STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN UMUM TUGAS DAN FUNGSI SKPD Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 43 Tahun 2011 tentang Pembentukan Lembaga

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2005

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1990 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

Keputusan Kepala Bapedal No. 19 Tahun 1999 Tentang : Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Wilayah

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1994 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1994 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 29 SERI : D NOMOR : 10

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA SURAKARTA,

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR: 6 TAHUN 2001 TENTANG

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

B U P A T I S R A G E N

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 1998 T E N T A N G

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR / 231 /KUM/2012 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

Transkripsi:

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI A. Struktur Organisasi Susunan organisasi Badan Hidup Kabupaten Lombok Barat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat, yaitu sebagai berikut : 1. Kepala Badan 2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Program c. Sub Bagian Keuangan 3. Tata dan Amdal, terdiri dari: a. Sub Penilai Amdal b. Sub Tata 4. Pencemaran dan Pengelolaan Limbah, terdiri dari: a. Sub Pencemaran b. Sub Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah B3 5. Kerusakan dan Pemulihan, terdiri dari: a. Sub Kerusakan b. Sub Pemulihan 6. Penegakan Hukum dan Komunikasi, terdiri dari : a. Sub Penegakan Hukum b. Sub Komunikasi 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) 8. Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat dan bidang-bidang tersebut di atas masing-masing dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.

B. Bagan Organisasi Kepala Badan Jabatan Fungsional Sekretaris Subbag. Keuangan Subbag. Program Subbag. Umum dan Kerusakan dan Pemulihhan Pencemaran dan Pengelolaan Limbah Tata dan Amdal Penegakan Hukum dan Komunikasi Kerusakan Pencemaran Tata Penegakan Hukum Pemulihhan Pengelolaan Limbah Domestik dan Penilai Amdal Komunikasi UPT Gambar 1. Bagan Organisasi BLH Kab. Lombok Barat C. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan pasal 2 ayat 2 Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 42 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Hidup Kabupaten Lombok Barat, bahwa Badan Hidup Kabupaten Lombok Barat merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah di bidang lingkungan hidup. Sedangkan menurut pasal 2 ayat 3 dinyatakan bahwa tugas pokok Badan Hidup Kabupaten Lombok Barat adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang lingkungan hidup. Maka Badan Hidup Kabupaten Lombok Barat mempunyai fungsi : 1. Penyusunan Rencana Strategis di bidang lingkungan hidup. 2. Perumusan kebijakan teknis, penyusunan program dan kegiatan bidang lingkungan hidup.

3. Pemberian dukungan atas penyelenggaran pemerintahan daerah di bidang tata lingkungan dan Amdal, pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah, pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan serta penegakan hukum dan komunikasi lingkungan. 4. Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang lingkungan hidup. 5. Pelaksanaan kegiatan penata usahaan Badan Hidup. 6. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis Badan di bidang lingkungan hidup. 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. a) Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam dilingkungan badan. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat Badan mempunyai fungsi : b. Penyelenggaraan administrasi umum, rumah tangga dan perlengkapan; c. Penyelenggaraan administrasi keuangan dan kepegawaian; d. Pelaksanaan pembinaan pelaksanaan administrasi umum, euangan dan kepegawaian; e. Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan dan ketata laksanaan; f. Penyiapan lahan rancangan dan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat; g. Penyiapan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan h. Penyusunan laporan hasil kegiatan Sekretariat. Tugas pokok dari masing-masing Sub Bagian yang berada di Sekretariat bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris Badan, yaitu : 1. Sub Bagian Program, mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan Badan, menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan, evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan di Badan. 2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan anggaran program kerja, pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan dan menyusun pertanggung jawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja Badan serta pembinaan administrasi keuangan pembangunan di lingkungan Badan. 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum kepegawaian di lingkungan Badan. b) Tata dan Amdal Tata dan Amdal mempunyai tugas pokok melaksankan kegiatan penataan lingkungan dan análisis mengenai dampak lingkungan.

Tata dan AMDAL mempunyai fungsi : 1. Penyusunan kebijakan daerah yang berhubungan dengan penyelenggaraan penataan lingkungan dan AMDAL; 2. Fasilitasi penyelenggaraan penataan lingkungan dan AMDAL; 3. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penataan lingkungan dan AMDAL; 4. Monitoring dan Evaluasi penyelenggaraan penataan lingkungan dan AMDAL; 5. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; dan 6. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dibidang penataan lingkungan dan AMDAL. Tata dan Amdal, terdiri dari : 1. Sub Penilai Amdal, mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan sub bidang b. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan AMDAL c. Melaksanakan kegiatan penilaian AMDAL d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan penilaian AMDAL e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait mengenai penyelenggaraan penilaian AMDAL f. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. 2. Sub Tata, mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan sub bidang b. Menyusun rumusan kebijakan mengenai tata lingkungan daerah c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan penataan lingkungan d. Melaksanakan kegiatan penataan lingkungan e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan penataan lingkungan f. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait mengenai penyelenggaraan penataan lingkungan. g. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. c) Pencemaran dan Pengelolaan Limbah Pencemaran dan Pengelolaan Limbah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah. Pencemaran dan Pengelolaan Limbah mempunyai fungsi : 1. Penyusunan kebijakan daerah yang berhubungan dengan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah ; 2. Fasilitasi penyelenggaraan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah;

3. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; 4. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; 5. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; 6. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah. Pencemaran dan Pengelolaan Limbah terdiri dari: 1. Sub Pencemaran, mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penetapan kebijakan pengendalian pencemaran lingkungan; b. Menyusun pedoman pengendalian pencemaran lingkungan hidup; c. Melaksanakan kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; d. Melaksanakan koordinasi pengendalian pencemaran lingkungan hidup; e. Menyelenggarakan laboratorium lingkungan hidup; f. Melaksanakan pengawasan terhadap penataan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air, udara dan tanah dari sumber bergerak dan tidak bergerak; g. Melaksanakan pembinaan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; h. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; dan i. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. 2. Sub Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah Berbahaya Beracun, mempunyai tugas pokok : a. Menyiapkan bahan penetapan kebijakan pengelolaan limbah domestik dan limbah berbahaya beracun ; b. Menyusun pedoman pengelolaan limbah domestik dan limbah berbahaya beracun; c. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pengelolaan limbah domestik dan limbah berbahaya beracun; d. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan limbah domestic dan limbah berbahaya beracun; e. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. d) Kerusakan dan Pemulihan Kerusakan dan Pemulihan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengendalian kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Kerusakan dan Pemulihan mempunyai fungsi :

1. Penyusunan kebijakan daerah yang berhubungan dengan pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup; 2. Fasilitasi penyelenggaraan pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup; 3. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup; 4. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup; 5. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; dan 6. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dibidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup. Pencemaran dan Pemulihan terdiri dari : 1. Sub Kerusakan, mempunyai tugas pokok: a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pengendalian kerusakan lingkungan hidup; b. Menyusun pedoman pengendalian kerusakan lingkungan hidup; c. Melaksanakan pengendalian kerusakan lingkungan hidup; d. Melaksanakan tugas pembinaan dan koordinasi pengendalian kerusakan lingkungan hidup; e. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi kerusakan lingkungan hidup; dan f. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. 2. Sub Pemulihan, mempunyai tugas pokok : a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pemulihan lingkungan hidup; b. Menyusun pedoman pemulihan lingkungan hidup; c. Melaksanakan kegiatan pemulihan lingkungan hidup; d. Melaksanakan tugas pembinaan dan koordinasi pemulihan lingkungan hidup; e. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pemulihan lingkungan hidup; f. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. e) Penegakan Hukum dan Komunikasi Penegakan Hukum dan Komunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penegakan hukum dan pelayanan informasi dan komunikasi lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Penegakan Hukum dan Komunikasi mempunyai fungsi : 1. Menyiapkan kebijakan daerah yang berhubungan dengan penegakan hukum dibidang lingkungan hidup; 2. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penegakan hukum dibidang lingkungan hidup; 3. Penyelenggaraan komunikasi dan pelayanan informasi lingkungan hidup;

4. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penegakan hukum dan komunikasi lingkungan hidup; 5. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; dan 6. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan bidang. Penegakan Hukum dan Komunikasi terdiri dari : 1. Sub Penegakan Hukum, mempunyai tugas pokok : a. Menyiapkan bahan penegakan hukum bidang lingkungan hidup ; b. Melkasanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup ; c. Melaksanakan pembinaan dan penegakan hukum bidang lingkungan hidup; d. Melaksanakan koordinasi penegakan hukum bidang lingkungan hidup ; dan, e. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas; 2. Sub Komunikasi, mempunyai tugas pokok: a. Menyiapkan bahan komunikasi dan pelayanan informasi bidang lingkungan hidup; b. Melaksanakan kegiatan komunikasi bidang lingkungan hidup; c. Melaksanakan pelayanan informasi bidang lingkungan hidup; d. Melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan komunikasi dan pelayanan informasi bidang lingkungan hidup; dan e. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. f) UPT Laboratorium Hidup UPT Laboratorium Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang lingkungan hidup. g) Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Adapun fungsi dari masing-masing dan Sub secara terperinci telah ditetapkan dan tertuang dalam Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor : 42 Tahun 2011