Waseso Segoro 1, Rini Priani 2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1, Depok Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2, Depok

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Oleh: NOVIA CANDRA UTAMI B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

ABSTRACT. Keywords: Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), firm size, and Cash Effective Tax Rate (CETR).

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA INDEKS BISNIS 27 DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

akibatnya dapat menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan (rate of growth)

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan perusahaan dapat didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang telah dilakukannya. Hal ini dikarenakan dividen merupakan

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Teori burung di tangan (Bird in the Hand)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2014). Stice et al (2005) dalam Suharli (2007) mengartikan dividen sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pertimbangan-pertimbangan yang berbeda dalam membuat keputusan kebijakan dan pembayaran dividen dalam setiap perus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor kepada perusahaan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi. dalam pasar modal untuk menyediakan fasilitas atau wahana yang

PENGARUH POSISI KAS, RASIO UTANG TERHADAP EKUITAS,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel pengembalian yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan

ABSTRAK. Kata Kunci: Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Harga Saham.

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh secara tepat dan optimal. Karena besar kecilnya laba yang diperoleh UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Pertumbuhan, Jaminan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

ABSTRACT. : Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividen Payout Ratio (DPR) Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel return on equity

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBAYARAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. resiko dan ketidakpastian yang sulit diprediksi oleh para investor. Menurut Maya

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak. menunggu tersedianya dana operasi perusahaan.

PENGARUH RETURN ON ASSET, ASSET GROWTH, SALES GROWTH, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2015 karena akan diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area). AFTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. bersih seoptimal mungkin. (Swastyastu, 2014). usaha dalam menanamkan dana ke suatu perusahaan. Saham merupakan salah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. keuntungan yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB I PENDAHULUAN. implikasi pada persaingan antarperusahaan. Untuk itu, sebagai pelaku dari

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia investasi bukan lagi merupakan kegiatan baru di dunia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : perusahaan. Teori MM berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

SKRIPSI OLEH MARTINA ROSA DEMAK

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang. atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencari pendapatan atau tingkat pengambalian investasi (return), yang. upaya menghasilkan laba seoptimal mungkin.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tunai adalah sumber aliran kas untuk pemegang saham dan memberikan

II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen (Dividend Policy) merupakan keputusan mengenai laba yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

ABSTRACT. Key words: Working Capital to Total Assets (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), and profit growth.

Bagus et al, Pengaruh likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari

DAFTAR PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia. 18 Oktober 2016 (15.56).

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (Levy dan Sarnat, 1990). Kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE, DEBT TO EQUITY RATIO, GROWTH OPPORTUNITY, RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 PERIODE 2010-2013) Waseso Segoro 1, Rini Priani 2 Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1, Depok Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2, Depok waseso@staff.gunadarma.ac.id 1 rinipriani@ymail.com 2 Abstract Dividend payout policy has an influence on shareholders and companies that pay the dividend. Most shareholders prefer a relatively stable dividend distribution as it could reduce the uncertainty of the expected results of the investments they have made. Within the 2010-2013 period, the payment of dividend on the company LQ45 decreased. In 2010, the dividend payment was on 30.05% and in 2011, it decreased to 26.95%.This study aims to determine the influence of Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio, Growth Opportunity and Return on Assets towards Dividend Payout Ratio (DPR) on the company LQ45 in 2010-2013. The study sample consisted of 18 companies out of 45 listed in LQ45. The data analysis technique used in this study was the multiple linear regression. Prior to the technique, the tests of classical assumption of normality, multicollinearity, heteroscedasticity, and autocorrelation were conducted. The results showed that all variables passed the classical assumption test and were fit to be used as research data. The result of the multiple linear regression technique showed that partially, Firm Size and ROA variables had significant influence on the DPR. Meanwhile Cash Position, Dept to Equity Ratio and Growth Opportunity had no significant influence on DPR. The results of the statistical F-test stated that all variables in this study had significant positive effects on the Dividend Payout Ratio (DPR) and regression estimation results demonstrated the predictive ability of the independent variables on the Dividend Payout Ratio (DPR) by 24.9%. The remaining 75.1% was influenced by other factors not included in this study. Keywords: dividend payout ratio(dpr), cash position(cp), firm size (FS), debt-to-equity ratio(der), growth opportunity(go), return on assets(roa)

PENDAHULUAN Kebijakan pembayaran dividen mempunyai pengaruh bagi pemegang saham dan perusahaan yang membayar dividen. Para pemegang saham umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil karena hal tersebut akan mengurangi ketidakpastian akan hasil yang diharapkan dari investasi yang mereka lakukan dan juga dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan sehingga nilai saham juga dapat meningkat. Bagi perusahaan, pilihan untuk membagikan laba dalam bentuk deviden akan mengurangi sumber dana internal nya, sebaliknya jika perusahaan menahan labanya dalam bentuk laba ditahan maka kemampuan pembentukan dan internalnya akan semakin besar yang dapat digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehingga mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap dana eksternal dan sekaligus akan memperkecil resiko perusahaan. Variabel 2010 2011 2012 2013 DPR (%) 30.05 26.95 24.37 22.48 Tabel 1.1 : Data Perubahan Dividend Payout Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Sumber: Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Indeks LQ45 Tampak bahwa pembagian deviden dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kenaikan atau penurunan DPR, diantaranya: Cash Position (X 1 ), Firm Size (X 2 ), Debt to Equity Ratio (X 3 ), Growth Opportunity (X 4 ), Return on Asset (X 5 ). Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan dari disusunnya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh Cash Position terhadap Dividend Payout Ratio pada 2. Menganalisis pengaruh Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45 pada periode 2010-2013. 3. Menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio pada 4. Menganalisis pengaruh Growth Opportunity terhadap Dividend Payout Ratio pada 5. Menganalisis pengaruh Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio pada 6. Menganalisis pengaruh Cash Position, Firm Size, Debt to Equity ratio, Growth Opportunity, Return on Asset secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio pada KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pengaruh Cash Position Terhadap Dividend Payout Ratio Cash Position merupakan hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan menetapkan besarnya dividen. Karena besarnya dividen yang akan dibayarkan akan sangat dipengaruhi oleh besarnya posisi kas pada suatu perusahaan. H1 : Cash Position (CP) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Pengaruh Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratio

Nishat dan Bilgrami (1994) serta Eriotis (2005) dan Al-Malkawi (2007) dalam Imran (2011) yang menyatakan dengan semakin tingginya pendapatan perusahaan, besarnya ukuran perusahaan dengan kepemilikan asing, akan lebih memilih untuk mendistribusikan jumlah dividen lebih tinggi dan konsisten dalam pembayaran sesuai dengan pendapatan dan ukuran perusahaan. H2 : Firm Size berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Pengaruh DER Terhadap Dividend Payout Ratio DER merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang ditujukan beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Perusahaan yang mempunyai leverage tinggi semakin besar kewajiban yang dimiliki perusahaan, sehingga berdampak pada pembagian dividen lebih kecil dikarenakan laba yang diperoleh digunakan untuk menutupi kewajiban dimasa lalu dengan terjadinya hal tersebut investor dapat menganalisa kewajiban perusahaan untuk memperkirakan pendapatan dari investasi berupa dividen pada masa mendatang (Suharli, 2006). H3 : variabel Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh negatif terhadap Dividen Payout Ratio. Pengaruh Growth Opportunity Terhadap Dividend Payout Ratio Growth menunjukkan pertumbuhan asset dimana asset merupakan aktiva yang digunakan dalam aktiva operasional perusahaan. Seorang manajer dalam bisnis perusahaan akan memperhatikan pertumbuhan dan lebih menyukai menginvestasikan pendapatan setelah pajak dan diharapkan kinerja yang lebih baik dalam pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan Charitou dan Vafeas (1998). H4 : Growth berpengaruh negatif terhadap Dividen Payout Ratio Pengaruh Return on Asset Terhadap Dividend Payout Ratio Return on Assets (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Menurut Sartono (2001) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Rasio ini tergolong penting diantara rasio rentabilitas yang ada. Adanya pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen adalah karena dividen sebagian dari laba bersih yang diperoleh oleh suatu perusahaan. H5 : ROA berpengaruh positif terhadap Dividen Payout Ratio

Cash Position Firm Size DER Growth H1 H2 H3 H4 H5 DIVIDEND PAYOUT RATIO ROA H1 : Cash Position berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio H2 : Firm Size berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio H3 : DER berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio H4 : Growth berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio H5 : Return on Asset berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio H6 : Pengaruh variabel tersebut secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 selama tahun 2010-2013. Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan Perusahaan LQ45 periode Februari-Juli 2014 (45) Perusahaan yang membagikan dividen selama empat tahun berturut-turut pada tahun 2010- (18) 2013 Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit setiap tahun selama (45) periode tahun 2010-2013 Total sampel tahun yang digunakan (18) 2. Alat Analisis yang digunakan Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi berganda untuk pengujian hipotesis. Analisis regresi berganda ini selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2006). H6

HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI Variabel Independen (X) CP (H 1 ) 0,302 Conference on Management and Behavioral Studies DPR Uji t Uji F Hasil Uji Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Berpengaruh Firm Size (H 2 ) 0,042 Berpengaruh DER (H 3 ) 0,510 Growth (H 4 ) 0,318 Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Keterangan Posisi kas yang kecil menyebabkan perusahaan tidak mampu menghasilkan laba yang lebih besar Semakin besar ukuran perusahaan maka laba yang diperoleh perusahaan dapat disalurkan dalam bentuk deviden Besarnya biaya yang diperlukan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya sehingga tidak mampu membagikan deviden sesuai harapan para pemegang saham Besarnya biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan perusahaan sehingga perusahaan tidak mampu membagikan keuntungan yang diperoleh dalam bentuk deviden ROA (H 5 ) 0,002 Berpengaruh Besarnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga perusahaan mampu menyalurkan laba yang diperoleh dalam bentuk deviden Simultan 0,002 Berpengaruh - Dari penelitian diatas, dapat diperoleh suatu persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: DPR = 0,370 0,118 CP + 0,004 FIRM SIZE 0,010 DER 0,256 GROWTH + 0,987 ROA

Berdasarkan persamaan diatas diperoleh nilai kontanta ( ) adalah 0,370 menunjukan bahwa DPR mempunyai nilai sebesar 0,370 dengan tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel independen (Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio, Growth Opportunity, dan Return on Asset) KESIMPULAN 1. Cash Position berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,302 lebih besar dari 0,05, sehingga H 1 ditolak. 2. Firm Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,042 lebih kecil dari 0,05, sehingga H 2 diterima. 3. DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,510 lebih besar dari 0,05, sehingga H 3 ditolak. 4. Growth berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,318 lebih besar dari 0,05, sehingga H 4 ditolak. 5. ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,002 lebih kecil dari 0,05, sehingga H 5 diterima. 6. Berdasarkan Uji koefisien secara simultan variabel cash position, firm size, debt to equity ratio, growth opportunity dan return on asset berpengaruh secara signifikan terhadap DPR pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 karena nilai signifikannya 0,002 lebih kecil dari 0,05, sehingga H 6 diterima. Saran/Implikasi Manajerial 1. Variabel cash position bersifat negatif dan tidak signifikan. Sebaiknya perusahaan menggunakan kas dengan sebaik-baiknya dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan. 2. Variabel firm size diketahui bersifat positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan perusahaan mampu menghasilkan laba yang lebih besar sehingga dapat membagikan deviden kepada investor dan agar perusahaan dapat mempertahankan posisi seperti ini. 3. Variabel DER diketahui bersifat negatif dan tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya dengan modal sendiri. Sebaiknya perusahaan memperhatikan besarnya kewajiban yang dimiliki agar perusahaan mampu memenuhi kewajibannya dengan modal yang dimiliki. 4. Variabel growth diketahui bersifat negatif dan tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena besarnya biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan perusahaan, sebaiknya perusahaan memperhatikan besarnya biaya yang dikeluarkan agar biaya yang keluar seimbang dengan tingkat pengembalian yang akan diterima oleh perusahaan. 5. Variabel ROA diketahui bersifat positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar bagi perusahaan karena perusahaan mampu membiayai kegiatan operasional dengan aset yang dimiliki pada masa lalu dan agar perusahaan dapat mempertahankan posisi seperti ini.

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hanya meneliti variabel Cash Position, Firm Size, Debt to Equity Ratio, Growth Opportunity, dan Return on Asset. Untuk penelitian selanjutnya yang akan meneliti fenomena ini disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan periode yang lebih lama dan menggunakan variabel independen yang lebih banyak yang mencakup komponen mekanisme Dividend Payout Ratio. Selain itu penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang lebih besar agar mendapatkan kesimpulan dan cakupan yang lebih luas dan akurat. REFERENSI Ang, R, 1997, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Mediasoft, Jakarta Anggit Satria, 2012, Analisis Pengaruh Cash Position, Firm Size, Growth Opportunity, Ownership, dan Return on Asset Terhadap Dividend Payout Ratio. DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 212-211 Atok Risaptoko, 2007, Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Total Asset, Asset Growth, Firm size dan Return on Asset Terhadap Dividend Payout Tesis Universitas Diponegoro Semarang Duwi Priyatno, 2012, Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20 Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi offset Imran, Kashif. 2011. Determinants of Dividend Payout Policy: A Case of Pakistan Engineering Sector. The Romanian Economic Journal No. 41 Year XIV.p.47-60 Intan Maskiyah dan Eko Wahjudi, 2013, Determinan Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012. Jurnal Ilmu Manajemen I Volume 1 Nomor 4 Juli 2013 Iwan Kurniawan, Variabel Variabel Yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan Industri Otomaotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Lisa Marlina dan Clara Danica, 2009, Analisis pengaruh Cash Position, Debt to Equity ratio, dan Return on Assets Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis Volume 2 Nomor 1 Januari 2009 Made Wiradharma, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No:1 Tahun 2014) Nugroho, Ady. 2012, Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Earning Per Share, dan Total Assets Turnover Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 2 No. 1 Halaman 17-32 Prihantoro. 2003. Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis No.1 Jilid 8 Purwanti, Dwi dan Peni Sawitri, 2011, Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden, Jurnal Ilmiah Bisma Volume 3 No: 2 Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta. BPFE Sartono, Agus, 2001, Kepemilikan Orang Dalam (Insider Ownership), Utang, dan Kebijakan Deviden: Pengujian Empirik Teori Keagenan (Agency Theory), JAAI No 6 Vol 2 Suci Pujiani, 2012, Analisis Pengaruh Return on Assets, Sales Growth, Structure Assets, Firm Size, dan Investment Opportunity Terhadap Financial Leverage (Studi Perbandingan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri dan Barang Konsumsi Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011). DIPONEGORO

JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 158-17 Sudarsi, Sri. 2002. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Devidend Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol.9, No.1, Maret Suherli, M dan Harahap, S,S. 2006. Studi Empiris terhadap Faktor Penentu Kebijakan Jumlah Dividen. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.4 No.3 Desember Unzu Marietta, 2013, Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return on Assets, Growth, Firm Size, Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio : (Studi Pada Perusahaan manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011) DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1 www.idx.co.id (diunduh pada 8 Juli 2014 pukul 19.37 WIB) www.sahamok.com (diunduh pada 8 Juli 2014 pukul 19.37 WIB)