BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGHITUNGAN. yang paling lazim digunakan ialah Dividend Discounted Model (DDM).Metode ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan analisis laporan keuangan, sebenarnya pintu yang paling

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. badan perseroan terhadap suatu perusahaan.wujud saham adalah selembar kertas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Demi menjaga kelangsungan hidup usahanya, perusahaan harus menjalankan

BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Menurut Rusdin (2005:68-74),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang mengacu pada pemenuhan tujuan

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO). IPO merupakan simbol

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:13) penelitian kuantitatif adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PBV, DER, EPS, dan ROA Pengertian PBV (Price Book Value)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. bagaimana keadaan kinerja keuangan perusahaan setelah right issue. Nyoman (2006)

II. LANDASAN TEORI. jumlah modal kerja bersih yang layak diterima, serta menjamin tingkat likuiditas

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini pada dasarnya mengacu pada penelitian yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan yang diperolehnya. Menurut Ross et al. (2003:606) dividen adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham (stock) merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bukan hanya dimiliki oleh pemilik lama (founders), tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

lokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. pengertian perusahaan atau perseroan dirumuskan sebagai badan hukum yang

BAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.

CARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI II Kerangka Teori dan Literatur II.1 Saham / Sekuritas II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas Menurut Suad Husnan (2005 : 29), sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Menurut PSAK No. 42, saham/efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, obligasi, tanda bukti utang, dan unit penyertaan kontrak investasi kolektif. (http://www.iaiglobal.or.id/) Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 11

(http://www.idx.co.id/home/information/forinvestor/equities/tabid/168/l anguage/id-id/default.aspx) Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Dikatakan menarik karena berinvestasi pada saham akan memberikan keuntungan yang beraneka ragam, tergantung dari tipe investor dalam melakukan transaksi jual beli di pasar modal atau bursa efek. Berdasarkan keempat definisi di atas dapat disimpulkan bahwa saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. II.1.2 Keuntungan dan Kerugian Kepemilikan Saham Berikut ini keuntungan dan kerugian jika melakukan transaksi atau memiliki saham suatu perusahaan. (Dapat dilihat di http://www.idx.co.id/home/information/forinvestor/equities/tabid/168/language /id-id/default.aspx) 12

Keutungan jika melakukan transaksi atau memiliki saham pada suatu perusahaan antara lain : 1. Deviden Deviden merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Deviden diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan deviden, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan deviden. Deviden yang dibagikan perusahaan dapat berupa deviden tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan deviden berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa deviden saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan deviden sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian deviden saham tersebut. 2. Capital Gain Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. 13

Kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari transaksi atau memiliki suatu saham pada perusahaan tertentu ialah : 1. CapitalLoss Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli 2. Risiko Likuidasi Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan. 14

II.2 Bursa Efek II.2.1 Pengertian Bursa Efek BursaEfekadalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. (Dapat dilihat di http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/kamus/kamus_b.htm) Rusdin dalam buku Pasar Modal (2006;1) mengemukakan pengertian pasar modalsebagai berikut. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. II.3 IPO ( Initial Public Offering ) atau Penawaran Umum Perdana Saham II.3.1 Pengertian IPO ( Initial Public Offering ) atau Penawaran Umum PerdanaSaham PenawaranUmum adalahkegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.(http://id.wikipedia.org/wiki/penawaran_umum_perdana) Dalam pasar finansial, IPO ( Initial Public Offering ) penawaran umum perdana adalah penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum. Perusahaan tersebut akan menerbitkan hanya saham-saham 15

pertama, namun bisa juga menawarkan saham kedua. Biasanya perusahaan tersebut akan merekrut seorang bankir investasi untuk menjamin penawaran tersebut dan seorang pengacara korporat untuk membantu menulis prospektus. Penjualan saham diatur oleh pihak berwajib dalam pengaturan finansial dan jika relevan, sebuah bursa saham.biasanya menjadi sebuah persyaratan untuk mengungkapkan kondisi keuangan dan prospek sebuah perusahaan kepada para investor. Ada beberapa tujuan suatu perusahaan yang go public, yaitu : 1. memperoleh tambahan dana yang digunakan dalam perluasan usaha 2. mengubah/memperbaiki komposisi modal 3. melakukan pengalihan pemegang saham II.3.2 Penggunaan Dana yang Diperoleh Perusahaan pada IPO ( Initial Public Offering ) BAPEPAM mengklasifikasikan tujuan dan penggunaan dana perusahaan yang melakukan IPO ( Initial Public Offering ) berdasarkan pada tiga penelitian utama yaitu Gischas et al (2006), Leone et al (2006) dan Raju & Conceicao (2007). (http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/kajian_pm/studi- 2009/Penggunaan_Dana_IPO.pdf) Gichas et al (2006) dalam studinya menjabarkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham pasca penawaran umum perdana 16

(IPO). Penggunaan dana penawaran umum tersebut dibagi menjadi empat jenis yaitu: (1) investasi pada aset tetap (investment in fixed assets) (2) investasi pada modal kerja (investment in working capital) (3)investasi pada perusahaan lain (investment in participations in other companies) (4) membayar utang pra-ipo (repayment of pre-ipo debts) Sementara itu, Leone et al (2006) secara umum mengklasifikasikan penggunaan danamenjadi dua, yaitu untuk membayar utang dan untuk lainnya, dimana penggunaan dana lainnya selanjutnya dikelompokkan lagi menjadi lima, yaitu : (1) ekspansi atau akuisisi (2) R&D or pengembangan produk (3) pemegang saham pra-ipo (4) iklan, pemasaran, promosi dan penjualan (5) modal kerja 17

Pada Raju & Conceicao (2007) yang menelaah tentang pengawasan penggunaan dana penawaran umum oleh Bursa Efek di India mengklasifikasikan penggunaan dana menjadi lima, yaitu : (1) ekspansi (2) tanah (3) bangunan (4) pabrik dan mesin (5) modal kerja II.4 Cash Flow II.4.1 Pengertian Cash Flow Menurut Darsono dan Ashari (2005:90), mengemukakan bahwa: Arus Kas yaitu suatu laporan yang memuat informasi tentang sumber dan pengguanaan kas perusahaan selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Dalam akuntansi, penggunaan cash seperti yang terdapat pada cash flow statement dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu : 1. Operating activities Transaksi dalam cash yang berhubungan langsung dengan operasional perusahaan dalam rangka menghasilkan net income. 18

2. Investing activities Transaksi dalam cash yang berhubungan dengan investasi jangka menengah dan panjang, yang di dalamnya meliputi pengumpulan dana dan penggunaan cash dengan utang pada pihak lain, pembelian dan penjualan surat berharga dan juga pembelian dan penjualan tanah, gedung dan peralatan pabrik. 3. Financing activities Transaksi dalam cash yang berhubungan dengan kewajiban dan modal disetor pemegang saham.di dalamnya termasuk menyediakan dan pembayaran kepada para pemegang saham atas investasinya dan meminjam ataupun membayar hutang kepada pihak kreditor. Sumber mengenai pengertian dan pengelompokkan cash flow diperoleh dari http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/kajian_pm/studi- 2009/Penggunaan_Dana_IPO.pdf II.4.2 Pengertian dan Jenis Arus Kas Bebas Menurut Brigham dan Houston (2006 : h.65) menjelaskan pengertian arus kas bebas ( free cash flow) sebagai berikut, Arus kas bebas merupakan arus kas yang benar benar tersedia untuk di distribusikan kepada seluruh investor ( pemegang saham dan pemilik utang) setelah perusahaan menempatkan seluruh investasinya pada aktiva tetap, produk 19

produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi yang sedang berajalan. Untuk menilai perusahaan yang berdasar pada arus kas dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu : a. Free Cash Flow to Firm ( FCFF ) Ialah arus kas yang tersedia untuk didistribusikan kepada pemegang saham, sedangakan b. Free Cash Flow to Equity ( FCFE ) Ialah arus kas yang tersedia untuk didistribusikan kepada kreditur dan pemegang saham. Nilai suatu perusahaan akan bergantung pada seluruh arus kas bebas yang diharapkan di masa mendatang. Arus kas bebas lebih cocok digunakan ketika mengestimasikan nilai dari suatu perusahaan. Oleh karena itu cara ini digunakan oleh para manager di perusahaan mereka sebagai salah satu cara meningkatkan nilai dari perusahaan masing masing. Menurut Aswath Damodaran ( 2002: p382 ) persamaan untuk menghitung free cash flow to firm ( FCFF) ialah : FCFF = Free Cash Flow to Equity + Interest expense( 1 Tax rate) + Principal repayments New debt issues + Preferred dividends 20

Metode ini digunakan jika kita telah menghitung FCFE, tetapi berdasarkan keterangan tambahan disebutkan ada metode alternatif yang dapat dipakai yaitu: FCFF = EBIT ( 1 Tax rate ) + Depreciation Capital expenditure Δ Working capital Keterangan : EBIT : laba sebelum bunga dan pajak atau laba operasi Tax rate : tingkat bunga pajak Depreciation : penyusutan Capital Expenditure : belanja modal Δ Working capital : perubahaan modal kerja Metode diatas lebih disarankan digunakan karena lebih sederhana dalam aplikasi penghitungannya. 21

II.5 Mengukur Nilai Perusahaan Menurut Aswath Damodaran (2002 : p385 ) dalam mengukur nilai perusahaan dapat menggunakan beberapa tahapan antara lain : a. Tahap 1 Stable Growth Firm Value of firm = FCFF 1 Keterangan : (WACC g n) FCFF 1 WACC g n : FCFF yang diharapkan pada tahun depan : biaya modal rata rata tertimbang : tingkat pertumbuhan yang diharapkan b. Tahap 2 High Growth Firm Value of firm = Keterangan : FCFF t WACC : FCFF pada tahun yang ke t : biaya modal rata rata tertimbang 22

II.6 Biaya Modal Rata rata Tertimbang ( WACC ) Menurut Weston dan Brigham yang diterjemahkan oleh Sirait, A (2005: h116), biaya rata-rata tertimbang dari modal ( WACC ) ialah rata rata tertimbang dari komponen biaya utang, saham preferen, dan ekutias biasa, yang memiliki rumus: Keterangan : WACC = w d. k d ( 1 T ) + w p. k p + w s.k s WACC w d k d T w p k p w s k s : biaya rata-rata tertimbang dari modal : persentase biaya utang : suku bunga biaya utang : pajak : persentase saham preferen : suku bunga biaya saham preferen : persentase biaya saham biasa : suku bunga biaya saham biasa dimana w d, w p, w s dapat diperoleh dengan melakukan analisa pada laporan keuangan yang ada pada perusahaan. Sedangkan k d dapat diperoleh melalui rumus menurut Aswath Damodaran sebagai berikut : k d = Risk Free Rate ( k RF ) + Default spread for country + Default spread for firm sedangkan k s dapat diperoleh melalui metode CAPM ( Capital Asset Pricing Model ) penghitungan CAPM dapat dilakukan dengan 23

k s = k RF + ( k M k RF ) b i keterangan : k s k RF k M b i = suku bunga biaya saham biasa = Risk Free Rate = tingkat suku bunga dari rata rata pasar saham = koefisien beta dari suatu saham yang diperoleh dari www.reuters.com II.7 Harga Wajar Saham Harga wajar dari saham tersebut dapat diperoleh dengan cara : Nilai Ekuitas saham biasa = Nilai perusahaan total kewajiban Keterangan : Nilai perusahaan : nilai perusahaan setelah dihitung sebelumnya Total kewajiban : diperoleh dari laporan keuangan perusahaan Tahap selanjutnya Estimasi Harga buku saham = Keterangan : Nilai Ekuitas saham biasa = diperoleh melalui perhitungan sebelumnya (nilai perusahaan total kewajiban) Jumlah saham beredar = diperoleh dari keterangan pada laporan keuangan 24

Langkah terakhir : Harga Pasar wajar saham biasa = estimasi harga buku saham X PBV ratio Keterangan: Estimasi harga buku saham = Nilai buku ( book value ) dihitung dengan membagi nilai bersih atau nilai ekuitas perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. Book value dianggap sebagai nilai akuntansi saham sebuah perusahaan yaitu nilai asset perusahaan yang secara teoritis akan diterima oleh pemegang saham jika perusahaan tersebut dijual atau dilikuidasi. 25