BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN SIMULATOR ORBIT SATELIT NON-GEOSTASIONER LANDSAT 7 TUGAS AKHIR

MENGENAL ORBIT SUNSINKRONUS SEBAGAI ORBIT SATELIT LAPAN TUBSAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak saat itulah manusia mulai mengenal Iptek. Pada awalnya, Iptek berkembang

BAB I PENDAHULUAN. gravitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian. Perkembangan teknologi MEMS (Micro Electro Mechanical System)

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOAL UJIAN PRAKTEK ASTRONOMI OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 CALON PESERTA INTERNATIONAL EARTH SCIENCE OLYMPIAD (IESO) 2015

Bab I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pinus. Dengan banyaknya desa yang telah disalurkan bantuan bibit pohon pinus

Pokok Bahasan 7. Satelit

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan lintasan merupakan masalah yang banyak dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ISSN Jalan Udayana, Singaraja-Bali address: Jl. Prof Dr Soemantri Brodjonogoro 1-Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. diidentifikasikan menurut lokasinya dalam sebuah database, dimana nantinya data

BAB I PENDAHULUAN. xvi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS ALTERNATIF PENEMPATAN SATELIT LAPAN A2 DI ORBIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

TELEKOMUNIKASI SATELIT

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. komputer dalam segala bidang kehidupan sehari-hari tidak akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tes Potensi Akademik merupakan sebuah tes yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

PERANGKAT LUNAK UNTUK PERHITUNGAN SUDUT ELEVASI DAN AZIMUTH ANTENA STASIUN BUMI BERGERAK DALAM SISTEM KOMUNIKASI SATELIT GEOSTASIONER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir 1.2 Identifikasi Masalah

Bab I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

GANGGUAN PADA SATELIT GSO

Analisis dan Kontrol Optimal Sistem Gerak Satelit Menggunakan Prinsip Minimum Pontryagin

BAB I PENDAHULUAN. karena komputer dengan sebuah sistem yang canggih dapat bekerja secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kreasi baru, yang memiliki makna baru. dilakukan dengan mudah, yaitu dengan memilih objek (sasaran) pada sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. yang relatif dekat dengan stasiun pemancar akan menerima daya terima yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEKS (ilmu pengetahuan, teknologi dan seni) terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam interpretasi dan proses pemetaan citra

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setelah melakukan pengamatan tentang keadaan ruangan kelas yang ada di

Komparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian khusus di seluruh dunia. Sampah merupakan salah satu sumber terjadinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suku dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) Kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pada umunya organisasi menggunakan teknologi informasi. untuk kegiatan dalam organisasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara maju lainnya.

BAB I PENDAHULUAN I-1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan berbagai macam teknologi sekarang ini tidak terlepas dari berkembangnya teknologi satelit. Mulai dari teknologi informasi dan komunikasi, teknologi penginderaan jauh, pemetaan, pencarian sumber mineral baru dan sebagainya. Pada perkembangannya dikenal beberapa macam satelit berdasarkan fungsi dan mekanisme orbitnya. Berdasarkan mekanisme orbitnya, satelit dibagi menjadi satelit geostasioer dan non-geostasioner. Satelit Geostasioner adalah satelit yang mengelilingi bumi dengan suduk inklinasi sama dengan nol dan dengan periode yang sama dengan periode rotasi bumi yaitu 23 jam 56 menit dan 4,09 detik, sehingga satelit ini akan tampak tetap hanya pada satu titik tertentu dari permukaan bumi. Sedangkan satelit Non-Geostasioner adalah satelit yang mengorbit bumi dengan sudut inklinasi tertentu dan parameter-parameter elemen orbit lain yang juga ditentukan. Orbit Non-Geostasioner akan memiliki kecepatan dan arah pergerakannya sendiri sesuai dengan 1

2 elemen orbitnya. Oleh karena itu lokasi satelit Non- Geostasioner akan selalu berubah jika dipandang dari suatu titik di permukaan bumi. Termasuk di dalam orbit Non- Geostasioner adalah orbit polar dan orbit ekuatorial, yaitu satelit yang mengorbit sekitar daerah ekuator, dengan inkilinasi rendah. Ketinggian satelit geostasioner ini relatif rendah antara beberapa ratus km hingga bebepara ribu km. Termasuk di dalam kategori satelit non-geostasioner adalah satelit dengan orbit sun synchronous, yaitu orbit satelit yang mensinkronkan pergerakan satelit dalam orbit, presisi bidang orbit dan pergerakan bumi mengelilingi matahari sedemikian rupa sehingga satelit tersebut akan melewati lokasi tertentu di permukan bumi selalu pada waktu lokal yang sama setiap kalinya. Dalam sistem penginderaan jauh, satelit adalah komponen pendukung utamanya. Satelit berperan untuk mengambil data dari obyek penginderaan kemudian mengirimkannya ke stasiun bumi. Satelit-satelit sumber daya pada umumnya merupakan satelit non-geostasioner. Pada satelit non-geostasioner lokasi titik proyeksi satelit pada permukaan bumi akan selalu berubah. Lokasi titik proyeksi dari satelit non geostasioner dapat diketahui melalui elemen orbitnya. Titik-titik tersebut akan

