Perihal : Permohonan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)/Surat Ijin Penyehat Tradisional (SIPT) Nama lengkap. Tempat/Tanggal lahir

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Menteri Kesehatan Republik Indonesia * KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1076/MENKES/SK/VII/2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGOBATAN TRADISIONAL

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 25 TAHUN 2014

Nama Lengkap. Tempat Tanggal Lahir No. Telp Rmh/HP (Wajib isi) : Alamat Rumah :... Nama Griya/Panti :... Alamat Griya/Panti

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sarana pengobatan umumnya ditempuh oleh seorang yang sakit/tidak sehat

PERIJINAN DI BIDANG KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Praktik ( SIP ) untuk tempat praktik yang ke... dengan alamat di...

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 33 TAHUN Tentang WALIKOTA DEPOK,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 1.A TAHUN 2012 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN IZIN KERJA TENAGA KESEHATAN DI KOTA TEGAL

SISTEM PELAYANAN PERIZINAN TENAGA KESEHATAN. Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN Drg. Hj. USMA POLITA NASUTION, M. Kes

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2007

PENJELASAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DI BIDANG KESEHATAN

FORMULIR IJIN PENYELENGGARAAN TOKO OBAT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PERIZINAN, PEKERJAAN TUKANG GIGI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT ANESTESI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT

database peserta Jamkesmasta Tahun

SKPD Penanggungjawab : DINAS KESEHATAN DAERAH. PERSYARATAN sebagai lampiran :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FORMULIR PERMOHONAN. Denpasar,... Nomor :... Perihal : Permohonan Daftar Ulang Ijin Usaha Jasa konstruksi (IUJK)

2 1. Pelayanan Kesehatan Tradional Empiris adalah penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris. 2. Pelayanan K

STANDAR PELAYANAN PADA DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1392/Menkes/SK/XII/2001 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA PERAWAT GIGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA OPTIKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN. tradisional dan obat tradisional sebagai bagian yang tidak dapat diabaikan dalam

1. Nama lengkap :. 2. Alamat Rumah (KTP) :. 9. Alamat Praktik :.

Bersama ini kami mengajukan permohonan Izin Sarana Pelayanan Kesehatan Tradisional, dengan data - data sebagai berikut :

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN REFRAKSIONIS OPTISIEN DAN OPTOMETRIS

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BULELENG dan BUPATI BULELENG MEMUTUSKAN :

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PEREKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Blitar,... Nomor :... Kepada : Lampiran : 1 ( satu ) berkas Yth. Kepala KP2T Kota Blitar Perihal : Permohonan SIA Jl. Jawa No.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN PRAKTIK FISIOTERAPIS

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1239/Menkes/SK/XI/2001 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK PERAWAT

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 679/MENKES/SK/V/2003 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA ASISTEN APOTEKER

2014, No.298.

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PERIJINAN DI BIDANG KESEHATAN DI KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kepada : Nomor : Yth. Kepala Dinas Kesehatan Lampiran : 1 ( Satu ) bendel Kabupaten Karanganyar Perihal : Permohonan Izin Apotik di - KARANGANYAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Praktik Berkelompok Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis.

KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

di PEKALONGAN Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Selaku : Pemilik Sarana/Penanggung Jawab *) Tempat / Tanggal Lahir :...

Kepada : Nomor : - Yth. BUPATI SUKOHARJO Lampiran : Cq. Kepala Dinas Kesehatan Hal : Permohonan Ijin Toko Obat di SUKOHARJO

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PSIKOLOG KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN PRAKTIK TENAGA GIZI

Lampiran : 1 (Satu) Nomor : /DJPDN/IV/1998 DAFTAR ISIAN PERMOHONAN TANDA DAFTAR GUDANG (TDG)

Nomor : Kepada Lampiran : 1 (satu) Berkas Yth. Walikota Palembang Perihal : Permohonan Penyelenggaraan Pelayanan Melalui Kepala Kantor Pelayanan

MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN. BAB...

KOP SURAT PPNI. SURAT REKOMENDASI Nomor:...

*) IUJK Lama (Asli), SBUJK, SKA/SKT, Lembar Pemantauan/Penilaian jangan dimasukkan dalam Jilidan.

