BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

dokumen-dokumen yang mirip
O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian non-ekperimen dengan desain cross sectional. Penelitian. diambil dalam waktu yang bersamaan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian non-experiment

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen dengan rancangan cross sectional. Penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain descriptive untuk melihat gambaran self awareness

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. mempengaruhi perilaku dosen FKIK UMY dalam penyediaan first aid kit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rencangan deskriptif,

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat dengan disain penelitian cross-sectional, dimana data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menyediakan informasi yang saling berkaitan dengan. kemauan, perilaku dan nilai ( Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode. adanya perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian correlative (hubungan/ asosiasi)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisis regresi, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen berupa deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi tablet Fe. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Puskesmas Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama bulan September 2015 April 2016. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian merupakan seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta selama bulan Januari 2015 sebanyak 145 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Teknik 38

39 pengambilan sampel di dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan kriteria inklusi : a. Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul, Yogyakarta. b. Ibu hamil yang tinggal dan menetap di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. c. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden d. Ibu hamil yang bisa baca tulis Dan kriteria eksklusi : a. Ibu hamil yang baru pertama kali melakukan pemeriksaan kehamilan b. Ibu hamil yang memiliki penyakit kelainan darah c. Ibu hamil yang menempuh atau lulusan perguruan tinggi Menurut Arikunto (2006) apabila jumlah populasi dalam penelitian kurang dari seratus, maka seluruhnya diambil untuk dijadikan sampel, namun apabila populasi lebih dari seratus maka dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih, sesuai dengan pendapat tersebut rumus pengambilan sampel yang akan digunakan yaitu: n = 25% x N n = 25% x 145 n = 36,25 dibulatkan menjadi 36 orang Keterangan : n = besar sampel N = besar populasi

40 Mengantisipasi tidak terpenuhinya jumlah responden ketika pengambilan data, maka perlu dilakukan koreksi terhadap besar sampel yang dihitung sebelumnya. Cara yang digunakan adalah dengan menambahkan jumlah subjek dengan rumus sebagai berikut (Sastroasmoro dan Ismael, 2008): n = n 1 f Keterangan : n = ukuran sampel setelah revisi n = ukuran sampel asli 1-f = perkiraan proporsi drop out, yang diperkirakan 10% (f=0,1) Maka sampel yang dibutuhkan adalah : n = 36 1 0,1 = 36 = 40 orang 0,9 D. Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki tiga variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah peran tenaga kesehatan. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe.

41 3. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah pendidikan, pengetahuan, budaya, pengalaman dan sosial ekonomi. Cara mengendalikan variabel pengganggu : a. Pendidikan Pendidikan dikendalikan karena pendidikan mempengaruhi kepatuhan responden, dengan cara responden dalam penelitian ini maksimal berpendidikan SMA. b. Pengetahuan Pengetahuan dikendalikan dengan cara ibu hamil yang baru pertama kali melakukan pemeriksaan kehamilan tidak dimasukkan ke dalam responden penelitian. c. Budaya Budaya dikendalikan dengan cara ibu hamil yang bukan warga dan menetap di Kabupaten Bantul tidak dimasukkan ke dalam responden penelitian. d. Pengalaman Pengalaman tidak bisa dikendalikan karena pengalaman responden bisa didapat dari manapun dan kapanpun sehingga peneliti tidak bisa mengendalikan. e. Sosial ekonomi Sosial ekonomi tidak dikendalikan karena penghasilan dari setiap keluarga berbeda-beda.

42 4. Hubungan Antar Variabel Peran tenaga kesehatan Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Keterangan gambar: E. Definisi Operasional Variabel Pengganggu 1. Pendidikan 2. Pengetahuan 3. Budaya 4. Pengalaman 5. Sosial ekonomi Gambar 2. Hubungan antarvariabel : Variabel yang diteiti : Variabel yang tidak diteliti (Variabel penganggu) Definisi operasional dalam peneitian ini terdiri dari: Tabel IV. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel No Penelitian 1. Peran tenaga kesehatan 2. Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsu msi tablet Fe Definisi Operasional Peranan yang dilakukan dengan harapan ibu hamil dapat meningkatkan kepatuhan, meliputi peran sebagai komunikator, motivator, fasilitator, dan konselor. Ketaatan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan oleh petugas kesehatan, sesuai dengan waktu dan dosis yang dianjurkan. Alat Ukur Skala Hasil Ukur Kuisioner Ordinal Baik=1%- 50% Kurang=51 %-100% Kuisioner Nominal Patuh=skor 9 Tidak Patuh=skor <9

