BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. KondisiGeografisdanDemografis Kota Pekanbaru. Bujur Timur dan Lintang Utara.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Keadaan Geografis dan Wilayah Kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH Bujur Timur dan Lintang Utara, dengan batas. Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU KEPUTUSAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA PEKANBARU

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah

BAB II TINJAUAN UMUM

KONDISI SOSIAL EKONOMI

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 06 Tahun : 2003 Seri : D Nomor : 06

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BAB III PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KOTA BANDUNG. utara dengan kontur yang berbukit-bukit. Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB IV. Kota Pekanbaru terletak di tengah-tengah pulau Sumatera yang mengarah ke

BAB IV PETA SOSIAL KOMUNITAS KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

K O T A P E K A N B A R U

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2016

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Metro. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Daerah menyelenggarakan

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 07 Tahun : 2003 Seri : D Nomor : 07

BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. tantangan pembangunan kota yang harus diatasi. Perkembangan kondisi Kota

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Sebelum tanggal 18 Maret 1964, Provinsi Lampung merupakan sebuah

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya da

BAGAN ORGANISASI SUBBAGIAN TATA USAHA SUBDIREKTORAT PEMBELAJARAN SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SARANA DAN PRASARANA SUBDIREKTORAT

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KAMPAR. Kecamatan Kampar adalah merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

WALIKOTA SURABAYA TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2004 T E N T A N G

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2006


WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGAWAS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir,

I. KARAKTERISTIK WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Catering Tionghoa (HO LIAU LA)

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 19. Selisih Serapan dan Emisi Karbon Dioksida. (ton) ,19 52,56 64,59 85,95 101, , , ,53

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Marpoyan Damai pada mulanya dibentuk berdasarkan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum

KatalogBPS : Statistik Daerah Kecamatan Kundur Tahun karimunkab.bps.go.id. BadanPusatStatistik KabupatenKarimun

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN TEMUAN KHUSUS. tentang pembentukan kecamatan marpoyan damai, kecamatan tenayan raya,

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT RAYA TAHUN 2014

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

Transkripsi:

13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. GambaranUmum Kota Pekanbaru 1. KondisiGeografisdanDemografis Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru secara geografis terletak antara 101 14 101 34 Bujur Timur dan 0 25 0 45 Lintang Utara. Dengan ketinggian permukaan laut berkisar 5 50 meter. Sedangkan permukaan wilayah bagian utara merupakan daratan landai dan bergelombang dengan ketinggian berkisar 5 11 meter, dan dibelah oleh aliran Sungai Siak, yang mengalir dari barat hingga ketimur, serta memiliki beberapa anak sungai seperti sungai; Umban Sari, Sail, Air Hitam, Sibam, Setukul, Pengambang, Ukai, Senapelan, LimaudanTampan. Kota Pekanbaru terdiri dari 12 Kecamatan dan 58 Kelurahan dengan luas wilayah 632,26 Km 2 dengan kelembaban 75,7 dan curah hujan 2460 mm serta tingkat suhu udara rata-rata yaitu 27,3 o dalam setiap tahunnya. Terdapat Batas-batas sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasandengankabupatenbengkalis. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kampar. 13

14 Luas Wilayah Kota Pekanbaru ditinjau menurut Kecamatan adalah sebagai berikut: TABEL II. 1 LUAS WILAYAH KOTA PEKANBARU BERDASARKAN KECAMATAN TAHUN 2013 No. Kecamatan Luas (Km 2 ) PersentaseLuas (%) 1 Tampan 59,81 9,46 2 PayungSekaki 43,24 6,84 3 Bukit Raya 22,05 3,49 4 MarpoyanDamai 29,74 4,70 5 Tenayan Raya 171,27 27,09 6 Lima Puluh 4,04 0,64 7 Sail 3,26 0,52 8 Pekanbaru Kota 2,26 0,36 9 Sukajadi 3,76 0,59 10 Senapelan 6,65 1,05 11 Rumbai 128,85 20,38 12 RumbaiPesisir 157,33 24,88 Total 632,26 100 Sumber: BadanPusatStatistik Kota Pekanbaru, 2013 2. KeadaanPenduduk Penduduk merupakan sumber penting dalam kegiatan ekonomi dan usaha membangun suatu perekonomian. Tingkat perkembangan penduduk secara mutlak untuk diketahui sebagai pedoman perencanaan maupun sebagai evaluasi terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam suuatu pembangunan. Selain itu penduduk merupakan suatu factor penting dalam dinamika pembangunan itu sendiri, sekaligus merupakan objek ekonomi yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional. 9 9 Sumber: BadanPusatStatistik Kota Pekanbaru, 2013

15 Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara banyaknya penduduk dan luas wilayahnya. Satuan luas wilayah yang umumnya digunakan adalah km 2. Kepadatan penduduk di Kota Pekanbaru pada tahun 2013 adalah 1.526 jiwa/km 2 dengan jumlah penduduk sebagai berikut: TABEL II.2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DAN JENIS KELAMIN DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2013 No. Kecamatan Laki- Perempuan Jumlah Rasio Laki 1 Tampan 95.770 93.036 188.806 103 2 PayungSekaki 47.679 45.800 93.479 104 3 Bukit Raya 51.083 50.465 101.548 101 4 MarpoyanDam 65.606 64.743 130.349 101 ai 5 Tenayan Raya 69.102 67.614 136.716 102 6 Lima Puluh 21.995 19.999 41.994 110 7 Sail 11.388 10.421 21.809 109 8 Pekanbaru Kota 13.277 12.507 25.784 106 9 Sukajadi 25.091 22.723 47.814 110 10 Senapelan 19.446 17.578 37.024 99 11 Rumbai 34.969 35.250 70.219 103 12 RumbaiPesisir 34.933 34.083 69.016 103 Total 490.399 474.219 964.558 104 3. Sarana Pendidikan Berhasil atau tidaknya daerah sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki daerah tersebut. Semakin maju pendidikan atau semakin tinggi kualitas pendidikan akan meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki. Dengan demikian terlihat jelas betapa pentingnya

16 peranan pendidikan sehingga dengan demikian sudah wajar pemerintah dan masyarakat memberikan perhatian yang khusus pada bidang pendidikan. Sarana Pendidikan merupakan semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah dalam suatu wilayah. Perkembangan ekonomi pada suatu daerah akan diikuti oleh perkembangan pendidikan salah satu upayanya yaitu dengan peningkatan jumlah sarana dan prasaran pendidikan. Untuk meningkatkan sumber daya manusia Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Propinsi sudah cukup memadai dalam hal penyediaan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, selengkapnya sebagai berikut: TABEL II.3 JUMLAH SARANA PENDIDIKAN DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2013 No. Jenjang Jumlah Pendidikan Negeri Swasta 1 TK/ sederajat 3 118 2 SD/ sederajat 184 59 3 SMP/ sederajat 37 49 4 SMA/ sederajat 16 29 5 SMK/ sederajat 9 29 6 PerguruanTinggi 3 6 Total 252 290 4. Perkembangan Jumlah Penduduk Pekanbaru Penduduk Kota Pekanbaru bila dilihat dari kelompok umur, yang paling banyak adalah di kelompok umur 0 4 tahun sebanyak 95.852 atau 11,9% dari total jumlah penduduk di Kota Pekanbaru. Diikuti penduduk di

17 kelompok umur 20-24 sebanyak 90.714 atau 11,2%. Artinya jumlah penduduk Kota Pekanbaru yang terbanyaknya termasuk dalam usia yang produktif. TABEL II.4 JUMLAH PENDUDUK KOTA PEKANBARU TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN (JIWA) TAHUN 2010 2014 Tahun JenisKelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah 2010 439.588 428.165 867.753 2011 457.172 445.292 902.464 2012 475.459 463.103 938.562 2013 494.477 481.628 976.105 2014 514.256 500.893 1.015.149 Diatas terlihat jumlah penduduk pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Berdasarkan proyeksi jumlah penduduk setiap tahunnya mengalami peningkatan namun tidak terlalu besar. 10 B. Gambaran Mengenai Pegawai pada Bagian Umum di Lingkungan Sektretariat Kantor Walikota Pekanbaru 1. Lokasi Penelitian ini dilakukan pada Bidang Asisten Administrasi Umum Kota Pekanbaru. Bidang ini dikepalai oleh Drs. H. Mohd. Noer, MBS, SH, M.Si. M.Hum yang kini menjabat Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah kota Pekanbaru yang baru dilantik pada 30 April 2015 di Aula 10 Sumber: BadanPusatStatistik Kota Pekanbaru, 2013

18 Kantor Walikota Pekanbaru yang langsung dilantik oleh H. Firdaus S.T., M.T selaku Walikota Pekanbaru. Bidang ini berkantor di Kantor Walikota Pekanbaru yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 464. Pekanbaru. Dasar pembentukan Bidang Asisten Administrasi Umum adalah Perda Nomor 7 Tahun 2008. Bidang ini berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah yang akan bertanggung jawab kepada Walikota. Sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2008 Pasal 4 (3). 1. Fungsi dan Tugas Bidang Tugas Dasarhukum Asisten adminis trasi umum Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana, sdm aparatur, keuangan, pendapatan, perlengkapandan asset, kearsipan, perpustakaan serta urusan umum. Perda nomor 7 tahun 2008 pasal 18 Bagian organisasasi dan tata laksana Melaksanakan sebagian tugas secretariat daerah dalam bidang Kelembagaan, ketatalaksanaan, analisa jabatan, sumber daya aparatur dan pelayanan public serta kearsipan dan perpustakaan Sub bagian kelembagaan Perda nomor 7 tahun 2008 pasal 19 Mengkoordinasikan kelembagaan, kearsipan dan perpustakaan

19 Sub bagian tata laksana dan pelayanan publik Ketatalaksanaan dan pelayanan public Bagian keuangan Sub bagian sumber daya aparatur dan analisa jabatan Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat daerah dalam bidang anggaran, akuntansi, perbendaharaan dan pendapatan analisa jabatan dan sumber daya aparatur secretariat Perda nomor 7 tahun 2008 pasal 20 Sub bagian angaran Mengkoordinasikan anggaran dan pendapatan Sub bagian akuntansi Mengkoordinasikan akuntansi

20 Sub bagian perbendaharan Mengkoordinasikan perbendaharaan Bagian perlengkapa n Melaksanakan sebagian tugas secretariat daerah dalam bidang, analisa kebutuhan asset dan perlengkapan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi. Perda nomor 7 tahun 2008 pasal 21 Sub bagian analisa kebutuhan asset dan perlengkapan Kebutuhan asset dan perlengkapan. Sub bagian pengadaan Mengkoordinasikan pengadaan asset dan Perlengkapan Sub bagian penyimpanan dan distribusi penyimpanan dan distribusi asset dan perlengkapan

21 Bagian umum Melaksanakan sebagian tugas secretariat daerah dalam bidang ketatausahaan, rumah tangga dan keuangan secretariat Perda nomor 7 tahun 2008 pasal 22 Sub bagian tatau saha ketatausahaan Sub bagian rumah tangga rumah tangga dan urusan umum Sub bagian keuangan secretariat keuangan sekretariat daerah Sumberdata : Kantor WalikotaPekanbaru, 2012

22 2. Struktur Organisasi Berikut ini adalah struktur organisasi Bidang Asisten Administrasi Umum Kota Pekanbaru: AsistenAdministr asiumum BagianOrganis asidan Tata Laksana BagianKeuang an BagianPerleng kapan BagianUmum Kelembagaan Anggaran AnalisaKebutu han Asset danperlengkap Tata Usaha Tata LaksanadanPe layananpublik Akuntansi Pengadaan RumahTangga SumberDayaApa raturdananalisaj abatan Perbendahara an Sumber: PerdaNomor 7 Tahun 2008 Penyimpanand andistribusi KeuanganSekr etariat Bidang ini memiliki beberapa sub. Bidang guna membantu kelancaran administrasi dari Bidang Asisten Administrasi Umum, yaitu: a. Bagian Organisasi dan Tata Laksana b. Bagian Keuangan c. Bagian Perlengkapan

23 d. Bagian Umum 3. Pegawai Bidang Asisten Administrasi Umum Kota Pekanbaru No. Bagian Jumlah 1 Kepegawaian 40 Orang 2 Organisasi 26 Orang 3 Umum 36 Orang 4 Keuangan 26 Orang 5 Perlengkapan 30 Orang Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah pegawai dilingkungan Asisten Administrasi pada Kantor Walikota Pekanbaru yakni sebagai berikut : Bagian Kepegawaian berjumlah 40 orang, Bagian Organisasi ada 26 orang, Bagian Umum ada 36 orang, Bagian Keuangan ada 26 orang, Bagian Perlengkapan ada 30 orang. Dengan jumlah pegawai yang cukup banyak tersebut berarti Asisten Administrasi pada Kantor Walikota Pekanbaru hendaknya dapat melaksanakan fungsinya sebagai pimpinan untuk mendorong bawahannya agar dapat berkerja sama dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing. 11 11 Sumber data : Kantor WalikotaPekanbaru, 2012