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Lengkap. Tempat/Tanggal lahir Jenis Kelamin

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1363/MENKES/SK/XII/2001 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN PRAKTIK FISIOTERAPIS

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Kerja Bidan (SIK) Bidan pada :

FORMULIR PERMOHONAN. Nomor : Denpasar,. Perihal : Mohon Ijin Tempat Usaha dan K e p a d a

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR KELENGKAPAN PERMOHONAN IZIN OPERASIONAL PERUSAHAAN PEMBERANTASAN HAMA DI KOTA BANDUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ALUR PROSES PERIZINAN DI DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR (MAKSIMAL WAKTU 14 HARI KERJA UNTUK MASING-MASING JENIS PERIZINAN) Pemohon.

DASAR HUKUM, PERSYARATAN, WAKTU DAN BIAYA PENGURUSAN PELAYANAN PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2011

2015, No IndonesiaTahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5216); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007 tent

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 544/MENKES/SK/VI/2002 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA REFRAKSIONIS OPTISIEN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 512/MENKES/PER/IV/2007 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN USAHA SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KqiadaYth, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Sam PinUi Kabupaten Boyolaii.. ' Di_ Boyolaii

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERBANDINGAN PENGATURAN TENTANG TENAGA KERJA ASING PERPRES 72 TAHUN 2014 DAN PERPRES NO 20 TAHUN 2018

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BADUNG. Dr. I KETUT ARDIKA M.Kes

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK ELEKTROMEDIS

Nama Pemohon :... Tempat/ Tgl.lahir :... Pekerjaan :... Alamat :... Telp./HP :...

Nomor : Kepada Lampiran : Yth. Kepala Dinas kesehatan Perihal : Permohonan Surat Izin Praktik Dokter Umum/Gigi/Spesialis Perorangan

BAB I PENDAHULUAN. sosial, budaya, lingkungan, ekonomi serta politik. Pada kalangan masyarakat,

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. tradisional. Pengobatan-pengobatan ini sangat berbeda satu sama lain.

FORMULIR IZIN PENYELENGGARAAN KLINIK PRATAMA / UTAMA

Demikian permohonan kami ini mengharapkan kiranya dapat diberikan ijin yang dimaksud dengan ucapan terima kasih. Hormat kami, Pemohon,

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republi

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KESEHATAN. Industri. Usaha Obat. Tradisional. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

2017, No Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (

KEPUTUSAN PANITIA PENGISIAN LOWONGAN PAMONG DESA DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN RADIOGRAFER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN PRAKTIK FISIOTERAPIS

Transkripsi:

Formulir A Perihal : Permohonan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)/Surat Ijin Penyehat Tradisional (SIPT) Kepada Yth. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Denpasar di- D e n p a s a r. Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini, ama lengkap Alamat Tempat/Tanggal lahir Klasifikasi pengobat tradisional Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)/Surat Ijin Penyehat Tradisional (SIPT) berdasarkan Permenkes 1076 Tahun 2003. Sebagai bahan pertimbangan terlampir : a. b. c. d. e. f. g. h. i Biodata penyehat tradisional. Fotocopy KTP Surat Keterangan Lurah tempat melakukan pekerjaan sebagai penyehat tradisional. Peta lokasi usaha dan denah ruangan Rekomendasi dari assosiasi/organisasi profesi dibidang penyehat tradisional yang bersangkutan Fotocopy sertifikat / ijazah penyehat tradisional Surat Pengantar Puskesmas setempat Pas foto 4 x 6 Cm sebanyak 4 (empat ) lembar dengan latar merah Rekomendasi Kejaksaan bagi batra klasifikasi supranatural dan Kantor Depag Kab/Kota bagi batra klasifikasi pendekatan agama. Demikian atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih. Pemohon

Formulir : B. BIODATA PEYEHAT TRADISIOAL. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia omor : 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini menyampaikan keterangan keterangan sebagai berikut : 1. a m a :... 2. Jenis Kelamin :... 3. Tanggal Lahir :... 4. Tempat lahir :... 5. Agama :... 6. Kewarganegaraan :... 7. Pekerjaan :... 8. Pendidikan/Pelatihan :... 9. Alamat/Tlp. :... 10. Tempat/Alamat Pekerjaan/Tlp. :... 11. Klasifikasi Penyehat Tradisional :... 12. Jenis Penyehat Tradisional :... 13. Pengalaman Pekerjaan :... 14. Dalam melakukan pengobatan, saya : a. Menggunakan obat tradisional/ramuan : (sebutkan) b. Menggunakan alat2 sebagai berikut : (sebutkan) c. Menggunakan metode/cara : (sebutkan) 15. Saya sudah mendapat surat keterangan dari ama Instansi / omor dan tanggal ( sebutkan ) a. Pemerintah Daerah : b. Tenaga Kerja : c. Imigrasi : d. Pariwisata : e. Kejaksaan : f. Lain lain : Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya. Tanda Tangan Keterangan : 1. omor 8 dan 14 supaya diuraikan secara terperinci dan sejelas jelasnya pada kertas tersendiri. 2. Coret yang tidak perlu, 3. Jika menggunakan ramuan uraikan dengan jelas. 4. Jika menggunakan alat alat, supaya disebut satu persatu nama alatnya dan dijelaskan pemakaiannya ( bila perlu pada kertas tersendiri ) 5. Tuliskan nomor dan tanggal surat / keterangan lain-lain lampirkan foto copynya

Formulir A Perihal : Permohonan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) Kepada Yth. Kepala DPMPTSP Kota Denpasar di- D e n p a s a r. Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini, ama lengkap Alamat Tempat/Tanggal lahir Klasifikasi pengobat tradisional Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)/Surat Ijin Penyehat Tradisional (SIPT) berdasarkan Permenkes 1076 Tahun 2003. Sebagai bahan pertimbangan terlampir : a. b. c. d. e. f. g. h. Biodata penyehat tradisional. Fotocopy KTP Surat Keterangan Lurah tempat melakukan pekerjaan sebagai penyehat tradisional. Peta lokasi usaha dan denah ruangan Rekomendasi dari assosiasi/organisasi profesi dibidang penyehat tradisional yang bersangkutan Fotocopy sertifikat / ijazah penyehat tradisional Surat Pengantar Puskesmas setempat Pas foto 4 x 6 Cm sebanyak 4 (empat ) lembar dengan latar merah Demikian atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih. Pemohon

Formulir : B. BIODATA PEYEHAT TRADISIOAL. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia omor : 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini menyampaikan keterangan keterangan sebagai berikut : 1. a m a :... 2. Jenis Kelamin :... 3. Tanggal Lahir :... 4. Tempat lahir :... 5. Agama :... 6. Kewarganegaraan :... 7. Pekerjaan :... 8. Pendidikan/Pelatihan :... 9. Alamat/Tlp. :... 10. Tempat/Alamat Pekerjaan/Tlp. :... 11. Klasifikasi Penyehat Tradisional :... 12. Jenis Penyehat Tradisional :... 13. Pengalaman Pekerjaan :... 14. Dalam melakukan pengobatan, saya : b. Menggunakan obat tradisional/ramuan : (sebutkan) b. Menggunakan alat2 sebagai berikut : (sebutkan) c. Menggunakan metode/cara : (sebutkan) 16. Saya sudah mendapat surat keterangan dari ama Instansi / omor dan tanggal ( sebutkan ) a. Pemerintah Daerah : b. Tenaga Kerja : c. Imigrasi : d. Pariwisata : e. Kejaksaan : f. Lain lain : Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya. Tanda Tangan Keterangan : 1. omor 8 dan 14 supaya diuraikan secara terperinci dan sejelas jelasnya pada kertas tersendiri. 2. Coret yang tidak perlu, 3. Jika menggunakan ramuan uraikan dengan jelas. 4. Jika menggunakan alat alat, supaya disebut satu persatu nama alatnya dan dijelaskan pemakaiannya ( bila perlu pada kertas tersendiri ) 5. Tuliskan nomor dan tanggal surat / keterangan lain-lain lampirkan foto copynya

ALUR PERIJIA STPT DIAS PMPTSP KOTA DEPASAR Pemohon Rekomendasi Kepala Desa /Lurah setempat Rekomendasi Puskesmas setempat Rekomendasi Kejaksaan bagi battra klasifikasi supranatural, dan Kantor Depag Kab/Kota bagi Battra klasifikasi pendekatan agama. Rekomendasi Asosiasi IPATRI P E Y E R A H A S T P T Mengajukan Permohonan STPT Syarat Syarat : Biodata Pengobat Tradisional Foto copy KTP/ Paspor untuk TKA Surat Keterangan Lurah tempat melakukan pekerjaan sebagai pengobat tradisional. Peta Lokasi usaha dan denah ruangan Rekomendasi dari asosiasi / organisasi profesi di bidang pengobat tradisional yang bersangkutan. Foto copy sertifikat / Ijazah pengobat tradisional. Surat Pengantar Puskesmas setempat Pas Foto 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar Rekomendasi Kejaksaan bagi battra klasifikasi supranatural, dan Kantor Depag Kab/Kota bagi Battra klasifikasi pendekatan agama. Lengkap Dinas PMPTSP Kota Denpasar K U J U G A Lokasi Praktek M E M E U H I S Y A R A T STPT selesai Proses STPT

SISTEM PEMBIAA DA PERIJIA PEGOBAT TRADISIOAL DI KOTA DEPASAR I.1. LATAR BELAKAG o Bahwa pengobatan tradisional merupakan salah satu perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau keperawatan, yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan. o Bahwa pengobatan tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya perlu dibina, ditingkatkan, dikembangkan dan di awasi untuk digunakan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. o Bahwa untuk melindungi pemberi dan penerima pelayanan pengobatan tradisional, perlu dilakukan pembinaan dan diberikan Surat Terdaftar Pengobat Tradisional atau perijinan. I.2. PEGERTIA Pengobat Tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman, ketrampilan turun temurun dan atau pendidikan / pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, baham mineral, sediaan sarian ( galenik ) atau campuran bahan tersebut yang secar turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pengobat Tradisional adalah orang yang melakukan pengobatan tradisional ( alternatif ). Pengobat Tradisional Asing adalah pengobat tradisional warga negara asing yang memiliki visa tinggal terbatas atau ijin tinggal terbatas atau ijin tinggal tetap untuk maksud bekerja di wilayah Republik Indonesia. Surat Terdaftar Pengobat Tradisional yang selanjutnya disebut STPT adalah bukti tertulis yang diberikan kepada pengobat tradisional yang telah melakukan pendaftaran Surat Izin Pengobat Tradisional ( SIPT ) adalah bukti tertulis yang diberikan kepada pengobat tradisional yang metodenya telah dikaji, diteliti dan diuji terbukti aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Toko Obat Tradisional adalah tempat menyimpan, melayani dan menjual obat tradisional.

I.3. KLASIFIKASI ( JEIS-JEIS BATTRA ) 1. Pengobat Tradisional Ketrampilan terdiri dari Pengobat Tradisional Pijat Urut, Patah Tulang, Sunat, Dukun Bayi, Refleksi, Akupresuris, Akupunkturis, Chiropractor dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis. 2. Pengobat Tradisional Ramuan terdiri dari Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia ( Jamu ), Gurah, Tabib, Shinshe, Homoeopathy, Aromatherapist, dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis. 3. Pengobat Tradisional Pendekatan Agama terdiri dari Pengobat Tradisional dengan pendekatan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. 4. Pengobat Tradisional Supra atural terdiri dari Pengobat Tradisional Tenaga Dalam ( Prana, Paranormal, Reikimaster, Qigong, Dukun Kebatinan dan pengobat tradisional lainnya. Keempat klasifikasi tersebut diatas dapat dibagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu Komersial dan on Komersial. Yang dimaksud dengan Battra jenis Komersial adalah Battra yang memasang reklame atau papan nama serta memasang tarif biaya pengobatan. Sedangkan Battra on Komersial adalah Battra yang tidak memasang reklame atau papan nama, serta tidak memasang tarif pembayaran. I.4. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang omor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran egara tahun 1992 o. 100, tambahan lembar negara o. 3495 ) 2. Undang-Undang omor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran egara 1999 omor 42 Tambahan Lembar egara omor 3821) 3. Undang-Undang omor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran egara Republik Indonesia omor 4437 )sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang omor.8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang omor 3 tentang perubahan atas Undang-Undang omor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang ( Lembaran egara Republik Indonesia Tahun 2005 omor 108, Tambahan Lembaran egara Republik Indonesia omor 4548 ). 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia omor.1076/menkes/sk/vii/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia omor 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplimenter Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 6. Peraturan Daerah Kota Denpasar omor 4 Tahun 2003 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Kesehatan di Kota Denpasar.(Lembaran Daerah Kota Denpasar omor 4 Tahun 2003) 7. Peraturan Daerah Kota Denpasar omor 10 Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008.( Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2007 omor 10 ) 8. Peraturan Walikota Denpasar Tanggal 28 Desember 2007 omor.55 Tahun 2007 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2008 ( Berita Daerah Kota Denpasar Tahun 2007 omor 55) 9. Keputusan Walikota Denpasar omor. 188.45/113/HK/2008 tentang Pembentuka Tim Pembina Kesehatan Bagi Pengobat Tradisional Kota Denpasar Tahung Anggaran 2008.

