Wike Warayuanti. Universitas Telkom. ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

LANDASAN TEORI. teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan tingkat

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN UNIVERSITAS JAMBI

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

PENGARUH GAYA HIDUP SEHAT, HARGA, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU ANLENE DI KEBUMEN

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

AWAN SETIYAWAN NIM. B

BAB V PENUTUP. potongan harga dan sangat berpengaruh terhadap citra toko. Sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. 1.1 Pengertian Keputusan Pembelian

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PENGARUH FITUR, CITRA MERK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE XIAOMI DI PHONE MARKET MAL JOGJATRONIK YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Kota Kediri) SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala

BAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan membeli konsumen dipengaruhi oleh keterlibatan konsumen dan

Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Supra X 125 di Purworejo

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pemasaran tidak bisa terlepas dari aktifitas bisnis yang bertujuan

EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penentuan Pokok Bahasan

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

PENGUKURAN PERILAKU Retnaningsih Departemen IKK, Fema, IPB

III KERANGKA PEMIKIRAN

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB V PEMBAHASAN. Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama, kedua dan ketiga, yaitu

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Produksi Media PR Cetak. Modul ke: 05FIKOM. Brand Image. Fakultas. Program Studi HUMAS. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra merek Honda

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah. dikemukan, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

DAFTAR PUSAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

Pendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BANDUNG BARAT BRANCH OFFICE)

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada pengaruh citra merek,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. 2. Sifat sombong berpengaruh terhadap niat beli. Dengan demikian hipotesis

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB V PENUTUP. pada Persewaan Alat Pesta SUYONO di Surabaya. 3. Nilai yang dirasa secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap niat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK DONATELLO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG

signifikan terhadap Brand Trust maka dari itu hipotesis yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB V PENUTUP. terhadap niat nasabah menabung pada bank Mandiri di Surabaya. terhadap niat nasabah menabung pada bank Mandiri di Surabaya.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INSPIRED 27 SOEKARNO HATTA MALANG SKRIPSI

BAB II URAIAN TEORITIS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

BAB V PENUTUP. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Citra Merek berpengaruh signifikan positif terhadap Niat Beli krim

BAB I PENDAHULUAN. selalu memiliki strategi dalam memasarkan produknya. Dengan tingkat. memilih produk-produk yang ditawarkan oleh para produsen.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (pikiranrakyatonline.com, 2013) (Simamora, 2006) (Kotler, 2002)

Struktur Dasar Bisnis Ritel

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan seperti department store, factory

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap masyarakat selalu mengembangkan suatu sistem dalam

PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO

Transkripsi:

PENGARUH GAYA HIDUP DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MELALUI SITUS BELANJA ONLINE DI INDONESIA (STUDI PADA KASKUS, TOKOBAGUS, DAN BERNIAGA TAHUN 213-214) Wike Warayuanti Universitas Telkom wike.warayuanti@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang pengaruh gaya hidup dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk melalui situs belanja online di Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Indonesia yang pernah melakukan belanja secara online. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 4 responden dengan menggunakan teknik convenience sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis structural equation modeling (SEM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup dan sikap konsumen berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian sebesar 2,7% dan sisanya sebesar 79,3% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Keywords : gaya hidup, sikap konsumen, keputusan pembelian PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan jaman, permintaan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia semakin meningkat. Kemudahan penggunaan teknologi komputer dan gadget yang didukung oleh kemajuan internet akan membantu manusia menjalani aktivitas sehari-hari. Sifat konsumtif yang terus meningkat membuat manusia cepat tanggap akan hal baru dan juga merubah perilakunya dalam mengkonsumsi barang dan jasa Namun kesibukan manusia modern membuat mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan kegiatan belanja. Dengan pemanfaatan teknologi internet, maka muncul fenomena baru yaitu adanya saluran belanja online. Banyak orang yang memanfaatkan situs belanja online yang tersedia untuk membeli barang kebutuhan mereka. Melalui saluran belanja online, diyakini bahwa pembeli dapat melakukan penghematan waktu, biaya, dan tenaga. Untuk memasarkan produknya, pelaku bisnis online harus memperhatikan gaya hidup dan sikap konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Hal ini dimaksudkan agar setiap pebisnis dapat menentukan strategi apa yang dapat dilakukan dalam meningkatkan konsumen dan meningkatkan pendapatan mereka. Dalam sudut pandang konsumen, jika

