ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN KERETA API DI STASIUN BESAR CIREBON DAN STASIUN CIREBON PRUJAKAN. Sugito 1, Marissa Fauzia 2

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA KASUS TPPRI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI)

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

ANALISIS MODEL PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT KARIADI DENGAN PENDEKATAN POISSON-EKSPONENSIAL. Abstract

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X ABSTRACT

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK)

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PEMBAYARAN KASIR INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr KARIADI SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG ABSTRACT

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL TIRTONADI

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS II SEMARANG ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

PENENTUAN MODEL ANTRIAN DAN PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN PLASA TELKOM PAHLAWAN SEMARANG

MODEL ANTREAN DENGAN DISTRIBUSI PELAYANAN NORMAL, ERLANG, WEIBULL STUDI KASUS TOL BANYUMANIK

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN MERAK

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

ANALISIS SISTEM ANTRIAN SATU SERVER (M/M/1)

SIMULASI ANTRIAN DI BENGKEL RESMI YAMAHA HARPINDO JAYA GOMBONG DAN SUMBER BARU GOMBONG

MODEL ANTREAN NORMAL DAN TRIANGULAR (Studi Kasus : Gerbang Tol Tembalang Semarang) DOI: /medstat.X.X.XX-XX. Abstract

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS II SEMARANG

Unnes Journal of Mathematics

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

ANALISIS ANTRIAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA CANDISARI SEMARANG

ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN. KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado

PENENTUAN MODEL DAN UKURAN KINERJA PROSES ANTRIAN PADA UNIT PELAYANAN TEKNIK DINAS PUSKESMAS LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG SKRIPSI. Oleh: LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP. Dr. KARIADI BAGIAN POLIKLINIK, LABORATORIUM, DAN APOTEK

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMALISASI JASA PADA ANTRIAN SERVIS MOBIL SUZUKI DI PT. SUNMOTOR INDOSENTRA TRADA SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

UNNES Journal of Mathematics

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

BAB II. Landasan Teori

BAB II KAJIAN TEORI. analisis sistem antrean dalam penelitian. Adapun hal-hal yang di kaji meliputi

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI


BAB II KAJIAN TEORI. probabilitas, teori antrean, model-model antrean, analisis biaya antrean, uji

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN MERAK

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

Transkripsi:

ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 663-672 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN Fatma Septy Deviana 1, Sugito 2, Moch. Abdul Mukid 3 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM Universitas Diponegoro 2,3 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM Universitas Diponegoro ABSTRACT World automotive in Indonesia has grown and has a very tight competition. As a company that is in the automotive world and is one of sole agent Toyota in Indonesia to Central Java and Yogyakarta, Nasmoco Solo Baru branch have service and parts facility. As a service provider, Nasmoco Solo Baru branch seeks to serve customers well according to the arrival rate of each customer. Thus, the need to know the measure of system performance on each part on the system service advisor. Queuing system at Nasmoco Solo Baru contained in the Registration Service, Service Parts, and the Cashier Section. Based on the results obtained and the analysis of ueuing models are on the Registration Service (M/G/7): (GD/ / ) for Monday-Saturday with the booking system and (G/G/7): (GD/ / ) for non-booking system, while on Sunday/Holiday booking system model is obtained (M/M/2): (GD/ / ) and (M/G/2): (GD/ / ) to non-booking system. The model obtained in the service for Monday-Saturday with the booking system and non-booking is (M/G/17): (GD / / ), while on Sunday/Holiday booking system obtained with the model (M/G/9): (GD/ / ) and (M/M/9): (GD/ / ) to the non-booking system. At the cashier ueue model for a Monday-Saturday have the same model with a Sunday/Holiday is (M/G/9): (GD/ / ). Keywords: Queuing Systems, Nasmoco Solo Baru Branch, Registration Services, Service Parts, Cashier Section. 1. PENDAHULUAN Dunia otomotif di Indonesia telah berkembang dan memiliki persaingan yang sangat ketat.menurut Nugroho (2003), perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara mereka melayani konsumennya, menangani pesaing, dan mengeluarkan produk. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk semakin inovatif dalam mengeluarkan produk yang sekiranya disukai konsumen. Layanan servis juga menjadi perhatian untuk menjaga loyalitas para pelanggan sehingga perawatan rutin merupakan keharusan bagi para konsumen. Dalam melakukan perawatan pihak produsen telah menyediakan bengkel-bengkel resmi dengan mekanik yang telah terlatih serta spareparts yang terjamin keasliannya. Selain itu perlu diperhatikan juga komponen lain dalam pelayanan servis yaitu memberikan pelayanan yang cepat sehingga pelanggan tidak menunggu lama merupakan jalan yang terbaik. Dalam mengurangi waktu tunggu, maka perlu tambahan fasilitas pelayanan untuk mengurangi antrian atau menghindari antrian yang terus memanjang. Untuk meminimalkan waktu tunggu dan tidak menimbulkan antrian yang cukup panjang maka penerapan teori antrian sangat diperlukan guna meningkatkan mutu pelayanan. PT. Nasmoco Solo Baru berdiri pada tanggal 16 Januari 2006 dan bergerak dalam bidang pelayanan mobil. Selain penjualan, di Nasmoco Solo Baru juga terdapat fasilitas servis dan suku cadang. Pada bengkel Nasmoco Solo Baru kedatangan mobil yang melakukan servis mempunyai laju kedatangan. Demikian juga dengan waktu pelayanan servis yang dilakukan di bengkel tersebut. Dengan teori antrian akan didapat pemecahan masalah, sehingga penyedia pelayanan dapat mengusahakan agar dapat melayani pelanggan dengan baik sesuai dengan laju kedatangan masing-masing pelanggan.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar dan Faktor Sistem Antrian Menurut Bronson (1996), proses antrian (ueueing process) adalah suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu barisan (antrian) bila fasilitas pelayanan sedang sibuk dan meninggalkan fasilitas pelayanan tersebut setelah mendapatkan pelayanan. Menurut Kakiay (2004), terdapat beberapa factor penting yang terkait erat dengan sistem antrian. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap barisan antrian dan pelayanannya adalah sebagai berikut: 1) Distribusi Kedatangan 2) Distribusi Waktu Pelayanan 3) Fasilitas Pelayanan 4) Disiplin Pelayanan (Disiplin Antrian) 5) Ukuran dalam Antrian 6) Sumber Pemanggilan 2.2 Notasi Kendall Menurut Taha (1996), Notasi Kendall digunakan untuk merinci ciri dari suatu antrian. Notasi yang sesuai untuk meringkaskan karakteristik utama dari antrian paralel telah secara universal dibakukan dalam format berikut : ( a / b / c ) : ( d / e / f ) Keterangan : a : Distribusi kedatangan (Arrival Distribution) b : Distribusi waktu pelayanan c : Fasilitas pelayanan atau banyaknya tempat service (stasiun serial atau paralel jaringan, dengan c = 1, 2, 3, ) d : Disiplin pelayanan (FIFO, LIFO, SIRO, dan prioritas pelayanan) e : Ukuran sistem dalam antrian atau jumlah maksimum yang diizinkan dalam sistem (terhingga atau tak terhingga) f : Jumlah pelanggan yang ingin memasuki sistem sebagai sumber (terhingga atau tak terhingga) 2.3 Ukuran Steady State Menurut Taha (1996),misal λ adalah jumlah rata-rata pelanggan yang datang ke tempat pelayanan per satuan waktu tertentu dan μ adalah jumlah rata-rata pelanggan yang telah dilayani per satuan waktu tertentu, maka: (Kondisi steady state akan terpenuhi apabila nilai ρ <1) 2.4 Proses Poisson Menurut Gross dan Harris (1998), proses jumlah kedatangan dianggap {N (t), t 0}, dimana N dinotasikan jumlah kedatangan yang terjadi sampai waktu t, dengan N (0) = 0, yang mengikuti tiga asumsi sebagai berikut : i. Peluang terjadi satu kedatangan antara waktu t dan t t adalah sama dengan λδt oδt. Dapat ditulis P n = {terjadi kedatangan antara t dan t Δt }= λδt oδt, dimana λ adalah suatu konstanta yang independen dari N(t), Δt adalah elemen penambah waktu, dan o ( Δt) dinotasikan sebagai banyaknya kedatangan yang bisa diabaikan jika o(δt) dibandingkan dengan Δ t, dengan Δt 0, yaitu: lim 0. Δt0 Δt ii. P n (t) { lebih dari satu kedatangan antara t dan t Δt } adalah sangat kecil atau bisa dikatakan diabaikan = o ( Δt) JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 664

iii. Jumlah kedatangan pada interval yang berturutan adalah tetap / independen, yang berarti bahwa proses mempunyai penambahan bebas. 2.5 Uji Kecocokan Distribusi Menurut Daniel (1989), salah satu uji goodness of fit (uji keselarasan) adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 1) Uji Hipotesis H 0 : Sampel yang diambil berasal dari populasi berdistribusi A H 1 : Sampel yang diambil tidak berasal dari populasi berdistribusi A 2) Taraf Signifikansi : 3) Statistik Uji : D = sup S(n) F 0 (n) 4) Kriteria Uji Tolak H 0 jika nilai D nilai D*(α), atau nilai sig.< nilai α dimana D* adalah nilai kritis yang diperoleh dari Tabel Kuantil-Kuantil statistik uji Kolmogorov-Smirnov. 2.6 Model Antrian (M/G/1) : (GD/ / ) Menurut Gross dan Harris (1998), model (M/G/1):(GD/ / ) atau disebut juga dengan The Pollaczek-Khintchine (P K) adalah suatu formula yang akan diperoleh pada situasi pelayanan tunggal yang memenuhi tiga asumsi berikut: 1. Kedatangan Poisson dengan rata-rata kedatangan. 2. Distribusi waktu pelayanan umum atau general dengan ekspektasi rata-rata pelayanan 1 E [ t] dan varian var[t]. 3. Keadaan steady state dengan = E{t} < 1 atau 1. Pada formula P-K akan diperoleh ukuran kinerja sistem untuk model (M/G/1) : (GD/ / ) sebagai berikut: Jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam sistem: L s = E{t} + Jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam antrian: L = L s - E{t} Ls Waktu yang diperkirakan dalam sistem :W s = L Waktu menunggu yang diperkirakan dalam antrian :W = 2.7 Model Antrian (M/M/c) : (GD/ / ) Menurut Gross dan Harris (1998), pada model antrian ini pelanggan tiba dengan tingkat kedatangan rata-rata adalah λ dan maksimum c pelanggan yang dapat dilayani secara bersama. Dengan memisalkan r / dan r / c / c, nilai probabilitas untuk 0 pelanggan dapat ditulis: P 0 c1 ( c) n0 n! n c (c) c! (1 ) 1 Ukuran kinerja sistem untuk model (M/M/c):(GD/ / ) sebagai berikut: 1. Jumlah rata-rata menunggu dalam antrian: r c L P 2 0 c!(1 ) JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 665