I.5. MASALAH DALAM PEGAWASA/ PEMBIAA DA PEMBERIA IJI 1. Masalah Kependudukan ( khususnya Battra luar Bali ) 2. Masalah Sosial Ekonomi 3. Trend Pengobat Tradisional 4. Pro Kontra antara Pengobat Medis dan on Medis I.6. PERA SERTA ASSOSIASI DA MEDIA DALAM PEGAWASA Kurang berperannya assosiasi assosiasi yang tergabung dibawah IPATRI dalam pembinaan terhadap anggota anggotanya. Belum semua Battra menjadi anggota IPATRI. Media agar turut berperan serta di dalam menyeleksi Battra Battra yang memanfaatkan jasa media dalam melakukan promosi. Media diharapkan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan sebelum menayangkan atau memuat iklan dari Battra. Sehingga masyarakat terlindungi dari promosi promosi yang berlebihan. I.7. SISTEM PEMBIAA BATTRA DI KOTA DEPASAR 1. Di dalam melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin bersama dengan melibatkan dinas instansi terkait dan mengikut sertakan organisasi profesi di bidang kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat, yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Denpasar setiap tahun yang bertujuan : Menginventarisasi Pengobat Tradisional yang ada di Kota Denpasar Membina dan mengembangkan Self Care ( Pengobatan mandiri ) dengan cara tradisional Melaksanakan pemantauan terhadap kinerja pengobat tradisional Mengadakan pencatatan dan pelaporan. 2. Pembinaan melalui pemegang program Battra di Puskesmas di wilayah Kota Denpasar. 3. Dalam rangka pengawasan, Dinas Kesehatan Kota Denpasar dapat melakukan tindakan administratif terhadap Battra yang melaksanakan kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Adapun Tindakan dimaksud adalah : Teguran Lisan Teguran Tertulis Pencabutan STPT / SIPT Penghentian Sementara Kegiatan Pelarangan melakukan kegiatan sebagai Pengobat Tradisional

Formulir A Perihal : Permohonan Rekomendasi Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) Kepada Yth. Kepala Puskesmas... di- D e n p a s a r. Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini, ama lengkap Alamat Tempat/Tanggal lahir Klasifikasi pengobat tradisional Dengan ini mengajukan permohonan rekomendasi untuk mendapatkan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)/Surat Ijin Penyehat Tradisional (SIPT) berdasarkan Permenkes 1076 Tahun 2003. Sebagai bahan pertimbangan terlampir : a. b. c. d. e. f. Biodata penyehat tradisional. Fotocopy KTP Foto copy Surat Keterangan Lurah tempat melakukan pekerjaan sebagai penyehat tradisional Peta lokasi usaha dan denah ruangan Fotocopy sertifikat / ijazah penyehat tradisional (minimal D3 bagi Akupunktur) Pas foto 4 x 6 Cm sebanyak 2 (dua ) lembar dengan latar merah Demikian atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih. Pemohon

Formulir : B. BIODATA PEYEHAT TRADISIOAL. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia omor : 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini menyampaikan keterangan keterangan sebagai berikut : 1. a m a :... 2. Jenis Kelamin :... 3. Tanggal Lahir :... 4. Tempat lahir :... 5. Agama :... 6. Kewarganegaraan :... 7. Pekerjaan :... 8. Pendidikan/Pelatihan :... 9. Alamat/Tlp. :... 10. Tempat/Alamat Pekerjaan/Tlp. :... 11. Klasifikasi Penyehat Tradisional :... 12. Jenis Penyehat Tradisional :... 13. Pengalaman Pekerjaan :... 14. Dalam melakukan pengobatan, saya : c. Menggunakan obat tradisional/ramuan : (sebutkan) b. Menggunakan alat2 sebagai berikut : (sebutkan) c. Menggunakan metode/cara : (sebutkan) 17. Saya sudah mendapat surat keterangan dari ama Instansi / omor dan tanggal ( sebutkan ) a. Pemerintah Daerah : b. Tenaga Kerja : c. Imigrasi : d. Pariwisata : e. Kejaksaan : f. Lain lain : Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenar benarnya. Tanda Tangan Keterangan : 1. omor 8 dan 14 supaya diuraikan secara terperinci dan sejelas jelasnya pada kertas tersendiri. 2. Coret yang tidak perlu, 3. Jika menggunakan ramuan uraikan dengan jelas. 4. Jika menggunakan alat alat, supaya disebut satu persatu nama alatnya dan dijelaskan pemakaiannya ( bila perlu pada kertas tersendiri ) 5. Tuliskan nomor dan tanggal surat / keterangan lain-lain lampirkan foto copynya