ia merasa telah terpenuhi kebutuhan dan keinginannya, bukan tidak mungkin ia akan melakukan pembelian berulang. Perkembangan bisnis online mempengaruhi gaya hidup dan sikap konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Persepsi masyarakat dalam hal belanja di pasar modern pun berubah dari belanja secara offline ke belanja online. Praktis mudah dan efisien adalah kesatuan yang dibutuhkan konsumen saat berbelanja online. Gaya hidup yang berbeda-beda dari masing-masing individu menimbulkan cara pandang yang berbeda-beda. Menurut Plummer (Setiadi,28:148) gaya hidup secara luas diidentifikasikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (pendapat). Sedangkan sikap konsumen menurut Schiffman & Kanuk (27:222) adalah kecenderungan belajar untuk berperilaku dengan cara yang konsisten atau tidak mengenai suatu objek. Artinya konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap suatu produk akan selalu memiliki keinginan yang kuat untuk membeli produk tersebut begitupun sebaliknya. Dimensi sikap yang perlu diperhatikan adalah dari segi kepercayaan (kognitif), emosi (afektif), dan keinginan berperilaku (konatif). Gaya hidup dan sikap konsumen apabila digunakan pemasar secara cermat maka akan dapat membantu memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai tersebut akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pengambilan keputusan yang di ambil konsumen dapat disebut sebagai pemecah masalah. Menurut Setiadi (28:45) tahap keputusan melibatkan aktifitas yang menghasilkan suatu pilihan antara mengadopsi atau menolak inovasi. Dalam proses pengambilan keputusan konsumen menentukan perilaku apa yang akan mereka lakukan untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Variabel keputusan pembelian diadaptasi oleh Kotler dan Keller (29:188) adalah adalah pilihan produk, pilihan merek, pilihan dealer, jumlah pembelian, waktu yang tepat, metode pembayaran. Menurut Sumarwan (24:289), segencar apapun persaingan yang ada di pasar, konsumen tetaplah sebagai penentu dalam membuat keputusan pembelian. Karena strategi apapun yang telah di terapkan suatu pemasar dan produk apapun yang mereka jual namun pada akhirnya, konsumen juga yang memiliki hak untuk bebsa memliki apa dan bagaiman produk yang nantinya akan mereka konsumsi. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gaya hidup konsumen dalam melakukan pembelian produk melalui situs belanja online yang ada di Indonesia? 2. Bagaimana sikap konsumen dalam melakukan pembelian produk pada situs belanja online yang ada di Indonesia?

3. Bagaimana keputusan pembelian yang dilakukan konsumen dalam membeli produk melalui situs belanja online di Indonesia? 4. Seberapa besar pengaruh gaya hidup dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk yang ada pada situs belanja online di Indonesia? TINJAUAN PUSTAKA Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Konsumen dapat dikelompokkan yakni konsumen antara dan konsumen akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen dan pengecer. Mereka membeli barang bukan untuk dipakai, melainkan untuk diperdagangkan. Sedangkan pengguna barang adalah konsumen akhir, yang dimaksud konsumen akhir adalah konsumen akhir memperoleh barang barang atau jasa bukan untuk dijual kembali, melainkan untuk digunakan, baik bagi kepentingan dirinya sendiri, keluarga, orang lain, dan makhluk hidup lain (Suryani, 28:24). Konsep Gaya Hidup Menurut Setiadi (28:148) gaya hidup adalah secara luas diidentifikasikan sebagai cara hidup yang diidentifiksikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktifitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (pendapat). Sikap Konsumen Menurut Schiffman & kanuk (27:222) sikap adalah kecenderungan belajar untuk berperilaku dengan cara yang konsisten atau tidak, sehubungan dengan objek tertentu. Sikap adalah mempelajari kecendrungan memberikan tanggapan terhadap suatu objek, baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten (Setiadi, 28:214). Definisi lain mengenai sikap disampaikan oleh Krech et al (Severin & Tankard, 29 : 179), adalah sistem evaluasi positif atau negatif yang awet, perasaan perasaan emosional, dan tendensi tindakan pro atau kontra terhadap sebuah objek sosial. Fungsi-Fungsi Sikap Kazt (Setiadi, 28:215) mengklasifikasikan fungsi sikap, yaitu : a. Fungsi Utilitarian Merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman. Di sini konsumen mengembangkan beberapa sikap terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan atau kekecewaan b. Fungsi Ekspresi Nilai Konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu merk produk bukan didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih didasarkan atas kemampuan merk produk itu mengekpresikan nilai-nilai yang ada pada dirinya