2. Jumlah rata-rata pelanggan yang menunggu dalam sistem: r c Ls 0 r 2!(1 ) P c 3. Rata-rata waktu pelanggan menunggu dalam antrian: L W = r c P 2 0 λ c!( c )(1 ) 4. Rata-rata waktu pelanggan menunggu dalam sistem: L W s 1 1 r s W c P 2 0 λ c!( c )(1 ) 2.8 Model Antrian (G/G/c) : (GD/ / ) Ukuran kinerja sistem pada model General ini mengikuti ukuran kinerja pada model M/M/c, terkecuali untuk perhitungan jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam antrian (L) adalah sebagai berikut : 2 2 v( t) v( t') L L M / M / c dengan, 2 v(t) adalah varian dari waktu pelayanan v(t ) adalah varian dari waktu antar kedatangan 2.9 Model Antrian (M/G/c) : (GD/ / ) Menurut Gross, D and Harris, C. M. (1998), untuk model (M/G/c) : (GD/ / ), hasil utama yang bisa diperoleh adalah probabilitas dari waktu tunggu dalam sistem yang diberikan pada persamaan : L s Ws Sedangkan untuk waktu tunggu dalam antrian model (M/G/c) didapatkan dari persamaan : 1 n t n Pr{ n dalam antrian setelah keberangka tan} t e dw (t) n! 0 dengan panjang antrian rata-rata pada titik waktu kedatangan, yaitu L nn n1 0 tdw (t) W L adalah: Dari Ross, S. M. (1997), W (ekspektasi waktu tunggu dalam antrian) dapat dicari dengan; c 2 c1 E[t ](E[t]) W c 1 n c 2 ( E[t]) ( E[t]) 2(c 1)!(c E([t]) n0 n! (c 1)!(c E[t]) 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diambil dari hasil pengamatan dan pencatatan terhadap pelanggan dan mobil yang diservis, baik secara booking maupun non-booking. Penelitian dilaksanakan di Bengkel Nasmoco Cabang Solo Baru selama 24 hari mulai pukul 07.00 16.30 WIB jika hari biasa dan pukul 07.00 15.00 WIB jika hari libur. 3.2. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah kedatangan dan waktu pelayanan pada bagian Pencatatan Servis, bagian Servis, dan Kasir per 15 menit. JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 666

3.3. Software yang Digunakan Software statistik yang digunakan sebagai tools dalam menganalisis hasil penelitian adalah Ms. Excel 2007, SPSS 16.0 dan WinQSB. 3.4. Langkah Analisis Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian dan analisis data adalah sebagai berikut : 1. Melakukan studi pustaka mengenai topik yang akan diangkat pada penelitian. Melakukan penelitian di bengkel Nasmoco Cabang Solo Baru untuk pelanggan dan mobil yang servis. Data diambil di tiga tempat, yaitu bagian pencatatan servis, bagian servis, dan bagian kasir. 2. Data yang didapat harus memenuhi steady state,jika belum memenuhi steady state maka harus ditambah jumlah pelayan atau mempercepat waktu pelayanan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. 3. Melakukan uji kecocokan distribusi untuk jumlah kedatangan dan waktu pelayanan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. 4. Menentukan model antrian yang sesuai. Dalam hal ini untuk masing-masing tempat yaitu bagian pencatatan servis, bagian servis, dan bagian kasir. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Pelayanan Bagian Pencatatan Servis 1) Analisis Ukuran Steady State dari Kinerja Sistem Pelayanan Tabel 4.1 Tingkat Kegunaan Fasilitas Pelayanan Bagian Pencatatan Servis Hari dan Sistem Senin- Sabtu dengan sistem booking 7 0,7267 1,3787 0,07530 Senin Sabtu dengan sistem non-booking 7 1,2698 1,5107 0,12008 Minggu/ Libur dengan sistem booking 2 0,8750 1,1538 0,37916 Minggu/ Libur dengan sistem non-booking 2 0,6190 1,4773 0,20952 2) Uji Distribusi Jumlah Kedatangan dan Waktu Pelayanan Dengan uji Kolmogorov-Smirnov akan diketahui apakah data jumlah kedatangan berdistribusi Poisson dan data waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial. Tabel 4.2 Uji Kolmogorov Smirnov Jumlah Kedatangan Bagian Pencatatan Servis Senin- Sabtu dengan sistem booking 0,017 0,104 1,000 H 0 diterima Senin Sabtu dengan sistem non-booking 0,111 0,099 0,020 H 0 ditolak Minggu/ Libur dengan sistem booking 0,059 0,454 1,000 H 0 diterima Minggu/ Libur dengan sistem non-booking 0,062 0,287 1,000 H 0 diterima Jika H 0 diterima maka data jumlah kedatangan berdistribusi Poisson dan jika H 0 ditolak maka data jumlah kedatangan tidak berdistribusi Poisson (General/Umum). JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 667

Tabel 4.3 Uji Kolmogorov Smirnov Waktu Pelayanan Bagian Pencatatan Servis Senin- Sabtu dengan sistem booking 0,370 0,122 0,000 H 0 ditolak Senin Sabtu dengan sistem non-booking 0,346 0,088 0,000 H 0 ditolak Minggu/ Libur dengan sistem booking 0,370 0,483 0,294 H 0 diterima Minggu/ Libur dengan sistem non-booking 0,446 0,361 0,011 H 0 ditolak Jika H 0 diterima maka data jumlah kedatangan berdistribusi Eksponensial dan jika H 0 ditolak maka data jumlah kedatangan tidak berdistribusi Eksponensial (General/Umum). 3) Model Sistem Antrian Berdasarkan hasil analisis ukuran steady state dari kinerja sistem pelayanan dan uji kecocokan distribusi jumlah kedatangan dan waktu pelayanan pelanggan di bagian Pencatatan Servis, model sistem antrian yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Model Antrian pada Bagian Pencatatan Servis Hari dan Sistem Model Antrian Senin- Sabtu dengan sistem booking (M/G/7):(GD/ / ) Senin Sabtu dengan sistem non-booking Minggu/ Libur dengan sistem booking Minggu/ Libur dengan sistem non-booking (G/G/7):(GD/ / ) (M/M/2):(GD/ / ) (M/G/2):(GD/ / ) 4) Ukuran Kinerja Sistem Berdasarkan output yang diperoleh dengan menggunakan software WinQSB diperoleh ukuran-ukuran kinerja sistem pelayanan pelanggan di bagian Pencatatan Servis. Ukuran kinerja tersebut disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.5 Ukuran Kinerja Sistem Pelayanan di Bagian Pencatatan Servis Hari dan Sistem L s L W s W P 0 Senin- Sabtu dengan sistem booking Senin Sabtu dengan sistem non-booking Minggu/ Libur dengan sistem booking Minggu/ Libur dengan sistem non-booking 7 0,7267 1,3787 0,5271 0,0000 0,7253 0,0000 0,5903 7 1,2698 1,5107 0,8406 0,0000 0,6619 0,0000 0,4315 2 0,8750 1,1538 0,8857 0,1273 1,0122 0,1455 0,4501 2 0,6190 1,4773 0,4296 0,0105 0,6939 0,0170 0,6535 4.2 Analisis Sistem Pelayanan Bagian Servis 1) Analisis Ukuran Steady State dari Kinerja Sistem Pelayanan Tabel 4.6 Tingkat Kegunaan Fasilitas Pelayanan Bagian Servis Hari dan Sistem Senin- Sabtu dengan sistem booking 17 0,9024 0,1279 0,4150 Senin Sabtu dengan sistem non-booking 17 0,8967 0,1443 0,3656 Minggu/ Libur dengan sistem booking 9 0,5517 0,2180 0,2812 Minggu/ Libur dengan sistem non-booking 9 0,6173 0,1762 0,3893 JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 668

2) Uji Distribusi Jumlah Kedatangan dan Waktu Pelayanan Dengan uji Kolmogorov-Smirnov akan diketahui apakah data jumlah kedatangan berdistribusi Poisson dan data waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial. Tabel 4.7 Uji Kolmogorov Smirnov Jumlah Kedatangan Bagian Servis Senin- Sabtu dengan sistem booking 0,052 0,106 0,772 H 0 diterima Senin Sabtu dengan sistem non booking 0,027 0,100 0,999 H 0 diterima Minggu/ Libur dengan sistem booking 0,022 0,146 1,000 H 0 diterima Minggu/ Libur dengan sistem non-booking 0,041 0,151 0,999 H 0 diterima Jika H 0 diterima maka data jumlah kedatangan berdistribusi Poisson dan jika H 0 ditolak maka data jumlah kedatangan tidak berdistribusi Poisson (General/Umum). Tabel 4.8 Uji Kolmogorov Smirnov Waktu Pelayanan Bagian Servis Senin- Sabtu dengan sistem booking 0,287 0,112 0,000 H 0 ditolak Senin Sabtu dengan sistem non-booking 0,207 0,106 0,000 H 0 ditolak Minggu/ Libur dengan sistem booking 0,224 0,196 0,016 H 0 ditolak Minggu/ Libur dengan sistem non-booking 0,152 0,192 0,195 H 0 diterima Jika H 0 diterima maka data jumlah kedatangan berdistribusi Eksponensial jika H 0 ditolak maka data jumlah kedatangan tidak berdistribusi Eksponensial (General/Umum). 3) Model Sistem Antrian Berdasarkan hasil analisis ukuran steady state dari kinerja sistem pelayanan dan uji kecocokan distribusi jumlah kedatangan dan waktu pelayanan pelanggan di bagian Servis, model sistem antrian yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Model Antrian pada Bagian Servis Hari dan Sistem Model Antrian Senin- Sabtu dengan sistem booking Senin Sabtu dengan sistem non-booking Minggu/ Libur dengan sistem booking Minggu/ Libur dengan sistem non-booking (M/G/17):(GD/ / ) (M/G/17):(GD/ / ) (M/G/9):(GD/ / ) (M/M/9):(GD/ / ) 4) Ukuran Kinerja Sistem Berdasarkan output yang diperoleh dengan menggunakan software WinQSB diperoleh ukuran-ukuran kinerja sistem pelayanan pelanggan di bagian Servis. Ukuran kinerja tersebut disajikan pada tabel berikut: JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 669

Tabel 4.10 Ukuran Kinerja Sistem Pelayanan di Bagian Servis Hari dan Sistem L s L W s W P 0 Senin- Sabtu dengan sistem booking Senin Sabtu dengan sistem non-booking Minggu/ Libur dengan sistem booking Minggu/ Libur dengan sistem non-booking 17 0,9024 0,1279 7,0558 0,0005 7,8186 0,0006 0,000863 17 0,8967 0,1443 6,2160 0,0001 6,9318 0,0001 0,001997 9 0,5517 0,2180 2,5314 0,0004 4,5882 0,0007 0,079572 9 0,6173 0,1762 3,5106 0,0069 5,6872 0,0111 0,03006 4.3 Analisis Sistem Antrian Bagian Kasir 1) Analisis Ukuran Steady State dari Kinerja Sistem Pelayanan Tabel 4.11 Tingkat Kegunaan Fasilitas Pelayanan Bagian Kasir Hari Senin- Sabtu 1 1,9363 6,0213 0,321569 Minggu/ Libur 1 1,1429 6,5454 0,174603 2) Uji Distribusi Jumlah Kedatangan dan Waktu Pelayanan Dengan uji Kolmogorov-Smirnov akan diketahui apakah data jumlah kedatangan berdistribusi Poisson dan data waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial. Tabel 4.12 Uji Kolmogorov Smirnov Jumlah Kedatangan Bagian Kasir Senin- Sabtu 0,089 0,095 0,082 H 0 diterima Minggu/ Libur 0,112 0,287 0,955 H 0 diterima Jika H 0 diterima maka data jumlah kedatangan berdistribusi Poisson dan jika H 0 ditolak maka data jumlah kedatangan tidak berdistribusi Poisson (General/Umum). Tabel 4.13 Uji Kolmogorov Smirnov Waktu Pelayanan Bagian Kasir Senin- Sabtu 0,331 0,068 0,000 H 0 ditolak Minggu/ Libur 0,416 0,269 0,001 H 0 ditolak Jika H 0 diterima maka data jumlah kedatangan berdistribusi Eksponensial dan jika H 0 ditolak maka data jumlah kedatangan tidak berdistribusi Eksponensial (General/Umum). JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 670

3) Model Sistem Antrian Berdasarkan hasil analisis ukuran steady state dari kinerja sistem pelayanan dan uji kecocokan distribusi jumlah kedatangan dan waktu pelayanan pelanggan di bagian Kasir, model sistem antrian yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Model Antrian pada Bagian Kasir Hari dan Sistem Model Antrian Senin- Sabtu Minggu/ Libur (M/G/1):(GD/ / ) (M/G/1):(GD/ / ) 4) Ukuran Kinerja Sistem Berdasarkan output yang diperoleh dengan menggunakan software WinQSB, diperoleh ukuran-ukuran kinerja sistem pelayanan pelanggan di bagian Kasir. Ukuran kinerja tersebut disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.15 Ukuran Kinerja Sistem Pelayanan di Bagian Kasir Hari dan Sistem L s L W s W P 0 Senin- Sabtu 1 1,9363 6,0213 0,4619 0,1403 0,2385 0,0725 0,6784 Minggu/ Libur 1 1,1429 6,5454 0,1981 0,0235 0,1733 0,0206 0,8253 5. KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Model sistem antrian pada bagian pencatatan servis di hari Senin-Sabtu dengan sistem booking yaitu (M/G/7):(GD/ / ), sedangkan sistem non-booking yaitu (G/G/7):(GD/ / ) dan model antrian pada bagian pencatatan servis di hari Minggu/Libur dengan sistem booking (M/M/2):(GD/ / ), sedangkan non-booking memiliki model (M/G/2):(GD/ / ). 2. Model sistem antrian pada bagian servis di hari Senin-Sabtu baik dengan sistem booking maupun non-booking memiliki model yang sama yaitu (M/G/17):(GD/ / ), dan model antrian pada bagian servis di hari Minggu/Libur dengan sistem booking memiliki model (M/G/9):(GD/ / ) sedangkan non-booking memiliki model (M/M/9):(GD/ / ). 3. Model sistem antrian pada bagian kasir di hari Senin-Sabtu dan hari Minggu/Libur memiliki model yang sama yaitu (M/G/1):(GD/ / ). 4. Lama pelayanan servis mobil di Bengkel Nasmoco Solo Baru pada hari Senin-Sabtu dengan sistem booking adalah 131,736 menit, sedangkan dengan sistem non-booking adalah 117,483 menit. 5. Lama pelayanan servis mobil di Bengkel Nasmoco Solo Baru pada hari Minggu/Libur dengan sistem booking adalah 86,6055 menit, sedangkan dengan sistem non-booking adalah 98,316 menit. 6. DAFTAR PUSTAKA Bronson, R. 1996. Teori dan Soal-Soal Operations Research. ( Buku Terjemahan Hans Wospakrik). Erlangga. Jakarta. Daniel, W. W. 1989. Statistika Nonparametrik Terapan. Gramedia. Jakarta. JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 671

Gross, D. Harris, C. M. 1998. Fundamental of Queueing Theory Third Edition. John Wiley and Sons, INC. New York. Kakiay, T. J. 2004. Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Andi. Yogyakarta. Ross, S.M. 1997. Introduction to Probability Models Sixth Edition. Academy Press. New York. Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta Taha, H. A. 1996. Riset Operasi. (Buku Terjemahan Daniel Wirajaya). Binarupa Aksara. Jakarta. JURNAL GAUSSIAN Vol. 3, No. 4, Tahun 2014 Halaman 672