3 membentuk suatu lintasan yang khas di permukaan bumi untuk tiap satelit yang berbeda. Untuk mengetahui lintasan tersebut maka diperlukan sebuah penggambaran dalam bentuk simulasi, sehingga dapat diketahui perkiraan proyeksi posisi satelit dari permukaan bumi untuk rentang waktu tertentu. Selain itu penggambaran juga berguna untuk mengetahui karakteristik orbit suatu satelit. Penentuan lintasan atau orbit untuk berbagai jenis satelit non-geostasioner untuk rentang waktu tertentu dalam bentuk simulasi dapat dilakukan dengan menggunakan inputan berupa elemen orbitnya [Handoko,2003]. Lintasan satelit non-geostasioner Landsat 7 merupakan salah satu satelit dengan orbit non-geostasioner dan juga diluncurkan pada tahun 1999 Satelit ini memiliki fungsi untuk mengambil citra permukaan bumi sekaligus mengolah dan mengirimkan data yang diperoleh ke stasiun bumi di Amerika Serikat atau ke stasiun bumi Internasional. Landsat 7 mengorbit pada ketinggian sekitar 438 mil (705 km) dengan sudut inklinasi sun-synchronous 98 derajat.

4 1.2. Permasalahan Satelit-satelit sumber daya pada umumnya merupakan satelit non-geostasioner. Satelit Landsat 7 adalah jenis satelit non-geostasioner dengan orbit sunsinchronous. Pada satelit non-geostasioner lokasi titik proyeksi satelit pada permukaan bumi akan selalu berubah. Titik-titik tersebut akan membentuk suatu lintasan yang khas di permukaan bumi untuk tiap satelit yang berbeda. Untuk mengetahui lintasan tersebut maka diperlukan sebuah penggambaran dalam bentuk simulasi, sehingga dapat diketahui perkiraan proyeksi posisi satelit dari permukaan bumi untuk rentang waktu tertentu. 1.3. Tujuan Dari rumusan permasalahan diatas maka tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah: a. Mengetahui perkiraan proyeksi posisi dan lintasan satelit Landsat 7 di permukaan bumi untuk rentang waktu tertentu melalui simulasi pergerakan satelit berdasarkan elemen orbitnya. b. Mengetahui ukuran dan orientasi bidang orbit satelit Landsat 7.

5 1.4. Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan pada Tugas Akhir ini antara lain: a. Mensimulasikan pergerakan satelit non-geostasioner Landsat 7 dengan menggunakan parameter elemen orbitnya. b. Bentuk bumi diasumsikan bulat sempurna c. Posisi bumi diasumsikan diam terhadap satelit yang bergerak. d. Hasil output dari software Orbitron 3.7 digunakan sebagai referensi pembanding. 1.5. Metodologi Pada tugas akhir ini digunakan metodologi sebagai berikut: a. Studi Literatur. Pada tahap ini dilakukan peninjauan terhadap reverensi-reverensi yang relevan dengan tugas akhir ini. Studi dilakukan pada buku-buku teks yang ada maupun melalui jurnal ilmiah dan situs-situs internet yang relevan. b. Perencanaan Simulator. Perencanaan simulator meliputi penentuan parameter dan desain output yang diharapkan serta input yang dibutuhkan. Dari output

6 dan input yang telah ditentukan maka dapat dirancang proses yang akan dijalankan oleh simulator. c. Pembuatan Simulator. Karena output yang diharapkan berupa numerik dan graris maka pada pembuatan simulator ini digunakan program d. Pengujian dan Pembahasan. Untuk mengetahui apakah simulasi yang telah dibuat dapat mencapai hasil yang diharapkan, maka dilakukan pengujian dan kemudian dilakukan pembahasan dari hasil pengujian. e. Kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari proses pengerjaan dan pengujian akan diformulasikan sebagai kesimpulan dari tugas akhir ini. f. Penulisan Laporan. Seluruh proses dari pengerjaan tugas akhir ini akan disampaikan dalam bentuk laporan tertulis dengan sistematika tertentu. 1.6. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab. Pokok bahasan tiap-tiap bab adalah sebagai berikut: Bab I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dipaparkan tentang latar belakang dan permasalahan yang ingin dipecahkan dalam tugas akhir ini.selain itu dibahas pula tujuan tugas akhir.

7 Terakhir disampaikan batasan masalah dan metodologi yang dipakai serta sistematika penulisan laporannya. Bab II TEORI DASAR memaparkan seluruh teori yang mendasari perumusan dan pengerjaan tugas akhir ini Secara terperinci bab ini akan mengulas tentang Sistem Orbit, Elemen Orbit, Sistem Koordinat, Sistem Waktu yang digunakan sebagai dasar acuan bagi penyusunan perangkat lunak serta profil dan spesifikasi satelit Landsat7. Bab III PERANCANGAN SIMULASI ORBIT SATELIT memuat tentang langkah-langkah dan proses perancangan dan pembuatan simulator orbit satelit Landsat-7. Langkah tersebut antara lain mendefinisikan parameter input, output, penghitungan proses dan pembuatan program. Bab IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui apakah simulasi yang telah dibuat dapat mencapai hasil yang diharapkan, maka dilakukan pengujian Proses dan hasil pengujian serta pembahasannya akan disampaikan dalam bab ini. Bab V KESIMPULAN DAN SARAN, membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pengerjaan tugas akhir ini, juga saran untuk pengembangan lebih lanjut.

8 (halaman ini kosong)