43 F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini meliputi kuesioner identitas responden, kuesioner peran tenaga kesehatan, dan kuesioner kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Kuesioner menggunakan pertanyaan tertutup yang dibagikan dan diisi oleh responden, kemudian diminta untuk memilih jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti. 1. Kuesioner Identitas Kuesioner ini untuk mengetahui identitas responden terdiri dari tanggal pengisian kuesioner, nama/inisial responden, usia responden, usia kehamilan, paritas, pendidikan terakhir, pekerjaan responden, dan jumlah tablet Fe yang sudah pernah dikonsumsi. Responden hanya perlu mengisi data dan kemudian memilih salah satu jawaban yang dianggap tepat 2. Kuesioner Peran Tenaga Kesehatan Kuesioner ini disusun dan dibuat sendiri oleh peneliti secara terstruktur dengan jumlah 16 pernyataan, terdiri dari 12 pernyataan positif (favourable) dan 4 pernyataan negatif (unfavourable). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner jenis pernyataan tertutup dengan alternatif jawaban ya dan tidak dengan kriteria pernyataan positif (favourable) nilai skor jawaban ya adalah 1 dan jawaban tidak adalah 0, dan pernyataan yang negatif (unfavourable) nilai skor jawaban ya adalah 0 dan jawaban tidak adalah 1.

44 Tabel V. Kisi-kisi kuesioner peran tenaga kesehatan No. Item Pernyataan Favourable Unfavourable 1. Sebagai Komunikator 1,2,3,4-2. Sebagai Motivator 6,7,8 5 3. Sebagai Fasilitator 9,13,16 14 4. Sebagai Konselor 10,15 11,12 Jumlah 12 4 Penilaian kuesioner untuk kuesioner peran tenaga kesehatan dilakukan dengan menggunakan skala Guttman karena bentuk jawaban dari pernyataan bersifat jelas yaitu ya-tidak. Alternatif jawaban benar pada setiap butir soal dijumlahkan kemudian dibandingkan dengan jumlah butir dikalikan 100%. Hasil penilaian kuesioner berupa presentase untuk menilai peran tenaga kesehatan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P = x x 100% N Keterangan: P X N = Presentase = Jumlah jawaban yang benar = Jumlah Butir Sesuai dengan Notoadmojo (2007) pengukuran variabel peran tenaga kesehatan ini diukur menggunakan skala ordinal, untuk mengetahui nilai presentase yang diperoleh itu kurang (1%-50%), dan baik (51%-100%). 3. Kuesioner Kepatuhan Ibu Hamil dalam Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti secara terstruktur dengan jumlah 9 pernyataan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan jenis pernyataan tertutup dengan dengan dua alternatif jawaban ya dan

45 tidak, dengan kriteria pernyataan positif (favourable) nilai skor jawaban ya adalah 1 dan jawaban tidak adalah 0, dan pernyataan yang negatif (unfavourable) maka nilai skor jawaban ya adalah 0 dan jawaban tidak adalah 1. Tabel VI. Kisi-kisi kuesioner kepatuhan ibu hamil No. Item Pernyataan Favourable Unfavourable 1 Kepatuhan ibu hamil 3,5,8 1,2,4,6,7,9 mengkonsumsi tablet Fe Jumlah 3 6 Penilaian kuesioner untuk kuesioner kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe menggunakan skala nominal, terdiri dari 9 item pernyataan tentang kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe, dan cara mengkonsumsi tablet Fe. Jumlah skor tertinggi adalah 9 dan skor terendah adalah 0 untuk menilai kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. G. Tekhnik Pengumpulan Data Berikut urutan pengumpulan data penelitian yang dilakukan oleh peneliti: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti mengajukan judul penelitian pada dosen pembimbing dan selanjutnya menetapkan tempat penelitian. Peneliti melakukan studi pustaka untuk menentukan acuan penelitian, kemudian mengurus surat ijin survei pendahuluan dari kampus untuk melakukan survei pendahuluan. Selanjutnya, peneliti melakukan survei pendahuluan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul untuk mendapatkan angka kejadian anemia tertinggi. Berdasarkan data Profil Surveilans Gizi Kabupaten

46 Bantul 2014, Puskesmas Pleret merupakan puskesmas yang memiliki angka kejadian anemia tertinggi di Kabupaten Bantul jika dibanding puskesmas lainnya, kemudian setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing peneliti melakukan survei pendahuluan ke Puskesmas Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta untuk mendapatkan data ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Setelah survei selesai peneliti menyusun proposal penelitian dan dikonsultasikan kembali dengan dosen pembimbing. Setelah proposal dikonsultasikan, peneliti melakukan ujian proposal penelitian dan dilanjutkan dengan melakukan perbaikan proposal. 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan dimulai dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan di Puskesmas Banguntapan II, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Uji validitas dilakukan pada bulan Maret 2016 dengan jumlah ibu hamil sebanyak 30 orang yang memiliki karakteristik sama dengan sampel penelitian. Kuesioner yang tidak valid tetapi memiliki komponen penting di dalam penelitian dilakukan perbaikan kalimat dan tidak dilakukan uji validitas ulang untuk selanjutnya digunakan dalam penelitian. Pengambilan data penelitian dilakukan selama bulan April dengan jumlah responden sebanyak 40 ibu hamil, sebelum dilakukan pengambilan data peneliti mengurus surat ijin penelitian terlebih dahulu, kemudian peneliti mendatangi Puskesmas Pleret dengan membawa surat ijin penelitian dan

47 kontrak waktu untuk mulai melaksanakan penelitian. Peneliti melakukan penelitian dengan mendatangi Puskesmas Pleret setiap hari Selasa dan Kamis sesuai dengan jadwal KIA pada Puskesmas tersebut. Peneliti mendatangi setiap ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan kehamilan kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti, setelah itu peneliti memberikan informed consent dan meminta responden untuk membaca dan memahami lembar tersebut, apabila ada yang tidak dipahami peneliti memberikan kesempatan untuk bertanya. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden di dalam penelitian diminta untuk menandatangani lembar tersebut dan mengisi kuesioner yang telah disediakan, sedangkan ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden di dalam penelitian ini tidak dipaksakan. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden didampingi oleh peneliti selama mengisi kuesioner agar responden dapat bertanya langsung kepada peneliti jika ada yang tidak dipahami, kemudian kuesioner yang telah selesai diisi langsung dikembalikan ke peneliti tanpa dilakukan pengecekan ditempat penelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman antara peneliti dan responden dan terbinanya hubungan saling percaya. Pengecekan kuesioner dilakukan setelah peneliti pulang dari Puskesmas, kuesioner yang tidak lengkap langsung dibuang dan tidak digunakan dalam penelitian ini.

48 3. Tahap akhir Kegiatan akhir dari penelitian ini adalah menyusun hasil penelitian dilanjutkan dengan konsultasi untuk penulisan hasil dan pembahasan penelitian. Setelah itu, peneliti melakukan seminar hasil penelitian dan memperbaiki hasil penelitian apabila ada koreksi dari dosen penguji. Kemudian peneliti menjilid, mengumpulkan, dan mempublikasikan hasil penelitian agar bisa dimanfaatkan bagi yang membutuhkan. H. Uji Validitas dan Reabilitas 1. Uji validitas Kuesioner hubungan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe yang digunakan dalam penelitian dilakukan uji validitas terlebih dahulu untuk memperoleh kuesioner yang valid. Uji validitas dilakukan kepada 30 ibu hamil di Puskesmas Banguntapan II, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pengukuran validitas kuesioner dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Person Product Moment dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: rxy = Koefisien korelasi antara skor subjek dengan skor total N = Jumlah responden XY = Total perkalian skor item dan skor total X = Skor tiap item pertanyaan yang dijawab responden X = Jumlah skor total variabel X

49 Y Y = Skor total dari seluruh pertanyaan yang dijawab = Jumlah skor total variabel Y Uji validitas dilakukan pada ibu hamil sebanyak 30 orang dengan df 28 sehingga rtabel menjadi 0,3061. Kuesioner dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel, sedangkan jika rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak valid. Hasil uji validitas kuesioner peran tenaga kesehatan dari 20 pertanyaan diperoleh 15 item pertanyaan yang valid dan 5 pertanyaan yang tidak valid. Pertanyaan yang tidak valid tetapi memiliki komponen penting dalam penelitian dilakukan perbaikan kalimat, sedangkan pertanyaan yang tidak memiliki komponen penting dihilangkan sehingga jumlah kuesioner peran tenaga kesehatan menjadi 16 pertanyaan. Hasil uji validitas kuesioner kepatuhan ibu hamil dari 10 pertanyaan diperoleh 7 pertanyaan yang valid dan 3 pertanyaan yang tidak valid. Dua pertanyaan yang tidak valid tetapi memiliki komponen penting dalam penelitian kemudian dilakukan perbaikan kalimat sehingga jumlah kuesioner kepatuhan ibu hamil menjadi 9 pertanyaan. 2. Uji reliabilitas Data dapat dikatakan reliabel apabila data tersebut benar sesuai dengan kenyataannya, sehingga meskipun diambil beberapa kali hasilnya akan tetap sama. Pengukuran reabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan metode One Shoot atau diukur sekali saja. Uji reabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Cronbach Alpha, dengan membandingkan nilai r hasil dengan r tabel dengan rumus:

50 k r 11 = ( (k 1) ) (1 σ b σ 2 ) t 2 Keterangan: R11 k = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σ b 2 = jumlah varian butir σ t 2 = varian skor total Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,7. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,7 maka instrumen dikatakan tidak reliable (Johnson & Christensen, 2012). Hasil uji reliabilitas peran tenaga kesehatan didapatkan reliabilitas sebesar 0,867 dan kuesioner kepatuhan ibu hamil sebesar 0,768 maka instrument ini dianggap sudah reliable dan bisa digunakan untuk pengambilan data penelitian. I. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Metode Pengolahan Data Menurut Notoatmodjo (2010), terdapat beberapa langkah yang digunakan dalam pengolahan data secara manual, antar lain: a. Editing (pengumpulan data) Kuesioner yang telah diisi oleh responden diteliti kembali konsistensi atau kesesuaian data. Terdapat 4 kuesioner yang tidak lengkap dan tidak memungkinkan untuk dilakukan penyebaran kuesioner ulang sehingga tidak digunakan di dalam penelitian (droup out).

51 b. Coding sheet (membuat lembaran kode) Kuesioner yang memiliki konsistensi data diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Pengklasifikasian dilakukan dengan memberikan tanda atau kode berbentuk angka pada setiap item pernyataan. Coding untuk pernyataan favourable (pernyataan positif) diberi angka 1 pada jawaban ya dan angka 0 pada jawaban tidak, sedangkan untuk pernyataan unfavourable (pernyataan negatif) diberikan angka 0 pada jawaban ya dan 1 pada jawaban tidak. c. Data Entri (memasukkan data) Kuesioner yang sudah diklasifikasikan dan diberi kode kemudian dimasukkan kedalam master tabel atau data base komputer, data tersebut dibuat menjadi distribusi frekuensi sederhana dan persentase atau dengan membuat tabel. d. Tabulating (tabulasi) Kuesioner yang memiliki angka-angka atau kode skor pada setiap item pertanyaannya dijumlahkan oleh peneliti sehingga diperoleh skor keseluruhan. Hasil pengkodean peneliti masukkan ke dalam tabel yang dilakukan secara komputerisasi untuk memudahkan dalam menganalisa data. e. Cleanning (pembersihan data) Semua data dari setiap responden yang telah selesai diolah perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

52 kesalahan kode ketidaklengkapan data untuk kemudian dilakukan korelasi. 2. Analisa data Data yang sebelumnya sudah diolah kemudian dianalisa. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan mengkolerasikan data antara dua variabel, langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Univariat Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik dari setiap variabel penelitian. Data yang dianalisa pada analisa univariat di penelitian ini adalah data karakteristik responden (usia, paritas, tingkat, pendidikan dan pekerjaan), peran tenaga kesehatan, dan kepatuhan ibu hamil. b. Bivariat Data yang sudah dipersentasekan sebelumnya kemudian dilakukan analisa bivariat. Analisa bivariat bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil, dengan melihat hubungan variabel independen (kategori) dan dependen (kategori) menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kepercayaan 95% (p<0,05). J. Etik Penelitian Penelitian yang berjudul Hubungan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe telah mendapatkan ijin

53 dari Komite Etik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY dengan nomor etik 103/EP-FKIK-UMY/III/2016. Masalah etik yang harus diperhatikan antara lain: 1. Informed Consent Informed Consent diberikan sebelum responden mengisi instrumen penelitian agar responden mengerti maksud, tujuan, dan dampak dari penelitian, serta mengetahui bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu dan tidak akan disalahgunakan. 2. Anonimity Nama responden tidak dicantumkan di dalam instrumen penelitian, melainkan ditulis menggunakan inisial untuk menjaga kerahasiaan identitas responden. 3. Confidentiality Kerahasiaan dilakukan dengan cara memberikan jaminan bahwa hasil penelitian baik informasi maupun masalah lainnya akan dijaga dan tidak disebarluaskan. Kuesioner akan disimpan selama 2 tahun dan dimusnahkan dengan cara dibakar oleh peneliti. 4. Justice Peneliti memperlakukan responden secara adil baik sebelum, selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila responden tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian