Pembuatan Turn Based Strategy Role Playing Game Menggunakan Unity Game Engine

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN GAME TURN BASED STARATEGY MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY UNTUK MENGATUR PERILAKU MUSUH

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

VIDEO GAME SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT BERBASIS TACTICAL ROLE-PLAYING GAME SKRIPSI MUHAMMAD KURNIAWAN WIDHIANTO

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Instalasi. Berikut ini adalah langkah langkah instalasi game Battle Throne: 1. Double click installer untuk membuka dialog instalasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ABSTRAK. Kata kunci: Kartu, Domino, Poin, Smartphone, Android

Perancangan dan Pembuatan Action Game dengan Artificial Intelligence dan Machine Learning

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN PERMAINAN PETUALANGAN MENCARI HARTA KARUN BERGENRE ROLE PLAYING GAME. Oleh : Muhammad Yudhi S.P.

BAB III PERANCANGAN GAME

GAME THE GENUINE DENGAN SISTEM DYNAMIC BRANCHING STORY THE GENUINE USING DYNAMIC BRANCHING STORY SYSTEM

3 KINGDOM ONLINE. Copyright 2015

Implementasi Artificial Intelligence pada game Defender of Metal City dengan menggunakan Finite State Machine

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :

Implementasi Pohon Keputusan untuk Menganalisa Desain Sistem Battle pada Game Brightsouls

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Pembuatan Aplikasi Game Shape Master

Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2

Copyright ATLANTICA. Asep Herman Suyanto

-Aplikasi Backend 1. Install dot NET framework 4 dr link berikut

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Permainan Trading Card Game Magic & Wizard Card Battle

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain pengertian game, pembuatan game,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mensimulasikan bentuk atau model tampak secara visual (modeling), bahkan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. media promosi digital bernama Advergame. Dalam kerja praktik ini penulis

xiii TAKARIR Action : ActionScript : Android : Array : Attack : Background Music : Block Inventory : Battle System : Touchscreen : Controller :

BAB II LANDASAN TEORI. menunjang karya Tugas Akhir peneliti yang berjudul Rancang Bangun Video

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

GAME PENGENALAN METAMORFOSIS KUPU-KUPU BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ABSTRAK. Keyword : Game, Endless Runner, Unity.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI GAME MULTIPLAYER TRAP N TREASURE MENGGUNAKAN GAME ENGINE UNITY 3D BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Pembuatan Mobile Game Igo. Andrie Pramono Engwartono Teknik Informatika

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Pangeran Diponegoro ini adalah semua umur.

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN 3D-MESH DENGAN SKELETAL ANIMATION PADA BOARD GAME

ABSTRACT. Keyword : RPG, Flash, actionscript 3.0, elements concept, real world trading concept. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Disini akan dijelaskan perangkat pendukung yang digunakan dalam menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Kuisioner Analisis User 1. Berapakah umur Anda? a. < 15 b c d e. > Anda pria atau wanita?

APLIKASI GAME ONLINE MULTI GENRE BERBASIS FLASH

Aplikasi Pendeteksi Jauh Dekat Posisi Suatu Objek Dengan Menggunakan Kinect For Windows

KUESIONER SKRIPSI. Nama : Jenis Kelamin: L / P. Kelas : (Coret yang tidak perlu)

Teknologi Game. ratnokustiawan.wordpress.com. Game Genres / Aliran Permainan

IMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH (Studi Kasus Petualangan Fredo Bangkitnya Hantu Tanpa kepala) Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan

Genre dalam Game PC. Faisal aditya. Abstrak. Pendahuluan.

Pengantar Teori Game Tactical Strategy, Way Point dan Analisis Taktik Game

BAB III TINJUAN PUSTAKA

Pembuatan Survival Action Game Dengan Non-Player Character Berbasis Neural Network

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.kebutuhan-kebutuhan tersebut

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Algoritma Greedy untuk AI dalam Permainan DotA

MEMBANGUN GAME ARENA OF TIMES DENGAN MENGGABUNGKAN GENRE ARTS DAN SURVIVAL

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Permainan War Of Piggy merupakan permainan tower defense berbasis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MODIFIKASI METODE BACKTRACKING UNTUK MEMBANTU MENCARI PENYELESAIAN PERMAINAN PEG SOLITAIRE

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini.

IMPLEMENTASI ADAPTIVE AI UNTUK UNIT BEHAVIOUR DALAM TURN BASED STRATEGY BATTLE SYSTEM PADA MMORPG MALING HUNTER

Algoritma Pathfinding untuk Game

BAB II LANDASAN TEORI. Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan.

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pemodelan Perilaku Otomatis Unit Pasukan Game Bertipe Real Time Strategy

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Kombinatorial dan Penggunaan Pohon Keputusan pada Role Jungler dalam Permainan League of Legends

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Algoritma Greedy untuk Pengambilan Keputusan pada Battle Game Pokemon

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan game yang lebih menarik, sesuai dengan keinginan pengguna, dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi

BAB IV HASIL DAN ANALISISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Pada bab 4 ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Konsep Dasar Game

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Analisis Kebutuhan dan Masalah Analisis Kebutuhan

Perancangan Algoritma Greedy pada AI Permainan Turn Based Strategy

Keywords ID3, Continuous Attribute, Influence Map, Artificial

PEMBANGUNAN GAME GATOTKACA SATRIA PRINGGANDANI SEBAGAI SARANA PENGENALAN BUDAYA INDONESIA

Transkripsi:

Pembuatan Turn Based Strategy Role Playing Game Menggunakan Unity Game Engine Andre Lionel Sanjaya 1, Gregorius Satia Budhi 2, Liliana 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131 Surabaya 60236 Telp. (031) 2983455, Fax. (031) 8417658 m26411144@john.petra.ac.id 1, greg@petra.ac.id 2, lilian@petra.ac.id 3 ABSTRAK Strategy merupakan salah satu genre video game yang populer. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi apakah sebuah strategy game dinilai baik atau tidak. Faktor tersebut antara lain tampilan dalam game, menu dan fitur yang disediakan, serta kepandaian dari AI dalam game. Game ini berdasar pada paham tersebut. Game akan menggunakan Unity Game Engine. AI yang digunakan dalam game adalah ID3 dan Backpropagation. Permainan terbagi menjadi dua bagian, yaitu exploration mode dan battle mode. Pada exploration mode, pemain dapat bebas menjalajahi environment di sekelilingnya, berinteraksi dengan NPC, atau melakukan kontak dengan musuh. Battle mode adalah mode dimana pemain melawan musuh yang ditemuinya. Battle mode akan dimainkan dalam sebuah grid yang menyerupai papan catur. Game akan masuk ke mode ini hanya saat pemain melakukan kontak dengan musuh pada exploration mode. Jika battle selesai, pemain akan kembali ke exploration mode. Game yang dihasilkan diuji dengan cara memainkan game hingga selesai. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa game telah mengimplementasikan fitur fitur dari game bergenre strategy dan RPG pada umumnya. Kata Kunci: Game development, Strategy game, RPG ABSTRACT Strategy is one of the more popular video game genres. There are many factors that can affect whether a strategy game is good or not. Some of those are the graphics of the game, the menus and features, and also the AI inside the game. This game is made with that understanding. The game will be made with Unity Game Engine. ID3 and Backpropagation will be used as the AIs in this game. The game is divided into two parts, namely the exploration mode and the battle mode. In the exploration mode, the player can freely explore their surrounding environment, interact with NPCs, or encounter an enemy. Battle mode is a mode where the player fights the enemy they encounters. Battle mode will be played in a grid that resembles a chessboard. The game will go into this mode only if the player made contact with the enemy in exploration mode. When the battle is finished, the player will return to exploration mode. The resulting games are tested by playing the game from start to finish. From the results, it can be concluded that the game has implemented the general features of games in strategy and RPG genre. Keywords: Game development, Strategy game, RPG 1. PENDAHULUAN Strategy game merupakan salah satu genre dari video game yang cukup diminati oleh banyak orang. Menurut survey dari ESA (Entertainment Software Association), strategy merupakan best-selling genre untuk PC pada tahun 2013, dengan persentase penjualan 38.4% dibandingkan dengan genre yang lain [3]. Popularitas genre ini semakin terpacu dengan munculnya game strategy dari perusahaan game developer ternama, seperti Blizzard (Starcraft II) dan Firaxis (Civilization V). Permainan dengan genre strategy sendiri sebenarnya telah ada sejak dulu, bahkan sebelum PC / Komputer diciptakan. Salah satu contoh dari permainan strategy yang paling populer adalah catur. Salah satu daya tarik utama dari genre ini adalah jika dibandingkan dengan genre lain, game strategy mendorong kita untuk lebih banyak berpikir. Dalam game strategy, pemain merencanakan langkah selanjutnya dan juga memikirkan baik-baik keputusan yang akan diambil. Misal, apakah pemain akan lebih memusatkan untuk mengembangkan ekonomi atau kekuatan militer (pada game peperangan), atau bangunan mana yang harus dibangun terlebih dahulu agar pengeluaran se-efisien mungkin (dalam game Castle Building). Kepuasan dari bermain game strategy didapat dari kesenangan saat mengetahui bahwa rencana yang telah disusun pemain berhasil menjatuhkan musuh, atau pilihan yang diambil pemain membawa dampak positif (atau dampak negatif bagi lawan). Selain itu, ada rasa kepuasan tersendiri juga ketika pemain dapat mengalahkan musuh menggunakan kepandaian mereka. Game ini berdasar pada paham tersebut. Game ini akan memiliki genre Turn Based Strategy RPG, yang merupakan gabungan antara genre strategy dengan sistem turn based dengan RPG. Game ini akan menggunakan Unity Game Engine serta menggunakan dua AI, yaitu algoritma ID3 dan backpropagation. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Video Game Permainan / game adalah suatu sistem artifisial dimana pemain didalamnya dibatasi dengan suatu peraturan / rule dan ikut serta dalam sebuah konflik [5]. Permainan dapat juga didefinisikan sebagai sebuah sistem rule-based dengan hasil yang bersifat kuantitatif (hasil yang berbeda memiliki value yang berbeda). Pemain akan melakukan suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan pemain juga dapat merasa terikat secara emosional dengan hasil itu. Konsekuensi dari permainan adalah opsional dan tidak baku / dapat dinegosiasikan [4]. Video game adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan user interface melalui gambar yang dihasilkan oleh

suatu video device. Video game umumnya menyediakan sistem penghargaan (umumnya skor) yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan. Kata video pada video game pada awalnya merujuk pada raster display device, namun dengan semakin dipakainya istilah video game, kini kata tersebut dapat digunakan untuk menyebut permainan pada video device apapun [6]. Perangkat elektronik yang digunakan untuk menjalankan video game disebut platform. Contohnya adalah komputer pribadi (PC) dan konsol permainan, seperti PlayStation dan Xbox. 2.2 Strategy Game Strategy video game merupakan sebuah genre video game yang menekankan pemikiran dan perencanaan yang baik untuk mencapai kemenangan. Pemain harus merencanakan serangkaian action terhadap satu musuh atau lebih dan berusaha melemahkan lawan dengan seefisien dan secepat mungkin. Sebagian besar dari strategy game melibatkan unsur peperangan, dan mengutamakan kombinasi dari pertimbangan taktik dan strategi [2]. Game sejenis ini seringkali juga menantang kemampuan pemainnya dalam menjelajah dan mengatur ekonomi. Dalam strategy game, tujuan utama dari sesi permainan adalah mengalahkan semua pemain lain dan menjadi pemenang. Game strategy pada umumnya dibagi lagi menjadi 2 subgenre, yaitu turn-based strategy dan real-time strategy. Dalam subgenre turn-based, pemain hanya dapat menjalankan action pada turn / gilirannya saja. Action yang dapat diambil pun umumnya dibatasi, misal pemain hanya dapat melakukan 2 action saja pada giliran mereka. Turnbased strategy memberikan keleluasaan kepada pemainnya untuk berpikir tanpa dibatasi waktu. Sedangkan pada realtime strategy, permainan berjalan tanpa giliran. Semua action yang dilakukan para pemain dan AI dalam game itu akan berdampak secara langsung pada jalannya game. Subgenre ini mendorong pemain untuk berpikir cepat dan berkonsentrasi pada permainan. 2.3 Role Playing Game Role Playing Game (RPG) adalah sebuah genre video game dimana pemain mengontrol tindakan dari pemeran utama / protagonis (atau beberapa anggota party lainnya) dalam suatu dunia fiksi. Umumnya, pemain mengontrol karakter utama atau beberapa karakter sekaligus (biasanya dinamakan party) dan mendapat kemenangan dengan cara menyelesaikan serangkaian quest atau mencapai akhir dari jalan cerita utama. Pemain menjelajah dunia game sambil menyelesaikan puzzle dan melawan musuh. Fitur utama dari genre ini adalah karakter yang dimiliki pemain dapat tumbuh, baik secara kekuatan maupun kemampuan. Selain itu, karakter yang akan dikontrol pemain juga terkadang dapat didesain / dimodifikasi oleh pemain, baik secara penampilan maupun kemampuannya [1]. RPG umumnya mengandalkan cerita dan settingnya yang kompleks, yang lalu disajikan kepada pemain dalam bentuk quest. Pemain mengontrol satu atau beberapa karakter dengan memberi perintah pada mereka, yang kemudian akan dijalankan oleh karakter tersebut. Tingkat efektifitas dari perintah ditentukan oleh atribut atribut dari karakter itu (Misal, seberapa kuat karakter tersebut). Pada sebagian besar RPG, atribut tersebut akan meningkat tiap kali karakter itu naik level, dan kenaikan level dapat dicapai jika pemain telah mengumpulkan sejumlah experience point [1]. Selain peningkatan atribut, pemain juga umumnya mendapatkan skill pada saat karakter mereka naik level. Skill merupakan suatu jenis kemampuan yang dapat digunakan pemain. Skill digunakan pemain saat mereka melawan musuh, dan merupakan suatu bentuk serangan yang lebih efektif daripada serangan biasa. Saat pemain menggunakan skill, salah satu atribut mereka akan berkurang (umumnya atribut SP / Skill Point). 2.4 Turn-Based Strategy RPG Turn-Based Strategy (TBS) adalah salah satu sub-genre dari strategy game. Perbedaan utama dari game strategy biasa dengan game TBS adalah di penggunaan sistem turn / giliran. Dalam TBS, pemain pemain yang ada hanya dapat menjalankan action saat giliran mereka berlangsung. Sesudah itu, pemain / player tersebut harus menunggu player player yang lain menyelesaikan giliran mereka, baru setelah itu pemain tersebut dapat bermain kembali. Turn-Based Strategy Role Playing Game (TBSRPG) atau Tactics RPG adalah pengembangan dari TBS. Genre ini menggabungkan Turn Based Strategy dengan beberapa fitur dari game RPG generic, seperti equipment, inventory, sistem level, dan sebagainya. Umumnya genre ini memiliki gameplay seperti TBS pada saat battle dan gameplay yang menyerupai RPG saat di luar battle. 3. DESAIN SISTEM 3.1 Gameplay & Exploration Mode Permainan dimulai pada exploration mode. Pada exploration mode, pemain dapat bebas menjalajahi environment di sekelilingnya atau melakukan kontak dengan musuh. Pemain dapat berinteraksi dengan NPC di desa untuk membeli equipment atau memulihkan status party pemain.. Pemain juga dapat membuka menu dan melihat status dari masing masing anggota party, mengganti equipment mereka, atau menggunakan item kepada karakter dalam party pemain. Flowchart gameplay dapat dilihat pada Gambar 20. Pemain akan mengontrol sebuah party / kelompok yang terdiri dari tiga karakter. Tiap karakter memiliki karakteristik mereka masing masing. Karakteristik mencakup atribut, status, skill, tipe karakter, dan equipment. Goal utama dari game ini adalah mengalahkan final boss. Untuk mencapai final boss, pemain harus keluar dari desa dan berjalan menuju kerajaan tempat raja tinggal. Sepanjang jalan ke kerajaan tersebut, akan ada pasukan pasukan raja yang berjaga. Pemain harus mengalahkan pasukan pasukan tersebut dalam battle untuk dapat mencapai raja. Setelah pemain mencapai final boss, pemain akan memasuki battle yang terakhir, dimana pemain akan melawan raja dan beberapa pasukannya dalam battle mode. Jika pemain berhasil membunuh raja dan semua pasukannya, pemain dianggap telah menyelesaikan game. 3.2 Battle Mode Pemain akan masuk ke battle mode ini saat melakukan kontak dengan musuh pada exploration mode. Dalam battle mode, pemain melawan musuh yang ditemuinya. Battle dilakukan pada sebuah grid yang bersifat sama dengan papan catur, dimana gerakan pemain tidak bebas dan dibatasi oleh petak yang ada. Battle bersifat turn-based, dan akan terbagi menjadi player turn dan enemy turn. Kedua turn ini berjalan secara bergantian hingga battle selesai. Pada turn masing masing sisi, tiap karakter yang dikontrol pemain dapat masing-masing melakukan satu action. Action yang dapat dilakukan antara lain :

Move, untuk bergerak sekali saja ke satu grid lain yang masuk ke dalam move range. Attack, menyerang salah satu karakter musuh yang masuk dalam attack range. Special Attack, menyerang salah satu karakter musuh dengan serangan khusus. Serangan ini lebih efektif daripada serangan biasa, namun untuk menggunakan serangan ini, dibutuhkan SP yang cukup. Menggunakan item yang telah didapat untuk memulihkan HP atau SP. Tujuan utama dari battle adalah mengalahkan semua karakter pada sisi lawan. Karakter dalam permainan (baik karakter pemain maupun musuh) dianggap kalah saat health point mereka mencapai nol. Untuk mengurangi health point karakter musuh, pemain dapat menyerang mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memilih memilih action Attack atau Skill pada saat battle memasuki player turn. Kedua action tersebut dapat mengurangi health point musuh. Jumlah health point yang berkurang tergantung pada atribut dari masing masing karakter. Pemain dianggap menang saat semua karakter pada sisi musuh mati, dan sebaliknya dianggap kalah saat semua karakter pemain mati. Jika menang, karakter yang dikontrol pemain akan mendapatkan experience point dan gold, lalu pemain akan kembali ke exploration mode dan dapat melanjutkan perjalanannya. Jika kalah, pemain akan mendapat layar Game Over dan permainan akan kembali ke menu utama. Flowchart battle mode dapat dilihat pada Gambar 21. 4. IMPLEMENTASI SISTEM Ketika pemain pertama memasuki game, pemain akan masuk ke dalam sebuah mode yang dinamakan exploration mode. Pada mode ini, pemain dapat bebas menjelajah dunia di sekitarnya. Pemain dapat menggerakkan karakter dengan menggunakan tombol WASD (lihat Gambar 1). Selain itu pemain dapat mengganti sudut pandang kamera dengan klik kanan pada mouse dan menggerakkan mouse ke arah yang diinginkan. Gambar 2. Karakter pemain berinteraksi dengan NPC Jika pemain menekan tombol escape pada exploration mode, akan muncul party menu (lihat Gambar 3). Disini pemain dapat melihat status dari semua anggota party, melihat inventory, mengganti equipment, atau menggunakan item kepada salah satu dari karakter. Party menu juga berfungsi sebagai fitur pause, yang berarti semua proses dalam game akan dihentikan selama menu ini dibuka. Gambar 3. Tampilan main menu Dalam game, akan ada beberapa musuh yang menunggu. Jika pemain mendekati salah satu dari musuh tersebut, musuh tersebut akan melihat pemain dan mulai mengejar (lihat Gambar 4 dan 5). Musuh akan berhenti mengejar ketika jarak antara pemain dan musuh cukup jauh. Jika pemain menyentuh musuh, maka game akan memasuki battle mode. Gambar 1. Tampilan pada exploration mode saat pemain menggerakkan karakter Pada exploration mode, pemain dapat melakukan interaksi dengan NPC. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendekati salah satu NPC dan menekan tombol spasi. Dengan melakukan ini, akan keluar gelembung percakapan pada bagian bawah layar (lihat Gambar 2). Gambar 4. Salah satu musuh yang dapat ditemui pemain

Jika pemain memilih action attack, grid yang ada dalam range serangan karakter akan menyala berwarna merah (lihat Gambar 8). Pemain dapat memilih salah satu dari grid tersebut. Jika grid yang dipilih pemain ditempati oleh salah satu musuh, maka karakter akan menyerang musuh tersebut dan giliran karakter tersebut akan selesai. Action special attack hampir sama dengan attack, namun damage yang dihasilkan dari serangan lebih besar. Namun, untuk menggunakan special attack dibutuhkan Skill Point (SP) yang cukup. Gambar 5. Musuh mengejar pemain ketika didekati Battle mode dilakukan pada sebuah sistem grid. Pada saat battle, pemain dan musuh akan secara bergiliran melakukan action. Pemain mengontrol pergerakan karakter dengan memilih salah satu dari beberapa action yang disediakan pada battle menu di sebelah kanan layar. Sedangkan pergerakan musuh akan dikontrol oleh salah satu dari kedua AI yang telah disiapkan. Untuk mengetahui karakter mana yang sedang dikontrol pemain, diberi indikator berupa sinar di sekeliling pemain, seperti yang dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 8. Grid yang masuk dalam range menyala ketika action attack dipilih Gambar 6. Tampilan Battle Mode Jika pemain memilih action move, maka grid yang ada dalam range pergerakan karakter akan menyala berwarna hijau (lihat Gambar 7). Jika pemain memilih salah satu dari grid yang ditandai, maka karakter akan berpindah ke grid tersebut. Sebaliknya jika pemain memilih grid yang diluar jangkauan karakter, maka tidak akan terjadi apa apa. Pilihan cancel move akan muncul setelah action selesai, jika pemain berubah pikiran. Gambar 9. Karakter yang dipilih melakukan attack terhadap salah satu musuh Ketika terkena serangan, Health Point (HP) dari karakter yang diserang (baik pemain maupun musuh) akan berkurang. Ketika HP mencapai 0, karakter tersebut akan mati dan tidak dapat melakukan action lagi untuk sepanjang battle. Gambar 7. Grid yang dapat dijangkau karakter menyala jika action move dipilih Gambar 10. Salah satu karakter dari masing masing sisi mati dalam battle

Pemain juga dapat memilih action items untuk membuka item menu (lihat Gambar 11). Pada menu ini, pemain dapat memilih salah satu item dan menggunakannya. Item dapat digunakan untuk memulihkan HP. Giliran karakter akan otomatis berakhir jika pemain memilih action ini. Gambar 13. Tampilan eksplorasi dari Legend of Heroes Gambar 11. Tampilan Item Menu Terakhir, disediakan juga pilihan end turn. Jika pilihan ini dipilih, karakter akan mengakhiri gilirannya tanpa melakukan action apapun. Ketika semua karakter pemain selesai melakukan action, karakter musuh akan mulai memasuki giliran mereka dan melakukan action mereka berdasarkan output dari AI yang dipilih. Battle akan berakhir saat semua karakter dari salah satu sisi mati. Jika pemain kalah pada battle, pemain akan mendapat Game Over, dan game akan berakhir. Sebaliknya jika pemain menang, permainan akan kembali ke exploration mode dan party pemain mendapatkan experience point dan gold. Jika experience point pemain telah cukup, maka karakter mereka akan naik level dan status mereka akan bertambah. 5. PENGUJIAN SISTEM Untuk pengujian ini, dilakukan pembandingan antara game ini dengan software lain dalam aspek gameplay dan pergerakan AI. Software yang dipilih untuk pembandingan adalah strategy RPG yang berjudul The Legend of Heroes : Trails in the Sky. Software ini dipilih karena software tersebut memiliki beberapa kesamaan dengan software yang telah, terutama dalam sisi gameplay. Pada game Legend of Heroes, terdapat dua mode utama dalam permainan, yaitu mode eksplorasi dan mode battle. Kedua mode tersebut juga dapat ditemui dalam game ini (lihat Gambar 12 dan 13). Permainan dimulai pada mode eksplorasi, dimana pemain dapat menjelajah environment disekitarnya, berinteraksi dengan NPC, dan membuka party menu. Gambar 14. Tampilan party menu dari game yang telah Gambar 15. Tampilan party menu dari Legend of Heroes Mode eksplorasi dari kedua game memiliki fitur fitur yang sama, dengan perbedaan hanya pada tampilan dan cara mengontrol karakter. Party menu juga memiliki fitur dasar yang sama, namun sistem menu dari Legend of Heroes lebih kompleks dan memiliki beberapa sub-menu tambahan. Pada mode eksplorasi dari kedua game, dapat ditemui musuh yang berkeliaran. Jika pemain mendekati musuh tersebut, maka permainan akan masuk ke dalam battle mode. Gambar 12. Tampilan eksplorasi dari game yang telah Gambar 16. Tampilan battle mode dari game yang telah

Gambar 17. Tampilan battle mode dari Legend of Heroes Kedua game menggunakan sistem grid pada battle, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 16 dan Gambar 17. Action yang dapat dilakukan dalam battle juga sama, yaitu attack, move, use item, dan skill. Perbedaan utama terletak pada sistem skill. Pada skripsi ini, skill yang dapat digunakan karakter pemain dibatasi hanya satu special attack, sedangkan pada Legend of Heroes disediakan berbagai jenis skill. Skill pada Legend of Heroes dinamakan Arts dan Crafts. Cara pemilihan action pada kedua game juga relatif sama. Untuk memilih action yang diinginkan, cukup klik tombol action yang diinginkan, dan grid yang ada dalam jangkauan action pemain akan menyala. Kemudian salah satu dari grid yang menyala dapat diklik untuk melakukan action pada grid tersebut (lihat Gambar 18 dan Gambar 19). Gambar 18. Pemilihan action dalam game yang telah kemampuan machine-learning, sedangkan pada Legend of Heroes, AI yang digunakan bersifat statis. Namun sebagai gantinya, terdapat beberapa tipe AI dalam game tersebut, dengan masing masing tipe musuh memiliki strategi yang berbeda dengan tipe musuh yang lainnya. Sebagai contoh, strategi dari karakter bertipe manusia berbeda dengan strategi karakter bertipe burung. Namun AI yang digunakan dalam game ini hanya satu dan masih terbatas dalam proses pemilihan outputnya. Oleh karena itu, pengambilan keputusan AI pada Legend of Heroes masih lebih baik dibandingkan dengan software ini. Dari pengujian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa software yang telah memiliki fitur fitur dasar yang dimiliki software serupa, namun masih ada kekurangan dalam bagian tampilan dan fitur fitur tambahan dalam game. Selain itu, AI yang ditemukan dalam software pembanding memiliki beberapa perbedaan dengan skripsi ini. Namun output dari AI pada Legend of Heroes masih lebih baik jika dibandingkan dengan AI yang telah. 6. KESIMPULAN Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian sistem yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Game ber-genre strategy dapat menggunakan Unity Game Engine. Game yang telah memiliki fitur fitur dasar yang dimiliki software serupa, namun masih ada kekurangan dalam bagian tampilan dan fitur fitur tambahan dalam game. 7. DAFTAR PUSTAKA [1] Adams, E. 2010. Fundamentals of Game Design: Second Edition. USA: Prentice Hall. [2] Duggan, M. 2012. ipad multiplayer magic. Boston, Massachusetts: Course Technology PTR. [3] ESA. 2014. Sales, Demographic, and Usage Data of Video Game Industry 2014. http://www.theesa.com/facts/pdfs/esa_ef_2014.pdf. [4] Juul, J. 2011. Half-Real: Video Games between Real Rules and Fictional Worlds. Massachusetts: The MIT Press. [5] Salen, K & Zimmerman, E. 2003. Rules of Play : Game Design Fundamentals. Massachusetts: The MIT Press. [6] Winter, D. 2013. "PONG-Story". http://www.pongstory.com/intro.htm. Gambar 19. Pemilihan action dalam Legend of Heroes Strategi yang digunakan AI antara kedua game memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan pertama adalah jenis AI yang digunakan, dimana pada game yang telah, AI memiliki

Start Load Neural Network Load Data Load Game? Set Initial Position & Status Create new Neural Network Load Decision Tree i++ Train NN Level up character[i] Exp. of character[i] enough for Level Up? I < totalcharacter Open Trade Window Show NPC Dialog earn Exp. and Gold Enemy Start Chasing Close to Enemy Move Character Is NPC Merchant? Final Boss Exploration Mode Input Press Move Button Victorious Open Party Menu Press Menu Button Near any NPC Battle Mode Exit Game Press Interact Button Encounter Enemy I = 0 End Victory Screen Game Over Screen Gambar 20. Flowchart Game secara keseluruhan Current Turn = Turn++ total <= 0 Battle Mode Use NN as AI Total Battle > 3 Current Turn = Enemy Current Turn == Turn < totalenemy Process Enemy Action Use Decision Tree as AI Process Action Turn < total Current Turn == Turn = 0 Load Battle Scene Turn++ Loses total totalenemy Add Action in Battle Record totalenemy <= 0 Victorious End Gambar 21. Flowchart Battle Mode