BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PUBLIKASI KINERJA SERETARIAT DAERAH TAHUN 2016

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI SKPD TAHUN ANGGARAN 2013

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI


Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95

BUPATI LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 20 TAHUN : 2007

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Dinas Penerangan Jalan & Pengelolaan Reklame. Rumah Sakit Umum Daerah. Dinas Tata Kota & Perumahan. Uraian Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Kota

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2015

Jadual Penerapan Paket Kegiatan Rencana Induk Penerapan Electronic Government (E-Gov) xxxxxxxxxx xxxxxxxx

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN DESENTRALISASI

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

B U P A T I S R A G E N

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG WALIKOTA SEMARANG,

Tabel 3.1. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Tabel 3.1. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SEMARANG. KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG Nomor : 050 / 0330 / 2011 TENTANG

KABUPATEN NAGAN RAYA RINGKASAN PERUBAHAN APBK MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 050.6/261.1 TAHUN 2015 TENTANG

JUMLAH PNS MENURUT GOLONGAN DAN PEGAWAI HONOR PADA LEMBAGA/DINAS/INSTANSI DALAM KABUPATEN ACEH BARAT, JANUARI I II III IV Jumlah Honor

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI LOMBOK BARAT

BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2008 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 1 TAHUN 2008

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

9/24/2017 RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN OPERASIONAL KEGIATAN (RAKORPOK) TRIWULAN II PEMERINTAH KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

Pendahuluan. Bab. A. Latar Belakang

RINGKASAN RANCANGAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Ringkasan/Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016 disusun dengan mengacu Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 06 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2006-2026, karena pada saat penyusunan Perjanjian Kinerja Tahun 2016, RPJMD Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010-2015 sudah berakhir dan RPJMD Kabupaten Toba Samosir untuk periode 2016-2021 sedang dalam proses penyusunan untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016 memuat sasaran strategis sesuai bidang pembangunan, indikator kinerja, target, dan program. Secara ringkas masing-masing bidang pembangunan tersebut yang berjumlah 36 bidang dengan 225 Sasaran Strategis, secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Bidang Pembangunan Pendidikan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 13 (tiga belas) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 22 (dua puluh dua) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Pendidikan dan SKB Porsea. 2. Bidang Pembangunan Kesehatan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 12 (dua belas) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 22 (dua puluh dua) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Kesehatan dan RSUD Porsea. 3. Bidang Pekerjaan Umum. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 6 (enam) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 11 (sebelas) adalah Dinas Pekerjaan Umum dan seluruh kecamatan. 4. Bidang Perumahan, Permukiman dan Penataan Ruang. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 7 (tujuh) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 7 (tujuh) indikator kinerja. SKPD yang II - 1

melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Tata Ruang dan Permukiman. 5. Bidang Perencanaan Pembangunan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 3 (tiga) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 6 (enam) adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Sekretariat Daerah, dan seluruh kecamatan. 6. Bidang Perhubungan Darat, Danau dan Darat. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 10 (sepuluh) ditetapkan 8 (delapan) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, dan seluruh kecamatan. 7. Bidang Lingkungan Hidup. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 6 (enam) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 15 (lima belas) adalah Badan Lingkungan Hidup dan Pertambangan; Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan; Sekretariat DPRD; dan 7 kecamatan. 8. Bidang Pertanahan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 2 (dua) indikator Sekretariat Daerah Kabupaten. 9. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 2 (dua) ditetapkan 6 (enam) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 10. Bidang Pemberdayaan Perempuan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 3 (tiga) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 4 (empat) adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana; dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. II - 2

11. Bidang Ketahanan Pangan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 6 (enam) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 4 (empat) adalah Kantor Ketahanan Pangan. 12. Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 5 (lima) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 10 (sepuluh) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana. 13. Bidang Penanggulangan Masalah Sosial. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 6 (enam) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Sosial. 14. Bidang Tenaga Kerja. Untuk mempercepat tercapainya tujuan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 3 (tiga) indikator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 15. Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 6 (enam) ditetapkan 5 (lima) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. 16. Bidang Penanaman Modal. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 4 (empat) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 4 (empat) adalah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, dan Sekretariat Daerah. 17. Bidang Kebudayaan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 7 (tujuh) II - 3

adalah Skretariat Daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan seluruh kecamatan. 18. Bidang Pemuda dan Olah Raga. Untuk mempercepat tercapainya tujuan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 5 (lima) adalah Dinas Pemuda dan Olah Raga, dan seluruh kecamatan. 19. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 6 (enam) ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. 20. Bidang Pemerintahan Umum dan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 10 (sepuluh) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 11 (sebelas) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Sekretariat Daerah Kabupaten, Sekretariat DPRD, dan Inspektorat Kabupaten. 21. Bidang Keuangan dan Kekayaan Daerah. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 6 (enam) ditetapkan 5 (lima) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah. 22. Bidang Ketertiban dan Keamanan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 11 (sebelas) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dan Satpol PP. 23. Bidang Pembangunan Perdesaan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 6 (enam) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. II - 4

24. Bidang Pembangunan Perkotaan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 3 (tiga) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 1 (satu) adalah Dinas Tata Ruang dan Permukiman. 25. Bidang Kepegawaian. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 2 (dua) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 3 (tiga) indikator Badan Kepegawaian Daerah. 26. Bidang Pembangunan Masyarakat dan Desa. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 4 (empat) ditetapkan 6 (enam) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. 27. Bidang Statistik. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 3 (tiga) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, dan 1 kecamatan. 28. Bidang Arsip. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 3 (tiga) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 1 (satu) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Sekretariat Daerah. 29. Bidang Komunikasi dan Informatika. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 7 (tujuh) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 5 (lima) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; dan Sekretariat Daerah Kabupaten. 30. Bidang Pertanian. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 17 (tujuh belas) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 22 (dua puluh dua) II - 5

adalah Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan; dan Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. 31. Bidang Kehutanan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 9 (sembilan) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 13 (tiga belas) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Kantor Pengelolaan Hutan Lindung dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. 32. Bidang Energi. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 3 (tiga) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Badan Lingkungan Hidup dan Pertambangan. 33. Bidang Pariwisata. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 12 (dua belas) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 9 (sembilan) indikator kinerja. SKPD yang melaksanakan program pembangunannya adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Sekretariat Daerah. 34. Bidang Perikanan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 4 (empat) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 9 (sembilan) indikator Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan. 35. Bidang perdagangan. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 7 (tujuh) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 7 (tujuh) adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi; dan Sekretariat Daerah. 36. Bidang Perindustrian. Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah maka di tetapkan 4 (empat) sasaran strategis, dan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ditetapkan 4 (empat) adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. II - 6