BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu karier. Karier disini merupakan sebuah pekerjaan dimana semua orang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah, akan selalu berupaya

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PADA KINERJA KARYAWAN PT. PABELAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Pengelolaan sumber daya ini

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. mesin pertumbuhan yang berkelanjutan dan tempat perkembangan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah lahan yang luas tersebut, pasti akan membutuhkan banyak tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. bekerja, semuanya adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Instansi Sipil, Perusahaan Swasta, atau di Dinas Pemerintahan.

BAB II KAJIAN TEORI. berarti laba perusahaan dan produktivitas akan meningkat. sumber daya yang dipergunakan. Sedangkan menurut Munandar (2001)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam organisasi sangat kuat Sulistiyani (2003).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Hal itu menjadi prioritas perusahaan dalam mencapai

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB V PEMBAHASAN. lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan pada zaman ini. Menurut Sedarmayanti (2011:45):

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia dalam bidang industri. Dengan diketemukannya mesin serta

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program selalu diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Mathis dan Jackson (2006, p3) mendefinisikan manajemen sumber daya

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSUD KABUPATEN WONOGIRI

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERSEPSI TENTANG KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN CV. SUMBER JATI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. harus saling mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, A. Nur, U. (2007). Ilmu Pendidikan. Buku. Jakarta : Rineka Cipta.

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. wilayah tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Pentingnya peranan karyawan didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. hidup bagi diri sendiri atau orang lain. Pembinaan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB II LANDASAN TEORI. Produktivitas tinggi apabila kegiatan untuk menghasilkan produk pun

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

PENDAHULUAN. Era globalisasi dengan pesatnya kemajuan dibidang teknologi. telekomunikasi dan transportasi menyumbangkan berbagai hal positif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di bawah naungan pemerintah dalam menghadapi tekanan- tekanan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan sangat menentukan persaingan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian M.Anas Hendrawan, 2014 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kesiapan Kerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan diperusahaan dapat mengakibatkan banyak persaingan. mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu ciri kehidupan modern dapat dilihat dari semakin kompleknya

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN ABSENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT UMUM BANYUDONO

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Peran wanita di masa sekarang sudah tidak hanya mengerjakan urusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan terbuka, perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. memberi dampak positif didalam persaingan tersebut. prestasi kerja karyawannya yang telah tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam/bertani, sehingga

PENGARUH EKSISTENSI DIRI, KETERKAITAN SOSIAL, PERTUMBUHAN INDIVIDU DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL TERHADAP PRESTASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016

BAB I PENDAHULUAN. cakap dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis pada era globalisasi dewasa ini. semakin tidak dapat diprediksikan. Selain itu disertai juga dengan

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini merupakan

BAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas perusahaannya baik dalam hal pelayanan, kualitas

BAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan usaha bisnis sangat pesat sehingga dengan

BAB I PENDAHULUAN. adalah tercapainya produktivitas tenaga kerja yang baik. operasional perusahaan, bukan hanya perusahaan besar saja tetapi bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuanya menegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masukan selama periode tersebut (Dossett dan Greenberg, 1981). a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga perusahaan di dalam menggelolah usaha diharapkan mampu

PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. WIDYA SAPTA COLAS BONTANG KALIMANTAN TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi selalu memerlukan resources (sumber daya) yaitu man (manusia),

PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN SKRIPSI

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan manusia terjadi secara bertahap, dimana manusia pada awalnya memasuki masa balita, anak-anak, remaja, selanjutnya masuk pada masa dewasa awal dan manula. Saat individu masuk pada masa dewasa awal, mereka akan memikirkan masa depan yang harus dilakukannya salah satunya yaitu karier. Karier disini merupakan sebuah pekerjaan dimana semua orang membutuhkannya. Untuk memasuki dunia kerja pendidikan merupakan cara untuk menambah pengetahuan dan keterampilan agar memperoleh pekerjaan yang susuai. Seseorang akan mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan bekerja seseorang akan masuk dalam lingkup dunia kerja serta dapat menemukan suasana baru, lingkungan yang baru, pengalaman baru, serta dapat merubah pola pikir individu itu sendiri. Selama seseorang telah memasuki dunia kerja dan menjadi seorang karyawan dalam sebuah perusahaan mau tidak mau karyawan harus memiliki kesiapan baik mental maupun fisik. Karyawan juga diminta untuk mengikuti aturan perusahaan yang telah di tetapkan. Pada dasarnya karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Pada era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia yang baik menentukan keberhasilan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting yang dapat meningkatkan eksistensi suatu perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang mampu 1

2 berprestasi, memiliki motivasi yang tinggi, serta mampu bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan perusahaan. Marlinda (2014) mengatakan bahwa bagi suatu perusahaan sumber daya manusia merupakan kekayaan yang sangat berharga. Kehilangan sumber daya manusia yang profesional bagi suatu perusahaan merupakan salah satu kerugian yang besar, karena hal tersebut akan membuang biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk membina atau mendidik sumber daya manusia yang diperolehnya. Bagi perusahaan yang memanfaatkan sumber daya manusia maka perlu adanya peningkatan produktivitas karyawan secara maksimal. Karena produktivitas merupakan output yang penting dan perlu ditingkatkan karena untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas kerja karyawan sehingga mampu meningkatkan daya saing dari perusahaan. Dalam pencapaian untuk memenuhi target produktivitas, tenaga kerja memegang peran penting dalam organisasi. Dalam hal lain untuk peningkatan produktivitas yang maksimal juga harus diimbangi oleh adanya komitmen pada diri karyawan. Simanjutak (Jannatin, 2012) menyatakan bahwa kualitas SDM yang rendah akan mencerminkan beberapa hal, salah satunya adalah sebagai pekerja akan mempunyai produktivitas rendah. Padahal, produktivitas kerja telah menjadi salah satu faktor penting dan strategis dalam dunia industri. Menurut Sedarmayanti (2011) mengemukakan bahwa kinerja sebagai suatu hasil atau output dari suatu proses pelaksanaan tugas akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

3 Sebagai bagian dari perusahaan, karyawan dituntut memiliki produktivitas yang tinggi agar dapat turut mendukung upaya untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, dari keuntungan tersebut perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan atau mungkin mengembangkan perusahaan lebih besar lagi. Keuntungan tersebut dapat dicapai jika didukung oleh karyawan yang produktif, berkualitas dan berdedikasi yang tinggi untuk bekerja. Dengan karyawan yang produktif, berkualitas dan memiliki dorongan yang tinggi untuk bekerja, maka produktivitas karyawan juga semakin tinggi sehingga tujuan perusahaan akan lebih mudah dicapai. Demikian sebaliknya apabila karyawan kurang berkualitas dan tidak memiliki keinginan bekerja yang tinggi maka akan mengakibatkan terhambatnya upaya pencapaian tujuan perusahaan. Pemahaman terhadap sumber daya manusia khususnya tentang karakteristik karyawan seperti pendidikan, pendapatan, masa kerja dan usia perlu dilakukan oleh manajemen perusahaan yang menginginkan produktivitas karyawan mengalami peningkatan (Pandapotan 2013). Agustina (2014) tenaga kerja memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja untuk menghasilkan output pada satu periode waktu tertentu. Berbagai upaya harus dilakukan agar karyawan memiliki kualitas kerja yang baik sehingga dapat memaksimalkan hasil kerja mereka. Salah satu pengembangan yang harus dilakukan karyawan adalah dengan mempelajari

4 apa yang diharapkan oleh organisasi dan kemungkinan keberhasilan dari tugas yang diberikan. Karyawan juga dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas karena memiliki tanggung jawab terhadap organisasi. Menurut Anoraga (2009) produktivitas adalah menghasilkan lebih banyak, berkualitas lebih baik, dengan usaha yang sama. Dengan demikian produktivitas tenaga kerja adalah efisiensi proses menghasilkan dari sumber daya yang dipergunakan. Sedangkan menurut Munandar (2001) produktivitas kerja adalah keluaran dibagi masukan. Karyawan diharapkan dapat bekerja lebih produktif dan profesional sehingga akan memunculkan hasil kerja yang baik. Untuk meningkatkan produktivitas para tenaga kerja, perusahaan perlu memperhatikan kesehatan fisik karyawan, kenyaman dalam bekerja, serta adanya penghargaan bagi karyawan. maka hal tersebut dapat membuat suatu motivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan terhadap perusahaan. Dalam dunia kerja terdapat siklus yang diibaratkan oleh sebuah grafik menunjukkan puncak produktivitas suatu karyawan. Siklus kerja akan dialami oleh semua karyawan, dan berjalan hingga puncak lalu sedikit demi sedikit akan menurun dan hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor yang telah disebutkan diatas salah satunya faktor usia, dimana karyawan yang berada di usia muda memiliki semangat untuk bekerja gairah kerja yang baik, sedangkan karyawan yang berada di usia tua semangat kerja mulai menurun, gairah untuk bekerja menurun, kondisi fisik serta pikiran yang tidak mungkin untuk disamakan dengan usia muda sehingga sangat mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan yang nantinya akan berpengaruh juga pada kualitas hidup kerja karyawan.

5 Untuk meningkatkan produktivitas kerja, perusahaan sangat selektif dalam memilih karyawan. Beberapa perusahaan mengalami penurunan dikarenakan kurangnya kemampuan tenaga kerja yang memadai jika dilihat dari pendidikan. Menurut Simanjuntak (1985) perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas, sehingga pendidikan sangat penting dalam suatu perusahaan atau instansi manapun untuk meningkatkan produktivitas karena tingkat pendidikan dianggap mampu menghasilkan tenaga kerja yang bermutu tinggi, mempunyai pola pikir dan cara bertindak yang modern. Sumber daya manusia yang baik diharapkan mampu menggerakkan roda pembangunan ke depan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi juga tingkat produktivitas atau kinerja tenaga kerja tersebut. Yang diperkirakan dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah faktor usia. Menurut Simanjuntak (1985) menyatakan bahwa apabila usia pekerja beranjak naik maka tingkat produktivitas dari pegawai tersebut akan meningkat karena pekerja tersebut berada dalam posisi usia produktif dan apabila usia pekerja menjelang tua maka tingkat produktivitas kerja pun akan semakin menurun karena keterbatasan faktor fisik dan kesehatan yang mempengaruhi. Oleh sebab itu produktivitas merupakan gambaran riil dari performen karyawan dalam menjalankan tugas dan fungsinya guna mendukung pencapaian tujuan organisasi. Dari hasil penelitian Pfeifer dan Wagner (2012) diketahui bahwa usia produktif yang meningkat ada pada usia 30 tahun dan mengalami penurunan setelah usia setelah itu. Berikutnya yang tak kalah pentingnya dalam peningkatan kerja para karyawan adalah jenis kelamin. Menurut (Mahendra, 2014) jenis kelamin

6 dapat menunjukkan tingkat produktivitas seseorang. Secara universal, tingkat produktivitas laki laki lebih tinggi dari perempuan. Tingkat produktivitas dipengaruhi oleh faktor faktor yang dimiliki oleh perempuan seperti fisik yang kurang kuat, dalam bekerja cenderung menggunakan perasaan atau faktor biologis seperti harus cuti ketika melahirkan. Namun dalam keadaan tertentu terkadang produktivitas perempuan lebih tinggi dibanding laki laki, misalnya pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Dari hasil wawancara dengan pihak SDM di Kantor PDAM Purwokerto, dalam hal bekerja dapat dibedakan, dimana karyawan laki-laki cenderung bekerja di bidang teknisi seperti pembetulan pipa-pipa air yang bocor atau rusak, sedangkan bagi karyawan perempuan kebanyakan bekerja di kantor bagian administrasi yang nantinya dalam bidang administrasi itu mengurus hasil meter air untuk menginput hasil biaya yang nantinya harus dibayarkan oleh seluruh masyarakat banyumas. Dari data yang diperoleh dengan melakukan wawancara dengan kepala SDM, beliau menuturkan bahwa untuk karyawan yang bertugas di lapangan yaitu karyawan yang bekerja di bagian teknisi, dan hanya karyawan laki-laki saja yang bertugas di lapangan. Dalam peningkatan produktivitas kerja, masa kerja yang dimiliki seseorang dapat digunakan sebagai alat yang efektif guna melaksanakan tugas yang memang dipengaruhi oleh perkembangan dan perubahan. Seseorang yang memiliki masa kerja yang lebih lama mampu berpotensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Masa kerja yang dimiliki seseorang akan berpengaruh terhadap kinerja orang itu sendiri. Seseorang

7 yang memiliki masa kerja yang lebih lama akan bekerja lebih baik, sehingga produktivitasnya semakin tinggi. Semakin lama masa kerja seseorang terhadap suatu jenis pekerjaan, maka orang tersebut akan semakin terampil pada jenis pekerjaannya itu, sehingga dapat lebih efisien dan efektif (Soaputty, 2010). Berikut merupakan data yang diperoleh berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan, dan masa kerja. Tabel 1 Data Karyawan Tetap PDAM Tirta Satria Umur Jumlah Karyawan Jenis Kelamin Jumlah Karyawan 40 42 Perempuan 23 > 40 41 Laki-laki 60 Tingkat Pendidikan Pend. Tinggi (S1/D3) Pend. Menengah (SMA/SMK) Jumlah Karyawan Masa Kerja Jumlah Karyawan 56 10 39 27 > 10 44 Menurut Sinungan (1997) produktivitas kerja adalah jumlah output yang dihasilkan seseorang secara utuh dalam satuan waktu kerja yang dilakukan meliputi kegiatan yang efektif dalam mencapai hasil atau prestasi kerja yang bersumber dari input dan menggunakan bahan secara efisien. Menurut Sukarna (Kumbadewi, 2016) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas meliputi umur, pengalaman kerja, upah, teknologi, dan lingkungan kerja. Mathis dan Jackson (2001) produktivitas adalah ukuran dari kuantitas dan kualitas dari pekerja yang telah dikerjakan dengan mempertimbangkan biaya sumber daya yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Ini juga berguna dalam melihat produktivitas sebagai rasio antara input dan output. Sedangkan menurut Rivanto (1987) produktivitas kerja adalah sebuah

8 konsep yang menggambarkan kaitan antara hasil atau keluaran yang dicapai dengan sumber atau masukan yang dipakai untuk menghasilkan keluaran itu. Pada penelitian Mahendra (2014) mengenai Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah, Jenis Kelamin, Usia, dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa variabel upah, usia, jenis kelamin dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil tempe di Kota Semarang. Sedangkan variabel pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil tempe di Kota Semarang. Dari hasil penelitian tersebut usia, jenis kelamin serta pendidikan sangat signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan penelitian Pajar (2008) dengan judul Analisis Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Keperawatan Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta bahwa tingkat pendidikan, motivasi, usia dan pengalaman kerja karyawan baik baru maupun lama merupakan sebagian faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan profesionalitas karyawan dalam pekerjaannya dan menyesuaikan diri dengan perubahan dan pengembangan yang berlangsung sekarang. Dengan demikian jelaslah, bahwa tingkat pendidikan, motivasi, usia dan pengalaman kerja mempunyai peranan yang penting bagi perusahaan karena akan mempengaruhi tingkat produktivitas perusahaan.

9 Fenomena produktivitas dalam penelitian ini diambil dari tempat penelitian yang dipilih oleh peneliti, dimana peneliti melakukan wawancara kepada Kepala SDM. Dari hasil wawancara yang diperoleh bahwa untuk kualitas kerja karyawan bila dilihat dari usia itu sedikit menurun. Karena disisi usia fisikpun mempengaruhi hasil kerja karyawan. Beliau menuturkan bahwa beberapa karyawan yang memiliki usia diatas 50 tahun cenderung hasil kerja sudah berbeda dengan karyawan yang tergolong usia muda. Di usia yang muda memiliki fisik serta pikiran yang masih optimal sedangkan karyawan diusia tua fisik dan pikiran sudah tidak mampu untuk dipaksakan bekerja dengan tuntutan tugas yang banyak. Sehingga peneliti ingin meneliti tentang produktivitas kerja karyawan PDAM di Purwokerto. Berdasarkan uraian diatas permasalahan yang muncul adalah kualitas kerja, dimana karyawan pada usia muda dengan karyawan berusia tua berbeda sehinggga mempengaruhi hasil kerja. Sehingga peneliti terdorong dan termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul Produktivitas Kerja Ditinjau Dari Faktor Demografis (Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, dan Masa Kerja) Pada Karyawan Tetap Di Kantor Pusat PDAM Tirta Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu Apakah ada perbedaan produktivitas kerja di tinjau dari faktor demografis (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan masa kerja) pada karyawan tetap di kantor pusat PDAM Tirta Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

10 C. Tujuan dan Kegunaan Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produktivitas kerja ditinjau dari faktor demografis (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan masa kerja) pada karyawan tetap di kantor pusat PDAM Tirta Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas. D. Manfaat Penelitian a. Segi teoritis Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam dibidang psikologi, khususnya psikologi industri dan organisasi terutama tentang produktivitas kerja. b. Segi Praktis Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada kantor pusat PDAM terkait dengan gambaran yang dapat diketahui perusahaan tentang produktivitas kerja ditinjau dari faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja.