PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS II SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM KAB

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

Journal of Elementary Education

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS I MEKAH I SDIT MARHAMAH MUARALABUH SOLOK SELATAN

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DENGAN MEDIA GRAFIS KARTU DI SDN 01 LASUNG BATU PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES USING DISCUSSION

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Jurnal EDUCATIO Jurnal Pendidikan Indonesia

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SDN 13 V KOTO KAMPUNG DALAM MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

Risma Muspitasari, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 2 (2016) :

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH KELAS V SDN 1 BANGGA

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMR pada Siswa Kelas IV SDN 19 Kampung Baru Kecamatan Batang Kapas

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV/B SDN 10 PARIT BATU, KABUPATEN PASAMAN

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Amrullah SMA Negeri 1 Angsana Kabupaten Tanah Bumbu

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIAVISUAL DI KELAS V SDN 11 BANCAH KECAMATAN KPGD KABUPATEN SOLOK SELATAN

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS II SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM KAB. PADANG PARIAMAN Animar 1 Email: E-mail : animar1966@gmail.com Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT This research is motivated by the difficulty in understanding mathematics students second grade students of SDN 02 V Koto Kampung Dalam. The purpose of this research is to improve learning outcomes with realistic mathematics education approach. This research is Classroom Action Research (CAR) is implemented in the second semester of the academic year 2013/2014 at SDN 02 V Koto Kampung Dalam. The subjects were students of class V Koto II SDN 02 Kampung In totaling 15 students. This study consisted of 2 cycles, which held three meetings each cycle and the end of each cycle is given a test. The results showed an increase in student learning outcomes with 60% passing grade on the first cycle to 86.67% in the second cycle. From the average learning outcomes 70 at 81.33 in the first cycle to the second cycle. This means that the implementation of learning mathematics through realistic mathematics education approach goes well. Based on the results of this study concluded that through realistic mathematics education approach to improve learning outcomes in mathematics learning in class II SDN 02 V Koto Kampung Dalam. The results of this study are expected to be useful for teachers and readers in order to improve student learning outcomes in the classroom. Keywords: Learning Outcomes, Realistic Mathematics Pendahuluan UU RI tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 (Trianto, 2012:3) tercantum bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta adab bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pembelajaran matematika yang diberikan pada siswa sekolah dasar pada hakikatnya adalah untuk melatih siswa berpikir logis, mampu memecahkan 1

masalah dalam kehidupan sehari-hari, mengenal hubungan antar pengalaman, mengembangkan kreativitas dan dapat meningkatkan kesadaran berbudaya. Keberhasilan belajar-mengajar matematika dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Hal itu, dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu. Faktor dari dalam individu, meliputi faktor fisik dan psikis. Faktorfaktor tersebut dapat memberikan dukungan yang positif dalam belajar. Sulitnya siswa memahami materi matematika terlihat dari sikap dan perilaku siswa tersebut dalam pembelajaran seperti: lesu dan tidak bersemangat dalam mendengarkan penjelasan guru, mengantuk, mengobrol dengan teman, sering minta izin keluar kelas dan lain-lain. Rendahnya hasil belajar matematika juga disebabkan guru hanya menggunakan metode ceramah belum memuaskan. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu pembelajaran yang tidak membosankan dan membuat siswa tertarik, dengan cara menciptakan lingkungan belajar yang dekat dengan dunia nyata secara bermakna. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) menurut Hadi (2005:19) adalah pendekatan yang mendorong atau menantang siswa aktif bekerja sebagai titik awal untuk pengembangkan ide dan konsep matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik di kelas II SDN 02 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman. Zulkardi (2001:101) mengemukakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik adalah teori pembelajaran yang bertitik tolak dari hal-hal real bagi siswa, menekankan ketrampilan process of doing mathematics, berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri ( student inventing sebagai kebalikan dari teacher telling ) dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik individual maupun kelompok. Freudenthal (dalam Wijaya, 2012:20) menyatakan bahwa matematika tidak ditempatkan sebagai suatu produk jadi, melainkan sebagai 2

bentuk aktivitas atau proses. Matematika sebaiknya tidak diberikan kepada siswa sebagai suatu produk jadi yang siap pakai, melainkan sebagai suatu bentuk kegiatan dalam mengkonstruksi konsep matematika. Menurut Amin (2002:127) lima prinsip mayor dalam proses pendidikan matematika realistik, yaitu 1) Pengkonstruksian dan pengkonkretan (contructing and concreting), 2) Level dan model (levels and model), 3) Refleksi dan penilaian khusus (reflection and special assignment), 4) Interaksi dan konteks sosial (social context and interaction), 5) Penstrukturan dan pengkaitan (structuring and interweaving). Hal ini dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut: 1) Pengkonstruksian dan pengkonkretan (contructingand concreting). Maksudnya, bahwa belajar matematika merupakan aktivitas konstruktif, dan dimulai dari orientasi konkret terhadap skill yang dipelajari, 2) Level dan model (levels and models). Maksudnya level dari aritmatika informal menuju level aritmatika formal, untuk itu siswa perlu diberi jembatan untuk menghindari pemisah antara konkret dan abstrak dengan alat peraga, model visual, memodelkan situasi, skema, diagram, dan simbol-simbol, 3) Refleksi dan penilaian khusus (reflection and special assignment). Refleksi maksudnya memahami proses berfikir seseorang. Sedangkan penilaian khusus maksudnya menilai kemungkinan jawaban siswa yang bervariasi. Misalnya dalam melakukan operasi hitung campuran, penilaiannya terdiri dari banyaknya siswa yang bisa menyelesaikan permasalahan, level skematisasi siswa, kemungkinan kesalahan sistematis, atau penggunaan algoritma dalam menyelesaikan masalah, 4) Interaksi dan konteks sosial (social context and interaction). Maksudnya pendidikan matematika pada dasarnya bersifat interaktif. Dimana siswa diberi kesempatan untuk bertukar ide, berbantahan argumen, dan sebagainya. Jadi pengajaran diarahkan pada konteks sosio-kultural, 5) Penstrukturan dan pengkaitan (structuring and interweaving). Maksudnya, belajar matematika bukanlah merupakan kumpulan dari pengetahuan dan skill yang terpisah satu sama lain, tetapi merupakan kesatuan yang terstruktur. 3

Jadi dalam kegiatan pembelajaran, guru hanya memberikan masalah diawal pembelajaran kemudian siswa sendiri yang akan menyelesaikan masalah tersebut dengan bimbingan guru sehingga siswa diberi kebebasan untuk membangun sendiri model matematika yang terkait dengan masalah belajar yang dipecahkan. Kemmis (dalam Ritawati, 2007: 21) model siklus ini mempunyai empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. METODOLOGI Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini cocok digunakan karena kajian penelitian ini bersifat reflektif. Menurut Kunandar (2010:46) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: (a) pratik-pratik kependidikan mereka, (b) pemahaman mereka tentang pratikpratik tersebut, dan (c) situasi di mana pratik-pratik tersebut dilaksanakan. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan menggunakan model siklus yang dikembangkan oleh penelitian, kegiatan ini dimulai dengan menentukan waktu yang akan digunakan untuk melaksanakan penelitian. Setelah didapat waktu pelaksanaan penelitian, langkah selanjutnya yaitu mengkaji Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Di dalam kurikulum itu terdapat standar kompetensi yang merupakan tujuan umum dari pembelajaran yang harus di capai siswa. Kompetensi dasar adalah penjabaran dari standar kompetensi. Kegiatan selanjutnya adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dimana dalam RPP ini 4

tergambar secara rinci apa tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pelaksanaan dimulai dari materi yang telah ditentukan dengan menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik sesuai dengan rencana. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan dan siklus ke II tiga kali pertemuan sesuai dengan RPP. Dilanjutkan dengan Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Hal ini dilaksanakan secara intensif, obyektif, dan sistematis. Pengamatan dilakukan secara langsung pada waktu guru melaksanakan pembelajaran. Refleksi diadakan setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini peneliti menganalisis tindakan yang baru dilakukan. Hal-hal yang dianalisis adalah (a) menganalisis tindakan yang baru dilakukan, (b) mengulas dan menjelaskan perbedaan rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, (c) Melakukan intervensi, pemaknaan, dan penyimpulan data yang diperoleh. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan persentase KKM. KKM pada mata pelajaran Matematika adalah 69, dengan target pencapain sekitar 85 % siswa mampu memperoleh nilai yang mencapai KKM melalui pendekatan pendidikan matematika realistik. Hasil penelitian pada setiap siklus terdiri dari proses pelaksanaan pendekatan matematika realistik dan kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan komponen yang tersedia pada lembaran pengamatan dan hasil tes belajar siswa yang dilaksanakan pada akhir siklus. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 pertemuan, tahap-tahap pembelajaran setiap tindakan disesuaikan dengan tahap-tahap pembelajaran realistik yaitu tahap pendahuluan, tahap pengembangan model simbolik, tahap penjelasan dan alasan, dan tahap penutup. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan dan 2 kali tes hasil belajar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pendidikan matematika realistik. Pendekatan pendidikan matematika realistik adalah 5

pembelajaran yang dilakukan dalam interaksi dengan lingkungannya dan dimulai dari permasalahan nyata bagi siswa dengan menekankan pada keterampilan proses dalam menyelesaikan masalah yang diberikan, ini merupakan suatu hal yang baru bagi siswa, sehingga dalam pelaksanaannya siswa banyak mengalami perubahan dalam cara belajarnya. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan obsevasi kegiatan guru dan tes hasil belajar siswa. Pembahasan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilanjutkan refleksi. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I serta lembar observasi pengamatan guru didapat persentase rata-rata 78, 333% dan hasil tes hasil belajar siswa didapat persentase ketuntasan hasil belajar adalah 60%. Pada siklus I siswa aktif dalam menjawab pertanyaan, guru membimbing siswa dalam diskusi, berani tampil mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas masih kurang, selain itu dalam siklus I ini siswa belum bisa mengerjakan latihan dalam bentuk cerita, karena memahami soal yang kurang dan juga kurang lancarnya dalam membaca. Hal tersebut disebabkan karena masih banyak siswa yang belum pandai membaca dan peneliti juga tidak membacakan latihan dalam kelas, dan kurangnya pantauan guru terhadap siswa saat melakukan diskusi kelompok. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada siklus II peneliti lebih meningkatkan lagi dalam memberikan respon positif berupa pujian dan memberikan hadiah atas jawaban yang diberikan sehingga siswa lebih bersemangat, berantusias, dan termotivasi dalam menerima pembelajaran, dan membacakan dulu latihan yang diberikan kepada siswa sebelum siswa menjawabnya serta membimbing siswa dalam mengerjakan soal saat melakukan diskusi kelompok. Secara umum pelaksanaan dari kedua siklus penelitian ini menunjukkan hasil yang cukup baik, terlihat dari hasil pengamatan peningkatan hasil belajar secara klasikal meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 26,67%, dan ratarata nilai siswa juga meningkat 11, 33%. Hal ini menunjukan pula bahwasanya pendekatan pendidikan matematika realistik sudah mencapai hasil yang diinginkan. Peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, terjadi karena beberapa faktor: 6

1. Penggunaan media dan contohcontoh realistik Media yang digunakan dalam proses pembelajaran pada siklus II lebih menarik dan bervariasi, contoh-contoh yang diberikan sering dialami siswa, seperti orang tua menyuruh membeli sesuatu, dan lain sebagainya. 2. Pemberian Hadiah dan pujian Guru memberikan semangat dan dorongan dengan pemberikan hadiah. 3. Diskusi Kelompok Pelaksanaan diskusi kelompok sudah berjalan baik dan sesuai prosedur. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dipaparkan pada hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Dalam paparan data dan hasil penelitian serta pembahasan, simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II di SDN 02 V Koto Kampung Dalam. Berdasarkan kesimpulan yang telah dicantumkan diatas, maka peneliti mengajukan saran untuk dipertimbangkan yaitu bentuk pembelajaran matematika melalui pendekatan pendidikan matematika realistik layak dipertimbangkan oleh guru untuk menjadi pembelajaran alternatif yang dapat digunakan sebagai referensi dalam memilih pendekatan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Amin, Fauzi. 2002. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Pembagian Di Kelas V SD. Makalah. Surabaya: Komprehensif UNESA..Hadi, Sutarto. 2005. Pendidikan Matematika Realistik. Banjarmasin: Tulip. Ritawati Mahyudin, Yetti Ariani. 2007. Hand Out Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Padang : FIP UNP. Zulkardi. 2001. Tersedia di http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/col lect/skripsi/index/assoc/hasho 157/cfdad93b.di /doc.pdf. Diakses pada tanggal 28 April 2013. Wijaya, Aryadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu. 7