ibu hamil yang bersedia berkunjung ke VCT, sebagian besar 32 ibu hamil (86.5%) memiliki motivasi baik. Sedangkan dari 9 ibu hamil yang tidak bersedia berkunjung ke VCT, sebagian besar yaitu 4 ibu hamil (60.9 %) memiliki motivasi yang kurang baik. Berdasarkan uji Pearson Chi Square diperoleh X 2 hitung (4,699) > X 2 tabel (5,99) dan p value = 0,00 (< 0,05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara Motivasi ibu hamil dengan kesediaan berkunjung ke VCT di Kabupaten Pati Tahun 207. Sesuai dengan Suryabrata (20) bahwa motivasi merupakan keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Hal ini didasarkan dengan fakta yang ada dimana ibu hamil yang memiliki motivasi baik terhadap VCT, maka semakin tinggi kesediaan berkunjung ke VCT. Sebaliknya apabila motivasi ibu hamil kurang baik, maka semakin rendah kesediaan berkunjung ke VCT. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kesediaan berkunjung ke VCT. Motivasi suami pada ibu hamil dalam berkunjung ke VCT disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor fisik, lingkungan dan kematangan usia, faktor instrinsik, fasilitas (sarana dan prasarana), situasi dan kondisi, program dan aktifitas, dan faktor herediter (Rusmi, 2009). Tanpa adanya motivasi yang baik dari ibu hamil mengakibatkan ibu hamil tidak bersedia berkunjung ke VCT, akibatnya penanganan kasus HIV pada Ibu Rumah Tangga khususnya ibu hamil tidak dapat optimal sehingga kasus HIV/AIDS akan semakin bertambah. Hal ini sesuai dengan teori dari DepKes RI (2006) menerangkan bahwa tes HIV secara sukarela terbukti efektif dalam mengurangi penularan HIV karena merupakan gerbang dari pelayanan HIV. 8

Sehingga perlu adanya pemberian informasi lengkap oleh tenaga kesehatan tentang HIV/AIDS dan VCT saat kunjungan ibu hamil dan memotivasi setiap ibu hamil untuk bersedia berkunjung ke VCT. 6. KESIMPULAN Kesimpulan berisi rangkuman singkat atas hasil penelitian dan pembahasan. a. Dari 60 ibu hamil, sebagian besar ibu hamil mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 29 ibu hamil (48.3%), b. Dari 60 ibu hamil, sebagian besar ibu hamil bersedia mengikuti pelayanan VCT sebanyak 4 ibu hamil (68.3%). c. Dari 60 ibu hamil, sebagian besar ibu hamil bersedia mengikuti pelayanan VCT sebanyak 4 ibu hamil (68.3%). d. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kesediaan berkunjung ke VCT Kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan dengan X 2 hitung (3,664) > X 2 tabel (5,99) dan p value = 0,00 (< 0,05). e. Ada hubungan antara motivasi ibu hamil dengan kesediaan berkunjung ke VCT Kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan dengan X 2 hitung (30,035) > X 2 tabel (5,99) dan p value = 0,00 (< 0,05). Saran :. Puskesmas a. Meningkatkan sosialisasi tentang HIV/ AIDS dan pelayanan VCT di kabupaten Pati serta memotivasi ibu hamil untuk bersedia berkunjung ke VCT. b. Meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dalam rangka menghapus stigma negative tentang HIV/ AIDS 2. Ibu hamil Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit HIV/ AIDS dan pelayanan VCT sehingga akan meningkatkan kewaspadaan ibu hamil terhadap penyakit yang sedang berkembang saat ini. 3. Institusi Pendidikan a. Meningkatkan ketersediaan sumber bacaan/ literature yang berhubungan dengan program pemerintah dalam rangka penurunan AKI/ AKB salah satunya yaitu HIV/ AIDS b. Meningkatkan peran serta dalam masyarakat sesuai dengan pengabdian dalam masyarakat terutama tentang HIV/ AIDS

REFERENSI. Arikunto, Suharsimi. 203. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Sopian. 20. Determinan Penggunaan Pelayanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) Oleh Ibu Rumah Tangga Berisiko Tinggi HIV Positif Di Kabupaten Biak Numfor Papua. Politeknik Kesehatan Jayapura. Jayapura BKKBN. (2003). Buku Pedoman Materi Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi. Semarang :BKKBN Departemen Kesehatan RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Tersedia dalam http:// www.depkes.go.id. diakses pada tanggal 2 Agustus 207 Gallant, Joel. (200). 00 Tanya Jawab Mengenai HIV Dan AIDS. Jakarta. Indeks Hermi. (204). Hubungan antara Pengetahuan Ibu Hamil tentang HIV/AIDS dan Tes HIV/AIDS secara sukarela dengan sikap Tes HIV/AIDS secara Sukarela di Puskesmas Gedong Tengen Yogyakarta. Yogyakarta : STIKES Aisyah Yogyakarta Nasronnudin. (2007). Penyakit Infeksi Di Indonesia Solusi Kini dan Mendatang. Surabaya : Airlangga Unervisity Press Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. (200). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. 202. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2003.Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Sekripsi, Tesis dan Instrument Penelitian. Jakarta: Salemba Medika Riwidikdo, H. (2009). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press Rusmi, Hidayatun. 2009. Motivasi. Jakarta : PT. Graha Loka Offset. Sugiyono. 202. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. 20. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. Titi, Legiati. 2008. Perilaku Ibu Hamil untuk Tes HIV di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas Kota Semarang. Politeknik Kemenkes Bandung. Bandung Walgito. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Yogyakarta 8