c. Fungsi Mempertahankan Ego Sikap yang dikembangkan oleh konsumen cenderung untuk melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan internal, sehingga membentuk fungsi memertahankan ego d. Fungsi Pengetahuan Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya. Fungsi pengetahuan dapat membantu konsumen mengurangi ketidakpastian dan kebingungan dalam memilah-milah informasi yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhannya Model Sikap Secara garis besar Shiffman & Kanuk (27:225) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa model sikap : 1. Model Sikap Tiga Komponen. Sikap konsumen terhadap suatu produk terbentuk dari tiga komponen yaitu kepercayaan (kognitif), emosi (afektif), dan keinginan berperilaku (konatif). a. Komponen kognitif adalah pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber. b. Komponen afektif adalah emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merek tertentu. c. Komponen konatif adalah individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku secara tertentu terhadap obyek sikap tertentu. 2. Model Sikap Multi Sifat. Model ini menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model tersebut disebut multiatribut karena evaluasi konsumen terhadap objek berdasarkan kepada evaluasinya terhadap banyak atribut yang diiliki oleh objek tersebut. 3. Model Sikap Terhadap Obyek. Model ini sangat cocok digunakan untuk mengukur sikap terhadap golongan produk atau merk tertentu 4. Model Sikap Terhadap Perilaku. Merupakan sikap individu dalam berperilaku atau bertindak terhadap obyek tertentu, dan bukannya sikap terhadap obyek itu sendiri. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (29:184) adalah proses psikologi dasar memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (28:181) mengatakan keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah membeli merk yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan yang kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian menurut Kotler dan Keller (29: 188), dalam tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan, konsumen mungkin juga membentuk maksud pembelian, konsumen dapat membentuk sub keputusan yaitu: a. Pilihan Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk tertentu. Keputusan tersebut menyangkut bagaimana karakteristik produk tersebut. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik mereknya. b. Pilihan Merek Merek (brand) dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan dari para pesaing (Kotler dan Keller, 29:258). Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek. c. Pilihan Penyalur Penyalur merupakan seseorang yang menjalankan usaha menyalurkan atau memasarkan sesuatu barang (produk) tertentu dalam jangka waktu tertentu. Konsumen harus mengambil keputusan di mana akan produk yang dibutuhkan tersebut akan dibeli. Dalam hal ini, produsen dan pedagang besar harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penyalur atau penjual tertentu. d. Jumlah Pembelian Jumlah pembelian merupakan banyaknya produk yang akan dibeli oleh konsumen. Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbedabeda dari para pembeli. e. Waktu Pembelian Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya. f. Metode Pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya

Perdagangan Online Menurut Kotler dan Armstrong (29:47) mendefenisikan pemasaran online (online marketing) adalah usaha untuk perusahaan untuk memasarkan produk dan pelayanan serta membangun hubungan pelanggan melalui internet. Pembelian Online Menurut Liang dan Lai (Armayanti,212), perilaku membeli melalui media internet (online shopping) adalah proses membeli produk atau jasa melalui media internet. Kekhasan dari proses membeli melalui media internet adalah ketika konsumen yang berpotensial menggunakan internet dan mencari-cari informasi yang berkaitan dengan barang atau jasa yang mereka butuhkan. Secara lebih detail, perilaku membeli melalui media internet adalah tindakan konsumen dari mulai mengunjungi atau mengunjungi kembali toko maya, membuat pesanan untuk membeli produk atau jasa, serta menyetujui kontrak untuk menerima dan menggunakan pelayanan melalui media internet. Kerangka Pemikiran Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebegai berikut : 1. H : Tidak ada pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian. H 1 : Ada pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian. 2. H : Tidak ada pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian. H 1 : Ada pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian. 3. H : Tidak ada pengaruh gaya hidup dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian. H 1 : Ada pengaruh gaya hidup dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Menurut Sugiyono (212:26) analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya hidup dan sikap konsumen dari situs belanja online di Indonesia dan variabel dependennya adalah keputusan pembelian konsumen situs belanja online di Indonesia.

Populasi dalam penelian ini adalah masyarakat Indonesia yang pernah melakukan belanja secara online dengan menggunakan tingkat signifikan 5%. Dikarenakan jumlah masyarakat yang pernah melakukan belanja secara online tidak diketahui secara pasti, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 384, namun dibulatkan menjadi 4 responden. Pada penelitian ini skala yang digunakan adalah skala interval, yaitu skala yang jarak antara satu data dengan data yang lainnya mempunyai perbedaan nilai, perbedaan tersebut tidak mempunyai nilai nol () absolute interval berusaha menampilkan perbedaan antara nilai, status atau tingkatam secara jelas (Pasolong, 212:136) Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis structural equation modeling (SEM). Hal ini dimaksudkan untuk meneliti pengaruh gaya hidup dan sikap konsumen secara simultan maupun persial terhadap keputusan pembelian. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Anaisis Karakteristik Responden 3 2 wanita 1 pria 15 1 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir 2 15 1 2 15 1 5 5 1-1 kali 11-2 kali >2 kali >3 tahun 26-3 tahun 18-25 tahun <18 tahun >2 kali Karakteristik responden berdasarkan seringnya berbelanja online 11-2 kali 1-1 kali pria wanita Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

25 2 15 1 5 4..,- per bulan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa produk yang laku di jual dalam situs belanja online adalah produk yang berkaitan dengan wanita yang berpenghasilan menengah seperti barang fashion, bukan barang-barang mewah seperti properti dan lainnya. Analisis Deskriptif Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan 16 14 12 1 8 6 4 2 Karakteristik responden berdasarkan penghasilan Berdasarkan data penelitian yang diperoleh tentang karakteristik responden diketahui bahwa yang banyak menjadi responden pada penelitian ini adalah wanita yang berusia antara 18-25 tahun. Dalam usia itu para responden yang rata-rata berpendidikan terakhir SMA melakukan belanja secara online sebanyak 1-1 kali dalam jangka waktu 6 bulan terakhir. Para responden yang kebanyakan adalah pelajar dan mahasiswa, memiliki penghasilan rata-rata adalah 2..,- sampai Pada penelitian ini juga telah dilakukan analisis deskriptif pada masing-masing variabel guna mengetahui posisi setiap variabel dalam penelitian. Pada variabel gaya hidup menunjukkan hasil analisis deskriptif sebesar 7,74 dan masih dalam kategori baik. Adapun sub variabel yang memiliki presentase terendah adalah pendapat dengan nilai 7,589. Melihat dari nilai yang didapatkan sub variabel ini masih dalam kategori baik, namun akan lebih baik jika situs belanja online mengevaluasi hal ini dan menjadikan input bagi situs belanja online agar lebih baik lagi. Pada variabel sikap konsumen, analisis deskriptif menunjukkan nilai sebesar 7,82 termasuk dalam kategori baik. Sedangkan terdapat nilai terendah pada sub variabel pengetahuan yaitu sebesar 7,78. Melihat dari nilai yang di dapatkan, sub variabel ini masih dalam kategori baik. Selain itu pada variabel keputusan pembelian, analisis deskriptif menunjukkan nilai sebesar 7,43 dan termasuk dalam kategori baik. Nilai terendah berada pada sub variabel jumlah pembelian yaitu sebesar 6,96. Melihat dari nilai yang di dapatkan, sub variabel ini masih dalam kategori baik.

Analisis Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan menguji hubungan antar variabel laten dengan melihat nilai t atau c.r (Critical Ratio) yang ada pada tabel bobot regresi dari hasil output AMOS. Berikut adalah hasil pengujian hipotesis yang dihasilkan secara simultan dan parsial: 1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan H : Gaya hidup dan sikap konsumen tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian H1 : Gaya hidup dan sikap konsumen mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian Rumus : Ho ditolak. Artinya, gaya hidup dan sikap berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian. 2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji hipotesis dilakukan dengan menguji hubungan antar variabel laten dengan melihat nilai t atau c.r (Critical Ratio) yang ada pada tabel bobot regresi dari hasil output AMOS. Berikut tabel hasil bobot regresi: Tabel 4.21 Tabel Hasil Bobot Regresi Pengaruh t hitung Sig Keterangan Kesimpulan X1 ---> Y 7,631, Ho ditolak Signifikan X2 ---> Y 1,912,56 Ho diterima Tidak Signifikan Dalam penelitian ini H1 diterima apabila t hitung (c.r) t tabel, dimana nilai t tabel adalah 1,96, sehingga c.r 1,96. Berdasarkan tabel di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Fhitung = 51,815 Dengan = 5% dan df1 = k = 2, df2 = n-k- 1 = 4-2-1 = 397 diperoleh nilai F tabel sebesar ± 3,18. Berdasarkan kriteria uji berikut: 1. Terima Ho jika F hitung < F tabel 2. Tolak Ho jika F hitung > F tabel Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diperoleh nilai F hitung sebesar 51,815. Karena nilai F hitung (51,815) > F tabel (3,18), maka 1. Nilai t hitung X 1 terhadap Y adalah 7,631 yang berarti lebih besar dari 1,96 (7,631>1,96). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Gaya Hidup terhadap keputusan pembelian, sehingga H ditolak. 2. Nilai t hitung X 2 terhadap Y adalah 1,912 yang berarti lebih kecil dari 1,96 (1,912<1,96). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian, sehingga H diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Gaya Hidup dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Produk Melalui Situs Belanja Online di Indonesia, maka penulis dalam bab ini menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya. 1. Pada analisis deskriptif penelitian ini dihasilkan nilai rata-rata sebesar 7,74 yang menunjukkan bahwa variabel gaya hidup termasuk ke dalam kategori baik. Dimata responden gaya hidup merupakan suatu faktor yang signifikan mempengaruhi responden dalam melakukan keputusan pembelian melalui situs belanja online. 2. Pada analisis deskriptif penelitian ini dihasilkan nilai rata-rata sebesar 7,82 yang menunjukkan bahwa variabel sikap konsumen termasuk dalam kategori baik. Emosi dinilai responden merupakan bagian dari sikap konsumen yang berpengaruh besar dalam memutuskan melakukan pembelian produk melalui situs belanja online. 3. Pada analisis deskriptif penelitian ini dihasilkan nilai rata-rata 7,43 yang menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan melakukan keputusan pembelian pada situs belanja online dengan memperhatikan gaya hidup dan sikap konsumen. Dimana gaya hidup dan sikap konsumen merupakan hal yang penting dan diperhatikan dalam situs belanja online di Indonesia. 4. Berdasarkan pada analisis SEM penelitian ini dihasilkan bahwa variabel gaya hidup memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian, dan variabel sikap konsumen memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian namun tidak signifikan. Sedangkan variabel gaya hidup dan sikap konsumen memberikan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Saran Saran untuk Perusahaan 1. Dengan adanya pengaruh antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 44,5% dimana sub-variabel yang sangat mempengaruhi adalah minat dan sub-variabel yang paling tidak mempengaruhi adalah aktifitas, situs belanja online dapat memanfaatkan gaya hidup konsumen dengan baik untuk meningkatkan penjualan. Situs belanja online juga dapat lebih memperhatikan aktifitas yang sering dilakukan konsumen. Seberapa sering seseorang mengakses internet untuk berbelanja, kenapa harus situs belanja online, dan situs belanja online harus memberikan harga terbaik karena aktifitas konsumen yang biasanya suka membandingkan harga. Situs belanja online juga harus memperhatikan aktifitas konsumen dalam memberikan saran, kritik dan keluhan, sehingga

pelanggan dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan dan keinginannya untuk melakukan keputusan pembelian pada situs belanja online di Indonesia. 2. Dengan adanya pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 9,3% dimana sub-variabel yang paling bepangaruh adalah emosi dan subvariabel yang paling tidak mempengaruhi adalah pengetahuan, sehingga diharapkan situs belanja online yang ada di Indonesia dapat lebih meningkatkan pengetahuan pelanggan, baik itu melalui promosi, jaminan keamanan transaksi, kemudahan akses, dan sebagainya, sehingga pelanggan dengan mudah untuk melakukan mengenal dan keputusan pembelian pada situs belanja online di Indonesia. Saran Bagi Penelitian yang Akan Datang 1. Untuk penelitian selanjutnya, dapat mengkaji faktor lain selain gaya hidup dan sikap konsumen dalam melakukan penelitian. 2. Peneliti seanjutnya dapat menggunakan topik yang sama namun dengan metodologi penelitian yang berbeda agar terlihat perbedaan ataupun persamaan dari hasil penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan sehingga menambah pengetahuan bagi banyak orang. 3. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat memperluas objek yang berbeda agar terlihat perbedaan ataupun persamaan dari hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Armayanti, N. (212). Gambaran Kepercayaan Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Secara Online. [Online] tersedia: http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345 6789/31537/4/[18 Februari 214] Kotler, P. dan Armsrong, G. (28). Prinsip- Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Jakarta:Erlangga Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (29). Manajemen Pemasaran, (13 th ed.) Jilid Satu. Jakarta: Erlangga Pasolong, Harbani. (212). Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta. Schifman L.G. & Kanuk L.L. (27). Consumer Behaviour 7th Edition. New Jersey : Prentice Hall International. Setiadi, Nugroho.J. (28). Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup Severin, & Tankard. (29). Teori Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Sugiyono. (212). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sumarwan, Ujang. (24). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia Suryani, Tatik, (28). Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu