BAB I PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah istimewa. se-tingkat provinsi di Indonesia yang merpakan peleburan dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian. beberapa studi yang pernah dilakukan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1-1.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path)

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat dapat digunakan untuk membantu mempermudah manusia dalam melakukan

Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 3,4 juta penduduk dengan jumlah penduduk miskin sekitar 532 ribu pada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan tentu belum mengenal betul tentang lokasi Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada

BAB I PENDAHULUAN. aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional serta

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Algoritma Greedy yang Dimodifikasi dalam Pencarian Lintasan Terpendek

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan diperbaharui (update) yang dikenal dengan istilah Sistem

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan dan Pembuatan Sistem Billing Warnet Terpusat dengan Fitur Pencarian Lokasi Terdekat Berbasis SMS dan Web

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Disk Scheduling Shortest Seek Time First

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI DATABASE MASJID BERBASIS WEB GIS MENGGUNAKAN ALGORITMA BRUTE FORCE

Penerapan Greedy pada Jalan Jalan Di Bandung Yuk! V1.71

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA ALAM BANJIR JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan penjualan ritel

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Oleh : CAHYA GUNAWAN JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB DENGAN PENCARIAN RUTE MEMANFAATKAN GOOGLE DIRECTION API

PENCARIAN RUTE TERPENDEK ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS WEBGIS (STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN KOTA BATAM)

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 06

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN PESISIR BARAT BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIK DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. oleh Siti nandiroh,haryanto tahun 2009 dengan objek penentuan rute

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kelurahan Sei. Mempura Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

Penyelesaian Permainan Sliding Puzzle 3x3 Menggunakan Algoritma Greedy Dengan Dua Fungsi Heuristik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. buku-buku maupun skripsi dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI FASILITAS UMUM BERBASISKAN LAYANAN LOKASI (LOCATION BASED SERVICE)

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Timur adalah provinsi di bagian timur Pulau Jawa,

Review Jurnal. Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Daerah Rawan Gempa Tektonik dan Jalur Evakuasi di Yogyakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Tinjauan Pustaka. Web SIG Untuk Fasilitas Umum Di Yogyakarta.

APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI

SISTEM PEMETAAN PASAR PANGKALAN BALAI BERBASIS WEB

Algoritma Greedy untuk AI dalam Permainan DotA

BAB I PENDAHULUAN. komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rambu lalu lintas merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENUJU PELABUHAN BELAWAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah istimewa se-tingkat provinsi di Indonesia yang merpakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Di kancah nasional Daerah Istimewa Yogyakarta juga sering disebut sebagai kota bagi para pelajar (kota pelajar), ini dikarenakan Yogyakarta memiliki lebih dari 57 Sekolah Tinggi, 43 Akademi, 23 Universitas, 8 Politeknik, dan 6 Institusi yang tersebar diseluruh wilayah istimewa (http://forlap.dikti.go.id). Setiap tahun sedikitnya lebih dari 10.000 calon mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melanjutkan studi (https://www.bps.go.id). Dengan banyaknya calon mahasiswa yang datang ke Yogyakarta, kebutuhan akan tempat tinggal (kost, kontrakan, asrama, apartemen) terus meningkat setiap tahunnya. Dengan banyaknya tuntutan akan tempat tinggal bagi calon mahasiswa, membuat Pemerintah Daerah (PEMDA) membangun tempat untuk tinggal (asrama mahasiswa daerah) dan belajar di Yogyakarta. Asrama Mahasiswa Daerah merupakan suatu 1

2 fasilitas yang dibangun oleh PEMDA (Pemerintah Daerah) yang ditujukan bagi calon mahasiswa daerah yang ingin melanjutkan studi diluar daerah mereka. Di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri sedikitnya terdapat lebih dari 100 asrama mahasiswa daerah yang terbagi atas asrama provinsi dan asrama kabupaten. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga yang dikenal sebagai Geographic Information System (GIS) merupakan sistem computer untuk menangkap, menyimpan, memeriksa, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan data yang berhubungan dengan posisi di permukaan bumi. SIG dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, analisa, memperagakan dan menampilkan data spasial untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan menampilkan seluruh jenis data geografis (Edy Irwansyah, 2013). SIG dapat disajikan dalam bentuk aplikasi desktop maupun aplikasi berbasis web. SIG juga dapat memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya serta dapat membantu menganalisis permasalahan umum seperti masalah ekonomi, penduduk, sosial pemerintahan, pertahanan serta bidang pariwisata.

3 Algoritma Dijkstra merupakan salah satu varian dari algoritma greedy, yaitu salah satu bentuk algoritma populer dalam pemecahan persoalan yang terkait dengan masalah optimasi. Sifatnya sederhana dan lempang (straightforward). Sesuai dengan artinya yang secara harafiah berarti tamak atau rakus namun tidak dalam konteks negatif, algoritma greedy ini hanya memikirkan solusi terbaik yang akan diambil pada setiap langkah tanpa memikirkan konsekuensi ke depan. Prinsipnya, ambillah apa yang bisa Anda dapatkan saat ini (take what you can get now!), dan keputusan yang telah diambil pada setiap langkah tidak akan bisa diubah kembali. Intinya algoritma greedy ini berupaya membuat pilihan nilai optimum lokal pada setiap langkah dan berharap agar nilai optimum lokal ini mengarah kepada nilai optimum global. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh Sistem Informasi Geografis (GIS), dapat dipadukan dengan permasalahan yang dimiliki oleh asrama-asrama mahasiswa daerah. Dimana dengan menggunakan SIG dapat dibuat skema untuk menyimpan dan menampilkan letak dari asrama-asrama daerah dalam bentuk peta digital, sehingga dapat membantu mahasiswa dalam mencari lokasi asrama daerah mereka. Dengan menggunakan

4 SIG dapat membantu membuat peta penyebaran asrama mahasiswa daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari uraian diatas maka perlu dibuat sebuah sistem untuk Pemetaan wilayah asrama mahasiswa daerah, dimana system dibangun dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (GIS) yang berbasis WEB. Sistem ini diharapkan mampu membantu mahasiswa daerah dalam mencari lokasi asrama mahasiswa daerah dan menggali informasi tentang kegiatan yang terlaksana di asrama tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat aplikasi Pemetaan Asrama Mahasiswa Daerah Berbasis GIS dengan studi kasus Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan algoritma Dijkstra. 1.3 Ruang Lingkup Ruang Lingkup pada pemetaan wilayah asrama mahasiswa daerah studi kasus Daerah Istimewa Yogyakarta ini meliputi: 1. Sistem mampu menampilkan peta lokasi, informasi mengenai asrama mahasiswa daerah di Yogyakarta.

5 2. Sistem memiliki fungsi pencarian lokasi, jarak, dan waktu tempuh asrama mahasiswa daerah di Yogyakarta. 3. Menghitung rute terpendek menggunakan algoritma Dijkstra. 4. Terdapat fasilitas yang dapat menangani penambahan dan pengurangan data pada web. 5. Dalam system admin bertugas untuk meng-update data di dalam web. 6. User hanya bisa mengakses informasi yang tersedia di dalam web. 7. Pemetaan hanya terbatas pada daerah bantul, sleman, dan kota Yogyakarta. 8. Pembuatan SIG wilayah asrama mahasiswa daerah ini mengambil data dari Google Map. 9. Perancangan system dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Google Map API, Java Script, HTML, PHP. 1.4 Tujuan Pada penelitian SIG berbasis web ini bertujuan untuk menghasilkan SIG dengan visualisasi data spasial yang berisi informasi letak asrama mahasiswa daerah di Daerah Istimewa

6 Yogyakarta. Menampilkan hasil perhitungan rute terpendek dengan memanfaatkan algoritma Dijkstra. 1.5 Manfaat Penelitian Pembuatan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pemetaan Wilayah Asrama Mahasiswa Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta bermanfaat untuk : 1. Dengan adanya aplikasi SIG yang dibuat, semoga dapat memudahkan calon mahasiswa dalam memperoleh informasi tentang lokasi asrama mahasiswa daerah di Yogyakarta. 2. Mengetahui peta letak penyebaran asrama mahasiswa daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta.